Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117291 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hassan, Mir
Kuala Lumpur : Yayasan Karyawan , 2007
398.259 5 HAS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kuala Lumpur: Yayasan Karyawan, 2005
899.309 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1993
899.309 MIN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mana Sikana
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1988
899.309 MAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Samad Ahmad
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka , 1960
899.309 SAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Wahab Ali
Tanjong Malim, Perak: Universiti Pendidikan Sultan Idris, 2009
899.28 WAH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastin Sutrisno
"MAKSUD DAN TUJUAN KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI HIKAYAT HANG TUAH Hikayat Hang Tuah adalah karya sastra Melayu klasik yang paling panjang (500 halaman) dan sangat terkenal. Dalam bunga rampai sastra Melayu lama selalu terdapat nukilan hikayat 111i sebagai contoh cerita lama. Dari kenyataan tersebut dan dari banyaknya salinan naskah (tidak kurang dart dua puluh buah) yang tersimpan di berbagai perpustakaan di dunia tampak, bahwa cerita ini sangat digemari oleh rakyat. Hingga sekurang pun cerita klasik ini masih dihargai sebagai seni rakyat yang patut dibanggakan, terbukti antara lain dart diangkatnya suatu babak kepahlawanan dalam hikayat ini ("Hang Jebat Mendurhaka") sabagai sandiwara radio dan pendratari di televisi; dari pertunjukan film berwarna "Hang Tuah"; dari nama "Hang Tuah" yang pernah diberikan kepada kapal perang pertama Republik Indonesia sebagai lambang kejayaan agar kapal tersebut selalu mencapai kemenangan di laut seperti Hang Tuan selama is menjadi Laksamana; dari nama Hang Tuah dan kawan-kawannya yang dipakai sebagai nama jalan seperti halnya nama pahlawan-pahlawan yang lain; dari nama keris di istana Perak yang disebut..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
D1615
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hashim Awang
Selangor: Fajar Bakti, 1984
899.309 HAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Li Chuan Siu
Kuala Lumpur : Pustaka Nasional, 1967
899.28 LI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
"ABSTRAK
Tulisan ini memuat analisis tekstual dua ragam sastra lisan Minangkabau, yaitu dendang Pauah dan rebab Pesisir Selatan. Analisis tekstual ini difokuskan pada aspek kebahasaan teks kedua ragam sastra 1isan itu.
Tujuan analisis adalah untuk mengetahui aturan yang mengua­ sai penci ptaan teks sastra 1isan tersebut. Teks sastra lisan tersebut didendangkan oleh pendendangnya tanpa naskah dengan kecepatan dan ketepatan yang mengagumkan, padaha1 penciptaan itu tunduk pada aturan matra yang ketat. Oalam satu malam pertunjukan tercipta tidak kurang dari 2500-an baris. Mengingat panjangnya teks itu, mustahil ia diciptakan dengan teknik penghapalan. Lagi pula berdasarkan perbandingan hasil pertunjukan ragam yang sama (bahkan oleh pendendang yang sama pula), terlihat bahwa teks yang dihasilkan memiliki variasi. Ini menunjukkan bahwa proses pencip­ taan atau penggubahan teks itu bukan dengan cara penghapalan.
Secara teori, budaya ke1isanan adalah budaya mengingat(remembering), sedangkan budaya keberaksaraan terkait erat dengan penghapa1an (memorisasi). Oleh karenanya dapat diasumsikan bahwa dalam penciptaan teks sastra lisan yang panjang itu dengan kete­ patan dan ketepatan yang mengagumkan, tanpa naskah, tunduk kepada aturan matra yang ketat, pendendang memiliki "kunci" tertentu. Seorang peneliti, Albert B. Lord, telah membuktikan adanya "kunci" itu dalam penciptaan teks sastra lisan Yugoslavia; Kata­ nya, penciptaan teks satra lisan tersebut oleh para gus7ar (pendendang sastra 1isan di Yugos1avia) dituntun oleh formu1a tertentu. Ia merumuskan formu1a itu sebagai "seperangkat unsur bahasa yang siap pakai yang secara teratur digunakan dalam kon disi matra yang sama untuk mengungkapkan ide yang hakiki."
Teori tersebut diaplikasikan dalam analisis terhadap teks dendang pauah dan rebab Pesisir Selatan. Hasil analisis itu membuktikan bahwa baik dalam teks dendang Pauah yang berbentuk pantun, maupun teks rebab Pesisir Selatan yang berbentuk prosa liris terdapat formula yang menjadi pedoman pengubahan bagi pendendangnya. Formula tersebut terdapat pada tataran kouplet, kelompok baris yang berpasangan, satu baris, dan bagian baris (tingkat frasa, klausa, kata, dan suku kata).
Pada teks dengan Pauah, intensitas pengoperasian formula itu tinggi dalam baris-baris sampiran; banyak ditemukan konstruksi (bagian) baris sampiran yang sama yang dipasangkan dengan baris-baris isi yang berbeda-beda. Pada teks rebab Pesisir Selatan operasional formula itu tampak pada keseluruhan baris dengan satu pola formula. Jadi, dalam masyarakat niraksara, tidak ada teks atau wacana yang baku. Penyelamatan dan pentransformasian hasil budaya dalam masyarakat niraksara sangat tergantung kepada keformulaikan wacana."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>