Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15884 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Khairunisa
"Usaha ekstensifikasi terus dilakukan pemerinlah untuk peningkatan produksi kedelai national melalui pemanfaatan lahan di daerah pasang surut. Namun masalah salinitas menjadi faktor pemhalas pertumbuhan lanaman. Salah sain sirategi unluk mcngatasi masalah tersebut adalah memilih kultivar Tanaman pertanian yang toleran terhadap kadar gararn tinggi. Telah dilakukan penelitian di rumah kaca Departemen Biologi FMIPA-U1 pada bulan Descmber 2003 sampai dengan Maret 2004 yang bertujuan untuk mengetahui respon tanaman kedelai [Glvcine max (L.) Merr.] variatas Jayawijaya terhadap beberapa konsetilrasi NaCl yaitu 0. 25. 50, dan 75 inM.Perlakuan NaCl diberikan sejak pengecambahan biji (dengan cara irigasi) sampai niasa pcrtumbuhan tanaman (dengan cara perendaman). Berdasarkan pengamatan kualitatif berupa persentasi perkecambahan, jumlah daun, berat segar tajuk. dan bera kering tajuk dapat disimpulkan bahwa NaCl konsentrasi 50 mM sudah mulai menurunkan kualitas pertumbuhan tanaman kedelai variatas Jayawijaya sehingga kedtlai varietas ini tergolong varietas yang scnsitif terhadap kadar garam di alas 50 mM.

Government keeps trying to increase the production of soybean through extensification program (enlarging the planting area) by using marginal land. However, salinity is being a factor thai influences llie growth and limits the productivity of crop plants. One of strategies to maintain production on saline soils includes the use of plants that are tolerant lo salinity. Experiments were conducted at green house of Department of Biology on December 2003 - March 2004.1 he objective of ihis study was to evaluate the effect of salinity on growth of soybean \Glycine max (L.) Men.) var. Jayawijaya at seedling stage and the later stages. In this study soybean were treated with 0, 25, 50 and 100 mM NaCl. The treatments with NaCl were begun since germination. Hased on qualitative test which are germination percentage, amount of leases, and 1'resh and dry shoot weight it was concluded that on NaCl 50 mM, the quaility of this plant growth start to decrease. Ihis Jayawijaya soybean is categorised as a sensitive to salinity above 511 mM."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2003
SAIN-8-1-2003-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulfiqor Ali Akbar
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S31239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunisa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S31316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luzi Repeliyanti
"Kedelai {Glycine max (L.) Merr.), dikenal sebagai tanaman ekonomi dan sebagai sumber protein. Kedelai varietas Lompobatang merupakan varietas yang toleran pada lahan bergaram. Untuk mengetahui kemampuan tumbuh dan produksinya pada lahan tersebut, dilakukan penelitian pendahuluan dengan perlakuan beberapa konsentrasi NaCl. Perlakuan diberikan sebelum penanaman, ke dalam media yang berisi oampuran tanah kebun dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1. Hasil uji anava menunjukkan ada pengaruh pemberian NaCl 1000, 2000 dan 3000 ppm terhadap semua parameter yang diukur. Meningkatnya kadar NaCl menyebabkan tinggi dan berat kering tanaman, jumlah dan berat kering polong serta biji berkurang. Tanah'dengan kadar NaCl 1000 ppm masih dapat dimanfaatkan untuk penanaman kedelai, sedangkan kadar 3000 ppm sudah tidak memungkinkan lagi karena produksinya y8.ng sang3.t rendah. Analisa regresi menunjukkan grafik yang menurun pada peningkatan kadar NaCl bagi semua parameter yang diukur."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Jaka Gustiansyah
"Dalam dunia pengobatan, bahan alam dapat digunakan sebagai upaya preventif, promotif, maupun rehabilitatif. Diduga, kandungan isoflavon dalam susu kacang kedelai sebagai senyawa yang berkhasiat untuk menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan secara ilmiah efek pemberian susu kacang kedelai terhadap kadar asam urat darah tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan kalium oksonat. Sejumlah 30 ekor tikus putih jantan Sprague-Dawley dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal dan perlakuan yang diberi larutan CMC 0,5% 3 mL/200 g bb tikus, kelompok pembanding yang diberi suspensi alopurinol 36 mg/200 g bb tikus, serta tiga kelompok bahan uji yang diberi susu kacang kedelai dengan dosis 1, 2, 3 berturut-turut yaitu 2,25 g, 4,5 g, dan 9 g kacang kedelai/200 g bb tikus/hari. Semua kelompok, kecuali kelompok kontrol normal, diinduksi kalium oksonat 50 mg/200 g bb tikus secara intraperitonial. Pengambilan sampel darah pada hari ke delapan dilakukan 2 jam setelah induksi. Pengukuran kadar asam urat dalam plasma dilakukan dengan metode kolorimetri enzimatik dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kacang kedelai 2,25 g/hari dapat menurunkan kadar asam urat tikus (p < 0,05) dengan efektivitas sebesar 25,58%.

In therapeutics world, natural materials can be used as a preventive, promotive, and rehabilitative. Presumably, the content of isoflavones in soy milk as a nutritious compounds for lowering uric acid levels. The purpose of this study is to prove scientifically the effect of giving soy milk on blood uric acid levels of male white rats which made hyperuricemia by potassium oxonate. A number of 30 Sprague-Dawley male white rats were divided into 6 groups: normal control group and treatment control group were given 3 mL/200 g body weight (bw) of rat of 0,5% CMC solution, a comparison group who were given 36 mg/200 g bw of rat of allopurinol's suspension, and the three groups of test substance fed soy milk with a dose of 1, 2, 3 in a row 2,25 g, 4,5 g, and 9 g of soybean/200 g bw of rat/day. All groups, except the normal control group, induced by potassium oxonate 50 mg/200 g bw of rat via intraperitonial. Blood sampling was performed on the eighth day 2 hours after induction. Measurement of plasma levels of uric acid was done with the enzymatic colorimetric method performed with a spectrophotometer UV-Vis at 520 nm wavelength. The results showed that soy milk 2,25 g/day can reduce uric acid levels of rats (p < 0,05) with the effectiveness of 25,58%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42856
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evennia
"Kacang kedelai merupakan sumber isoflavon terbanyak dan salah satu produk olahannya ialah susu kacang kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian susu kacang kedelai terhadap kadar glukosa darah mencit putih jantan galur ddY yang dibebani glukosa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 25 ekor mencit putih jantan galur ddY yang terbagi dalam 5 kelompok, yaitu kontrol normal (CMC 0,5% 0,5 ml/20 g BB), kontrol pembanding (Metformin HCl 13 mg/20 g BB), dan 3 variasi dosis uji (0,325 g kedelai/20 g BB; 0,65 g kedelai/20 g BB; 1,3 g kedelai/20 g BB) yang diberikan dalam bentuk susu kacang kedelai. Mencit terlebih dahulu diukur kadar glukosa darah puasa, kemudian diberikan larutan uji. Tiga puluh menit setelah perlakuan, kadar glukosa darah diukur kembali, kemudian diberikan glukosa 2 g/kg BB per oral. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada menit ke-30, 60, 90, 120 setelah pembebanan glukosa. Kadar glukosa darah diukur dengan menggunakan glukometer ACCU-CHEKĀ® Active. Pemberian susu kacang kedelai dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit putih jantan galur ddY yang dibebani glukosa pada semua dosis (0,325; 0,65; 1,3 g kacang kedelai/20 g BB mencit), namun penurunan kadar glukosa darah yang terbaik terlihat pada dosis 1 (0,325 g kacang kedelai/20 g BB mencit).

Soybean is most abundant source of isoflavones and one of soy products is soybean milk. This study was made to investigate the effect of soybean milk administration towards blood glucose level in glucose loaded male ddY mice. A completely randomized design was conducted using 25 male ddY mice that were divided into 5 groups; normal control (CMC 0,5% 0,5 ml/20 g b.w.), drug control (Metformin HCl 13 mg/20 g b.w.), and 3 different treatment doses (0,325 g soybean/20 g b.w.; 0,65 g soybean/20 g b.w.; 1,3 g soybean/20 g b.w.) which were given in soybean milk. Fasting blood glucose was measured and mice were treated based on their groups. Thirty minutes after treatment, blood glucose level was measured again and then mice were loaded glucose 2 g/kg b.w. orally. Blood glucose level was measured at 30, 60, 90, and 120 minutes postload glucose. Blood glucose level was measured by using ACCU-CHEKĀ® Active meter. Administration of soybean milk lowered blood glucose level in glucose loaded male ddY mice treated with 0,325; 0,65; 1,3 g soybean/20 g b.w., but treatment with 0,325 g soybean/20 g b.w. showed the best reduction of blood glucose level."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42758
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haviani Rizka Nurcahyaningtyas
"Hiperlipidemia merupakan peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida atau kedua-duanya di atas batas normal yang menjadi penyebab utama aterosklerosis. Susu kacang kedelai telah diteliti memiliki efek antihiperlipidemia karena diduga mengandung senyawa isoflavon, protein, dan lesitin. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek susu kacang kedelai terhadap penurunan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, dan peningkatan kolesterol LDL pada tikus putih jantan. Tikus diberi diit tinggi kolesterol dan lemak dengan komposisi kuning telur 80%, larutan sukrosa 65% sebesar 15%, dan lemak hewan 5%. Tikus putih jantan galur Sprague dawley sebanyak 30 ekor dengan berat sekitar 200 g dibagi dalam enam kelompok yang terdiri dari kontrol normal (CMC 0,5%), kontrol perlakuan (diit tinggi kolesterol dan lemak), kontrol pembanding (simvastatin), dan kelompok uji yang diberi susu kacang kedelai dengan dosis 2,25 g/kg bb, 4,5 g/kg bb, dan 9 g g/kb bb. Setelah 56 hari perlakuan dilakukan pengujian terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kacang kedelai dengan dosis 9 g/kg bb dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL serta meningkatkan kadar kolesterol HDL paling baik dibandingkan dengan dosis 2,25 g/kg bb dan dosis 4,5 g/kg bb karena memberikan hasil yang tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan kontrol normal.

Abstract
Hyperlipidemia is elevated levels of cholesterol or triglycerides or both of them above normal limit that is a major cause of atherosclerosis. Soymilk have been studied for antihiperlipidemia effects because expected contain isoflavone, protein, and lecithin. This study aimed to determine effects of soymilk to decreased levels of total cholesterol, triglycerides, HDL cholesterol, LDL cholesterol and an increased in male white rats. Rats given high cholesterol and fat diet by composition of 80% yolk, 65% sucrose solution 15%, and 5% animal fat. Thirty white male rats Sprague dawley strain with body weight 200 gram were divided into 6 groups are normal control (CMC 0,5%), treatment control (high cholesterol and fat diet), comparator control (simvastatin), and test group who were given doses of soy milk with 2,25 g / kg body weight, 4,5 g / kg body weight, and 9 g / kg body weight. After 56 days, examination carried out on total cholesterol, triglycerides, HDL cholesterol, and LDL cholesterol. Result findings showed that soymilk with dose 9 g/kg body weight can reduced levels of total cholesterol, triglycerides, and LDL cholesterol and increased HDL cholesterol levels are best compared with a dose of 2,25 g / kg body weight and a dose of 4,5 g / kg body weight because it gives results that not significantly different compared with normal control."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S43221
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"This studywas aimed to to know the effects of mycorhiza, legin and leaf litters of matoa[Pometia pinnata forst] and their combination on the growth of soybean [ glybean max (L) merr] on calcareous soil. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>