Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124911 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulyohadi Ali
Malang: FK-Unbraw , 1994
615.78 MUL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ainil Syafitri
"Tesis ini membahas tentang perancangan pengendalian sistim reactor kontinyu dengan menggunakan sistim kendali adaptif multiple model. Sistim ini menggunakan beberapa model dari beberapa waktu pencuplikan pada keaadan steady state. Dengan menggunakan orde satu dan orde dua uji coba diharapkan dapat diketahui penggunaan model orde berapa yang menghasilkan unjuk kerja sistim yang baik. Identiftkasi model dilakukan dengan menerapkan pengendali penempatan kutub pada sistim reactor sehingga didapatkan parameter-parameter model untuk diterapkan pada system pengendalian multiple model. Hasil perancangan ini disimulasikan dengan menggunakan lasilitas Simtilink dari program Matlab versi 6.0"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Makmur
"Kerusakan - kerusakan yang terjadi pada permukaan perkerasan tidak dapat kita hindari seining dengan adanya perubahan waktu, temperatur, cuaca, lingkungan dan sebagainya, yang memberikan pengaruh terhadap tingkat pelayananan dan kinerja jalan. Hal yang mungkin dilakukan untuk menaikkan kembali tingkat pelayanan jalan dan kinerja jalan adalah melalui perbaikan dan pemeliharaan perkerasan jalan.
Perencanaan yang efisien bagi perbaikan dan pemeliharaan tersebut adalah dengan mempertimbangkan masalah waktu ( jadwal ) dilakukannya perbaikan dan pemeliharaan dan juga mempertimbangkan faktor biaya yang dikeluarkan untuk itu. Karena adanya ketenkatan terhadap jumlah anggaran tertentu yang dialokasikan terhadap pemeliharaan dan perbaikan perkerasan, maka pertimbangan biaya sangat panting untuk diperhitungkan. Disamping itu, pemilihan terhadap segmen atau bagian perkerasan mana yang terpenting untuk diperbaiki lebih dahulu, sehubungan dengan keterbatasan dan anggaran biaya pemeliharaan dan perbaikan tersebut.
Tujuan dari penulisan tests ini adalah untuk membuat pengembangan model pemeliharaan jalan dengan pendekatan sistim dinamika, dimana model optimasi biaya dibuat melalui metoda riset operasi ( operation research ). Kondisi perkerasan jalan , kerusakan perkerasan, pertumbuhan lalu lintas, kelelahan material dan faktor - faktor yang berhubungan dengan itu akan berinteraksi dengan membentuk suatu hubungan sebab, dimana suatu faktor akan memberikan dampak bagi faktor lainnya. Interaksi faktor-faktor tersebut benibah secara dinamis seiring pertumbuhan waktu. Sedangkan tuntutan akan pelayanan yang memadai harus dipenuhi melalui perbaikan dan pemeliharaan. dengan keterbatasan anggaran yang tersedia dapat dibuat suatu model melalui program linier untuk mengoptimasikan biaya tersebut dan menentukan bagian segmen) mana saja yang diprioritaskan untuk diperbaiki terlebih dahulu.
Karena keterbatasan data, maka dalam tesis ini tidak dilakukan pengujian validitas model.
Berdasarkan model yang sudah dibuat, dilakukan simulasi dengan 3 skenario , yaitu : simulasi 1 ,dimana dilakukannya perbaikan rutin setiap 4 tahun , terlihat bahwa anggaran biaya yang dibutuhkan cukup besar, namun kinerja jalan selalu dapat dipertahankan , kondisi ini sangat diharapkan bagi pemakai jalan. Simulasi 2, dimana perbaikan dilakukan saat jalan mengalami kerusakan yang cukup berarti ( IR1 = 6 ), dan segi biaya dan tingkat pelayanan jalan adalah cukup memadai, sehingga bagi pemberi dana, pemilihan waktu perbaikan dengan kondisi kerusakan tertentu dapat menjadi salah satu alternatif pemilihan. Sedangkan simulasi 3 , dimana tidak dilakukannya perbaikan sama sekali selama umur rencana jalan , akan berdampak terhadap pembengkakan biaya perbaikan pada akhir umur rencana dengan kondisi jalan yang sudah tidak memadai lagi.
Untuk menentukan model mana yang akan digunakan sangatlah perlu untuk mempertimbangkan variabel-variabel yang berpengaruh seerta interaksinya satu sama lain. Sehingga dalam merancang model proses identifikasi dan definisi hubungan variabel sangat menentukan .
Daftar Pustaka (tahun 1975 - tahun 1999 )
"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2797
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sardy S.
"ABSTRAK
Pada penelitian tahapan pertama ini telah dilakukan pengambilan data dengan menggunakan kamera CCD (Charge Coupled Device) berwarna terhadap suatu maket pemandangan yang terdiri dari beberapa kelas obyek karena respon sesuatu obyek terhadap beberapa panjang gelombang elektromagnetik adalah berbeda-beda, maka data hasil rekaman oleh kamera tersebut dipecah menjadi tiga jenis warna yaitu biru, hijau, dan merah.
Untuk melaksanakan pemisahan kanal panjang gelombang elektromaknetik tersebut, telah dibuat suatu perangkat lunak komputer ImagePro, yang ditulis dalam bahasa pemrograman C, dan bekerja di bawah MS-Windows 3.1. yang dapat dijalankan pada IBM/PC-AT microcomputer jenis 286 ke-atas. Beberapa fasilitas tambahan seperti : image enhancement, filtering, cutting, statistical properties, format exchange, dual and frame processing, dan sebagainya telah pula diikutsertakan.
Proses klasifikasi tanpa disupervisi atau clustering diterapkan dengan bantuan topologi ART2 dari jaringan Syaraf Tiruan untuk melihat bagaimana informasi data obyek tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelas yakni air, jalanan, tumbuhan, rumah atap genteng, dan rumah atap beton.
Hasil klasifikasi dengan memanfaatkan jaringan syaraf buatan tersebut untuk tahap pertama ini telah cukup memuaskan secara kualitatif; walaupun hasil tersebut harus diuji tingkat ketelitiannya pada tahapan berikutnya dari rangkaian penelitian yang tengah dilaksanakan ini.

ABSTRACT
In the first stage of this research, it is done the data acquisition to several classes of objects on an artificial maquette scene by using a color CCD camera Due to object's responses in several electromagnetic waves are different to each other, then the recorded data can be splitted into three different colors channels, i.e. blue, green, and reed.
In order to split those electromagnetic channels, it is designed a computer software called ImagePro, which is written in C-language, under MS-Windows 3.1, and can be run on an IBMIPC-AT microcomputer 286 processor or above. Several additional supporting features such as : image enhancement, filtering, cutting, statistical properties, format exchange, dual and frame processing, etc. are also included in the software.
The unsupervised classification by using an artificial neural networks ART2 topology is applied, to observe how the those object's data can be classified. into several classes. i.e.: water, road, vegetation, red roof and concrete roof houses.
The result of classification at the initial stage of the research provides an acceptable qualitative performance, although its accuracy should be tested later at the need stage of this midyears research plan."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi
"ABSTRAK
Merasa diakui dan kemungkinan mengembangkan karir merupakan kebutuhan insani. Maka sistem yang dapat menjamin kebutuhan tersebut akan memotivasi seseorang untuk berkinerja lebih baik. Hal lain yang penting adalah rasa keadilan, bahwa setiap karyawan ditempatkan pada jabatannya berdasarkan kriteria-kriteria yang objektif. Untuk tujuan itu, di RS Khusus THT-Bedah Perhati telah dilakukan pendekatan penentuan jabatan, golongan dan sub-golongan kepangkatan secara kuantitatif berdasarkan sistim nilai.
Maka telah dibuat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Dari situ diidentifikasi faktor-faktor jabatan. Faktor-faktor jabatan yang dapat diidentifikasi dan dipakai adalah Pendidikan yang dibutuhkan untuk setiap jabatan, kelebihan pendidikan, usaha fisik, usaha mental, tanggung jawab, keamanan kerja, dan keterampilan khusus. Faktor-faktor jabatan inilah yang kemudian diberi nilai dan bobot untuk setiap jenis pekerjaan.
Faktor-faktor jabatan inilah yang kemudian diberi nilai dan bobot untuk setiap jenis pekerjaan. Perkalian antara bobot dan nilai setiap faktor pekerjaan dari setiap karyawan kemudian dijumlahkan. Dari hasil penjumlahan tersebut didapat akumulasi angka kredit yang dipakai untuk golongan kepangkatan awal.
Yang harus dikembangkan juga adalah sistim penilaian kinerja, bahwa dalam masa kerjanya setiap karyawan mendapat supervisi dan diukur kinerjanya dengan memberi nilai pada faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja. Pada penelitian ini, faktor-faktor yang dipakai untuk mengukur kinerja tersebut adalah, kehadiran, kedisiplinan, mutu hasil kerjanya, kuantitas hasil kerjanya, kerja-sama, loyalitasnya dan pelayanan kepada konsumen. Masing-masing faktor kinerja tersebut mempunyai nilai kredit.
Penilaian kinerja dengan angka kredit ini dilakukan tiap bulan. Setiap 6 bulan (misalnya tiap Juni) dilakukan analisa awal kinerja setiap karyawan. Analisa enam bulanan ini dipakai untuk memberi umpan balik (feed back) bagi karyawan yang bersangkutan. Setiap tahun (misalnya tiap Desember) dilakukan analisis kinerja tahunan, Angka kredit dan penilaian kinerja ini dimasukkan ke dalam angka kredit kumulasi seluruh masa kerja karyawan yang bersangkutan yang akan dipakai untuk penetapan kenaikan golongan atau sub-golongan kepangkatan serta perhitungan gaji.
Aktifitas tersebut telah didiskusikan dan disepakati dalam diskusi kelompok (peer review) pimpinan rumah sakit.
Diharapkan sistim kepangkatan dan penggajian yang lebih objektif tersebut dapat memotivasi karyawan untuk berkinerja lebih baik demi perbaikan nasibnya.

ABSTRACT
The Development of Determination of Job Rank by Measuring Credit Value of Job Factors and Performance Appraisal in Perhati Hospital, JakartaRecognition and advancement are some of the basic human aspirations. A proper system, which provides for these aspirations, motivates as person to provide better output. On the other hand, the absence of such system leads to frustration, disappointment, and lethargy, which result in the deterioration of performance. The basic of human resource management is to help the company provides efficiency by objectivity and fairness, equal pay for equal work, rewards good performance, controls labor cost.
For that reason, a quantitative based approach is designed in Perhati Hospital to determine job rank. Job description and job specification have been described, job factors have been identified. The job factors, which are general skill, physical effort, mental effort, responsibility, working condition and specific skill, are then weighted and valued as cridit value. Then every employee with his or her specific job has specific credit value for each job factor. The multiplication of specific weight of job factors with specific job credit value of specific employee is then accumulated. The accumulation is called basic point value of a specific employee. The basic point value is used to determine the basic job rank. Basic salary can be determined by multiplication this basic point value with a point factor, which is taken from awage survey.
For career development, a performance appraisal has to be developed. During the job period the employee is supervised by means of measuring some factors of performance. The factors are attendance, discipline, and quality of work, quantity of work, cooperation, loyalty, and service to consumer.
Each of the factors is measure every month by applying credit point value appraisal. Every six month, performance credit point value of every employee is accumulated and analyzed, to be used as a feed back to the employee. Each year, annual accumulation of the performance credit point value is added to the basic credit point value. This new accumulated credit point value is used for determining new job rank and new basic salary.
The job factor and performance criteria are discussed and selected in a peer review of the hospital executives.
All those activities activities have been discussed and reviewed in a group discussion of the executives of the Perhati hospital.
With this measurement, job classification can be assigned more objectively. By apprising performance for career development, the employee is motivated for better output."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Mauizzati
"Produk-produk yang beredar di masyarakat belum tentu berkualitas baik dan aman bagi kesehatan. Pada satu sisi masyarakat diuntungkan dengan banyaknya pilihan yang tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan namun di sisi lain kemampuan masyarakat masih belum memadai untuk memilih dan menggunakan produk secara tepat, benar dan aman. Keadaan itu terus min dan berbagai pertanyaan, keluhan atau pun pengaduan masyarakat yang disampaikan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen. Dalam tahun 2001 tercatat sejumlah 1152 pertanyaan/keluhan telah disampaikan ke Badan POM dalam berbagai aspek.
Tidak semua pertanyaan yang masuk tersebut dapat dijawab, tercatat sejumlah 192 (16,67%) yang tidak terjawub. Dari studi di ULPK diketahui bahwa tidak terjawabnya pertanyaan konsumen disebabkan belum tersedianya basis data produk.
Solusi yang ditawarkan adalah pengembangan sistem ULPK berupa penyusunan basis data dan peran t hmak program aplikasinya. Hasil yang diperoleh adalah pengembangan basis data pada masing-masing unit teknis yang dapat diakses langsung oleh ULPK melalui jaringan komputer sederhana (peer to peer LAN), Untuk mengambil data tersebut di ULPK dirancang form pengaduan konsumen dengan fasilitas searching, sementara outputnya adalah form informasi produk yang bersifat on screen, tidak dapat diedit oleh ULPK dan hanya digunakan untuk menjawab pengaduan konsumen secara langsung.
Dapat disimpulkan disini bahwa. dean upaya pengorganisasian basis data di berbagai unit teknis, ULPK dapat meningkatkan outputnya berapa informasi langsung kepada konsurnen sehingga tugas dan fungsinya sebagai pemberi layanan informasi kepada massyarakat dapat ditingkatkan. Agar sistem ULPK yang telah dikembangkan ini dapat berjalan dengan baik; diperlukan dukungan manajemen berupa Keputusan atau Ketetapan Sekretaris Utama Badan POM yang mewajibkan unit teknis untuk berbagi data/informasi kepada UI.PK. Untuk pengembangan sistem ini di masa mendatang dapat ditingkatkan ke arah aplikasi web yang dapat diakses langsung oleh masyarakat konsumen.

The technology advancement enable industries increase their productivity, but in fact there is no guarantee all product is save to be consumed, On site, people can find and choose their need in the market with various chosen but in the other side the people knowledge still poor to select the save and good product for their health.
According to ULPK annual report 2001, then: are 1152 questions addressed to ULPK but unfortunately 192 (16,67%) are not responded. The study in ULPK showed that the lack of product information is the failure resources.
The solution proposed is product database model development in each technical unit that can be accessed by ULPK computer. ULPK can access that data by customer service form completed with data searching facility. Output of this process is product information form on ULPIC computer screen. The on screen product information form can not be edited by ULPK, this limitation is designed to have data security for each technical unit. The input and output form designed to make the report task is easier for ULPK operator.
It is conclude that by developing database in each unit, the ULPK output could be increased. The management support is needed to enable the system run properly such as Sestama decree in other W guaranty the unit share the data with ULPK. In the future, this system could be develop by enabling consumer access the product information by web site,
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rivai, Author
"Pengenalan bermacam gas aroma dapat dilakukan dengan menganalisa pola keluaran dari bermacam sensor gas aroma. Makalah ini membahas pembuatan sistim pengenal jenis gas aroma dan Jaringan Syaraf Tiruan sebagai pengenal pola aroma, berdasarkan proses adsorbsi-deadsorbsi molekul gas. Sistim ini menggunakan empat buah sensor resonator kwarsa dengan frekuensi dasar 10 Mhz, masing-masing dilapis dengan membran sensitif yang mempunyai karakteristik berbeda. Adsorbsi molekul gas aroma dalam membran sensitif akan menurunkan frekuensi dasar sensor, dan ini berkaitan langsung dengan jenis gas aroma yang dideteksi. Berdasarkan larva tanggapan 4 sensor dengan membran yang berbeda akan didapatkan suatu pole tertentu bagi setiap gas masukan. Masa percobaan menunjukkan tanggapan sensor berbanding lurus dengan konsentrasi molekul gas aroma. Semakin tinggi suhu pengukuran, tanggapan sensor semakin tidak stabil. Sistim ini dapat mengenal beberapa aroma minyak alam yang mudah menguap dan juga dapat mengenal jenis gas etanol dengan konsentrasi larutan yang berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T6442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>