Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6619 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The study on inhibitory activity against the cl-glucosidase enzyme of Kalanchoe pinnata pers....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan pada stock deinked pulp (DI) untuk meningkatkan derajat giling dengan menggunakan selulose yang dipaduklan dengan poliakrilamida..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Flavonoid -glycoside was synthesized enzymatically using CGT-ase (EC.2.4.1.19) of indigenous Bacillus licheniformis in a phosphate bufter pH6.0 at 45oc for 24 h,through trnsglycosylation in the present of flavonoid those were extraced from rhizomes such as ginger,..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Sutto Halim
"ABSTRAK Pembentukan senyawa dimer dari senyawa amina aromatis, dengan bantuan biokatalis, diketahui dapat menghasilkan senyawa produk yang memiliki sifat bioaktif. Sifat bioaktif ini dapat berupa aktivitas antioksidan, antikanker, dan antimikroba. Pada penelitian ini digunakan anilin dan orto-anisidin, masing-masing sebagai prekursor, dalam pembentukan senyawa dimer menggunakan biokatalis peroksidase. Peroksidase yang digunakan berupa enzim kasar yang diekstrak dari tanaman brokoli (Brassica oleracea). Aktivitas spesifik enzim kasar adalah 0,161 U/mg protein. Senyawa produk yang terbentuk, baik yang berasal dari anilin maupun orto-anisidin tersebut, kemudian diekstraksi dengan etil asetat lalu dimurnikan dengan kromatografi kolom silika gel. Masing-masing prekursor menghasilkan suatu senyawa berupa padatan berwarna merah. Identifikasi senyawa produk dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis dan GC-MS. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa senyawa dimer padatan adalah para-amino difenil amina dengan m/z = 184 dan waktu retensi 19,06 menit untuk senyawa produk yang berasal dari anilin. Senyawa produk yang berasal dari orto-anisidin merupakan kelompok kuinon diimina dengan m/z = 242 dan waktu retensi 20,07 menit. Kedua isolat senyawa produk tersebut diuji aktivitas biologisnya sebagai senyawa antitumor dalam medium Eagle?s MEM yang mengandung sel leukemia L1210 dan ditentukan nilai IC50 dengan metode least square. Nilai IC50 yang diperoleh untuk senyawa para-amino difenil amina dan anilin adalah berturut-turut sebesar 94,52 ?g/mL dan 171,65 ?g/mL, sedangkan untuk senyawa kelompok kuinon diimina dan orto-anisidin adalah berturut-turut sebesar 78,22 ?g/mL dan 145,93 ?g/mL. Kata kunci: amina aromatis, antitumor, enzim peroksidase, senyawa bioaktif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Diminazen aseturat dilaporkan menghambat akyivitas balik enzim transkriptase melalui mekanisme aksi pengganjalan pada beberapa protozoa eukariyotparasitik seperti kerabat tripanosoma."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Bio-deinking as one of the alternatives has many advantages if compared wid conventional deinking method.It might reduce time of pulping,the chemical consumption,the environmental pollution and keep better quality of paper produced...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vasko Ruseimy
"Penggunaan bahan bakar fosil oleh manusia menimbulkan ancaman serius, yaitu jaminan ketersediaan bahan bakar fosil untuk beberapa dekade mendatang dan polusi akibat emisi pembakaran bahan bakar fosil ke lingkungan. Kesadaran terhadap ancaman tersebut telah mengintensifkan berbagai riset yang bertujuan menghasilkan sumber-sumber energi alternatif yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan. Salah satu energi alternatif yang relatif murah ditinjau aspek produksinya dan relatif ramah lingkungan adalah pengembangan bioetanol dari limbah kertas yang banyak mengandung lignoselulosa. Penelitian pembuatan etanol dari kertas intinya adalah dengan proses Sakarafikasi dan Fermentasi Serentak (SSF). Enzim selulase dan yeast Saccharomyces cerevisiae digunakan untuk hidrolisis dan fermentasi dalam proses SSF tersebut. PH yang digunakan adalah pH 5 karena pada penelitian konversi etanol sebelumnya pH 5 adalah pH optimum. Proses SSF dilakukan dengan waktu inkubasi selama 6, 12, 24, 36, 48, 72, 96 jam. Aktifitas yang digunakan adalah 0,2; 0,3; dan 0,5gr. Sebelum dilakukan proses hidrolisis dan fermentasi perlu adanya proses Pada penelitian ini jenis limbah kertas yang diuji adalah hanya limbah kertas HVS bertinta, HVS kosong dan kertas koran. Penelitian konversi limbah kertas menjadi etanol dengan dengan menggunakan enzim selulase yang akan dilakukan diharapkan mampu membantu riset-riset selanjutnya dan dikembangkan ke arah komersial untuk mendukung konservasi energi dan penggunaan energi alternatif bioetanol sebagai pensubstitusi minyak bumi yang ketersediaannya mulai terbatas, serta diharapkan limbah-limbah khususnya limbah kertas yang menjadi permasalahan bagi beberapa Negara dapat tertangani dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etanol tidak dapat dihasilkan tanpa enzim selulase. Pada kertas HVS kosong kandungan selulosanya adalah sekitar 60,5 %, pada HVS bertinta kandungan selulosanya adalah sekitar 58,3 %, dan pada kertas koran kandungan selulosanya sekitar 49,1%. Pada kertas HVS bertinta, HVS kosong dan kertas koran diperoleh konsentrasi etanol tertinggi berturut-turut 1238,9 ppm, 669 ppm, 1428 ppm.

The use of fossil fuel by humans threatens serious problems for the future such as the availability of fossil fuel for further decades and pollution to the environment by emissions from the burning of fossil fuel. Awareness of these problems has increased the intensity of research to produce an alternative energy resource that is both sustainable and environmentally friendly. One example of a sustainable alternative energy resource that is relatively cheap and environmentally friendly is the development of bio-ethanol from waste paper that contains large amounts of lignocelluloses. The point of this research deals with the production of ethanol from paper using the simultaneous process of saccharification and fermentation (SSF.) The Cellulose enzyme and Saccharomyces cerevisiae were used to hydrolyse and ferment during the SSF process. The pH level used was pH 5 because previous research on ethanol conversion had shown that pH 5 is the optimum level. The SSF process was done with an incubation period of 6, 12, 24, 36, 48, 72, and 96 hours. The activity used was 0.2, 0.3, and 0.5gr. Before the hydrolyse and fermenting processes are done we need another process (''') For this research the type of waste paper tested was HVS paper with ink, blank HVS paper and newspaper. Research about converting waste paper to ethanol using the cellulose enzyme will hopefully be used to help future research and commercial development to support energy conservation and the use of the alternative bio-ethanol as a substitute for a limited supply of oil. Also we hope that garbage specifically waste paper which has become a problem for so many countries can be handled in a positive way. The results of this research show that blank HVS paper's cellulose content is around 60.5%, HVS paper with ink has a cellulose content of 58.3% and with newspapers the content is around 49.1%. In regards to blank HVS paper, HVS paper with ink, and newspaper, the highest ethanol concentration in succession is 1238.9ppm, 669 ppm, and 1428 ppm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2008
S52224
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meirdina Detara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak terhadap kekasaran permukaan email yang mengalami demineralisasi. Spesimen gigi manusia yang telah didemineralisasi dengan asam sitrat disikat setara 6 minggu dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak.
Kekasaran permukaan email diukur dengan Surface Roughness Tester, dan diamati melalui SEM, serta analisis unsur dengan EDS sebagai penunjang. Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan kekasaran permukaan email yang terdemineralisasi setelah penyikatan setara 6 minggu dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak (p<0,05). Penyikatan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak dapat menurunkan kekasaran permukaan email gigi yang terdemineralisasi.

ABSTRACT
The aim of this study was to analyze the effect of nano calcium carbonate and siwak toothpaste to demineralized enamel surface roughness. Human tooth specimen which has been immersed in citric acid were brushed with nano calcium carbonate and siwak toothpaste for 6 weeks. Enamel surface roughness was tested with Surface Roughness Tester with supporting test SEM and EDS was taken.
The application of nano calcium carbonate and siwak toothpaste for 6 weeks can decrease surface roughness of demineralized enamel (p<0,05). Brushing with nano calcium carbonate and siwak toothpaste can decrease surface roughness of demineralized enamel."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Isra
"Penghambat-glukosidase adalah salah satu golongan obat yang digunakan sebagai antidiabetes, serta dapat menyebabkan penurunan berat badan. Kulit batang matoa Pometia pinnata diketahui dapat digunakan sebagai antidiabetes, daun matoa diketahui memiliki kandungan flavonoid dan glikosida yang menjadikannya memiliki potensi sebagai penghambat α-glikosidase. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ekstrak teraktif dalam menghambat α-glukosidase, mengetahui kadar fenol dan flavonoid total dari ekstrak kulit batang dan daun Pometia pinnata. Pada penelitian ini, kulit batang dan daun Pometia pinnata diekstraksi dengan cara refluks bertingkat. Dilakukan uji penghambatan α-glukosidase secara in vitro, pengukuran kadar fenol dan flavonoid total terhadap ekstrak kental. Ekstrak etanol merupakan ekstrak teraktif pada masing-masing ekstrak. Nilai IC50 yang didapatkan pada kedua ekstrak teraktif adalah 9,20 1,33?g/mL pada ekstrak etanol daun dan 13,44 2,85 g/mL pada ekstrak etanol kulit batang. Nilai ini lebih rendah dari standar akarbose yang memiliki nilai IC50 109,59 ?g/mL. Kadar fenol tertinggi pada ekstrak daun adalah ekstrak etanol dengan nilai 211,111 mg GAE/g ekstrak, sedangkan ekstrak kulit batang yang memiliki kandungan fenol adalah ekstrak etanol dengan nilai kadar fenol 51,852 mg GAE/g ekstrak. Sementara itu kadar flavonoid tertinggi ekstrak daun adalah pada ekstrak etil asetat daun, dengan nilai kadar 177,688 mg QE/g ekstrak, dan nilai kadar flavonoid pada ekstrak etanol kulit batang adalah 43,443 mg QE/g ekstrak. Kesimpulan dari pengujian ekstrak daun dan kulit batang matoa Pometia pinnata ini adalah kenaikan kandungan fenol ataupun flavonoid total terhadap kenaikan aktivitas penghambatan enzim adalah tidak sebanding.

Glucosidase inhibitors are class of drugs used as antidiabetic and can cause weight loss. The stem bark of matoa Pometia pinnata is known to be used as an antidiabetic, matoa leaf is known contain flavonoids and glycosides which make it potentially as glycosidase inhibitor. The aim of this study was to obtain the most active extracts in inhibiting glucosidase, find out the phenol and flavonoid content of Pometia pinnata stem bark and leaf extracts. The Pometia pinnata stem bark and leaf were extracted by multistage reflux. In vitro glucosidase inhibition test, total phenol and flavonoid content measurement on viscous extract were conducted. Ethanol extract is the most active extract in this study. The IC50 values of two most active extracts are 9,20 1,33 g mL on leaf ethanol extract and 13,44 2,85 g mL on stem bark ethanol extract. This value is lower than the standard acarbose which has IC50 value 109,59 g mL. The highest phenol content in leaf extract was ethanol extract, which value is 211,111 mg GAE g extract, while stem bark extract that containing phenol was ethanol extract, which value of phenol content is 51,852 mg GAE g extract. Meanwhile, the highest flavonoid content of leaf extract was on ethyl acetate leaf extract which value is 177,688 mg QE g extract, and flavonoid content value on the stem bark ethanol extract is 43,443 mg QE g extract.The conclusion of leaf and stem bark matoa Pometia pinnata extract test is the increase of phenol or flavonoids content to increase of enzyme inhibition activity is not comparable.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhah Utami Salim
"Radikal bebas yang tinggi bersamaan dengan rendahnya antioksidan dalam tubuh akan menghasilkan stres oksidatif. Stres oksidatif pada jaringan adiposa menyebabkan disregulasi produksi adipositokin, berupa peningkatan sekresi TNF-α, PAI-1, MCP-1, dan penurunan sekresi adiponektin. Kondisi tersebut menyebabkan sindrom metabolik seperti resistensi insulin dan diabetes melitus. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk menjaga keseimbangan antioksidan dalam tubuh, salah satunya dengan asupan antioksidan alami. Ekstrak metanol daun Sungkai (Peronema canescens Jack) diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat terhadap radikal DPPH pada penelitian sebelumnya dengan IC50 9,389 μg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rendemen ekstrak daun Sungkai berdasarkan perbedaan kepolaran pelarut, menguji aktivitas antioksidan dan aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase, serta melakukan penapisan fitokimia ekstrak teraktif. Ekstraksi dilakukan secara bertingkat dengan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, metanol secara berturut-turut. Hasil uji menunjukkan ekstrak metanol merupakan ekstrak dengan rendemen tertinggi yaitu 4,03% serta teraktif yang dapat menghambat radikal DPPH maupun menghambat enzim alfa-glukosidase dengan nilai IC50 51,65 μg/mL untuk aktivitas antioksidan (IC50 kuersetin 3,46 μg/mL) dan nilai IC50 81,76 μg/mL untuk aktivitas penghambatan alfa-glukosidase (IC50 akarbosa 62,13 μg/mL). Pada penapisan fitokimia ekstrak metanol daun Sungkai diketahui mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan terpenoid-steroid yang kemungkinan berperan sebagai senyawa yang aktif dalam menghambat radikal DPPH maupun enzim alfa- glukosidase.

High levels of free radicals together with low levels of antioxidants in the body will result in oxidative stress. Oxidative stress in adipose tissue causes dysregulation of adipocytokines production, such as oversecretion of TNF-α, PAI-1, MCP-1, and hyposecretion of adiponectin. Those conditions induce metabolic syndromes such as insulin resistance and diabetes mellitus. Therefore, it’s important for humans to maintain a balance of antioxidants in the body, one of the choice is the intake of natural antioxidants. Methanol extract of Sungkai leaves (Peronema canescens Jack) is known to have very strong antioxidant activity against DPPH radicals in a previous study with IC50 9,389 μg/mL. This study aimed to obtain the yield of Sungkai leaves extract based on differences in solvent polarity, to conduct antioxidant activity and the inhibition of alpha-glucosidase enzymes assay, and to perform phytochemical screening of the most active extracts. Extraction was carried out through exhaustive Ultrasound Assisted Extraction (UAE) method using n-hexane, ethyl acetate, and methanol, respectively. The test results showed that the methanol extract was the extract with the highest yield of 4.03% and the most active which could inhibit DPPH radicals and inhibit alpha- glucosidase enzymes with an IC50 value of 51.65 μg/mL for antioxidant activity (IC50 quercetin 3.46 μg/mL) and IC50 value of 81.76 μg/mL for alpha-glucosidase inhibition activity (IC50 acarbose 62.13 μg/mL). The result of phytochemical screening is methanol extract of Sungkai leaves contain alkaloids, flavonoids, phenols, and terpenoids-steroids which may act as active compounds in inhibiting DPPH radicals and alpha-glucosidase enzymes."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>