Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1395 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Smeenk, Rund
Amsterdam: Rodop , 1982
616.079 3 SME l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Lestari
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui
gambaran jumlah sel T penolong (Th), sel T penekan (Ts),
rasio Th/Ts serta kadar IgE total pada penderita asma
atopik dan orang normal. Subyek p enelitian terdiri
atas 15 pasien penderita asma atopik yang berkunjung ke
Klinik Asma dan Alergi DR. Indraj ana dengan kriteria
usia 15--55 tahun, mempunyai riwayat alergi dalam
keluarga, tes phadiatop positif, kadar IgE total
diketahui dan positif terhadap kadar IgE spesifik pada
alergen Dermatophagaides pteronyssinus. Untuk kelompok
kontrol dipilih sainpel normal dengan kriteria usia 15--55
tahun dan sehat, tidak mempunyai riwayat alergi dalam
keluarga dan tes phadiatop negatif. Analisa kadar IgE
total dilakukan dengan teknik ELISA, sedangkan pemeriksaan
tes phadiatop dilakukan dengan Enzyme Immunoassay
atau dengan ImmunoCAP. Untuk peineriksaan jumlah dan
proporsi subset limfosit, yaitu sel T, Th, Ts dan sel B
dilakukan dengan menggunakan inikroskop iinunofluoresensi.
Hasil uji statistik non parametrik Mann-Whitney pada
taraf nyata ° = 0,05, menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan kadar rata-rata IgE total pada penderita asma
atopik dan orang normal. Kadar rata-rata IgE total pada
penderita asma atopik lebih tinggi (419,96 kU/i)
dibandingkan orang normal (69,15 kU/l). Hasil Uji Mann-
Whitney juga menurijukkan adanya perbedaan proporsi sel T, sel Th dan sel B antara penderita asma atopik dan
orang normal. Froporsi rata-rata sel T pada penderita
asma atopik iebih rendah (52,90%) dibandingkan orang
normal (60,50%). Froporsi rata-rata sel Th pada
penderita asma atopik iebih rendah (36,90%) dibandingkan
orang normal (44%). Froporsi rata-rata sel B pada
penderita asma atopik lebih tinggi (15,20%) dibandingkan
orang normal (14%). Namun Uji Mann-Whitney untuk
melihat perbedaan jumlah sel T, Th, Ts dan B tidak
menunjukkan adanya perbedaan antara penderita asma
atopik dan orang normal. Rasio rata-rata Th/Ts pada
penderita asma atopik lebih rendah (0,96) dibandingkan
rasio orang normal (1,17), walaupun secara statistik
tidak menunjukkan adanya perbedaan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Latar Belakang: Sebagian populasi lebih rentan untuk terserang penyakit arterosklerosis dibandingkan dengan populasi lain. Etnis India mempunyai mortalitas yang tinggi untuk penyakit jantung koroner (PJK) dibandingkan dengan etnis Cina dan Melayu. Antibodi terhadap oxLDL (Ab-oxLDL) diproduksi sebagai respons imun dan insidens PJK di berbagai etnis berhubungan dengan respon imun ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kadar Ab-oxLDL dan kadar lipid di kalangan 3 etnis mayoritas di Malaysia. Metode: Penelitian ini melibatkan 150 subjek sehat di Malaysia yang terdiri dari 50 etnis Melayu, 50 etnis Cina dan 50 etnis India. Kadar Ab-oxLDL diukur dengan menggunakan metode enzim immunoassai dan kadar trigliserida dan kolesterol diukur dengan menggunakan metode enzimatik. HDL-kolesterol diukur menggunakan metode presipitasi dan LDL-kolesterol dihitung menggunakan formula Friedewald. Hasil: Kadar Ab-oxLDL [adjusted mean (95% CI)] paling tinggi dikalangan etnis Melayu [1404 (1202-1607) mU/mL] diikuti oleh etnis Cina [1026 (829-1223) mU/mL] dan India [954 (744-1163) mU/mL] (P = 0.006), sementara kadar HDL-C paling tinggi dikalangan etnis Cina [1.53 (1.44-1.61) mmol/L] dikuti oleh etnis Melayu [1.44 (1.35-1.53) mmol/L] dan India [1.35 (1.26-1.45) mmol/L] (P = 0.035). Kesimpulan: Hasil penelitian membuktikan bahwa kadar Ab-oxLDL dan HDL-C berbeda-beda berdasarkan etnis dan Ab-oxLDL mungkin mempunyai sifat antiaterogenik dikalangan etnis Melayu.

Abstract
Background: Some populations are more susceptible to atherosclerotic diseases than others. Indians had a higher mortality due to coronary heart disease (CHD) than Chinese and Malays. Antibodies to oxidized low density lipoprotein (Ab-oxLDL) are produced as an immune response to oxidized low density lipoprotein (oxLDL). The difference in prevalence of CHD among the ethnic groups may be related to the immune response. The objectives of this study were to determine the serum Ab-oxLDL levels and lipid profile among the three major Malaysian ethnic groups. Methods: The participants of this study were 150 healthy subjects consisting of 50 Malays, 50 Chinese and 50 Indians. Serum Ab-oxLDL was measured by enzyme immunoassay method. Serum triglycerides and total cholesterol were measured by enzymatic methods. Serum high density lipoprotein cholesterol (HDL-C) was measured by precipitation method and low density lipoprotein cholesterol (LDL-C) was calculated using Friedewald formula. Results: AboxLDL level [adjusted mean (95% of CI)] was highest in Malays [1404 (1202-1607) mU/mL] followed by Chinese [1026 (829-1223) mU/mL] and Indians [954 (744-1163) mU/mL] (P = 0.006) and HDL-C level was highest in Chinese [1.53 (1.44-1.61) mmol/L] followed by Malays [1.44 (1.35-1.53) mmol/L] and Indians [1.35 (1.26-1.45) mmol/L] (P = 0.035). Conclusion: Our results indicate that Ab-oxLDL and HDL-C levels differed by ethnic and AboxLDL may have antiatherogenic properties among Malaysian ethnic groups."
[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universiti Sains Malaysia. School of Medical Sciences], 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Widiyanto
"Latar Belakang. Arthritis Reumatoid terkait dengan kehilangan massa tulang dan fraktur osteoporosis. Kehilangan massa tulang pada penyakit ini disebabkan oleh proses inflamasi dan autoimunitas. Penelitian ini bertujuan menilai kaitan antara autoimuntas dan kehilangan massa tulang pada pasien yang telah mencapai remisi dan low-disease activity dengan pemberian conventional synthetic Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs.
Metode.Penelitian ini diikuti oleh 38 pasien dengan usia rerata 40 ± 7,6 yangtelah mencapai remisi dan low-disease activitydi RS Cipto Mangunkusumo pada bulan Agustus hingga September 2019. Data pasien yang dikumpulkan berupa data demografis, skor aktivitas penyakit 28 (DAS-28), dan riwayat pengobatan. Semua subjek menjalani pemeriksaan darah untuk menilai kadar Anti Citrullinated Protein Antibodies (ACPA) yang diwakili oleh Anti-Mutated Citrullinated Vimentin(Anti-MCV), C-Terminal cross-linking telopeptide of type I collagen(CTX-1), N-Terminal Propeptide of Type 1 Procollagen(P1NP).
Hasil.Sebagian besar subjek merupakan wanita dengan median lama sakit selama 36 bulan. Pada subjek penelitian ditemukan 26 pasien (68,4%) dengan ACPA positif. Korelasi antara kadar ACPA dengan kadar CTX-1 ditemukan koefisien r 0,101 (p: 0,279). Korelasi antara kadar ACPA dan P1NP ditemukan koefisien r -0,449 (p: 0,001).
Simpulan. Tidak ditemukan korealasi antara kadar ACPA dengan kadar CTX-1 dan ditemukan korelasi negatif lemah yang bermakna secara statistik anatra kadar ACPA dan P1NP pada pasien Artritis Reumatoid yang telah mencapai remisi dan Low-Disease Activity dengan penggunaan conventional synthetic disease modifying anti-rheumatic drugs. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1981
574.29 LYM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Weinheim, Germany: Wiley Blackwell, 2014
R 615.37 HAN I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Weinheim, Germany: Wiley Blackwell, 2014
R 615.37 HAN II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Weinheim, Germany: Wiley Blackwell, 2014
R 615.37 HAN III
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Weinheim, Germany: Wiley Blackwell, 2014
R 615.37 HAN IV
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hansell, D.S.
Estover, Plymouth: MacDonald and Evans, 1985
368.941 HAN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>