Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismadjaja Toengkagie
"Sejak beroperasinya PT. BBJ pada tanggal 15 Desember 2000 sampai dengan tahun 2004 belum ada konsep pengukuran kinerja yang menjadi pengukuran PT. BBJ. Dalam praktek selama ini setiap tahun pihak PT. BBJ menyusun Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT), sebelum dilaksanakan RKAT tersebut disampaikan terlebih dahulu kepada BAPPEPTI untuk dibahas agar BAPPEPTI sebagai Badan Pengawas dapat mengetahui program kerja yang akan dilaksanakan oleh PT. BBJ. Selanjutnya program kegiatan tersebut pada setiap akhir tahun dilaporkan kepada BAPPEPTI dalam bentuk laporan tahunan. Dalam laporan tahunan tersebut yang dilaporkan pelaksanaan kegiatan selama satu tahun termasuk laporan keuangan yang meliputi ; Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas. Sefama ini Iaporan pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan yang disampaikan oleh PT. BBJ digunakan oleh BAPPEBTI sebagai bahan evaluasi sampai sejauh mana perkembangan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh PT. BBJ.
Walaupun sampai saat ini belum ada peraturan atau standar pengukuran kinerja terhadap industri perdagangan berjangka, namun pada kesempatan ini penulis mencoba untuk melakukan pengukuran kinerja terhadap PT. BBJ yang bergerak dalam bidang industri perdagangan berjangka dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Adapun tujuannya adalah ingin mengetahui sampai sejauh mana kinerja PT. BBJ sampai saat ini bila diukur dengan pendekatan Balanced Scorecard.
Pendekatan pengukuran kinerja Balanced Scorecard ini tidak hanya mengukur kinerja keuangan saja tetapi juga mengukur kinerja dari aspek non keuangan. Aspek non keuangan ini terdiri dari 3 (tiga) aspek yaitu : aspek pertumbuhan dan pembelajaran, aspek bisnis internal dan aspek pelanggan.
Khusus untuk pengukuran kinerja keuangan kami menggunakan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. KEP-100/MBU/2002 Tanggal O4 Juli 2002, yang kami sesuaikan dengan lndustri Perdagangan Berjangka.
Penelitian mengenai pengukuran kinerja PT. BBJ ini dilakukan secara deskriptif analitis untuk mendeskripsikan bagaimana mengukur kinerja perusahaan dengan mengukuran pendekatan Balanced Scorecard.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kesehatan PT. BBJ dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard, secara keseluruhan selama 4 tahun terakhir ini (tahun 2001 sid 2004) berada dalam kualifikasi kinerja sangat balk dengan skor 81 (delapan puluh satu) dengan perincian sebagai berikut : kinerja pertumbuhan dan pembeiajaran PT. BBJ berada daiam kualifikasi kinerfa baik dengan skor 24 (dua puluh empat), sedangkan kinerja proses bisnis intemal PT. BBJ berada pada kondisi kualltikasl balk dengan skor 12 (dua belas) dan kinerja aspek pelanggan PT. BBJ berada pada kualifikasl balk dengan skor 13 (tiga beias) dan terakhir adalah kinerja keuangan PT. BBJ berada pada kualifikasi sangat baik dengan skor 32 (tiga puluh dua).
Diharapkan dimasa yang akan datang PT. BBJ harus dapat Iebih meningkatkan kinerja yang dianggap masih kurang, khususnya aspek tingkat pendapatan perusahaan per pegawai, peningkatan inovasi, dan untuk dibidang keuangan adaiah aspek asset turn over. Sehingga dimasa-masa mendatang kinerja-kinerja tersebut minimal akan sama dengan kinerja-kinerja Iainnya.

There was no draft of company working measurement became the measurement of PT.BBJ since the Operation of PT. BBJ on 15 December 2000 until 2004. Practically, every year PT BBJ arranges Yearly Working Plan Budget (YWPB) and in advance submitted to BAPPEPTI to be considered so that BAPPEPTI, as a controller, could realize the working plan implemented by PT.BBJ. Then, the said activity program at the end the year and in the form of yearly report handed to BAPPEPTI. In the yearly report the things reported would be one year activity implementation along with financial report covering: Balance Sheet, Income Statement, Statement of Changes in Financial Position, and inflow/outtiow of cash. So far, activity implementation and financial report that submitted by PT.BBJ is used by BAPPEBTI as an evaluation of how far the development of activity implementation can be reached by PT.BBJ.
Nevertheless, there is still no rules or working measurement standardization over future trading, yet, the writer try to do the working measurement over PTBBJ operated in industrial future trading by using Balanced Scorecard Approach. The purpose would be how to realize how far PT.BBJ managed to do until the present time if measured by using Balanced Scorecard approach.
This approach is not only measure financial working but also measure the working derived from non-financial aspect. Non-financial aspect consists of 3 (three) aspects, they are : learning and growth aspect, internal business aspect and customer aspect. To specially measure financial working we apply The Decree of the Ministry of BUMN No KEP-100/MBU/2002 dated 04 July 2002 which we adjust it to lndustry of Future Trading.
This examination of the PT.BBJ working measurement is analytically and descriptively done to describe how to measure the working of company by using Balanced Scorecard approach.
By using Balanced Scorecard approach, based on the examination, it soon be realized that the healthy level of PT.BBJ for the last 4 years (2001 up to 2004) is in excellent working performance with score 81 (eighty one) and the details, as follow : the performance of PT.BBJ leaming and growth is good performance with score 24 (twenty four), mean while PT. BBJ internal business process is in the condition of good qualification with score 12 (twelve) and the working of PTBBJ customer aspect is in good qualification with score 13 (thirteen) and finally would be PT. BBJ financial working is in excellent qualification with score 32 (thirty two).
In the future PT.BBJ must be able to enhance its performance which is regarded still minimal, especially the earning level of company workers, innovation, and as for financial held shall be tum over asset aspect. So that the said working shall be minimally equivalent to the other workings.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilo Dwi Atmoko
"Penerapan teknik continuous improvement (CI) dan desain organisasi yang mendukung untuk selalu dilakukannya CI di perusahaan, serta dilakukannya evaluasi yang konsisten dan periodik terhadap hasil pencapaian kinerja yang sejalan dengan strategi & tujuan bisnis merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kinerja. Pada perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian telah menerapkan satu desain organisasi CI yang disebut dengan konsep Mini-Company, dimana setiap karyawan dalam satu mesin (link up) tergabung dalam satu struktur organisasi yang lebih kecil (working unit).
Namun dalam prakteknya, evaluasi kinerja yang tepat untuk setiap Mini Company pada tingkat operasional belum dilakukan dan dievaluasi secara periodik. Untuk itu diperlukan sistem pengukuran kinerja seperti apa yang tepat untuk mengevaluasi penerapan Mini Company pada tingkat operasional untuk mendukung tujuan dan strategi bisnis sebagai dasar perbaikan berkesinambungan.
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan evaluasi pondasi dasar strategi perusahaan dengan melakukan klarifikasi dan review terhadap sasaran strategis yang telah ditetapkan, untuk kemudian diturunkan dan diselaraskan dengan sasaran strategis di level operasional perusahaan (Mini Company). Usulan pengukuran kinerja Mini-Company dalam penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC).
Rancangan pengukuran kinerja Mini Company yang diusulkan dalam penelitian ini telah dilakukan simulasi dengan menggunakan data-data KPI secara aktual dan diperoleh hasil yang dapat diterima oleh perusahaan sebagai alat ukur kinerja Mini Company.

The implementation of continuous improvement (CI) and organizations design to support for CI application in overall company activities, with consistent and periodic performance evaluation which in line with business strategy and goals, is a factors that plays an important role in improving performance. At the company where researchers conducted the study have implemented a continuous improvement organization design called Mini Company concept, in which each employee in one machine (link up) incorporated in a smaller organizations structure (working units).
However, in practice, appropriate performance evaluation for each Mini Company at the operational level has not been conducted and evaluated periodically. Therefore, we need performance measurement system that is appropriate to evaluate the application of the Mini Company at the operational level to support the objectives and business strategy as a basis for continual improvement.
Steps being taken in this study were evaluated for the basic foundation of the company's strategy by clarifying and reviewing of strategic objectives that have been established, for then aligned with strategic objectives at the company?s operational level (Mini Company). Proposed Mini-Company performance measurement in this study was designed using the Balanced Scorecard (BSC) approach.
The design of Mini Company performance measurement proposed in this research has been simulated using the actual KPI data, and the results obtained can be accepted by the company as a measurement of Mini Company performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purwandari
"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengevaluasi balanced scorecard yang diterapkan oleh Bank XYZ; (2) menganalisis sistem pengukuran kinerja; (3) merumuskan kembali balanced scorecard sesuai dengan misi, visi, dan stategi Bank XYZ.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif komparatif, yaitu melalui studi literatur yang dilakukan dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan topik penelitiarU serta studi lapangan yang dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi dan kondisi perusahaan.
Berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan, perancangan balanced scorecard Bank XYZ belum optimal. Cakupan sasaran strategis dari perspektif proses bisnis intemal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan masih terlihat sederhana dan belum mengakomodasi sasaran strategis dari perspektif pelanggan dan perspektif keuangan.
Penelitian ini berusaha merumuskan kembali perancangan balanced scorecard dengan menggunakan ukuran indikator kinerja sesuai dengan teori Kaplan dan Norton.

This research is aimed to: (1) evaluate BSC applied by Bank XYZ; (2) analyze the performance measurement system; (3) reformulate balanced scorecard in accordance withthe mission, vision, and strategy of Bank XYZ.
This research uses descriptive comparative method, specifrcally the study of literature that conducted by studying literature related to the research topic, and the field study caried out by interviews and direct observation to get an overview of the situation and condition of the company.
Based on the overall results of the evaluation, the design of balanced scorecard on Bank XYZ is not optimal. The scope of the stategic objectives of the internal business process, and learning and growth perspective still look simple and yet accommodate the strategic objective of from customer perspective, and financial perspective.
This research sought to refomulate the design of the balanced scorecard by using a measure of perforrrance indicators in accordance with the theory of Kaplan and Norton.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Jandri
"Pengukuran kinerja perguruan tinggi selama ini lebih banyak dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan, maupun dengan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) ataupun metode pengukuran yang lain, dimana kesemuanya hanya mengukur bidang tertentu bukan secara komprehensip. Tujuan dari pengukuran-pengukuran tersebut adalah sebagai bahan evaluasi diri oleh masing-masing perguruan tinggi khususnya STIE Tamansiswa Jakarta.
Guna memberikan dasar pengukuran kinerja yang lebih komprehensip, penulis merasa terpanggil untuk melakukan pengukuran kinerja STIE Tamansiswa Jakarta dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard. Pendekatan ini tidak hanya mengukur kinerja dari aspek keuangannya saja melainkan juga dari aspek non keuangan, Adapun aspek non keuangan ini terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu : aspek pertumbuhan dan pembelajaran, aspek proses bisnis internal dan aspek pelanggan.
Dalam rangka memberikan hasil pengukuran yang dapat mempresentasikan kondisi dari perkembangan kinerja STIE Tamansiswa Jakarta, maka penulis melakukan penelitian untuk mengukur kinerja dalam 5 (lima) tahun terakhir yaitu tahun 1995/1996 sampai dengan 1999/2000 dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian mengenai pengukuran kinerja STIE Tamansiswa Jakarta dilakukan secara deskriptif analitis, untuk mendeskripsikan bagaimana mengukur kinerja organisasi dengan balanced scorecard. Selanjutnya penulis menetapkan sampel penelitian sejumlah 13 responden tenaga non edukatif, 17 responden tenaga edukatif (dosen tetap), dan 100 responden mahasiswa dari 190 orang mahasiswa yang dipilih secara acak.
Dari hasil pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard tersebut diketahui bahwa secara keseluruhan STIE Tamansiswa Jakarta berada dalam kondisi baik dengan total skor 43, dengan rincian : variabel pertumbuhan dan pembelajaran pada saat ini berada dalam kondisi baik dengan total skor 20, sedangkan variabel kinerja proses bisnis internal memperoleh skor 14 dengan kondisi baik sekali, variabel kinerja pelanggan berada dalam kondisi baik dengan skor 4, serta variabel kinerja keuangan berada dalam kondisi kurang baik dengan total skor 5.
Untuk lebih meningkatkan kinerja di masa mendatang STIE Tamansiswa Jakarta harus lebih meningkatkan kemampuan sistem informasi, tingkat kepuasan pelanggan, serta kinerja keuangan melalui efisiensi penggunaan biaya pemeliharaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diajeng Wikan Paramastri author
"Bisnis kelapa sawit memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini didukung dari keunggulan yang dimiliki kelapa sawit dibandingkan minyak nabati lainnya. Saat ini, PTPN V sedang berusaha keras untuk rneningkatkan penjualannya. Namun kendala yang dihadapi PTPN V sampai saat ini adalah masih adanya idle capacity dan masih menggunakan pengukuran kinerja tradisional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan masukan dalam merancang sistem pengukuran kinerja yang komprehensif bagi PTPN V dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard yang disesuaikan dengan strategi dan kondisi perusahaan.
Penelitian ini menggunakan analisis makro (PESTEL dan five forces), SWOT; TOWS dan peta strategi. Setiap strategi dibuat dengan menggunakan tolak ukur kuantitatif yang terukur (KPI). Tahap terakhir adalah membuat inisiatif strategik sebagai suatu acrion plan agar tujuan akhir perusahaan tercapai.

Palm oil business has its own attractiveness. This statement is supported by the advantages that palm oil have compared to other vegetable oils. Nowadays, PTPN V is striving to increase its sales. The obstacles encountered to date by PTPN V are the existence of idle capacity and the use of traditional performance measurement to date.
The purpose of this study was to provide input in designing a comprehensive performance measurement system for PTPN V by using the Balanced Scorecard concept tailored to the strategy and condition of the company.
This study uses macro analysis (PESTEL and five forces analysis), SWOT analysis, TOWS analysis and strategy maps. Each strategy is made by using quantitative measurement (KPI). The last step is to create a strategic initiative as an action plan for the company to reached its final objective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T31608
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maryami Latifa
"Tesis ini membahas pengukuran kinerja yang dilakukan oleh BPRS ABC dan usulan perancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard agar tujuan perusahaan tercapai. Dengan pendekatan balanced scorecard diharapkan perspektif keuangan dan non keuangan dapat diukur seimbang baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Balanced scorecard serta peta strategi menjelaskan hubungan antara perspektif keuangan dan non keuangan serta sasaran-sasaran strategis dan inisiatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang diperlukan agar tercapainya tema strategis tiap perspektif.
Hasil dari studi kasus menunjukkan bahwa BPRS ABC memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dan analisisnya. BPRS ABC butuh strategi yang dirancang sesuai dengan misi, nilai dan visi perusahaan dengan empat perspektif balanced scorecard. Penelitian ini merancang peta strategi dan balanced scorecard."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Sartika
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja Universitas Indonesia ditinjau dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, proses bisnis internal, pelanggan, dan keuangan dan mengindentifikasi upaya-upaya yang dapat dilakukan Universitas Indonesia dalam rangka meningkatkan kinerja universitas dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard menurut Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa tingkat kinerja pembelajaran dan pertumbuhan pada kategori‖Baik‖ , kinerja proses bisnis internal pada kategori ―Baik‖, kinerja pelanggan pada kategori ―Baik‖, dan kinerja keuangan pada kategori ―Sangat Baik‖. Sehingga secara keseluruhan kinerja Universitas Indonesia dalam kategori Baik dengan total skor 12,65 (rentang 11,25-13,89). Untuk meningkatkan kinerja Universitas Indonesia maka perlu dilakukan upaya-upaya strategis sebagai berikut: mengefektifkan proses rekrutmen secara tepat dan berkala sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, meningkatkan perhargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan perkuliahan, meningkatkan sarana dan prasarana pendukung perkuliahan, dan melakukan perencanaan kebutuhan dan pengeluaran anggaran yang tepat dari masing-masing unit kerja dan fakultas.

This study aims to describe the performance of the University of Indonesia from the learning and the growth perspective, internal business process, customer, and financial and identify efforts to the University of Indonesia needs to do in order to improve the performance of the university by using the Balanced Scorecard approach by Robert S. Kaplan and David P. Norton. Research result, found that the performance levels of learning and growth is categorized as ―Good‖, internal business process performance is categorized as ―Good‖, the categories of customer performance is categorized as ―Good‖ and financial performance is categorized as ―Excellent‖. The overall performance of the University of Indonesia in the ―Good‖ category with total score 12.65 (the range 11.25 – 13.89). To improve performance of the University of Indonesia, it is necessary for the university to carry out strategic efforts such as: improving effectiveness of recruitment process, establish a fair merit based reward system for academis and supporting staff, evaluate the learning process, improve facilities and infrastructure to support academic processes, and implement an effective budget planning system for all working units.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S57597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Ningsih
"Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis dan penyelenggaraan hubungan antar lembaga, promosi dan informasi serta keprotokolan. Pengukuran kinerja yang dilakukan selama ini hanya mengukur kinerja aspek keuangan dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP). Pengukuran ini tidak mengakomodir output kinerja berupa jasa layanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja Kantor Perwakilan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard karena dengan pendekatan ini kinerja Kantor akan diukur melalui 4 perspektif kinerja yaitu perspektif pelanggan, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif proses bisnis internal dan perspektif keuangan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja Kantor Perwakilan termasuk dalam kategori baik dengan hasil pengukuran pembobotan berimbang diperoleh nilai rata-rata kinerja variabel 3,97 dan nilai kinerja akhir 79,35. Untuk mempertahankan kinerja dan meningkatkan aspek kinerja dengan nilai paling rendah maka disarankan kepada Kantor untuk mengupayakan pemberian pendidikan dan pelatihan khususnya kepada pegawai yang bertugas langsung dalam pemberian layanan dan secara umum seluruh pegawai Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Representative office of the West Java provincial government is a regional work units that have a basic task to formulate and define technical policy and the implementation of inter-institutional relation, promotions and information and protocol. Performance measurement that been done only measure the performance of the financial aspects and performance accountability of government agencies (LAKIP). This measurement does not accomodate the output performance of service. This research was conducted to measure the performance of representative office using the balanced scorecard approach because with this approach, performance will be measured through four perspectives which are costumer perspektif, learning and growth perspective, internal business perspective and financial perspective.
The results of this research indicate that overall performance of representative office is good with the measurement after a balanced weighting, obtained average values of performance variables is 3,97 and final performance values is 79,35. To maintain performance and improve aspects of performance with the lowest value, this study gives recomendation to Representative office of the West Java provincial government ti improve education and training to employees who served directly in servise delivery and in general all employees of the representative office of the west java provincial government."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28331
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Esteria
"Tesis ini membahas evaluasi pengukuran kinerja dan usulan perancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard untuk mencapai tujuan strategis pada PT X. Melalui pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard perusahaan mampu mencapai tujuan strategis dengan menyeimbangkan antara perspektif keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang serta kepentingan internal dan kepentingan eksternal.
Balanced Scorecard serta peta strategi memberikan gambaran dan keterkaitan yang jelas antara sasaran-sasaran strategis dan inisitatif yang diperlukan di dalam empat perspektif Balanced Scorecard.
Hasil dari penelitian yang dilakukan pada PT X menunjukkan bahwa pengukuran kinerja yang dilakukan sudah seimbang antara faktor keuangan dan non keuangan, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kepentingan internal dan eksternal akan tetapi penyusunan Key Performance Indicator (KPI) belum sepenuhnya didasarkan pada strategi bisnis perusahaan.

This thesis discusses the evaluation of current company’s performance measurement and designing of performance measurement with Balanced Scorecard approach to achieve strategic goals at PT X. Performance measurement with Balanced Scorecard approach enable the company to achieve it’s business strategy with the balance between financial and non-financial perspective, short- term goals and long term goals as well as the interests of internal and external stakeholders.
Balanced Scorecard and strategy map provide an overview and a clear linkage between strategic goals and initiatives that are required in the four balanced scorecard perspectives.
Results of study conducted on PT X show that performance measurement of the company is already balanced between financial and non-financial factors, short-term goals and long-term, internal and external interests but company’s Key Performance Indicator (KPI) is not fully based on the company's business strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Istianah Saputri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengembangkan peta strategi dan analisis indicator yang tepat pada pengukuran kinerja di PT. XYZ menggunakan Balanced Scorecard. Metode Balanced Scorecard telah mengalami peningkatan popularitas sebagai sistem pengukuran kinerja untuk menerjemahkan misi organisasi menjadi gol, menyelaraskan individu dan tujuan organisasi, tindakan dan langkah-langkah kinerja, dan mengukur proses yang terkait dengan pencapaian tujuan.
Balanced Scorecard menunjukkan bahwa pandangan organisasi dari empat perspektif adalah perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. The peta strategi memberikan kerangka visual untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dalam empat perspektif Balanced Scorecard. Pada akhirnya, PT. XYZ akan meningkatkan manajemen strategis melalui penciptaan Strategi Peta dengan menggunakan empat perspektif Balance Scorecard.

The purpose of this study is intended to know how to develop strategy map and analysis the right indicator the performance measurement of Company XYZ under Balanced Scorecard. Balanced Scorecard method has experienced an increase in popularity as a performance measurement system for translating an organization?s mission into goals, aligning individual and organizational goals, actions and performance measures, and measuring processes related to goal achievement.
The Balanced Scorecard suggests that the views of organization from four perspectives are the learning and growth perspective, the business process perspective, the customer perspective, and the financial perspective. The strategy map provides the visual framework for integrating the organization?s objectives in four perspective of a Balanced Scorecard. In the end, Company XYZ would improved the strategic management through creating the Strategy Map by using four perspectives Balanced Scorecard.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>