Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1756 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Schmidt-Nielsen, Knut
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1989
591.41 SCH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Peters, Robert Henry
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1983
591.5 PET e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyson, Sue
"How to live happily with your body, whatever its shape or size. This is not a diet book, or an attempt to persuade the reader that "fat is fantastic" which people can find unrealistic. This book advises on how to make positive choices about the size that's natural and healthy for you."
London: Sheldon Press, 1991
616.398 DYS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarmani Djoko
"ABSTRAK
Rasio lingkar pinggang lingkar pinggul (RLPP) adalah salah satu ukuran antropometri yang dapat menggambarkan distribusi lemak dalam tubuh khususnya timbunan lemak di rongga perut. Hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa peningkatan RLPP merupakan resiko terhadap penyakit kardiovaskuler dan diabetes melitus. RLPP dan kegemukan secara sinergis merupakan resiko terhadap non insulin dependent diabetes mellitus.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari survey status gizi orang dewasa di 12 kotamadya.yang merupakan kerjasama antara Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia tahun 1996. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan RLPP dan resiko RLPP dengan menggunakan kasus Padang. Responden penelitian ini adalah orang dewasa yang berumur > 18 tahun. Variabel-variabel bebas yang dipelajari hubungannya dengan RLPP adalah umur, sex, lipida darah (kolesterol, LDL kolesterol, HDL kolesterol dan trigliserida), indeks massa tubuh (IMT), kebiasaan merokok, aktifitas fisik dan konsumsi energi. Dalam penelitian ini dilakukan analisa univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata RLPP adalah 0,85, bila dirinci menurut sex, maka RLPP laki-laki adalah 0,85 dan perempuan adalah 0,83. Bila dikaitkan dengan resiko RLPP terhadap penyakit degeneratif maka 50% responden mempunyai RLPP yang beresiko. Bila resiko tersebut dirinci menurut sex maka proporsi perempuan yang beresiko lebih besar (59%) daripada laki-laki (13,6%).
Dalam analisis bivariat RLPP ternyata berhubungan dengan umur, IMT, dan konsumsi energi. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa RLPP behubungan dengan umur, sex, IMT dan interaksi sex dengan IMT. Hal ini menunjukkan bahwa IMT besar peranannya dalam menentukan variasi RLPP.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar dimasyarakatkan pentingnya mempertahankan berat badan ideal dengan melakukan pemantauan berat badan dan tinggi badan sejak dini. Kegiatan penimbangan balita dapat dilanjutkan pada umur-umur berikutnya melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa proporsi perempuan yang beresiko lebih besar daripada laki-laki, maka perlu dilakukan upaya pencegahan dan promosi untuk mempertahankan berat badan ideal pada perempuan melalui organisasi kewanitaan seperti PKK, Darmawanita, Kowani dan lain-lain.

ABSTRACT
Correlates of Waist Hip Ratio In Adult (Padang Case)Waist hip ratio (WHR) is an anthropometric measurement that describes the body fat distribution mainly to central ( high WHR) or peripheral ( low WHR) adipose tissue region. Recent research has demonstrated that increased waist hip ratio is a risk of the development of cardiovascular disease and non insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM) and it seemed that waist hip ratio synergistic with obesity for risk of NIDDM.
This study analized secondary data of Survey of nutrional status in adult in 12 cities in Indonesia (especially Padang sub sample). The survey was a collaboratif study between Nutrition Directorate Ministry of Health and faculty of Public Health University of Indonesia, in 1996. Data analysis was done on 220 respondents after cleaning for the outliers.
The aim of the study is to determine the factors that correlate with WHR such as sex, age, cholesterol, LDL cholesterol, HDL cholesterol, trigliserid, body mass index, smoking habits, physical activity, and energy consumption in adult (age > 18 years) in Padang. The risks of WHR for degeneratif deseases were also evaluated.
The results showed that there was a WHR difference between men and women (p<0,05) which is 0,85 in men and 0,83 in women. The risk of WHR for degenerative diseases was occured in 50% of the respondents. Women had bigger risk WHR percentage (59%) to men ( 13,6%). Bivariate analysis showed that WHR had a positive correlation with age, body mass index and energy consumption. Multiple linear regression analysis revealed that age, sex, body mass index and the interaction of sex and body mass index was associated with WHR. This means that body mass index has a great influence on WHR variation.
Based on the result it is suggested that the Ministry of Health should encourage the people to maintain their ideal weight in order to prevent the development of degenerative diseases from early childhood by monitoring their height and weight regularly. This attempt should also be addressed to adult nutritional status especially to women which could be done through the women organization such as Darmawanita, PKK, and Kowani.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mairanti Prastika Putri
"Tinggi badan merupakan indikator klinis yang penting untuk menentukan indeks massa tubuh, memperkirakan kebutuhan energi basal, dsb. Namun, pengukuran tinggi badan pada lansia biasa menemui beberapa kesulitan. Model prediksi tinggi badan menggunakan bagian tubuh pengganti yang mudah diukur seperti panjang ulna dan demi span telah dikembangkan pada ras Kaukasia namun hanya sedikit studi yang dikembangkan dari populasi Indonesia. Sebanyak 202 pralansia dan lansia (usia ≥ 45 tahun) dengan tubuh sehat (90 laki-laki dan 112 perempuan) dari 30 Posbindu di Kecamatan Bojongsari dilibatkan dalam studi potong lintang ini. Tinggi badan, panjang ulna dan demi span diukur menggunakan microtoise staturemeter dan pita ukur nonelastis menggunakan prosedur standar.
Analisis statistik menunjukkan hubungan yang lebih kuat terhadap tinggi badan pada variabel demi span (r=0,933) dibandingkan panjang ulna (r=0,888). Model prediksi tinggi badan yang dihasilkan adalah: tinggi badan(cm)= 65,451 + (3,854 x panjang ulna) -(5,722 x jenis kelamin) - (0,089 x usia) dan tinggi badan(cm)= 49,961 + (1,479 x demi span) - (2,970 x jenis kelamin) - (0,049 x usia) (jenis kelamin: laki-laki=0; perempuan=1). Persamaan dari penelitian ini masih membutuhkan validasi lanjutan pada populasi pralansia dan lansia lain. Persamaan tinggi badan dari studi sebelumnya tidak menunjukkan kesesuaian yang baik dengan tinggi badan aktual subjek. Kami menyarankan catatan khusus dalam penggunaan model prediksi tinggi badan dari ras dan kelompok usia lain untuk pralansia dan lansia Indonesia.

Height is an important clinical indicator to determine the body mass index, estimate basal energy requirements, etc. However, measurements in elderly may impose some difficulties. Height prediction models using surrogate measurement that are easily measured such as ulna length and demi span has been developed for the Caucasian race, but only a few studies were developed from the Indonesian population. A total of 202 healthy pre-elderly and elderly (age ≥ 45 years) which consist of 90 men and 102 women from 30 “Posbindu Lansia” (integrated coaching post for elderly) in Bojongsari subdistrict were included in this cross-sectional study. Height, ulna length and demi span was measured using microtoise staturemeter and nonelastic measuring tape using standard procedures.
Statistical analysis showed a stronger correlation to height in demi span (r = 0.933) than ulna length (r = 0.888). Height prediction models derived from this study are: height (cm) = 65.451 + (3.854 x ulna lenght) - (5.722 x gender) - (0.089 x age) and height (cm) = 49.961 + (1.479 x demi span) - (2.970 x gender) - (0.049 x age) (gender: male = 0; female = 1). Height prediction models of this study still require further validation in other pre-elderly and elderly populations. Height prediction models from previous study failed to show good agreement with measured heights of this study. We recommend caution when using height prediction models derived from other races and age groups for Indonesian pre-elderly and elderly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharp, David
Kensington: Bay Books, 1984
R 591.7 SHA a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sharp, David
Kensington: Bay Books, 1984
R 591.7 SHA a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sharp, David
Kensington: Bay Books, 1984
R 591.7 SHA a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Agnia Putri
"Situ Salam merupakan salah satu situ di Kampus Universitas Indonesia yang memiliki keanekaragaman ikan yang cukup melimpah. Salah satu spesies yang dapat ditemukan di Situ Salam adalah ikan Amphilophus labiatus. Ikan tersebut merupakan ikan introduksi sekaligus kompetitor ikan lokal Situ Salam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan dan hubungan panjang-berat A. labiatus di Situ Salam, Universitas Indonesia. Panjang dan berat ikan diukur di lapangan, sedangkan saluran pencernaan diawetkan dalam formalin 4% dan dianalisis di laboratorium Biologi Laut FMIPA UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. labiatus bersifat omnivora dengan komposisi makanan meliputi fitoplankton, Ancylidae, ikan, artropoda, dan fragmen tumbuhan. A. labiatus berukuran <20 cm cenderung memilih makanan berupa fitoplankton, sedangkan A. labiatus dengan ukuran >20 cm cenderung memilih makanan berupa Ancylidae, ikan kecil, dan artropoda. A. labiatus memiliki relung yang luas sehingga termasuk ke dalam kelompok ikan generalis atau dapat memanfaatkan berbagai sumber daya makanan di perairan. Analisis hubungan panjang-berat menunjukkan bahwa A. labiatus memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif, dan faktor kondisi menunjukkan Situ Salam masih dalam kondisi optimal serta dapat mendukung kehidupan ikan. Infomasi tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan A. labiatus yang berkelanjutan.

Salam Lake is one of the lakes located in Universitas Indonesia Campus, Depok. This lake has fairly abundant biodiversity, one of them is Amphilophus labiatus which is a competitor of native and introduced fish. This study aimed to determine the feeding habits and length-weight relationship of A. labiatus in Salam Lake, Universitas Indonesia. The length and weight of individual fish were measured in the field, while stomachs were preserved in 4% formalin and taken to the marine biology laboratory of FMIPA UI for gut content analysis. Results showed that A. labiatus is omnivorous with a diet consisting of phytoplankton, Ancylidae, fish, arthropods, and plant fragmens. A. labiatus sized <20 cm prefer phytoplankton, whereas A. labiatus sized >20 cm prefer Ancylidae, little fish, and arthropods. A. labiatus has a wide niche breadth, so it is categorized as generalized fish or utilized any food resources in water. The length-weight relationship revealed that A. labiatus had an allometric negative growth pattern, and the condition factors indicate the lake are still in optimum condition and support fish life. The data of this study are important for a sustainable fisheries management in this area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olson, Everett C.
Chicago : University of Chicago Press, 1999
591.4 OLS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>