Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stirling, Margaret W.A.
London: William Heinemann Medical Books 1, 1971
616.6 STI u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton: Informa UK, 2006
616.6 BRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, Medical, 2008
616.6 Smi
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
St Louis: Mosby Year Book, 1990
R 616.060 5 YEA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia : Elsevier Saunder, 2012
616.6 CAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hofstetter, A.
Switzerland: Roche, 1980
616.6 HOF n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Natanael Parningotan Agung
"Abstrak: Urologi merupakan salah satu bidang ilmu yang selalu terdepan dalam membawa kemajuan ilmiah ke dalam praktik klinis, termasuk teknologi pencetakan 3D (3D printing/3DP). Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan memaparkan peran terkini dari phantom dan perangkat yang dicetak 3D untuk aplikasi spesifik organ dalam urologi. Pencarian literatur mengenai dua topik tersebut berasal dari basis data PubMed, Embase, Scopus, dan EBSCOhost. Phantom organ urologi yang dicetak 3D dilaporkan mampu memberikan wawasan baru bagi residen mengenai karakteristik anatomi organ, baik dalam kondisi normal maupun patologis, secara nyata dan terukur. Selain itu, phantom organ 3D juga membantu ahli urologi dalam merancang strategi pra-operasi dengan menyediakan model anatomi organ yang terdeteksi kelainan secara rinci. Di beberapa pusat layanan kesehatan, teknologi 3DP juga berkontribusi dalam pengembangan perangkat spesifik untuk pengelolaan penyakit. Hingga saat ini, para ahli urologi telah memperoleh manfaat dari phantom dan perangkat cetak 3D dalam pendidikan dan pengelolaan penyakit pada organ-organ dalam sistem genitourinaria, termasuk ginjal, kandung kemih, prostat, ureter, uretra, penis, dan adrenal. Dapat disimpulkan bahwa teknologi 3DP memiliki potensi untuk membawa perubahan luar biasa dalam praktik urologi sehari-hari.

Abstract: Urology is one of the fields that are always at the frontline of bringing scientific advancements into clinical practice, including 3D printing (3DP). This study aims to discuss and presents the current role of 3D-printed phantoms and devices for organ- specified applications in urology. The discussion started with a literature search regarding the two mentioned topics within PubMed, Embase, Scopus, and EBSCOhost databases. 3D-printed urological organ phantoms are reported for providing residents new insight regarding anatomical characteristics of organs, either normal or diseased, in a tangible manner. Furthermore, 3D-printed organ phantoms also helped urologists to prepare a pre- surgical planning strategy with detailed anatomical models of the diseased organs. In some centers, 3DP technology also contributed to developing specified devices for disease management. To date, urologists have been benefitted by 3D-printed phantoms and devices in the education and disease management of organs of in the genitourinary system, including kidney, bladder, prostate, ureter, urethra, penis, and adrenal. It is safe to say that 3DP technology can bring remarkable changes to daily urological practices."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2025
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Natanael Parningotan Agung
"Abstrak: Urologi merupakan salah satu bidang ilmu yang selalu terdepan dalam membawa kemajuan ilmiah ke dalam praktik klinis, termasuk teknologi pencetakan 3D (3D printing/3DP). Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan memaparkan peran terkini dari phantom dan perangkat yang dicetak 3D untuk aplikasi spesifik organ dalam urologi. Pencarian literatur mengenai dua topik tersebut berasal dari basis data PubMed, Embase, Scopus, dan EBSCOhost. Phantom organ urologi yang dicetak 3D dilaporkan mampu memberikan wawasan baru bagi residen mengenai karakteristik anatomi organ, baik dalam kondisi normal maupun patologis, secara nyata dan terukur. Selain itu, phantom organ 3D juga membantu ahli urologi dalam merancang strategi pra-operasi dengan menyediakan model anatomi organ yang terdeteksi kelainan secara rinci. Di beberapa pusat layanan kesehatan, teknologi 3DP juga berkontribusi dalam pengembangan perangkat spesifik untuk pengelolaan penyakit. Hingga saat ini, para ahli urologi telah memperoleh manfaat dari phantom dan perangkat cetak 3D dalam pendidikan dan pengelolaan penyakit pada organ-organ dalam sistem genitourinaria, termasuk ginjal, kandung kemih, prostat, ureter, uretra, penis, dan adrenal. Dapat disimpulkan bahwa teknologi 3DP memiliki potensi untuk membawa perubahan luar biasa dalam praktik urologi sehari-hari.

Abstract: Urology is one of the fields that are always at the frontline of bringing scientific advancements into clinical practice, including 3D printing (3DP). This study aims to discuss and presents the current role of 3D-printed phantoms and devices for organ- specified applications in urology. The discussion started with a literature search regarding the two mentioned topics within PubMed, Embase, Scopus, and EBSCOhost databases. 3D-printed urological organ phantoms are reported for providing residents new insight regarding anatomical characteristics of organs, either normal or diseased, in a tangible manner. Furthermore, 3D-printed organ phantoms also helped urologists to prepare a pre- surgical planning strategy with detailed anatomical models of the diseased organs. In some centers, 3DP technology also contributed to developing specified devices for disease management. To date, urologists have been benefitted by 3D-printed phantoms and devices in the education and disease management of organs of in the genitourinary system, including kidney, bladder, prostate, ureter, urethra, penis, and adrenal. It is safe to say that 3DP technology can bring remarkable changes to daily urological practices."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2025
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harrina Erlianti Rahardjo
"Tujuan: Melaporkan pengalaman TUR-P menggunakan NaCl 0,9% sebagai irigasi (sistem bipolar) dan efeknya terhadap kadar hemoglobin, hematokrit dan natrium.
Bahan dan Cara: Studi ini adalah studi prospektif non randomisasi. Enam puluh pasien PPJ memenuhi kriteria penelitian (30 sistem bipolar, 30 sistem monopolar), dinilai lama operasi, jumlah cairan irigasi, berat chip prostat, penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, natrium dan ada tidaknya TUR sindrom.
Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna antara volume prostat pada kedua grup. Pada sistem bipolar rerata lama operasi adalah 39,66+12,02 menit dan 54,33+19,01 menit pada sistem monopolar, rerata berat chip yang direseksi 14,09+11,25 gram pada sistem bipolar dan 24,26+18,15 gram pada sistem monopolar. Rerata penurunan hemoglobin 0,7601 pada sistem bipolar dan 1,09g/dl pada sistem monopolar, rerata penurunan natrium 2,3mEg11 pada sistem bipolar dan 1,7meg11 pada sistem ronopolar. Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara lama operasi dengan penurunan hemoglobin dan natrium pada kelompok sistem bipolar sedangkan pada sistem monopolar terdapat korelasi yang bermakna antara lama operasi dengan penurunan hemoglobin(p:0,04), dan penurunan natrium(p:0,008). Tidak dijumpai adanya TUR sindrom pada kedua kelompok.
Simpulan: Dari pengalaman awal ini, disimpulkan bahwa TUR-P dengan sistem bipolar merupakan prosedur yang aman dan tidak memerlukan keahiian tambahan. Penelitian lanjutan dengan studi prospektif randomisasi untuk membandingkan sistem ini dengan sistem monopolar sangat dianjurkan.

Objectives: To report our experience in TUR-P using normal saline as irrigation (bipolar system) and its effect towards patient's hemoglobin, hematocryte and sodium content. Materials and methods: This study was performed in a prospective non-randomized fashion. Sixty BPH patients were included (30 patients were done with bipolar system, 30 patients with monopolar system). The parameters recorded were operation time, amount of irrigation, resected tissue weight, hemoglobin, hematocryte and sodium decline and presence of TUR syndrome.
Results : There was a significant difference in prostate volume between the two groups. Mean operation time was 39,66+12,02 mnt in the bipolar group and 54,33+19,01 mnt in the monopolar group, resected tissue weight was 14,09+11,25 grams in the bipolar group and 24,26+18,15 grams in the monopolar group. Hemoglobin decline was 0,7601 in the bipolar group and 1,09 in the monopolar group, sodium decline was 2,3mEg11 in the bipolar group and 1,7meg11 in the monopolar group. There was no significant correlation between operation time with hemoglobin and sodium decline in the bipolar group whilst in the monopolar group there was significant correlation between operation time with hemoglobin decline (p:0,04), and sodium decline (p:0,008). There was no TUR syndrome seen in either groups.
Conclusions: TUR-P with bipolar system is a new technology which is safe and requires no additional skills. Further investigation using randomized controlled trial to compare this technology with monopolar system is recommended.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T18035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Saunders Elsevier, 2007
616.6 CAM I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>