Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta:ikatan akuntan indoesia,2005,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ravi Garibaldi Akbar
"Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa dampak pajak ekspor CPO terhadap efisiensi produksi pada tingkat perusahaan industri CPO Indonesia. Dengan mengambil sampel data industri dan tarif pajak ekspor dari tahun 2002-2007, digunakan metode panel untuk mengestimasi dampak dari pajak ekspor CPO terhadap tingkat efisiensi produksi. Studi ini menemukan bahwa pajak ekspor dan tingkat konsentrasi industri memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap tingkat efisiensi produksi perusahaan di Industri CPO Indonesia selama periode 2002-2007. Di sisi lain, intensitas kapital dan produktivitas pekerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efisiensi industri CPO, sementara ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

This research is aimed to analyze the impact of export tax policy on firm productive efficiency in Indonesian CPO industry. Using industrial and export tax data from 2002 to 2007, this research used panel method to estimates the impact of CPO export tax on firm productive efficiency index. This research finds that export tax and industrial concentration have negative impact on firm productive efficiency in period 2002-2007. On the other side, capital intensity and labor productivity have positive impact on firm productive efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Sandra
Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 2023
823 BRO l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatia Martha Hendrati
"Penelitian tentang "Pengaruh Kebijakan Perdagangan Dalam Ekspor CPO Indonesia 1972 - 1995" dirasakan perlu, mengingat Indonesia sebagai negara sedang berkembang (NSB) yang ekspornya didominasi oleh komoditi primer seperti Crude Palm Oil (CPO). Saat ini Indonesia sebagai negara kedua terbesar pengekspor CPO dunia setelah Malaysia, yang diharapkan pada tahun 2005 menduduki peringkat pertama.
Kebijakan perdagangan yang tepat sebagai faktor non market atau faktor non ekonomi dalam konsep "Under Development" juga berperan dalam mempercepat proses pembangunan (Griffin,1969). Konsep tersebut belum diaplikasikan pada analisis penelitian-penelitian terdahulu.
Model yang dipakai mengacu pada "An Econometric Study of Primary Commodity" (Marian E. Bond, 1987) yang menganalisis ekspor dari dua sisi yakni sisi permintaan ekspor dan sisi penawaran ekspor. Hasil estimasi menunjukkan bahwa, permintaan ekspor CPO Indonesia pada negara-negara mitra dagang utama umumnya dipengaruhi secara negatif oleh harga ekspor relatif CPO Indonesia terhadap harga komoditi sejenis di negara pengimpor (a1 < 0) serta dipengaruhi secara positif oleh besarnya tingkat pendapatan di negara pengimpor (a2 > 0). Kecuali untuk permintaan ekspor negara Amerika Serikat dan Jepang, yang dipengaruhi secara positif oleh harga ekspor CPO relatif Indonesia terhadap harga komoditi sejenis di negara pengimpor (a1 > 0) sebaliknya dipengaruhi secara negatif oleh besarnya tingkat pendapatan (a2 < 0).
Sedangkan hasil estimasi penawaran ekspor CPO Indonesia, dipengaruhi secara positif oleh harga ekspor CPO Indonesia relatif terhadap harga domestic periode lalu (b2 > 0), kapasitas produksi (b3 > 0) dan kebijakan perdagangan yang pada era 1970-an berpengaruh negatif terhadap penawaran ekspor, sedangkan era 1990-an berpangaruh positif.
Analisis sisi penawaran ekspor lebih berpengaruh baik terhadap perkembangan ekspor CPO Indonesia maupun terjaminnya pasokan CPO untuk industri dalam negeri. Untuk itu dibutuhkan kebijakan yang dapat mendukung pendalaman dan diversifikasi produk CPO di sektor hilir, serta implikasi kebijakan yang memberikan kemudahan bagi investasi dan ekspor produk hilir CPO Indonesia.

The research about "The Influence of Trading Policy for export of CPO Indonesia in 1972-1995" is quitely needed, reminds that Indonesia as a developing countries (NSB) that its exports dominated by primary commodity such as Crude Palm Oil (CPO). In present, Indonesia is the second biggest CPO exporter after Malaysia in the world and it is predicted that Indonesia will be the first rank for this export in 2005.
The effective trading policy is the factor of non market or non economic factor in the "Concept of Under Development" which plays role to progress the development process (Griffin, 1969). This concept is not applicated yet to the previous research analysis.
The model based on "An Econometric Study of Primary Commodity" (Bond, Mariam E, 1987) that analyzes export from two aspects; export demand and export supply. The output of estimation shows that the export demand of CPO Indonesia to the countries of the main trading partnership is generally influenced negatively by the relatively export price of CPO Indonesia to the same classification of commodity price in the importer country (al < 0) and it is also influenced positively by the number of income level in the importer country (a2 ] 0). Except for the export demand in America and Japan which positively effected by export price of relative CPO in Indonesia to the same commodity price in the importer country (al > 0), while oppositely, it is negatively influenced by the number of income level (a2 < 0).
The estimation result of export supply CPO in Indonesia, positively influenced by export price of CPO indonesia to the privious domestic price (b2 > 0), production capacity (h3 > 0) and trading policy in 1970 which negatively influence export supply, while in 1990 it influence positively.
The analysis of export supply aspect is quitely. influenced to the progress of CP0 export in Indonesia or the security of CPO supply for local industry. That's why it is necessary a policy to support the itensification and diversification of CPO product in lower course sector, and policy implication which provides the subsidy from investment and export of lower course product to the CPO in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T2632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Fabriyana
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan suatu kebijakan liberalisasi perdagangan terhadap ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel harga, pendapatan dunia, nilai tukar rill, harga minyak dunia, pungutan ekspor dan kebijakan liberalisasi perdagangan terhadap ekspor CPO Indonesia. Kebijakan liberalisasi perdagangan di ukur dengan menggunakan variabel dummy yang menandakan perrnulaan dilaksanakannya kebijakan tersebut.
Data yang akan dipakal dalam penelitian ini ad.alah data runtun waktu (time series) kuartalan sekunder. Periode penelit[an mulai dari tahun 1990 triwulan pertama sampai tahun 2007 triwulrm keempat Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kointegrasl dan model koreksi kesalahan errror correction model (ECM). Estimasi dilakukan terhadap hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara varlbel terikat dan varibel bebas. Untuk estimasi jangka panjang dipakai metode johansen multivariate cointegmtion dan estimasi jangka pendek menggunakan modelkoreksi kesalahan Engle-Granger.
Dari hasil uji kointegrasi bahwa pada jangka panjang kebijakan liberalisasi memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekspor CPO Indonesia. Sedangkan dalam jangka pendek, pungutan ekspor dan kebijakan !iberalisasi tidak memberikan berpengaruh terhadap ekspor CPO Indonesia. Koefisien ECM menunjukkan nilai yang negatif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang dan jaogka pendek atau ada kemampuan untuk mengoreksi ketidakseimbangan untuk menuju kondisi keseimbangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T32486
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Mahdar
"Biodiesel yang berasal dari CPO (crude palm oil) ternyata menemui kendala di produksi dan distribusinya untuk menggantikan solar di pusat-pusat produksi CPO sebagai bahan bakar genset walau keduanya memiliki parameter yang hampir sama. Hal ini disebabkan harga biodiesel masih lebih tinggi dari minyak diesel. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis viskositas sebagai parameter CPO yang dapat menghasilkan Cost Of Electricity (COE) dan daya yang sama atau lebih baik pada berbagai kombinasi temperatur dan beban dengan acuan kinerja genset 2,5 kW menggunakan solar dan beban yang identik.
CPO yang dipergunakan dalam percobaan ini adalah CPO khusus yaitu CPO yang telah diproses secara spesifik di Industri makanan sehingga secara umum mempunyai nilai parameter setara dengan solar kecuali nilai viskositas yang masih lebih tinggi. Penurunan nilai viskositas CPO khusus melalui pemanasan pada temperatur 500C dan 800C pada beban menengah dan atas menghasilkan COE dan daya keluaran genset yang lebih baik dibandingkan dengan solar walaupun specific fuel consumption (sfc) nya lebih tinggi dibandingkan solar. Pada beban 36% daya yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan solar dengan COE dan sfc yang lebih tinggi dibandingkan dengan solar. Pada beban 92% CPO khusus dengan temperature pre heating 80oC mempunyai COE lebih rendah Rp. 918,19/kwh (13,6%) dibanding solar. CPO khusus akan optimal digunakan di daerah pedalaman penghasil CPO, bila dioperasikan pada tingkat beban menengah dan atas.

Biodiesel originate by CPO (Crude Palm Oil) apparently encountered obstacles in production and distribution to replace diesel fuel in CPO Production centers as fuel generator although both have almost the same Parameters. Thi is due to the price of biodiesel is still higher than diesel oil. This Study aimed to analyze viscosity as CPO Parameter that can generate Cost of Electricity (COE) and the same Power Rating or better on various combination of temperature and load with reference to the performance of 2,5 kW using diesel generator and identical load.
CPO used in this experiment is a special CPO which is proceed by specific in food Industry that generally has a value almost equivalent to the diesel fuel parameter unless the value is still higher viscosity. CPO Impairment value viscosity by heating at a temperature of 50oC and 80oC at medium and high load produce COE and the Power output of the generator is more better than diesel althought specific fuel consumption (SFC) was higher than diesel at 36% load generated power is lower than diesel with COE and SFC higher compared with diesel. At 92% load special CPO with pre heating temperature of 80oC has a lower COE Rp. 918.19/kWh (13.6%) compared to diesel. Special CPO be optimized used in the hinterland of the CPO, if operated on the level of the burden of middle and upper
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Oktaviani
"Reaksi transesterifikasi konvensional tidak efektif karena boros energi dan katalis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk dan proses sintesis biodiesel. Penelitian ini dilakukan dengan reaktor elektrolisis plasma satu anoda. Elektroda SS 316 ditenggelamkan 5 cm sedangkan tungsten 2 cm dibawah permukaan elektrolit. Elektrolit terdiri dari RBDPO, alkohol dan KOH. Variasi dilakukan pada konsentrasi KOH dan jenis alkohol. Produk biodiesel dan kondisi proses berhasil didapatkan dengan yield mencapai 97% dan terdiri dari metil ester palmitat, stearat, oleat dan linoleat (analisis GCMS). Karakteristik berupa densitas (0,846-0,881 g/ml), viskositas (4,4-12,67), dan kadar air (0,65-1,7%-wt) yang secara umum sesuai dengan SNI. Nilai efektivitas energi yang dikonsumsi biodiesel adalah 1,33-5,38 kJ/ml.

Conventional transesterification is not effective because of wasteful energy and catalyst. This study aims to get product and process of synthesizing biodiesel. This research was conducted by anode plasma electrolysis reactor. Electrode SS 316 was sunk 5 cm while tungsten 2 cm below the surface of electrolyte. Electrolyte consists of RBDPO, alcohol and KOH. Variations performed on KOH concentration and type of alcohol. Products and process conditions of biodiesel conversion were found whose yield up to 97% and consist of palmitic, stearic, oleic and linoleic methyl esters (GCMS analysis). Their characteristics like density (0,846-0,881 g/ml), viscosity (4,4-12,67), and water content (0,65-1,7%-wt) were match with SNI. Energy effectiveness of biodiesel in range 1,33-5,38 kJ/ml
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Dwi Puspita
"Penelitian ini menganalisis apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat ekspor CPO Indonesia ke dunia, termasuk ke negara- negara yang menjadi tujuan utama ekspor CPO Indonesia itu sendiri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan OLS dengan data time series selama sepuluh tahun yaitu tahun 2002 sampai dengan 2011. Penelitian ini juga memasukkan indeks perhitungan RCA sebagai salah satu variabel dalam model, dengan tujuan dapat menangkap unsur keunggulan komparatif yang penting dalam perdagangan. Pada hasil penelitian kemudian ditemukan bahwa faktor seperti harga CPO dunia, harga ekspor komoditas CPO Indonesia, tarif dan efisiensi dalam produksi yang digambarkan dengan keunggulan komparatif, memiliki pengaruh terhadap ekspor CPO Indonesia tapi tidak dengan nilai tukar riil rupiah terhadap dolar.

The focus of this study is to analyze determinants of Indonesia`s export on commodities, specifically Crude Palm Oil and to figure out influences that affect Indonesia`s export to world market and its partner countries. The approach that used in this study is time series regression using Ordinary Least Square estimation and the period of observation is 2002 to 2011. This study also included RCA index as one of the variable in the model in order to capture the role of comparative advantage, which is important, in trade between countries. This study later on, found out that factors such as CPO`s price in world market, Indonesia`s export price on CPO, tariff rate in partner countries and comparative advantage which represents efficiency in production, affect Indonesia`s export of CPO. Meanwhile, real exchange rate is found to be not significant in affecting Indonesia`s export of CPO.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendrianto
"ABSTRAK
industri kelapa sawit Indonesia pada saat ini perkembanganya cukup pesat. Hal ini
ditandai dengan adanya perusahaan?perusahaan yang melakukan pengembangaii dari
perluasan lahan perkebunan kelapa sawit maupun perusahaan-perusahuaan yang melakukan
investasi baru dalam industri minyak kelapa sawit di Indonesia.
Produk minyak kelapa sawit Indonesia sebagian dipasarkan di dalam negeri untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku industri minyak nabati seperti industri minyak goreng,
industri makanan dan industri kosmetik. Sebagian Iainnya dipasarkan/diekspor ke luar negeri
baik langsung ke negara konsumen/pembelj maupun pemasaran melalui pasar lelang di
Amsterdam. Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia merupakan salah satu primadona
penghasil devisa komoditi ekspor non migas. Peran dan kontribusi ekspor minyak kelapa
sawit Indonesia sebagai salah satu penghasil devisa dari tahun ke tahun terus meningkat.
Pemasaran minyak kelapa sawit Indonesia ke luar negeri selama ini masih mengandalkan
jalur pemasaran secara tradisional yang memang sudah sejak lama memiliki hubungan historis
perdagangan produk-produk industri perkebunan dengan Indonesia, misalnya dengan negara
negara Timur Tengah, Belanda maupun Pakistan. Terobosan terhadap pasar-pasar baru
minyak kelapa sawit yang cukup potensial misalnya negara-negara Amerika (Kanada.
Amerika Serikat), negara Amerika Latin maupun negara-negara Asia Iainnya seperti Cina
perlu dilakukan. Namun usaha terobosan pasar Iuar negeri ini perlu memperhatikan adanya
pesaing utama negara-negara eksportìr minyak kelapa sawit yang cukup kuat misainya
Malaysia yang selama ini merupakan negara pengekspor minyak kelapa sawit utama di pasar
dunia. Selain itu tumbuhnya negara negara produsen baru yang merupakan saingan potensial
sebagai negara produsen dan eksportir minyak kelapa sawit Indonesia misalnya negara Papua New Guinia maupun Ivory Coast perlu diperhatikan dan diperhitungkan.
Produsen minyak kelapa sawit Indonesia terdiri atas perusahaan badan usaha milik
negara (PT. Perkebunan Nusantara) dan beberapa perusahaan swasta di antaranuya PT. Astra
Agro Lestari tbk., PT. Perkebunun Nusantara dalam memasarkan minyak kelapa sawitnya ke
luar negeri maupun dalam negeri dilakukan rnelalui kantor pemasaran bersarna (KPB). PT.
Astra Agro Lestari dalam memasarkan produk minyak kelapa sawitnya dipasarkan langsung
di dalam negeri serta diekspor ke beberapa negara di luar negeri.
PT. Astra Agro Lestari sebagai salah satu produsen minyak kelapa sawit Indonesia
telah melakukan Iangkah antisipasi dalam rnenghadapi persaingan pasar global industri
minyak kelapa sawit yang semakin kuat. Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan oleh PT.
Astra Agro Lestari bertujuan untuk menciptakan keunggulan daya saing produk minyak
kelapa sawit di pasar internasional. Beberapa langkah yang telah dilakukan PT. Astra Agro
Lestari untuk menciptakan keunggulan daya saing minyak kelapa sawitnya di antaranya
dengan mengakomodir issu-issu persaingan pasar komoditi primer di pasar internasional
misalnya produk minyak kelapa sawit yang ramah terhadap Lingkungan ISO 14001 serta
produk minyak kelapa sawit yang memiliki kualitas prima yaitu memiliki kadar lemak jenuh
(fatic acit) yang rendah sehingga aman terhadap kesehatan konsumen. Hal ini tidak hanya
dilakukan dalam rangka menghadapi persaingan terhadap produsen minyak kelapa sawit yang
ada di pasar dunia, namun juga dalam rangka menghadapi persaingan terhadap produk
subsitusi minyak nabati Iainnya seperti minyak kacang kedele dan negara Amerika Serikat
maupun minyak bunga matahari dari negara-negara Eropa.
Selain itu PT. Astra Agro Lestari juga melakukan peningkatan kemampuan kualitas
manajemen operasi perusahaan dalam industri minyak kelapa sawit maupun meningkatkan
sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan kualitas produk minyak kelapa sawit yang
dihasilkannya di antaranya dengan dukungan pusat sistim informasi untuk melakukan
monitoring operasi produksi pengolahan maupun pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang
tersebar di lokasi-tokasi perkebunan. Di samping itu PT. Astra Agro Lestari perlu
meningkatkan kemampuan dan Core Competence yang dimiliki oleh perusahaan dalam
industri minyak kelapa sawit terutama dengan melakukan diversifikasi produk turunan
minyak kelapa sawit dengan memanfaatkan kemajuan teknologi produksi yang terbaru.
Produsen minyak kelapa sawit Indonesia di dalam melakukan persaingan pemasaran
minyak kelapa sawit di pasar dunia perlu melakukan strategi-strategi dalam rangka
menghadapi produsen pesaing minyak kelapa sawit di pasar internasional baik yang telah ada
selama ini maupun produsen pesaing baru. Strategi-strategi dalam melakukan persaingan
pemasaran minyak kelapa sawit Indonesia di pasar internasional dilakukan dengan tujuan
meningkatkan keunggulan daya saing (Competitive Advantage) komoditi minyak kelapa
sawit Indonesia di pasar dunia balk dalam menghadapi produsen minyak kelapa sawit pesaing
maupun dalam menghadapì produk subsitusi minyak kelapa sawit di pasar dunia. Strategi
strategi yang dipilih tergantung karakteristik produk minyak kelapa sawit yang dipasarkan
maupun lerhadap selera konsumen minyak kelapa sawit di pasar dunia.
Dalam menerapkan strategi persaingan pemasaran produk minyak kelapa sawit
Indonesia di pasar dunia. produsen minyak kelapa sawit Indonesia perlu melakukan analisis
analisis eksternal maupun internal perusahaan baik meliputi analisis industri minyak kelapa
sawit itu sendiri, analisis persaingan pemasaran minyak kelapa sawit maupun analisis
terhadap kemampuan yang dimiliki perusahaan produsen minyak kelapa sawit Indonesia.
Beberapa cara analisa yang dapat dipakai di antaranya analisa industri dengan Five Forces
Analisis maupun analisa persaingan dengan SWOT analisis.
Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh produsen minyak kelapa sawit
Indonesia dalam melakukan persaingan pemasaran minyak kelapa sawit di pasar dunia di
antaranya strategi aliansi, strategi cost leadership, strategi fokus, maupun strategi pasar global
dan multicountry di pasar internasional.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T2910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>