Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Holtikultura, 1994
R 635 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Rukmana
Yogyakarta: Kanisius, 1997
632.3 RAH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nur Tjahjadi
Yogyakarta: Kanisius, 1989
622.3 NUR h (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Baehaki S. E.
"Pengembangan program pengelolaan hama terpadu (PHT) nasional sejak 1989 mampu meningkatkan produksi padi di Indonesia. Namun produksi padi tahun 2001-2006 mengalami pelandaian, berada di sekitar 54 juta ton per tahun. Pada tahun 2007 pemerintah melaksanakan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dengan target meningkatkan produksi 5% per tahun (2 juta ton/tahun). Salah satu upaya mencapai target produksi tersebut adalah dengan melaksanakan program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) melalui 60.000 unit sekolah lapang PTT (SL-PTT). Hasil evaluasi pada 2008 dan 2009 menunjukkan, produksi padi melonjak dari 54,45 juta ton pada tahun 2006 menjadi 57,16 juta ton pada 2007, dan pada tahun 2008 dan 2009 produksi masing-masing mencapai 60,33 dan 64,4 juta ton. PHT bertujuan untuk mencapai stabilitas produksi, sedangkan PTT untuk meningkatkan produksi, efisiensi penggunaan input, dan nilai ekonomi tanaman. PTT terdiri atas beberapa komponen, yaitu pengelolaan varietas padi terpadu, pengelolaan nutrisi tanaman terpadu, pengelolaan hama terpadu, pengendalian gulma terpadu, pengelolaan air terpadu, pengelolaan pestisida terpadu, sosial ekonomi, mesin pertanian, dan pascapanen. Dalam era pembangunan pertanian tangguh pada koridor otonomi daerah, diperlukan sinkronisasi antara pusat dan daerah dalam implementasi Permentan No. 45/2011 dan sinergisme antardisiplin ilmu dalam upaya meningkatan produksi dan kesejahteraan petani."
Kementerian Pertanian RI, 2013
630 PIP 6:4 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia needs approximately 2.20 tons of soybean per year. The domestic production only meets 35-40% of the demand and the remaining 60-65% are imported from foreign countries...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aghniya Nanda Pradipta
"Telah dilakukan penelitian tentang jasa ekosistem pengendalian hama serangga oleh burung terhadap bibit tanaman kelapa sawit di FMIPA UI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis spesies burung insektivora yang memberikan jasa ekosistem pengendalian hama serangga kepada bibit tanaman kelapa sawit di FMIPA UI. Penelitian dilakukan dengan mengelompokan 10 bibit kelapa sawit menjadi 2 kelompok dengan perlakuan yang berbeda, yaitu perlakuan bird exclosure dan perlakuan kontrol. Setelah itu, dipilih 15 helai daun secara acak pada tiap bibitnya, baik yang sempurna maupun tidak, dan diberikan tanda menggunakan spidol permanen. Tiap daun yang sudah diberi tanda difoto secara digital, dan tingkat herbivora untuk tiap bibit dihitung berdasarkan proporsi rata-rata luas helai daun yang hilang per anak daun per hari. Luas helai daun dihitung dengan perangkat lunak ImageJ. Pengamatan burung dilakukan menggunakan metode point count selama 3 minggu waktu penelitian. Data yang didapat disusun ke dalam tabel, dan dilakukan hitung uji untuk hasil analisis. Analisis perbedaan tingkat herbivori perlakuan bird exclosure dan control dilakukan dengan menggunakan Uji U. Analisis korelasi antara jumlah individu spesies burung dan tingkat herbivori dihitung menggunakan analisis non-parametrik Spearman's Rank. Hasil menunjukkan bahwa ditemukan 6 spesies burung, antara lain Gereja eurasia (Passer montanus), Walet linci (Collocalia linchi), Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), Nectarinidae, Tekukur biasa (Streptopelia chinensis), serta Cinenen jawa (Orthotomus sepium) dan 2 di antaranya adalah insektivora, yaitu Walet linci (Collocalia linchi) dan Cinenen jawa (Orthotomus sepium) . Tingkat herbivori bibit kelapa sawit kontrol berkisar pada nilai 0,005 sampai 0,303, dan tingkat herbivori pada kelapa sawit bird exclosure berkisar pada nilai 0,013 sampai 0,295. Hasil uji U menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara tingkat herbivori bird exclosure dan kontrol, dan hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak ada korelasi kuat antara tingkat herbivori dengan jumlah individu untuk semua spesies burung.

A Research about the ecosystem services of controlling insect pests by birds on oil palm seedlings at FMIPA UI has been conducted. The purpose of this research is to analyze insectivore bird species’ that provide insect pest control to oil palm experimental seedlings at FMIPA UI. The research was done by grouping 10 experimental palm oil seeds into 2 groups with different treatments, namely bird exposure treatment and control treatment. After that, 15 leaves were randomly selected from each seedling, whether perfect or not, and marked using a permanent marker. Each tagged leaf was digitally photographed, and the herbivory level for each seedling was calculated based on the average proportion of leaf area lost per leaflet per day. Leaf blade area was calculated using ImageJ software. Bird observations were carried out using the point count method during the 3 weeks of research. The data obtained was arranged into a table, and an unique test was calculated for the results of the analysis. Analysis of the difference of herbivory rate in the bird exclosure treatment was done by using the U Test. Correlation analysis between the number of individual bird species and the level of herbivory was calculated using non-parametric Spearman's Rank analysis. The results showed that 6 species of birds were found, among them are Eurasian tree sparrow (Passer montanus), Cave swiflet (Collocalia linchi), Sooty-headed bulbul (Pycnonotus aurigaster), Nectarinidae, Spotted Dove (Streptopelia chinensis), and Olive-backed tailorbird (Orthotomus sepium) and 2 of them are insectivores, namely Cave swiflet (Collocalia linchi) and Olive-backed tailorbird (Orthotomus sepium). The herbivory level of control oil palm plants ranged from 0.005 to 0.303, and the herbivory level of the bird exposed oil palms ranged from 0.013 to 0.295. The U test results from the research showed that There is no difference between the herbivori rate in bird exclosure and control, and the Spearman correlation test results showed that there was no correlation between the level of herbivory and the number of individuals for all bird species."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pracaya
Jakarta: Penebar Swadaya, 1995
632.3 PRA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The main contraint in shallot cultivation is the high incidence of spodoptera exigua. The pest causes significant damage on plant. To control the pest, farmers commonly use insectides exessively. The intensive use of insectides results in inefficiency and polluted environment..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>