Ditemukan 3162 dokumen yang sesuai dengan query
Mackie, Vera
New york: Cambridge University Press, 2003
305.429 52 MAC f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Chichester, West Sussex: Wiley Balckwell, 2014
306.7 GLO
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Marsya Chintania
"Penjajahan Jepang di Korea pada tahun 1910 memaksa Korea yang dulunya menutup diri, untuk membuka diri terhadap ideologi serta pemikiran-pemikiran dari luar. Feminisme sebagai salah satu pemikiran dari Barat yang masuk di Korea terus berkembang hingga sekarang, terlebih lagi di zaman yang mudah terkena paparan media seperti saat ini. Bersama dengan pesatnya perkembangan ekonomi Korea, sistem sosial yang ada dalam masyarakat pun ikut berubah. Namun, perubahan ini tidak memperbaiki kesejahteraan perempuan Korea yang masih terperangkap dalam doktrin patriarki. Tema ini menarik perhatian penulis karena dinamika peran perempuan dalam masyarakat modern Korea terlihat dari meningkatnya partisipasi perempuan dalam bidang ekonomi dan pekerjaan melalui peningkatan jumlah perempuan sebagai pencari nafkah. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana feminisme memengaruhi dinamika peran perempuan Korea dalam masyarakat modern. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai emansipasi dan kesetaraan gender dalam feminisme mendukung dinamika peran perempuan dalam masyarakat modern Korea.
Before becoming the Korea that we all know today, Korea use to be a hermit kingdom as Joseon Dynasty. Japans annexation of Korea in 1910 forced it to open itself to outer ideology and thoughts. Feminism as one of Western thought that entered Korea continues to develop, especially in Digital Age today. Korea being one of the countries with fastest economic growth experiences changes in its society system. However, those changes didnt come along with womens welfare due to doctrine of Confucianism and Patriarchy. This theme took researchers interest as the dynamic of womens role could be seen through its increase of participation in economic, work fields, and the number of breadwinner women. The purpose of this research is to explain how feminism effect dynamic in Korean womens role in modern society. In this research, researcher uses the descriptive analysis method through qualitative approach on the writing process. The result of this research shows that the emancipacy and gender equality aspects of feminism supports the dynamic of womens role in modern Korean society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Suzie Handajani
"
Brenner (1999:16) mengatakan bahwa di Indonesia perempuan sering digunakan sebagai indikator modernitas. Di dalam ekonomi, peran perempuan sering diasosiasikan sebagai konsumen potensial dan obyek bagi penjualan produk-produk atas nama modernitas. Dalam masyarakat, peran perempuan dikaitkan dengan penerus tradisi dan penjaga moralitas. Tulisan ini memperlihatkan bahwa konstruksi seksualitas perempuan di dalam majalah-majalah remaja perempuan adalah untuk melanggengkan peran perempuan dalam ekonomi dan masyarakat. Yang satu memperkenalkan budaya pop global untuk mempromosikan produk-produk dan yang lain adalah menjaga nilai-nilai dalam masyarakat. Majalah remaja perempuan berupaya menegosiasikan representasi remaja yang mencakup globalisasi dan 'tradisi'. Majalah menampilkan globalisasi sebagai fenomena yang niscaya, tetapi pada saat yang sama juga menunjukkan bahwa mereka masih 'melindungi' nilai-nilai lokal. Dengan demikian seksualitas perempuan berada pada persimpangan budaya antara 'going global' dan menghargai tradisi lokal."
2006
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Suci Anggunisa Pertiwi
"Karya ilmiah ini membahas mengenai kemunculan ttalbabo dalam keluarga modern di Korea dan keterkaitannya dengan feminisme. Korea merupakan negara yangmenganut ajaran Konfusianisme di mana derajat laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Namun, semakin berjalannya waktu banyak perubahan yang terjadi dalam budaya masyarakat di Korea, salah satunya adalahttalbabo. Ttalbabo merupakan sebuah istilah untuk menyebutseorang ayah yang begitu menyayangi anak perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah berkembangnya feminisme memberikan pengaruh terhadap meningkatnya jumlah ttalbabo di Korea.
This paper explains the emergence of ttalbabo in the Korean modern family and its relevance to feminism. Korea is a country that adheres to the teachings of Confucianism where men have a higher status than women. However, as time goes by, there are many changes that occur in Korean culture societies, one of them is ttalbabo. Ttalbabo is a term for father who loves his daughter so much. The method which is used is a qualitative method. The result of this research is the increasing number of ttalbabo in Korea which is affected by feminism improvement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
London: McGraw-Hill, 2003
306.7 Hum
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kelly, Gery F.
Boston: McGraw-Hill, Higher Education, 2008
613.907 1 KEL s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mahoney, E.R.
New York: McGraw-Hill, 1983
306.7 MAH h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
London: Routledge, 2000
930.102 85 ARC
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Routledge: New York and London, 1994
306.707 2 CON
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library