Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alin Halimatussadiah
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber mineral yang masih tergolong besar, diantaranya minyak. Minyak menjadi panting dalam perekonomian Indonesia karena sektor ini memberi kontribusi yang masih cukup signifikan baik terhadap PDB, ekspor maupun pendapatan pemerintah. Selain itu, struktur energi primer Indonesia juga masih didominasi oleh minyak bumi.
Sebagai sumber daya yang dapat habis dan tidak terbarukan, eksploitasi minyak bumi saat mengandung opportunity cost di mania akan mengurangi ketersediaan minyak bumi untuk generasi mendatang. Sehingga, pertanyaan yang dapat muncul kemudian adalah: Apakah minyak bumi dieksploitasi terlalu cepat atau terlalu lambat?
Dengan menggunakan optimasi dinamik akan dilakukan simulasi yang menghasilkan alur ekstraksi (extraction path) yang optimal yang memaksimumkan nilai sekarang dari keuntungan netto akan extraksi minyak bumi. Hasil ini akan dibandingkan dengan tingkat produksi yang menggunakan perilaku 'business as usual'.
Kesimpulan yang didapat dari simulasi adalah dalam skenario optimal, cadangan akan lebih cepat habis dibandingkan skenario 'biasa' (business as usual), walaupun profit yang didapat lebih tinggi. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam membandingkan hasil ini kemudian adalah penerimaan pemerintah, cadangan devisa dan kapasitas terpasang dari pengeboran minyak."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alin Halimatussadiah
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya mineral yang masih tergolong besar, diantaranya minyak. Minyak menjadi penting dalam perekonomian karena sektor ini memberi kontribusi yang masih cukup signifikan terhadap PDB, ekspor maupun pendapatan pemerintah. Selain itu, struktur energi primer Indonesia juga masih didominasi oleh minyak bumi.
Sebagai sumber daya yang dapat habis dan tidak terbarukan, eksploitasi minyak bumi saat ini mengandung opportunity cost di mana akan mengurangi ketersediaan minyak bumi untuk generasi mendatang. Sehingga, pertanyaan yang dapat muncul kemudian adalah: Apakah minyak bumi dieksploitasi terlalu cepat atau terlalu lambat?
Dengan menggunakan optimasi dinamik akan dilakukan simulasi yang menghasilkan alur ekstraksi (extraction path) yang optimal yang memaksimumkan nilai sekarang dan keuntungan netto akan extraksi minyak bumi. Hasil ini akan dibandingkan dengan tingkat produksi yang menggunakan perilaku ?business as usual?.
Kesimpulan yang didapat dan simulasi adalah dalam skenario optimal, cadangan akan lebih cepat habis dibandingkan skenario biasa (business as usual), walaupun profit yang didapat lebih tinggi. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam membandingkan hasil ini kemudian adalah penerimaan pemenintah, cadangan devisa dan kapasitas terpasang dan pengeboran minyak."
2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo B. Rahmadi
"Industri mineral sebagai sektor yang strategis perlu menerapkan suatu rencana makro berjangka panjang guna mendapatkan gambaran pola ekstraksi yang dapat mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Namun, bagaimanakah sebenarnya pola ekstraksi yang optimal tersebut? Sebuah model ekstraksi mineral yang dibuat oleh Harold Hotelling menyatakan bahwa dalam pola ekstraksi yang optimal, laju pertumbuhan dari nilai selisih antara harga jual dan biaya ekstraksi mineral adalah sama dengan tingkat suku bunga pasar yang berlaku. Model Hotelling ini mengambil perspektif perencanaan sosial guna memaksimisasi social welfare dan suatu produksi mineral sehingga lebih tepat diterapkan pada tingkat industri daripada di tingkat perusahaan secara mikro. Dalam studi ini, akan dilakukan eksplorasi langkah-langkah penentuan tingkat ekstraksi mineral antar waktu yang optimal pada tingkat industri berdasarkan model Hotelling. Sebagai output, dengan beberapa asumsi tertentu, akan diformulasikan rumus dasar yang mampu menentukan tingkat ekstraksi mineral yang optimal pada tingkat industri dengan periode ekstraksi yang cukup panjang sehingga dapat membantu dalam analisa yang bersifat makro. Studi ini bersifat simulatif, terbatas pada cadangan mineral saja yang memiliki sifat tak dapat diperbaharui dan sebagaimana model ekonomi pada umumnya, faktor-faktor non ekonomi dianggap ceteris paribus, sehingga hasil kalkulasinya hanyalah sebatas prediksi ideal."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghalia Yusra
"Margin kilang minyak bumi yang sangat rendah juga pembatasan spesifikasi produk bahan bakar mengharuskan setiap kilang untuk memanfaatkan setiap tetes dari uapan minyak mentah yang digunakan. Salah satu yang menentukan besar kecilnya margin kilang adalah biaya pembelian umpan dan konfigurasi dari kilang tersebut. Residu vakum yang kurang berharga harus dikonversi secara optimal menjadi produk yang lebih ringan dan lebih berharga.
Penggunaan minyak mentah dengan kandungan sulfur yang rendah (Minas dan Duri) dan analisa konfigurasi berdasarkan Variasi unit pengolah vakum residu (Solvent Deasphalting, Delayed Coker, Visbreaker dan Residu Hydrocracker) dan jenis unit perengkah (Fluid Catalytic Cracking dan Hydrocracking) dilakukan simulasi untuk mendapatkan hasil yang optimal berdasarkan fungsi objektif. Adapun fungsi objektif didapat dengan cara memaksimalkan penyelesaian yang mungkin dari pencampuran tiap aliran yang masuk pada unit blending. Fungsi objektif merupakan kombinasi tinier dari n buah variabel aliran yang dicampurkan dengan batasan spesifikasi produk selanjutnya dikombinasikan dengan harga bahan baku, biaya utilitas, pool komponen, pengembalian modal Harga minyak rnentah yang fluktuatif begitu juga produk kilang menyebabkan besarnya ketidakpastian dan resiko investasi kilang sehingga perlu dilakukan analisa resiko dengan metode simulasi Monte Carlo berdasarkan penentuan distribusi probabilitas dari variabel minyak mentah dan produk.
Konfigurasi kombinasi SDA-FCC dan minyak mentah Duri merupakan kombinasi dengan keuntungan terbesar USD 1076,61 ribu/hari dengan ketidakpastian resiko untuk nilai NPV positif adalah 59 % dan untuk IRR dalam rentang 0 - 14 % adalah 51,56 %, dengan nilai resiko tersebut dapat dikatakan bahwa investasi beresiko sedang, analisa senitivitas terhadap NPV didapatkan bahwa nilai NPV sangat bergantung terhadap harga minyak mentah dengan nilai sensitivitas 0,99 daripada terhadap variabel harga produk dengan nilai sensitivitas kurang dari 0,1.

Low of oil refinery margin followed by oil product specification limit push every oil refinery to use every drop of their crude. Once of parameter that influence increase of margin were crude purchase cost and oil refinery configuration. Priceless vacuum residue have to be convert optimally become lighter product and more valuable.
Crude Minas and Duri which is categorize as low sulfur crude and configuration analysis base on variation vacuum residue converter (Solvent Deasphalting, Delayed Coker, Visbreaker and Residu Hydrocracker) and type of oil cracker (Fluid Catalytic Cracking and Hydrocracking) simulated to get optimal result base on objective function. Objective function obtained by maximizing possible solution from product blending. Objective function is linear combination from n variable rate that blend with boundary product specification limit follow by combination with crude price, utility cost, pool component, and return of investment. Neither unstable crude price or refinery product create uncertainty risk of refinery investment, which is risk analysis with Monte Carlo simulation have to be done' base on variable distribution probability crude and product.
Combination SDA-FCC configuration and Duri crude are most advantages configuration with profit USD 1076,61 thousands/day with risk for positive NPV is 59 % and IRR in the range of 0 - 14 % is 51,56 %, with these risk its mean investment have medium risk, sensitivity analysis result toward NPV said that NPV most depend on crude price than other variable with value 0,99 for crude and less than 0,1 for other variable.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sommeng, Andy Noorsaman
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Adanya belerang dalam bahan bakar tidak dikehendaki karena dapat menimbulkan korosi terhadap material sistem bahan bakar sehingga merusak material sistem bahan bakar tersebut, selain itu sulfur yang ikut terbakar bersarna dengan bahan bakar akan menimbulkan rnasalah bagi lingkungan dan merugikan
manusia. Untuk mengatasi hal tersebut komponen belerang dihilangkan dengan proses desulfurisasi. Oksidasi dan ekstraksi larutan sebagai salah satu metode desulfurisasi yang dapat digunakan untuk mengurangi kadar sulfur dalam minyak hingga batas tertentu yang diharapkan. Untuk mengetahui kadar sulfur total dalam minyak, dibuat suatu alat penganalisa kadar sutfur yang sederhana serta dilakukan proses pengkalibrasian alat tersebut Setelah pembuatan alat analisa tersebut selesai, proses pengurangan sulfur dalam minyak dilakukan dengan metode oksidasi - ekstraksi. Prinsip metode ini adalah mengoksidasi senyawa organosulfur yang terdapat dalam minyak menjadi senyawa yang leblh reaktif sehingga dapat dipisahkan dengan cara ekstraksi. Dari penelitian yang telah dilaku kan didapatkan hasil bahwa alat yang telah dibuat untuk menganalisa kadar sulfur total layak untuk digunakan dan dalam proses penganalisaan kadar sutfur ini menggunakan beberapa kurva kalibrasi yang telah dibuat. Tingkat keakuratan rata-rata penganalisaan kadar sulfur dengan menggunakan alat ini adalah 82%. Metode oksidasi - ekstraksi dapat diterapkan dalam proses desulfurisasi karena metode ini berhasil mengurangi kadar sulfur dalam minyak diesel dari 2150 ppm hingga 259 ppm
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>