Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42236 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renova Viscky
"Tingkat suku bunga merupakan faktor penting yang menggerakkan perekonomian nasional di tingkat makroekonomi dan juga memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam industri keuangan. Penentuan kebijakan tingkat suku bunga jangka pendek oleh otoritas moneter ditanggapi oleh investor di pasar obligasi dengan penyesuaian tingkat imbal hasil (yield) dalam menyusun portofolio investasi mereka. Penelitian hipotesis ekspektasi dalam tesis ini dilakukan untuk meiihat apakah tingkat imbal hasil obligasi jangka pendek yang terjadi pada saat ini dan nilai ekspektasinya di masa yang akan datang dapat digunakan untuk menentukan term structure of interest rates obligasi di Indonesia.
Dengan menggunakan data observasi dart instrumen Surat Utang Negara yang berkupon tetap (fix-rate), terbukti bahwa tingkat imbal hasil obligasi jangka pendek yang terdapat di pasar obligasi Indonesia dapat di,gunakan untuk menentukan term structure of interest rates obligasi dengan tenor yang lebih panjang. Demikian juga sebaliknya dapat kita katakan bahwa, term structure of interest rate yang terjadi di pasar obligasi Indonesia merupakan indikator dart ekspektasi pelaku pasar terhadap tingkat suku bunga jangka pendek di masa yang akan datang. Penelitian ini telah membuktikan kebenaran hipotesis ekspektasi tingkat suku bunga di Indonesia dan dapat dijadikan sebagai pembanding untuk penelitian term structure of interest rate lainnya yang menggunakan teori segmentasi pasar, liquidity preference atau preferred habitat.

Interest Rate is a key factor that push the national economies in macroeconomic level and it also has a dramatic influence in financial industry. The policy to set up interest rate benchmark by the monetary authority is met by the bond market investors through setting-up their required yields in their investment portfolios. The research is undertaken to seek whether the yield of short term government bonds and its expected values in- the future can be used to develop the term structure of interest rates of Indonesian bonds.
Using the Fix-Rate Indonesian Treasury Bond data, this reseach has proven that the yield of short term government bonds can be used to develop the term structure of interest rates which consist of other government bonds with longer maturity term. Likewise, this reseach also states that the term structure of interest rates which prevails in Indonesian bond market is the best indicator for the bond market investors' expectation on the future interest rates. This research validates the expectation hypotheses of interest rates in Indonesia and can be used as reference for further researchs in the term structure of interest rates area but with different theories such as segmented-market, liquidity preferrence or preferred habitat.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Harni
"Investasi merupakan pengeluaran untuk pembelian kapital yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional. Investasi swasta sangat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sejak dahulu peranan investasi swasta semakin besar, karenanya faktorfaktor yang mempengaruhi investasi swasta menjadi penting untuk diperhatikan.
Tujuan penelitian dari tesis ini adalah untuk mengestimasi besaran koefisien dari variabel-variabel yang mempengaruhi investasi swasta, menguji signifikansi koefisien dari variabel-variabel tersebut, melakukan perarnalan terhadap besarnya investasi swasta, serta mengetahui arah hubungan antara variabel yang dipengaruhi (investasi swasta) dan variabel yang mempengaruhi (suku. bunga, PDB dan investasi asing langsung).
Dalam model umum ekonomi, investasi dipengaruhi oleh pendapatan nasional dan tingkat bunga, penambahan variabel investasi asing langsung adalah sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh James Van Loo pada tahun 1976 di negara Kanada. Dalam tesis ini rancangan model yang digunakan adalah I=ß1SB+B2PDB+B3F(-1)+e. Dengan menggunakan sampel data-data Indonesia yang periode waktunya dari tahun 1970 sampai 2004 dan prosedur yang digunakan dalam menganalisis data dengan prosedur Ordinary Least Square (OLS), serta program yang digunakan untuk membantu analisa adalah E-views versi 4.1, diperoleh hasil sebagai berikut:
I= -2077.440 SB+6.741252 PDB+0.001214 F(-1)+e (1). Dimana Suku bunga berpengaruh negatif terhadap investasi swasta sedangkan produk domestik bruto dan investasi asing langsung periode sebelumnya berpengaruh positip terhadap investasi swasta yang artinya kenaikan suku bunga sebesar 1% akan menyebabkan penurunan investasi sebesar 2077.440 milyar rupiah, kenaikan PDB sebesar 1 milyar rupiah akan menyebabkan kenaikan investasi swasta sebesar 6.741252 milyar rupiah dan kenaikan investasi asing langsung periode sebelumnya sebesar 1 juta rupiah menyebabkan peningkatan investasi swasta sebesar 0.001214 milyar rupiah, dengan asumsi variabel lain tetap."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes S. Rubowo
"Transaksi trade financing merupakan fasilitas pembiayaan yang underlying nya adalah transaksi ekspor impor dengan menggunakan letter of credit. Transaksi ini sudah dilakukan oleh banyak perbankan balk di dalam maupun di luar negeri. Bagi Bank "XYZ" transaksi trade financing menjadi alternatif untuk memperoleh pendapatan baik dari sisi interest income maupun dari sisi fee based yang berasal dari transaksi letter of credit.
Dengan kondisi perkreditan saat ini yang tidak memberikan suasana yang kondusif terutama dengan kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil ditambah dengan pergerakan naik turun nilai mata uang Rupiah terhadap US Dollar, maka transaksi trade financing memberikan pendapatan bunga yang cukup menjanjikan bagi Bank "XYZ", hal ini terbukti dengan selalu meningkatnya jumlah transaksi trade financing ini sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 baik dari sisi ekspor berupa export usance bills discounting maupun dari sisi impor dalam bentuk transaksi usance payable at sight.
Mengingat rendahnya risiko yang ada karena merupakan fasilitas pembiayaan dengan dasar letter of credit, banyak perbankan di dunia memang melakukan transaksi ini. Sehingga tingkat persaingan yang tinggi antar bank dalam memberikan fasilitas ini sangatlah ketat, dan hal nyata yang terjadi adalah bahwa bank bukan lagi sebagai price maker untuk fasilitas ini melairtkan sudah sebagai price taker. Selain itu keterbukaan informasi antar bank dalam masalah tingkat suku bunga juga memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan transaksi ini.
Keluhan nasabah atas tingginya tingkat suku bungs menjadi faktor pendorong nasabah untuk lari ke bank lain, terutama nasabah yang memiliki track record yang baik, selain komponen lain yang mencakup pelayanan kepada nasabah dalam bentuk kecepatan, ketepatan, keramahan maupun hal-hal lainnya.
Penulis mencoba menggambarkan kondisi yang terjadi di Bank "XYZ" dalam hal pemberian fasilitas iiii dilihat dari unit bisnis pengelola nasabah, unit kerja yang bertindak sebagai intermediasi maupun unit bisnis di luar negeri sebagai funding bank untuk memperoleh informasi dengan tepat mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan menggunakan metode statistik dapat diketahui bahwa kenyataan yang terjadi di lapangan adalah tingkat suku bunga yang diberikan kepada nasabah memang lebih besar dari yang diberikan oleh funding bank, dan hal ini merupakan pemicu terjadinya keluhan nasabah.
Penyelesaian dari adanya perbedaan tingkat suku bunga dari yang diberikan oleh funding bank dan tingkat suku bunga final kepada nasabah dapat dilakukan dengan melakukan analisis mendalam mengenai efektivitas pemberian fasilitas trade financing, metode unit bisnis dalam menentukan tingkat suku bunga yang tepat kepada nasabah untuk dapat mengoptimalkan transaksi serta penentuan besaran variabel dalam menentukan besamya tingkat suku bunga yang sesuai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York, NY: National Bureau of Economic Research, 1971
332.8 GUT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Homer, Sidney
New Brunswick, NJ: Rutgers University Press, 1963
332.809 HOM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Handy Yunianto
"Pemodelan term structure of interest rate merupakan permasalahan yang cukup penting dalam teori finansial modern. Penelitian ini bertujuan mencari model term structure yang tepat digunakan dalam kasus di Indonesia. Dalam penelitian ini diambil lima sampel model term structure yaitu cubic spline (CS), polinimial pangkat empat (POLY), Nelson-Siegel (NS), Extended Nelson-Siegel-Svensson (ENSS) dan Modifikasi model Extended Nelson-Siegel-Svensson (ModENSS) yang diajukan oleh penulis dengan menggunakan data mingguan transaksi obligasi pemerintah untuk periode Februari 2002 sampai dengan 18 Agustus 2004. Dalam penelitian ini juga diperlihatkan perbedaan antara pemakaian yield to maturity dengan zero-coupon rate dalam pembentukan term structure di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa model ENSS lebih baik dibandingkan keempat model lainnya dalam kriteria in sample ataupun out of sample analisis. Hal ini ditunjukkan dari nilai RMSE (Root Mean Square Error) ataupun MAYE (Mean Absolute Yield Error) yang terkecil dibandingkan model lainnya. Pengujian ANOVA dan uji lanjutan Tukey turut mendukung kesimpulan tersebut. Dengan demikian penambahan satu parameter lagi ke dalam model ENSS yang diajukan oleh penulis ternyata tidak memberikan peningkatan yang signifikan dalam perbaikan model term structure untuk kasus di Indonesia.

Modeling term structure of interest rate has been one of important problems in financial modern theory. This research is conducted to find term structure model that appropriate to be implemented in Indonesia case. We choose five famous term structure models i.e.: cubic-spline, polynomial 4th order, Nelson-Siegel, Extended Nelson-Siegel-Svensson and Modified Extended Nelson-Siegel-Svensson by adding one more parameter in Extended Nelson-Siegel-Svensson. We used secondary market government securities data from February 2002 to August 2004 in weekly basis to test the model. This paper also shows the different between yield to maturity and zero coupon spot rate information in modeling term structure. We find evidence that Extended-Nelson-Siegel-Svensson method is superior both in sample and out-of sample analysis that it is indicated by the smallest RMSE (Root Mean Square Error) and MAYE (Mean Absolute Error) value compared to the others. Another conclusion was by adding one more parameter into ENSS model, it did not improve term structure model significantly in Indonesia case."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonello, Frank J.
East Lansing: MSU Business Studies, 1969
332.8 BON f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ciocca, Pierluigi
Oxford: Clarendon Press, 1996
332.8 CIO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>