Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5984 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muller, Arthur R.
Ann Arbor: University of Michigan Press, 1971
001.64 MIL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Baker, Nicholson
New York: Random House, 2001
025.28 BAK d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rattigan-Rohr, Jean
"This book shows quite clearly that preparing effective reading teachers while addressing issues related to (a) readers who struggle (b) parental inclusion, and (c) the inclusion of the wider community can be done quite successfully. "
Rotterdam : Sense, 2012
e20401348
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Baltimore: The John Hopkins University Press , 1975
338.91 ASS (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lamparello, Adam
Milton Park: NY Routledge, 2017
342.73 LAM u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Rahma Dewi
"Pangsa pasar perbankan syariah sejak pertama kali didirikan di Indonesia sampai dengan tahun 2015 belum mencapai 5% dibandingkan perbankan konvensional. Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan dan dilihat dari segi efisiensi, bank syariah memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah dibandingkan perbankan konvensional. Sesuai dengan roadmap OJK dan rencana pemerintah, strategi yang dilakukan membentuk bank syariah BUMN melalui merger anak usaha Bank BUMN.
Penelitian bertujuan menghitung efisiensi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah dan Unit Usaha Syariah sebelum dilakukan merger dan menghitung kenaikan efisiensi setelah dilakukan merger menggunakan metode Data Envelopment Analysis.
Dari analisis diperoleh 5 kombinasi merger yang menghasilkan kenaikan efisiensi (Degree of Operating Efficiency Gain > 0, dengan kenaikan efisiensi dari kombinasi merger sebesar BSMBRIS (0,01), BSM-BNIS (0,02), BSM-BTNS (0,03), BRIS-BTNS (0,05), dan BNISBTNS (0,04).

Since it first established, islamic bank?s market share in Indonesia until 2015 is yet to achieved 5% of conventional bank?s market share. Islamic bank?s growth is also slower and from the efficiency point of view, is less efficient than conventional bank. Due to that matters, in accordance with OJK roadmap and government plan, one of strategy that could be implemented is to establish State Owned Enterprise Islamic Bank through the merger of subsidiaries of State Owned Enterprise Banks.
The purpose of this paper is to calculate the efficiency of Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah and Sharia-units BTN pre-merger and calculate the increase of efficiency after virtual merger through 11 merger combination using Data Envelopment Analysis method.
The result of analysis shows that there are 5 merger combination possibilities which generate an increase in efficiency (Degree of Operating Efficiency Gain > 0), gain from combination merger are BSM-BRIS (0,01), BSM-BNIS (0,02), BSM-BTNS (0,03), BRIS-BTNS (0,05), dan BNIS-BTNS (0,04).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Permata Mipon
"Sistem kerja di kantor beralih menjadi kerja dari rumah berimbas pula pada industri perbankan karena sulitnya mengakses data nasabah yang tersimpan di komputer maupun dokumen yang terletak di kantor. Cloud Computing hadir untuk menjawab permasalahan tersebut melalui penyimpanan data secara digital. Belum jelasnya pengaturan pemanfaatan Cloud menyebabkan ketidakpastian perlindungan terhadap data nasabah yang disimpan di Cloud. Rumusan masalah dalam skripsi ini ialah bagaimana perlindungan bagi nasabah terkait penggunaan Cloud Computing oleh bank dan bagaimana pertanggungjawaban bank dan cloud provider dalam hal terjadinya kegagalan perlindungan data pribadi pengguna layanan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yakni memfokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah atau norma dalam hukum positif. Hasil penelitian dalam skripsi ini bahwa sebagai bentuk perlindungan bagi nasabah dalam penggunaan cloud maka bank dan cloud provider harus mengacu kepada kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik Elektronik, UU Perbankan, Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Adapun apabila terjadi kegagalan perlindungan data nasabah yang timbul akibat kesalahan dan/atau kelalaian dari cloud provider maka yang wajib bertanggung jawab adalah bank sebagaimana diatur dalam Pasal 29 dan Pasal 30 POJK tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Saran yang dapat diberikan adalah perlu disahkan secepatnya Rancangan Undang- Undang Perlindungan Data Pribadi untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat yang datanya telah disetorkan ke dalam sistem teknologi informasi serta bank harus berhati-hati dalam memilih penyedia jasa cloud dan harus mengkaji service level agreement yang ditawarkan cloud provider.

Work From Office that has shifted into Work From Home has also impacted the banking industry because of the difficulty accessing customers’ data stored on computers and documents at the bank. Cloud offers a solution through digital data storage. However, the unclear regulation for the cloud utilization causes uncertainty in the protection of customers data. The research questions are how to protect customers regarding the use of Cloud Computing by banks and how the responsibility of banks and cloud providers in case of failure to protect the data. The research method used is normative juridical, which focuses on examining the application of rules in positive law. Through this thesis, it can be concluded that as a form of protection, banks and cloud providers must refer to Law on Electronic Information and Transactions, Law on Banking, Government Regulation concerning The Organization Of Electronic Systems And Transactions and Financial Services Authority Regulation (POJK) regarding The Implementation of Risk Management During The Utilization Of Information Technology By Commercial Banks. Furthermore, the bank must be responsible suppose there is a data protection failure arises due to cloud provider’s error and/or negligence as regulated in Article 29 and Article 30 POJK concerning Consumer Protection in the Financial Services Sector. The suggestion that can be given is it needs to be immediately ratified the Personal Data Protection Bill to protect the public whose data is stored in an information technology system also the bank must be careful in choosing cloud providers and reviewing service level agreements."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diamond, William
Baltimore: Johns Hopkins Press , 1957
332.15 DIA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahman Sukhana
"Skripsi ini membahas efisiensi bank umum yang terlah di listing di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2018 dengan menggunakan data 36 Bank Umum. Metode yang digunakan untuk mengukur efisiensi yaitu dengan metode Data Envelopment Analysis dengan 3 pendekatan; pendekatan intermediasi, pendekatan produksi dan pendekatan asset.
Analisis dilakukan secara keseluruhan berdasarkan kepemilikan serta berdasarkan peraturan Bank Indonesia mengenai Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU). Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan Kegiatan Usaha kelompok BUKU, BUKU 1 merupakan kelompok bank yang paling efisien dari Pendekatan Intermediasi dan Asset, sedangkan untuk Pendekatan Produksi yang paling efisien diraih oleh BUKU 3

This paper discusses the efficiency of commercial banks that have been listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2009-2018 using data from 36 Commercial Banks. The method used to measure efficiency is Data Envelopment Analysis with three approaches; intermediation approach, production approach and asset approach. The analysis is carried out in its entirety based on ownership and based on Bank Indonesia regulations regarding Commercial Banks based on Business Activities (BUKU). The results showed that based on the business activities of the BUKU group, BUKU 1 was the most efficient bank group from the Intermediation and Asset Approach, while for the Production Approach the most efficient was achieved by BUKU 3.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Maria Liana
"Skripsi ini membahas efisiensi bank umum yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 dengan menggunakan data 29 bank umum. Metode yang digunakan untuk mengukur efisiensi bank adalah metode Data Envelopment Analysis dengan 2 pendekatan; pendekatan produksi dan pendekatan intermediasi. Analisis efisiensi dilakukan secara keseluruhan dan berdasarkan kepemilikan serta berdasarkan peraturan Bank Indonesia mengenai Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU). Untuk mengukur perubahan produktivitas antar periode digunakan indeks Total Factor Productivity yang dihitung dari score DEA. Sedangkan untuk mengurutkan performance efisiensi bank dilihat dari score super efficiencynya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kepemilikannya, kelompok bank swasta nasional non devisa selama 2009-2013 relatif paling efisien. Berdasarkan BUKU, BUKU III merupakan kelompok bank yang paling efisien dari pendekatan produksi, dan BUKU II yang paling efisien dari pendekatan intermediasi.

This paper discusses efficiency of commercial banks listed on BEI period 2009-2013 using 29 commercial bank. The method used to measure efficiency of bank is Data Envelopment Analysis with two approaches; production approach and interediation approach. Efficiency analysis done as a whole and based on ownership, and also based on Indonesian Bank regulation about general based business activities (BUKU). To measure productivity changes overtime, total factory productivity index are calculated from DEA scores. Then, to rank the performance of the efficient banks seen from super-efficiency scores. The result of this research showed that based on the ownership, privately-owned non-devisa banks during 2009-2013 relatively most efficient. Based on BUKU, BUKU III is the most efficient bank group from the production approach, and the most efficient of the intermediation approach is BUKU II."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S58262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>