Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Presetyo
"ABSTRAK
Balanced Scorecard (BSC) adalah suatu metode pengukuran kinerja yang terintegrasi baik dari aspek keuangan dan non keuangan yang dapat memberikan umpan balik kepada perusahaan. Sebelum merancang BSC, maka perusahaan harus mendefinisikan dahulu visi dan misinya untuk menentukan arah yang dituju oleh perusahaan. Kemudian visi dan misi ini dijabarkan menjadi tujuan dan ukuran scorecard. Tujuan dan ukuran ini memandang kinerja perusahaan dari 4 perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan BSC adalah untuk memberikan ukuran terhadap kinerja perusahaan, karenanya dibuat sebuah matrik tolak ukur kinerja yang terdiri dari lag indicator sebagai ukuran hasil dari pengukuran kinerja perusahaan. Perancangan BSC, PT. Fokus Bina Relasi dimulai dari penerjemahan visi dan misi perusahaan ke dalam tujuan - tujuan strategis perspektif keuangan (meningkatkan pengembalian investasi, keuntungan, asset turnover) ; perspektif pelanggan (meningkatkan pangsa pasar, kepuasan pelanggan) ; perspektif proses bisnis internal (meningkatkan ketepatan waktu prayek, pengendalian biaya proyek, dan pengendalian beban usaha) ; perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (meningkatkan keahlian dan ketrampilan karyawan, kepuasan karyawan). Kemudian menentukan inisiatif strategis yang akan dilakukan dan membuat model BSC PT Fokus Bina Relasi. Perancangan BSC yang telah dibuat, digunakan sebagai kerangka untuk membantu pengukuran kinerja PT Fokus Bina Relasi pada tahun 2005. Hasil perhitungan rnenunjukkan bahwa perusahaan mempunyai permasalahan dalam mendapatkan profit margin yang lebih baik, hal ini disebabkan proses bisnis internal perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari laporan BSC tahun 2005, hasil perhitungan aplikasi sederhana BSC, tidak ada satupun lag indicator yang memperoleh hasil seperti apa yang telah ditargetkan sebelumnya.

ABSTRAK
Balanced Scorecard (BSC) is a method to measure the performance which is well integrated from financial aspect and non financial that also gives feed back for its strategic planning. Before designing BSC, the company must define the vision and mission for determine the direction which is pointed by company. Then vision and mission will be translated into objective and scorecard measure. This objective and measurement will measuring the company performance from 4 perspectives: financial, customer, internal business process, learning and growth. BSC aim is to give measurement of the company performance, therefore is made as a metric of measurement of the company performance, which divide in lag indicator as the outcome measurement. The Balance Scorecard design of PT. Fokus Bina Relasi was began by interpreting the company's vision and mission into the strategic goal of the financial perspective (increase return on investment, profit, and asset turnover) ; costumer perspective (increase market share, customer satisfied) ; internal business process (increase projects time, control project expenditure, control company expenditure) ; learning and growth (increase skill and expertise to employee, employee satisfied). Afterwards, decide what the initiative strategic must be done and make a Balance Scorecard model for PT Fokus Bina Relasi. The Design of BSC which has already made, is used as framework to measuring performance of PT Fokus Bina Relasi at year 2005. The result tell the company have problem to get better profit margin because its internal business process. We can see it in BSC report 2005, from simple application that had made, there's no lag indicator in PT Fokus Bina Relasi's internal business process has achieve what had been targets by company.
"
2007
T19689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faridz Akhmad Mauludin
"Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengukuran kinerja saat ini, analisis implementasi balanced scorecard dan analisis indikator kinerja di Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil analisis menyimpulkan bahwa Sekretariat Jenderal memiliki dua alat ukur kinerja yaitu LAKIP dan balanced scorecard dimana keduanya menghasilkan output yang sama. Balanced scorecard memiliki keunggulan karena dapat memberikan gambaran kinerja setiap empat bulan. Implementasi balanced scorecard di Sekretariat Jenderal sudah baik namun masih ditemukan indikator kinerja yang tidak tepat atau penetapan target yang terlalu rendah. Berdasarkan pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki, penulis berusaha memberikan saran-saran guna memperbaiki kelemahan-kelemahan atas implementasi balanced scorecard tersebut.

The aim of the paper is to discover the performance measurement system at this moment in time, balanced scorecard analysis implementation and performance indicator at the Secretariat General of Ministry of Trade. The research applied the qualitative methodology using case study approach. The analysis result concludes that the Secretariat General has two means of performance measurement systems, which are LAKIP and balanced scorecard, where both systems produce the same output. Balanced scorecard has the superiority for it's ability to provide the report every four months. The balanced scorecard implementation at the Secretariat General has been well performed but there are still several performance indicator that are not appropriate or the target is too low. Based on the writer's understanding and knowledge, the writer tries to provide some suggestions to overcome the shortcomings on the balanced scorecard implementation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Rizki Aulia Safitri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas perancangan balanced scorecard pada Koperasi
Paguyuban Nazhir Waqaf Masjid Selong di Kecamatan Selong Kabupaten
Lombok Timur NTB. Perancangan balanced scorecard pada koperasi tersebut
didasarkan pada sistem pengukuran kinerja yang digunakan selama ini kurang
relevan dengan lingkungan bisnis saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis kemampuan koperasi dalam menghadapi persaingan antar jasa
keuangan non bank, melihat keunggulan dan kelemahan yang dimiliki koperasi,
menganalisis visi dan misi yang ditetapkan oleh koperasi, dan merancang strategy
maps dan balanced scorecard untuk koperasi. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode analisis five-force competitive model, analisis SWOT,
strategy maps dan balanced scorecard koperasi. Hasil penelitian ini adalah
pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap koperasi, kesesuaian visi dan
misi dengan kegiatan operasional koperasi, strategy maps koperasi dan balanced
scorecard Koperasi Paguyuban Nazhir Waqaf Masjid Selong.

ABSTRACT
This research discusses the design of the Balanced Scorecard at Koperasi
Paguyuban Nazhir Waqaf Masjid Selong in the district of Selong East Lombok
NTB. The design of the existing performance measurement system used is less
relevant to the current business environment. This research is conduct to review
the strengths and weaknesses of the cooperative in facing competitors among nonbank
financial services, the relevance or not the vision and mission set by the
cooperative, to design strategy maps and balanced scorecard. The research is
conduct using five-force analysis of competitive model, SWOT analysis, strategy
maps, and balanced scorecard. The results of this research are the influence of
external and internal environment of cooperative, relevancy with the vision and
mission of the cooperative operations, strategy maps and balanced scorecard
Koperasi Paguyuban Nazhir Waqaf Masjid Selong."
2014
S53870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesi Mutia Basri
"This study explores managerial behavioral responses associated with performance measurement
system. Design of performance measurement system is investigated financial and non-financial
measures related to the four perspectives of Balanced Scorecard (BSC). This paper examines
whether a role conflict and procedural fairness affect the relationship between performance measure
and managerial performance. Based on a sample of 67 managers of regional Bank in Pekanbaru,
the results from a structural model tested using Partial Least Squares indicate a relationship
between performance measurement system and managerial performance is mediated by a role of
conflict. However, this study not supported that procedural fairness mediated relationship between
performance measurement system and managerial performance. These results may have important
theoretical and practical implications.
Abstrak
Penelitian ini mengamati respon perilaku manajerial dihubungkan dengan sistem pengukuran
kinerja. Desain sistem pengukuran kinerja yang diselidiki adalah pengukuran keuangan dan non
keuangan yang berhubungan dengan empat perspektif dari Balanced Scorecard (BSC). Penelitian ini
menguji apakah konflik peran dan keadilan prosedural memengaruhi hubungan antara pengukuran
kinerja dan kinerja manajerial. Berdasarkan sampel dari 67 manajer pada Bank regional di Kota
Pekanbaru, hasil pengujian model struktural menggunakan Partial Least Square menunjukkan
bahwa konflik peran memediasi hubungan sistem pengukuran kinerja dengan kinerja manajerial.
Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa keadilan prosedural memediasi hubungan
sistem pengukuran kinerja dengan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini memiliki implikasi teori
dan praktik yang penting."
Universitas Riau, Fakultas Ekonomi, 2013
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolaus W Da Rato
"ABSTRAK
Kertas keda pemeriksaan memiliki karakteristik digmiakan sebagai bukti yang sah
sudah dilakukannya suatu pemeriksaan keuangan. Bagian internal audit biasanya yang
melakukan pemeliharaan atas dokumentasi kertas kerja pemeriksaan, mengingat
pentingnya fungsi kertas keija. Akses atas data - data kertas kerja pemeriksaan terbatas
pada pengguna yang sudah diotorisasi oleh manajemen, artinya kertas kerja pemeriksaan
bersifat rahasia.
Meningkatnya jumlah transaksi membuat banyak perusahaan mulai menggunakan
teknologi informasi sebagai solusi yang digunakan untuk mengantisipasi perkembangan
dunia usaha yang semakin cepat. Perkembangan usaha yang semakin cepat dan persaingan
yang semakin ketat berimbas juga pada tuntutan kerja di bagian internal audit yang
dituntut lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan pekerjaannya.
Perkembangan teknologi saat ini membuat auditor bisa bekerja lebih cerdas, cepat
dan memberikan nilai tambah dalam setiap pemeriksaan dengan adanya software tools
yang memungkinkan terealisasinya penjngkatan produktifitas dalam kategori manajemen
sistem dokumentasi, sistem pakar dan sistem permodelan Hamscher (1999).
Tugas akhir ini berkaitan dengan manajemen sistem dokumentasi dalam hal ini
analisis dan perancangan dolcumentasi kertas keija pemeriksaan dengan mengambil kasus
pada bagian intemal audit PT Indopersda Primamedia ( PT IP). Masalah yang dihadapi
secara umum adalah keterbatasan jumlah personil audit intemal, sedangkan perkembangan
perusahaan yang cukup pesat menuntut dilakukannya audit secara cepat. Di samping masalah
jumlah tenaga audit dan perkembangan jumlah unit usaha yang harus ditangani, lokasi unit
usaha yang tersebar di seluruh Indonesia juga menjadi kendala dalam hal lama waktu
proses audit. Secara spesifik masalah yang ada berkaitan dengan proses kertas kerja
pemeriksaan di bagian intemal audit PT IP yang masih manual. Hal ini menyebabkan proses
kerja menjadi lama dan data - data kertas kerja belum terintegrasi. Risiko yang dihadapi
karena penggunaan kertas kerja pemeriksaan yang masih manual di sarnping lamanya proses
kerja juga data yang tidak terintegrasi dalam penyimpanan data bisa hilang atau tercecer.
Dalam melakukan analisis menggunakan metode survey dan observasi atas proses
audit yang sudah berjalan selama ini dan kertas kerja pemeriksaan yang sudah digunakan
selama ini. Perancangan model kertas kerja pemeriksaan menggunakan Data Flow
Diagram dan Use Case. Kelayakan operasional ( Operational Feasibility) digunakan
sebagai alat analisis untuk mengukur seberapa besar masalah yang dihadapi (urgency)
atau kemampuan solusi yang diberikan bisa diterima oleh pengguna dan manajemen.
Kertas kerja elektronik yang ditawarkan sebagai solusi di sini menggunakan
aplikasi Microsoti Office 2007 seperti Excell, Word dan Visio. Sedangkan untuk
mengintegrasikan database kertas kerja pemeriksaan mengglmakan Microsoft Office
Groove 2007 yang juga terdapat dalam paket Microsoft Office 2007. Perbandingan antara
kertas kerja pemeriksaan manual dan elektronik bisa dilihat pada tabel berikut ini"
2009
T27033
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indriana Pratiwi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai: (1) determinan pengungkapan keberlanjutan serta (2) pengaruh pengungkapan keberlanjutan perusahaan di Indonesia terhadap kinerja keuangan masa depan untuk periode 2011, dengan menggunakan reputasi sebagai variabel pemoderasi. Faktor-faktor determinan pengungkapan keberlanjutan dianalisis dengan menggunakan variabel-variabel berupa reputasi, komitmen kepada pemangku kepentingan, peliputan media, serta kinerja keuangan tahun lalu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data cross-sectional dan metode regresi Ordinary Least Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen kepada pemangku kepentingan, reputasi, dan peliputan media dapat mendorong pengungkapan keberlanjutan perusahaan. Klasifikasi industri terbukti memiliki pengaruh terhadap pengungkapan keberlanjutan. Sedangkan kinerja keuangan tahun lalu tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan keberlanjutan. Di samping itu, tidak ditemukan bukti yang menunjukkan bahwa pengungkapan keberlanjutan memengaruhi kinerja keuangan di masa depan dan tidak pula terdapat pengaruh moderasi dari reputasi pada hubungan tersebut, namun usia dan rasio leverage perusahaan terbukti dapat mempengaruhi kinerja keuangan masa depan.

ABSTRACT
The aim of this research is to understand: (1) the determinants of sustainability disclosure and (2) the influence of sustainability disclosure on firm?s next year financial performance in Indonesia, and to analyze how reputation moderates relationship between those two. The determinants were analyzed by using variables such as firm?s reputation, commitment to stakeholders, media exposure, and last year financial performance. This research was conducted by using cross-sectional data and regression method of Ordinary Least Square. The results show that firm?s commitment to stakeholders, reputation, and media exposures encourage sustainability disclosure. Industry classification also has significant effect on sustainability disclosure. Meanwhile, last year financial performance has no effect on sustainability disclosure. This research also found that there is no significant correlation between sustainability disclosure and next year financial performance and there is no moderating effect from reputation between this relationship. However, firm?s age and leverage are found to have influence on next year financial performance."
2013
S45862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Sahala Tua Paulus
"Desakan globalisasi memaksa semua perusahaan untuk mengendalikan sumber daya yang ada di perusahaan (terutama sumber daya manusia) seefisien mungkin. Salah satu alat yang dapat membantu mengendalikan sumber daya manusia adalah sistem pengukuran kinerja manajer. Karya tulis ini bertujuan untuk mengusulkan sistem pengukuran kinerja manajer yang selaras dengan tujuan perusahaan. Dengan sistem pengukuran kinerja manajer ini diharapkan semua sumber daya manusia yang ada di perusahaan akan termotivasi untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Pengukuran kinerja manajer tradisional yang berdasar atas data akuntansi dirasakan tidak cocok lagi dengan yang dihadapi perusahaan saat ini. Saat ini perhatian perusahaan terfokus pada masalah kualitas, pengiriman yang tepat waktu, waktu proses produksi dan fleksibilitas. Semua hal ini bersifat non-finansial, oleh karena itu pengukuran kinerja manajer-pun diarahkan ke hal-hal yang bersifat non-finansial seperti halhal di atas. Dalam karya tulis ini, penulis mengetengahkan suatu sistem pengukuran kinerja yang baru yang dikenal dengan nama Economic Value Added. Pendekatan ini memperhitungkan secara adil harapan pemilik modal. Manajer yang mengolah dana dari pemilik modal harus dapat menciptakan nilal tambah melebihi biaya atas modal. Semakin besar nilai tambah yang dapat diciptakan oleh seorang manajer, dapat dikatakan semakin balk kinerja manajer itu. Karya tulis ini hanya bersifat teoritis, dan penulis hanya melakukan studi kepustakaan, sehingga dalam pengaplikasiannya mungkin harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rizky Andhita Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan prosedur pengelolaan dana tabarru' dan dana investasi serta pencatatan dan pelaporan akuntansi pada perusahaan asuransi syariah. Kemudian menganalisis kesesuaiannya berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia, yaitu Fatwa DSN-MUI No. 21/DSN-MUI/VI/2001, Fatwa DSN-MUI No. 53/DSN-MUI/III/2006, serta PSAK 108. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prosedur pengelolaan dana asuransi pada Unit Syariah PT X sebagian besar telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, walaupun belum dapat dikatakan sempurna.

ABSTRACT
This study aimed to explain the application of tabarru' and investment fund management, along with the accounting system on sharia insurance company. Then analyze the compliance with provisions applicable in Indonesia, i.e., Decree of DSN-MUI No. 21/DSN-MUI/VI/2001, No. 53/DSN-MUI/III/2006, and PSAK 108. The result of this study indicates that the application of insurance fund management on Sharia Unit of PT X has mostly been in accordance with the provisions, in spite the fact that it cannot yet categorized as perfect."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Nurrahman
"Setiap perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi yang berbeda. Pada penulisan ini, penulis membahas sistem informasi akuntansi atas siklus produksi pada perusahaan manufaktur jasa maklon di PT.EFG. Penulis membahas dari segi siklus produksi karena siklus produksi merupakan inti kegiatan perusahaan manufaktur. Hasil penelitian menemukan bahwa siklus produksi pada perusahaan manufaktur jasa maklon memiliki keunikan dibandingkan dengan perusahaan manufaktur pada umumnya. Penulisan ini juga membahas bagaimana pengendalian internal yang dilakukan pada PT.EFG. Hasil penelitian menemukan PT.EFG masih perlu memperbaiki pengendalian internalnya di beberapa bagian.

Each company has different accounting information system. In this thesis, author analyzes accounting information system over production cylcle in subcontractor manufacturing company with the case study at PT.EFG. The focus of this thesis is production cycle because it is the core activity of every manufacturing company. The result finds that the production cycle in subcontractor manufacturing in PT.EFG has some uniqueness compare to other manufacturing companies. This thesis also analyzes internal control in PT.EFG. The result finds that PT.EFG still need to improve their internal control in some aspects.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>