Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4548 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Balzac, Honore de
London: David Campbell , 1997
808.3 BAL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhaidah
"Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kekikiran dan keserakahan tokoh M. Granet dan menampilkan gambaran tokoh-tokoh lain dalam roman Eugenie Grandet. Pendekatan yang dipakai adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik. Analisis unsur-unsur sintagmatik yaitu penyaluran dan alur dilakukan dengan menyusun usic lebih dahulu. Kemudian dilakukan pengelompokan usic tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar peristiwa menunjang gambaran kekikiran dan keserakahan tokoh M. Grandet dan tokoh-tokoh lain. Setelah itu disusun fungsi-fungsi utama beserta bagan untuk menemukan logika cerita. Hasil analisis alur memperlihatkan bahwa cerita selain digerakan oleh cinta Eugenie kepada Charles juga oleh sifat kikir dan serakah tokoh M. Grandet, sifat serakah Charles dan keluarga Cruchot. Analisis unsur-unsur paradigmatic dilakukan terhadap tokoh dan latar ruang. Hasil analisis tokoh mengungkapkan bahwa kekikiran dan keserakahan dalam roman ini didominasi oleh tokoh M. Grandet. Tokoh Euginie, Mme. Grandet dan Nanon lebih menonjol perilaku hemat dan sederhananya. Sedangkan tokoh-tokoh lain dalam roman ini hanya mencerminkan sifat serakah. Dan dari hasil analisis ruang, terungkap sifat kikir M. Grandet."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkar, Lubna
"LATAR BELAKANG
Pada dasarnya karya sastra merupakan bagian dari kehidupan, sehingga tidak mungkin karya sastra dipisahkan dari lingkup masyarakat, seperti halnya sastrawan yang tidak mungkin memisahkan diri dari masyarakatnya. Sastra memang bukan kenyataan sosial tetapi merupakan gambaran sosial yang dituangkan dalam cerita. Lebih jauh dari itu sastra bisa mengandung gagasan yang mungkin dimanfaatkan untuk menumbuhkan sikap sosial tertentu atau bahkan untuk mencetuskan peristiwa sosial tertentu (Damono:1978:2). Jadi pada hakekatnya melalui karya sastra kita dapat mencurahkan segala aspirasi yang ada di dalam sanubari, di samping itu kita juga dapat melihat masalah yang tak terungkap dalam kehidupan kita sehari-hari.
Seperti yang dikatakan oleh Wellek dan Warren (1990: 109), sastra mempunyai fungsi sosial atau "manfaat" yang tidak sepenuhnya bersifat pribadi. Jadi permasalahan sastra menyiratkan atau merupakan masalah sosial : masalah tradisi, konvensi, norma, simbol dan mitos. Selanjutnya, dalam buku ini pula dikemukakan pula oleh De Bonald bahwa sastra adalah ungkapan masyarakat. Dengan demikian, sastra dapat dianggap sebagai dokumen sosial karena memang ada semacam cermin sosial yang bisa ditarik dari karya sastra, tetapi tak ada hubungan yang ketat dengan kebenaran. Teks sastra dapat mencerminkan kehidupan sosial sama seperti memutarbalikkannya (Todorov, 1985 : 16). Seorang sejarahwan tidak dapat mengambil fakta sejarah dari karya sastra begitu saja, karena walaupun dikatakan karya sastra itu cermin sosial, cermin itu seringkali menipu atau palsu. Selain itu, apabila kita meletakkan karya sastra setingkat dengan dokumen sosial atau sejarah itu, berarti kita menolak unsur-unsur yang memberikan kualitas pada karya tersebut sebagai karya sastra. Sebagaimana dikatakan oleh Tomars, lembaga estetik tidak berdasarkan lembaga sosial. (Wellek dan Warren, 1990:109).
Di dalam dunia sastra terdapat berbagai jenis sastra yang kadar faktualnya tidak sama. Ada karya sastra yang menampilkan gagasan atau filsafat hidup, ada yang menampilkan kehidupan sangat indah sehingga tidak manusiawi, seperti dalam dongeng-dongeng, ada karya sastra yang bersifat satirik dan memutarbalikkan kenyataan, ada pula karya sastra yang memberikan gambaran mendekati "kenyataan" yang disebut roman realis."
Lengkap +
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balzac, Honore de
London: Everyman's Library, 1991
843.7 BAL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Balzac, Honore de
New York: Knopf, 1991
843 BAL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sapulete, A. Yvonne N.
"Tujuan penelitian ini adalah memperlihatkan timbulnya efek keragu-raguan dalam roman La Peau de Chagrin yang dibangun melalui penyajian cerita, tokoh serta ruang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teori yang digunakan adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik, serta teori Tzvetan Todorov tentang timbulnya efek keragu-raguan melalui pembacaan irreversible, yaitu pembacaan secara runut dari awal sampai akhir cerita.
Dalam penelitian, untuk menelusuri pembacaan cerita secara irreversible, satuan-satuan isi cerita dibagi dalam episode-episode yang merupakan satu bagian yang dapat berdiri sendiri dalam deretan peristiwa suatu cerita. Melalui episode-episode tersebut dapat terlihat bahwa awal cerita yang menyangkut Raphael dipilih ketika ia sedang mengalami keputusasaan tanpa diketahui keadaan sebelumnya, maupun latar belakang kehidupannya yang sebenarnya. Demikian pula kemunculan jimat yang sangat misterius. Dalam penyajian cerita selanjutnya yang berjalan secara natural, peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi pada Raphael selalu dikaitkan pada jimat yang muncul sampai akhir cerita. Hal itu menimbulkan kesan kuat pada hubungan sebab-akibat yang tak wajar. Kehadiran sebab-akibat tak wajar sangat menonjol dan mendominasi cerita. Hal ini terlihat baik melalui peletakan antara peristiwa sebab dan akibat yang berdekatan, maupun penyajiannya yang panjang sehingga penceritaannya terasa lebih lama dan berkesan. Sebaliknya sebab-akibat yang natural hanya dikemukakan secara ringkas dan terselip. Kehadiran dua hubungan sebab-akibat yang mendapat porsi yang tidak seimbang inilah yang menimbulkan keragu-raguan dalam cerita. Timbulnya efek keragu-raguan dalam roman ini ditunjang pula oleh kehadiran tokoh dan ruang yang pada bagian awal disajikan dalam gambaran supranatural dengan menggunakan metafora-metafora yang menimbulkan kesan seram dan tak wajar. Pada bagian-bagian selanjutnya, baik tokoh maupun ruang disajikan dalam gambaran yang natural. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa efek keragu_raguan dalam roman La Peau de Chagrin ini dibangun melalui penyajian cerita, tokoh serta ruang."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Honore de Balzac, pengarang abad ke - 19 Perancis yang menulis tentang Jawa dengan judul Voyage de Paris a Java. Meskipun tulisan ini merupakan analisis terhadap karya sastra yang diciptakan dua abad yang lalu tetapi pemikiran, pandangan dan persepsi Balzac terhadap Jawa pada waktu itu masih dapat dilihat konteksnya pada situasi masa kini...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Billy, A.
Paris Flammarion 1944
928.44 B 24
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wedmore, Frederick
London: W. Scott, 1890
843.7 WED l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Balzac, Honore de
Paris: Larousse, 1934
PER 843.7 BAL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>