Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : UPT MKU Universitas Tarumanegara 2006,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Universitas Tarumanegara, 2006
407 MBJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasyim
"Sampai saat ini, kemantapan bahasa Indonesia dalam perkembangannya sebagai sarana komunikasi yang harus digunakan secara baik dan benar oleh setiap insane Indonesia kurang menujukkan keberhasilan. Padahal, bahasa Indonesia sudah diajarkan secara formal di sekolah mulai tingkat yang paling rendah, yaitu Taman Kanak-Kanak maupun secara tidak formal, misalnya melalui media cetak. Di kalangan dosen dan mahasiswa pun masih sering diiumpai kesalahan pemakaian bahasa Indonesia dalam komunikasi lisan maupun tulisan pada interaksi sehari-hari, bahkan dalam forum resmi, seperti: seminar, simposium, sarasehan, dan rapat.
Bagaimana dengah bahasa Indonesia yang digunakan oleh mahasiswa Politeknik Universitas dalam menyusun laporan tugas akhir? Sudahkah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk mengetahui secara pasti, bahasa yang digunakan oleh mahasiswa Politeknik dalam menyusun tugas akhirnya dapat disimak dalam tulisan ini. Tulisan ini merupakan laporan penelitian bahasa tentang analisis kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam laporan tugas akhir mahasiswa Politeknik Universitas Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kesalahan pemakaian bahasa Indonesia yang terdapat dalam laporan tugas akhir mahasiswa Politeknik Universitas Indonesia, berupa:
a. kesalahan ejaan, meliputi: kesalahan pemakaian tanda baca dan kesalahan penulisan kata;
b. kesalahan kalimat, meliputi: kesalahan karena kalimat tidak memiliki kesepadanan struktur, tidak hemat, tidak cermat, tidak paralel, dan tidak logis.
2. Kesalahan pemakaian tanda baca yang masih dominan adalah kesalahan pemakaian tanda titik , tanda koma, tanda titik dua, dan tanda hubung.
3. Kesalahan penulisan kata yang masih dominan adalah kesalahan penulisan kata-kata tertentu yang huruf pertamanya harus ditulis dengan huruf kapital.
4. Kesalahan kalimat yang masih dominan adalah kesalahan kalimat yang disebabkan kalimat tidak memiliki kesepadanan struktur, tidak paralel, dan tidak cermat.
Karena kesalahan pemakaian bahasa ternyata masih sering ditemukan, para mahasiswa yang akan atau sedang menyusun laporan tugas akhir hendaknya lebih mencermati pemahamannya terhadap kaidah bahasa. Begitu pula, dosen bahasa Indonesia hendaknya lebih menekankan 'pengajaran pada materi yang masih sering ditemukan kesalahannya."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Asisi Datang
"ABSTRAK
Penelitian mengenai redupilkasi dalam bahasa-bahasa Austronesia merupakan suatu keharusan jika hendak mendeskripsikan bahasa-bahasa tersebut secara lengkap. Reduplikasi di dalam bahasa-bahasa Austronesia, merupakan suatu unsur yang hampir selalu ada. Sebenarnya gejala reduplikasi merupakan gejala umum yang ada dalam banyak bahasa di dunia.
Bahasa Manggarai sebagai bagian dari bahasa-bahasa Austronesia juga mempunyai bentuk reduplikasi. Namun, bagaimana wujudnya belum belum diketahui. Itulah yang menjadi masalah utama mengapa penelitian ini perlu dilakukan.
Tujuan pokok penulisan laporan penelitian ini adalah membahas reduplikasi dalam bahasa manggarai, dialek manggarai Barat: Kempo. Sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia, bahasa Manggarai perlu dikenal dengan baik. Dengan rampungnya penelitian ini, diharapkan diperoleh gambaran yang jelas mengenai bentuk reduplikasi dalam bahasa Manggarai dan dapat dibandingkan dengan bahasa Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif. Berdasarkan pengetahuan saya mengenai teori reduplikasi dan bentuk reduplikasi dalam bahasa Indonesia, saya mencoba menguraikan bentuk reduplikasi dalam bahasa Manggarai.
Sumber data yang tersedia cukup banyak terdapat dalam teks-teks dan kamus bahasa Manggarai yang telah disusun oleh peneliti terdahulu. Disamping menggunakan teks-teks bahasa Manggarai tersebut, sebagai penutur asli bahasa tersebut data juga digali secara intuitif.
Kegiatan pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelusuran teori tentang reduplikasi pada umumnya. Berdasarkan teori tersebut, saya mencoba mengumpulkan data-data bentuk reduplikasi dalam bahasa Manggarai dalam teks-teks berbahasa Manggarai-- yaitu "Manggarai Text" jilid XVI. Data yang telah terkumpul diklasifikasikan dengan menggunakan kriteria penggolongan tertentu. Kemudian data yang terklasifikasi, dianalisis untuk memperoleh gambaran mengenai bentuk reduplikasi dalam bahasa tersebut.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut. Ada enam bentuk reduplikasi dalam bahasa Manggarai Kempo. Makna yang didukung masing-masing reduplikasi adalah BANYAK, SEMAKIN KE, EKSLUSIFITAS, KOLEKTIFITAS, INTENSITAS, KETIDAK-SENANGAN, DENGAN LEBIH, LEBIH DARI BIASANYA, PERBUATAN YANG DILAKUKAN DALAM WAKTU YANG RELATIF LAMA, dan KEBIASAAN MELAKUKAN PERBUATAN. Makna-makna ini berpadu dengan kelas atau kategori kata dasar setiap reduplikasi"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lea Santiar
"ABSTRAK
Dalam proses mengajar bahasa Jepang terutama di Perguruan Tinggi, pengajar dituntut untuk dapat selalu mengajarkan hal-hal yang merupakan hasil penelitian terbaru. Hal ini tentunya sejalan dengan tuntutan seorang pengajar yang juga sekaligus peneliti. Sehubungan dengan hal ini, saya tergerak untuk mengali, perubahan apa saja yang telah terjadi dalam bahasa Jepang, agar sedapat mungkin menyampaikan bentuk perubahan maupun gejala atau kecenderungan perubahan bahasa Jepang. Hal ini sesuai dengan sifat bahasa, yatu alat komunikasi yang dinamis, berubah sesuai dengan perubahan zaman.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah dengan meneliti perubahan yang telah dialami oleh bahasa Jepang, selain dapat menyampaikan hal ini sebagai materi pengajaran untuk menambah wawasan para mahasiswa, saya berharap akan dapat mendapat gambaran arah perubahan yang sedang dialami bahasa Jepang.
Pada dasarnya metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Selanjutnya sebagai tambahan informasi, saya juga mengamati gejala yang terjadi dalam bahasa Jepang yang dipakai sehari-hari dalam percakapan maupun media massa.
Dengan mengambil beberapa contoh perubahan yang telah terjadi maupun yang tengah terjadi dalam bahasa Jepang, ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik. Pertama, bahwa sejalan dengan perkembangan zaman, bahasa Jepang ternyata juga dituntut untuk menjadi bahasa yang lebih sederhana dan lebih sistematis. Zaman yang telah berubah sedemikian rupa sehingga waktu dirasakan amat berharga dan singkat, menimbulkan dampak bergesernya kepentingan untuk menyampaikan rasa hormat yang berlebihan. Rasa hormat yang disampaikan melalui pilihan kata selama ni sangat dipentingkan, anak tetapi kelihatannya akan mengalami pergeseran sehingga dalam forum-forum tertentu cukup disampaikan melalui bentuk-bentuk ujaran formal.
Selain itu, ada juga hal yang masih bertahan seperti sistem penulisan (ortografi) Jepang, yaitu Kanji, pemakaian kanji memang mengalami penyederhanaan, seperti kosa kata yang sulit penulisan kanji-nya dihindari pemakaiannya, dan digantikan dengan kosa kata serapan yang seringkali tidak lagi ditulis dalam aksara Jepang Katakana, melainkan langsung dituliskan dengan huruf Latin (Romaji), bahkan dalam bentuk singkatan sekalipun. Untuk jangka waktu yang cukup panjang dari sekarang, penggunaan aksara kanji kelihatannya masih akan terus dipertahankan, karena bagaimanapun juga kanji adalah aksara yang merupakan aksara pelambang arti sehingga bagi orang yang mengerti kanji, huruf ini seringkali membantu menentukan makna dengan rinci. Kerumitan penulisan kanji secara umum kelihatannya masih belum dirasa mengganggu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"This is a morphophonemic analysis on Nias,an Austronesian language spoken by the about 700.000 people.Most of them live on the island of Nias.Morphophonemic process in the vocalic language accurs in nouns and verbs...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
J.B. Legiman Karjawidjaja
Den Haag: N.V. Uitgeverij W. Van Hoeve, 1969
421 KAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ngusman Abdul Manaf
"ABSTRACT
The focus of this sociolinguistic study is the relationship between social economic status (socionomic status) and the linguistic code, especially the sentence complexity. The purposes of the study are (1) to measure sentence patterns' among groups of speaker socionomic lower-low, upper-low, lower-middle, and upper-middle; (2) to measure the index of sentence complexity based of the average sentence length (ASL), the index of sentence complexity based on average block length (ABL), and the index of sentence based of the average clause depth (ACD) of four socionomic status groups; (3) to measure the variety of sentence complexity among four socionomic status groups; (4) to measure the effect of socionomic status on the sentence complexity; (5) to measure the contributions of each subvariable of socionomic status to the sentence complexity, and; (6) to measure the close relationship between socionomic status and sentence complexity.
This study used two approaches, namely lingustic and sociological approaches. The relationship between socionomic status and sentence complexity was analyzed in terms deficit theory. The subjects of this study were the native speakers of the Minangkabau language in Municipality of Padang. The data were sentences spoken by informants and individual reports about the social, economic, and cultural conditions of the informants. The data were collected by using recording and questionnaire. The data in the form of sentence were analyzed by using the technique of sentence patterns measurement and sentence complexity according to Cook (1979). Data that were collected by using questionnaire were analyzed by using Hollingshead and Redlich's (1958) and Labov's techniques (1966) to measure the socionomic status of the speakers. Sentence complexity variation among the four socionomic status groups was measured by using one-way variant analysis. The effect of socionomic to the sentence complexity and the contributions of each socionomic's subvariables to sentence complexity were measured by using double regresion analysis technique.
The findings of this study include the following.
There is no significant different between sentence patterns and the index of sentence complexity of oral Minangkabau language spoken by lower-low, upper-low, lower-middle, and upper-middle socionomic status speaker. The sentence patterns and sentence complexity do not indicate the socionomic status of its speakers. There is no difference of linguistic codes in sentence complexity among the four socionomic status groups.
There is no significant effect between socionomic and ASL. On other side, socionomic status gives significant effect to ABL and ACD. All socionomic's subvariables (Job, education, and income) do not give significant contribution to ASL. Among the three subvariables of socionomic, it is only the income that gives significant contribution to ABL and ACD. Although the effect of socionomic to ASL is minimal, it indicates positive correlation between the socionomic status and ASL, ABL, and ACD.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cece Sobarna
"Isu kematian bahasa di dunia semakin mengemuka akhir-akhir ini, tidak terkecuali dengan bahasa Sunda. Hal ini berhubungan dengan fenomena yang terjadi di pusat-pusat kota di Jawa Barat, terutama Bandung, yang diduga kini masyarakatnya, terutama generasi muda, enggan menggunakan lagi bahasa Sunda dalam pergaulan sehari-harinya. Gejala ini menarik untuk dikaji dari sudut pandang kematian bahasa (language death). Oleh karena itu, perlu upayaupaya strategis yang komprehensif untuk mempertahankan bahasa Sunda dari kepunahan.

The death of a language becomes very popular issue recently all over the world and it is included Sundanese language. This has something to do with the phenomenon which was happened in West Java, especially Bandung, where most of the people, especially young generation are assumed becoming reluctant to use Sundanese language in their daily conversation. This tendency is interesting to be analyzed from the language death point of view. Because of that reason, we need comphrehensive strategic efforts to maintain Sundanese language from extinction."
Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Surtiati Hidayat
"Bertutur pada dasarnya menyampaikan informasi, atau dengan kata lain berkata. Berkata adalah mengujarkan atau melaksanakan tindak lokusi. Kegiatan itu mencakup tiga perbuatan yang berbeda:
1. Tindak menghasilkan inskripsi (urutan lambing di dalam suatu media fisik).
2. Tindak menyusun kalimat
3. Tindak mengkontekstualisasi kalimat itu.
Konteks menentukan makna ujaran pada tiga tataran yang berbeda di dalam analisi teks. Pertama, konteks dapat menjelaskan kalimat apa yang diujarkan atau apakah kalimat memang telah diujarkan. Kedua, konteks biasanya menjelaskan proposisi apa yang diungkapkan atau apakah proposisi memang diungkapkan. Ketiga Konteks menjelaskan bahwa proposisi yang dimaksud diungkapkan dengan satu macam kekuatan ilokusi. Ketiga kegunaan konteks itu menunjukan bahwa konteks relevan untuk menetukan apa yang dkatakan.
Jika kenyataan itu dihubugnkan dengan bahasa Jawa, muncul masalah yang menarik untuk diteliti, yaitu bagaimana berkata itu dilaksanakan dalam bahasa itu. Kita tahu bahwa dalam bahasa itu, ragam bahasa dibedakan secarta demikian eksplisit sehingga konteks sangat menetukan pertuturan."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1990
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>