Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165524 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulihaji Murwani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor perilaku konsumen yang memengaruhi nasabah dalam memilih produk Shar-E di Bank Muamalat Indonesia Di DKI Jakarta. Dalam penelitian ini digunakan variabel syariah, variabel produk, variabel promosi, variabel motivasi dan variabel pelayanan sebagai variabel yang memengaruhi, Sedangkan variabel memilih atau tidak memilih Shar-E sebagai variabel terpengaruhnya. Adapun metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis diskriminan. Data dari penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 115 nasabah BMI di wilayah DKr. Jakarta mulai Januari sampai April 2007. Hasil darn penelitian menunjukkan nasabah Shar-E maupun non Shar-E di DKI Jakarta dalam mengambil keputusan memilih produk Shar-E dipengaruhi oleh perbedaan persepsil pertimbangan atas I0 faktor. Yaitu, kehalalan produk, kemasan, fasilitas Shar-E yang lengkap dan modem, buku tabungan, fasilitas mobile banking, merek Shar-E, imbal basil, biaya administrasi yang muiah, pelayanan petugas BMI dan petugas penjualan yang profesional dan pelayanan puma jualnya. Adapun motivasi yang mendorong nasabah memilih Shar-E dipengaruhi penimbangan keuntungan ekonomi, seperti imbal basil yang memuaskan dan biaya administrasi yang murah.

ABSTRACT
This research intends to know consumer behavior factors that influence customer in choosing Shar-E product at Bank Muamalat Indonesia in DKI Jakarta. Variable used in this research are shariah, product, promotion, motivation and service as independent variable. While choosing or not choosing Shar-E as dependent variable. The analysis method in this research are descriptive statistic and discriminate. The data achieved by spreading questionnaires to 115 BMI customer in DKI Jakarta start January until April 2007. The result shows both Shar-E customer or non Shar-E customer in DKI Jakarta influenced by different perception consideration of ten factors when making decision to Choose Shar-E product. They are, halal of product, packaging, modern and completeness of Shar-E facility, book account, mobile banking facility, Shar-E brand, rate of return, inexpensive administration fee, the professionalism service of BMI employee and marketing staff, and after sales service. The result of the research answered that promotion activity doesn't have significant correlation to influence customer's decision on choosing Shar-E. The motivation that indeed encourages customer to choose Shar-E influence by consideration of economy profits, such as satisfy rate of return and inexpensive fee administration.
"
2007
T20694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Budi Adi
"Krisis ekonomi menjadikan konsumen Indonesia terbagi menjadi tiga segmen, yaitu : segmen pertama adalah konsumen dumb, yaitu kelompok konsumen yang dalam pengambilan keputusan pembelian hanya memperhatikan harga, segmen kedua adalah segmen snob , segmen dimana konsumen sangat mengutamakan kualitas produk dan segment ketiga, adalah segmen smart, segmen dimana konsumen mengutamakan value.
Konsumen dalam memilih merek sepeda motor karena market value yang ditawarkan produsen. Market value dalam pemilihan merek sepeda motor disini meliputi performance value, social value, emotion value, price value darn finance value.
Tujuan penelitian di DKI Jakarta ini pada dasarnya ialah untuk mengetahui : apakah ada perbedaan yang significant diantara atribut yang dinilai konsumen dalam memilih merek Sepeda motor, bagaimanakah sikap konsumen, faktor apakah yang paling menentukan pemilihan merek sepeda motor, merek yang paling disukai konsumen dan perceived quality konsumen terhadap merek sepeda motor Honda Yamaha, Suzuki, Kawasaki , Vespa dan Motor China (Mona)
Dalam melakukan penelitian ini dilakukan pendekatan kuantitatif karena untuk menguji hipotesa yang diajukan pada awal penelitian, menguji variabel yang berbeda secara nyata Data dalam bentuk angka , prosedur penelitian baku dan ada replika serta menggunakan statistik,tabel.
Teori yang banyak digunakan berangkat dari paradigma An Information Processing Approach yang menganggap konsumen .sebagai processor of infformation yaitu konsumen dicirikan berinteraksi dengan iingkungan luar, mencari dan memperoleh informasi dari berbagai sumber , mengolahnya dan membuat pilihan dan berbagai alternatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; ada perbedaan yang signifikan dari seluruh atribut pada setiap merek yang diteliti ; konsumen banyak memperoleh informasi dari kombinasi media dan TV; kepercayaan terhadap isi iklan dan menggunakan teknologi canggih dan penilaian keseluruhan tinggi diperoleh oleh sepda motor merek Honda; sepeda motor yang paling disukai diperoleh berturut-turut Honda , Vespa, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan Mona; perceived quality diperoleh Honda dengan 9 atribut yang memperoleh skor tertinggi"
2001
T340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Sulistiowati
"Era perdagangan bebas ditandai dengan hambatan tanpa bea masuk antar negara tetapi pertukaran produk barang/jasa yang masuk antar negara dituntut harus memiliki kualitas yang telah distandarisasi, tuntutan tersebut dikenal dengan istilah non-tariff barrier. Salah satu non tariff barier yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan adalah keikutsertaan perusahaan tersebut dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000.
Tahun 80 an, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 mural popular di berbagai dunia termasuk Indonesia. Tuntutan perdagangan bebas, agar perusahaan di Indonesia mampu bersaing dengan Perusahaan luar negeri mendorong banyaknya perusahaan untuk memperoleh Sertifikat ISO 9000.
Fenomena tersebut mendorong Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu baik dalam dan luar negeri bersaing untuk mendorong konsumen memilihnya. Salah satu Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu yang beroperasi di Indonesia adalah PT. Sucofindo (Persero) SBU Sucofindo International Certification Services (SICS) yang bersaing dengan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu lainnya. Melihat persaingan yang begitu ketat antar LSSM, maka perlu diketahui faktor apa saja yang mendorong konsumen dalam memilih suatu LSSM.
Karena sertifikat ISO 9000 bersifat tidak memaksa, maka LSSM perlu menggali informasi Para konsumen untuk memilih suatu LSSM. Untuk itu LSSM harus memiliki Strategi Komunikasi Pemasaran untuk menarik pelanggan disamping aspek rasional lainnya seperti harga, manfaat ekonomis, kebanggaan memiliki sertifikat, dan sebagainya. Untuk itu perlu dikaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih LSSM.
Dalam membahas hasil penelitian ini, penulis mengunakan faktor analisis yang membantu mereduksi beberapa variabel menjadi faktor yang memiliki kecenderungan yang sama. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan beberapa kerangka konsep dan teori yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran, antara lain kerangka pikir dari Kotler tentang Communication Mix.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode yang umumnya digunakan dalam penelitian sosial. Sifatnya kuantitatif dan analisis yang digunakan adalah deskriptif, artinya tanpa menggunakan pembuktian suatu hipotesis tertentu. Studi Survey dilakukan terhadap pelanggan Sucofindo ICS yang telah memiliki Sertifikat ISO 9000 dan berkedudukan di Jakarta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ternyata bahwa konsumen memilih Sucofindo ICS dikarenakan faktor Capability, Image, Scope dan Service. Sementara Sucofindo ICS perlu mengoptimalkan promosi pemasarannya melalui pendekatan komunikasi pemasaran terpadu serta mengevaluasikan hasilnya secara periodik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Azwar Haris
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjelaskan perilaku konsumen dalam pembelian Ponsel Qur'an Raztel pada PT Raztel Solusindo Telematika di Jakarta. Dalam penelitian ini digunakan faktor kesadaran Islami, faktor gaya hidup, faktor produk, faktor promosi, dan faktor pelayanan sebagai faktor yang menjelaskan. Sedangkan faktor membeli Ponsel Qur'an Raztel sebagai faktor yang dijelaskannya. Adapun metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis faktor. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 150 konsumen PT Raztel Solusindo Telematika di Jakarta.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan konsumen yang membeli Ponsel Qur'an Raztel dijelaskan oleh perbedaan persepsi atau pertimbangan atas beberapa faktor, yaitu pelayanan, berkonten Islami dengan fitur-fitur Islaminya lengkap dan modern, ibadah jadi mudah, promosi, dan reputasi produk. Dari hasil penelitian juga terjawab, bahwa konsumen Ponsel Qur'an Raztel di Jakarta puas terhadap produk, fitur-fitur Islami yang lengkap dan pelayanan purnajual.

This research intends to know consumer behavior factors which explain customer in purchase Raztel Qur'an Phone at PT Raztel Solusindo Telematika in Jakarta. Factor used in this research are Islamic awareness, Islamic life style, product, promotion and service as explain factor. The analysis method in this research are descriptive statistic and factor. The data achieved by spreading questionnaires to 150 Raztel customers in Jakarta.
The result shows Raztel Qur'an Phone customer in Jakarta explained by different perception or consideration of few factors when making decision to purchase Raztel Qur'an Phone. They are satisfactory service, Islamic features are complete and modern, satisfactory service, product reputation. The result of the research answered that promotion activity does have significant correlation to influence customer's decision on purchase Raztel Qur'an Phone. The customers in Jakarta have been satisfied with the product, Islamic features and after sales service.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29909
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Kamaria
"Penelitian perilaku konsumen dalam social marketing khususnya dalam hal penggalangan dana oleh pemasar sosial belum banyak dilakukan, baik oleh praktisi maupun akademisi. Padahal perilaku konsumen yang dalam penelitian ini disebut donor sangat diperlukan untuk mengevaluasi dan merancang strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk mencapai target yang diinginkan. Sesuai pendapat beberapa ahli, produk yang dipasarkan dalam social marketing merupakan produk intangibles yang secara fisik tidak dapat dilihat maupun disentuh dan benefit yang diperoleh oleh donor untuk membeli produk tersebut (baca: memberi donasi) adalah untuk pihak ke tiga (third parties atau beneficiaries) yaitu pihak yang kebutuhan dasar minimumnya memerlukan bantuan. Tidak heran apabila perilaku donor untuk berdonasi ini dikategorikan menjadi high involvement karena memerlukan beberapa urutan proses pembuatan keputusan dan pertimbangan yang cukup hati-hati untuk melakukannya.
Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen dari pemasaran sosial suatu organisasi. Faktor faktor yang teridentifikasi mana yang paling berpengaruh yang membedakan individu yang berdonasi dan tidak berdonasi. Hasil penelitian akan diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi praktisi pemasaran khususnya dalam Social Marketing dalam merencanakan, merancang, dan melaksanakan strategi komunikasi pemasarannya.
Penelitian dilakukan terhadap donor dan partisipan Yayasan Wahana Visi Indonesia di Jakarta dan sekitamya yang jumlah datanya diperoleh dan database Yayasan Wahana Visi Indonesia dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan dengan metode survei. Jumlah sampel ditarik 10% dari total populasi DKI Jakarta sekitarnya yakni sejumlah 300 responden. Proses sampling dilakukan secara Stratified Random Sampling. Penggalian data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang karakteristik responden, sikap, behavioral intention, elemen komunikasi pemasaran Yayasan (sumber, isi pesan, saluran pesan). Seluruh jawaban responden diproses secara univariate dan multivariate serta menggunakan Discriminant Analysis.
Hasil analisis diskriminan menunjukkan bahwa dari 9 variabel yang dianalisis, terdapat 3 variabel yang mempengaruhi perilaku berdonasi dan tidak berdonasi yaitu besarnya rata-rata pengeluaran sebagai variabel diskriminan yang paling berpengaruh (discriminates the most), kematangan usia, dan tingkat pendidikan, dengan nilai signifikansi (Sig.0.000). Ketepatan prediksi model diskriminan adalah 75,3.0% yang dapat dikategorikan dalam ketepatan klasifikasi tinggi. Dengan kata lain, variabel-variabel yang diuji sudah dapat mengelompokkan seluruh responden.
Hasil temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerhati dan peneliti perilaku konsumen pemasaran sosial, khususnya yayasan Wahana Visi Indonesia dalam melaksanakan strategi pemasaran sosialnya khususnya dalam hal segementasi dan targeting sesuai dengan profil responden potensial yang memberikan donasi sebagaimana yang sudah teruji dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Djainal Abidin
"Sasaran umum pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perilaku hidup sehat dan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Upaya pembangunan kesehatan mencakup pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan secara menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima serta terjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi termasuk susu. Adalah penting untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumsi susu pada rumah tangga di Indonesia. Akan tetapi pada kenyataannya belum pernah ada studi tentang perilaku konsumen susu yang menganalisis dari aspek-aspek demografi selain aspek-aspek lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana faktor sosial, ekonomi, demografi, dan psikologi khususnya kebiasaan (habit) hidup dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengkonsumsi susu di rumah tangga Indonesia.
Sumber data studi ini adalah data model hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1998. Adapun faktor-faktor yang diuji adalah demografi (proporsi ART umur muda, umur tua, dan perempuan), sosial (pendidikan kepala rumah tangga), ekonomi (pengeluaran rumah tangga dan proporsi ART yang bekerja), dan variabel psikologis (kebiasaan sehat, makan, dan belanja barang mewah). Metode analisis yang digunakan pada studi ini adalah model regresi logistik multinomial.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa persentase konsumsi susu setiap hari terbesar pada rumah tangga yang memiliki anak balita, proporsi ART perempuan terbesar, KRT yang berpendidikan lebih tinggi, pengeluaran rumah tangga yang lebih besar, dan proporsi ART yang tidak bekerja.
Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hampir semua faktor yang diuji mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi susu. Hlbungan positif pada pengeluaran rumah tangga. proporsi ART perempuan, umur muda, umur tua dan kebiasaan belanja barang mewah. Kebiasaan sehat dan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat serta pendidikan KRT mempunyai hubungan signifikan terhadap konsumsi susu di rumah tangga. Begitu pula pendidikan KRT dan proporsi ARI bekerja serta kebiasaan sehat mempunyai hubungan yang signifikan terhadap konsumsi susu di rumah tangga."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T8906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Normansyah
"ABSTRAK
Mengenali perilaku konsumen dalam memilih berbagai alternatif pilihan
yang tersedia telah menjadi issue yang sangat menarik di dunia literatur
marketing. Terutama terhadap klasifikasi dan penjelasan dari faktor-faktor yang
mempengaruhi pilihan konsumen telah menjadi tantangan tersendiri bagi
penelitian marketing. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam memilih jasa pelayanan kredit pensiun dengan
studi kasus pada Koperasi Nusantara. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 3
(tiga) faktor yang paling penting menurut penilaian konsumen dalam memilih jasa
pelayanan kredit pensiun, berturut-turut adalah hadiah, keramahan membantu
nasabah, kecepatan proses persetujuan kredit. Dan 3 (tiga) faktor yang paling
dianggap kurang penting berturut-turut adalah adanya kerabat yang bekerja di
perusahaan penyedia jasa, pernah menggunakan jasa kredit sebelumnya dan
rekomendasi.
Penelitian ini juga menggunakan exploratory factor analysis dengan
pengelompokan 25 (dua puluh lima) atribut kedalam 6 kelompok, yaitu faktor
services, cost, availability, promotion, confidence dan period. Analisis
importance/performance matrix dalam penelitian ini menunjukan faktor
confidence menjadi faktor yang mendapat penilaian penting, namun belum
memberikan kepuasan, faktor services dan promotion menjadi faktor yang penting
dan memberikan kepuasan, faktor period merupakan faktor yang kurang penting
namun pelayanan yang diberikan berlebihan, dan faktor cost serta faktor
availability menjadi faktor yang kurang penting dan pelayanan Koperasi
Nusantara tidak memberikan perhatian yang berlebihan. Hasil penelitian juga
menunjukan tidak ada perbedaan preference dari pengelompokan konsumen baik
berdasarkan gender maupun status pensiun.

ABSTRACT
Recognizing consumer behavior in decision making process has become an
interesting issue in literature marketing. Especially for classification and
description of the factors that influence consumer choices has been a challenge
for marketing research. This study discusses the factors that affect consumers in
choosing a pension loan with case studies on Koperasi Nusantara. These results
indicate three most considered important factor in choosing pension loans, which
include a gift, willingness to help customer, speed for loan approval decision. And
three factors that most considered to be less important in a row which include a
relative who works in the financial institution company, existing customer and
recommendation.
This study also use exploratory factor analysis giving result a grouping of
25 (twenty five) attributes into 6 groups, namely services, cost, availability,
promotion, confidence and period. Where the confidence factor is an important
factor, but has not given satisfaction. Where services and promotion factor
become an important factor and gives satisfaction. Period factor is a factor that is
less important but the service is rendered redundant. And cost and availability
factor are less important and Koperasi Nusantara does not give exsessive
attention. The results also showed there are no difference in the preference of
consumer groupings by gender and retirement status"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Greta Carolyn
"Dalam beberapa dekade terakhir, isu pelestarian lingkungan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan bermasyarakat. Seiring dengan perkembangan tersebut, produk organik (organic product) yang merupakan bagian dari karakteristik produk ramah lingkungan kini menjadi tren dalam kehidupan bermasyarakat.
Tujuan utama skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari nilai-nilai konsumen (kesadaran akan kesehatan, kesadaran akan lingkungan dan kesadaran akan penampilan), sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (perceived behavioral control) terhadap minat beli konsumen terhadap produk perawatan diri berbahan organik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode SEM (Structural Equation Modeling), dan mengambil sampel sebanyak 231 orang, dengan unit analisis mahasiswa Universitas Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa kesadaran akan lingkungan merupakan elemen yang sangat penting dalam membuat perilaku seorang individu pro terhadap lingkungan dalam kesehariannya, sehingga hal tersebut mendorong minat beli konsumen terhadap produk perawatan diri berbahan organik. Selain itu penelitian ini menemukan bahwa efek moderasi perceieved behavioral control tidak memiliki pengaruh terhadap minat beli produk perawatan diri berbahan organik.

In recent decades, environmental issues have become important to note community. In line with it, organic products, that are part of the characteristics of eco-friendly products are now becoming a trend in the society.
The main purpose of this paper is to investigate the effect of consumer values ​​(health consciousness, environmental consciousness, and appearance consciousness), attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control on consumers purchase intention towards organic personal care products.
This research was conducted to 231 University of Indonesia students, by using SEM (Structural Equation Modeling).
The results of this study concluded that environmental consciousness is the most important element in making the behavior of an individual pro on the environment in their daily life, so that it encourages consumers to buy organic personal care product. In addition the study found that moderating effects of perceived behavioral control has no effect to influence purchase intention towards organic personal care product.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaidah Nurmillah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi nasabah Bank Syariah Indonesia untuk melanjutkan adopsi dan merekomendasikan layanan mobile banking BSI Mobile. Sampel dari penelitian adalah individu baik wanita maupun pria dengan usia minimal 18 tahun yang memiliki rekening di Bank Syariah Indonesia dan pernah menggunakan layanan mobile banking BSI Mobile yang disediakan oleh Bank Syariah Indonesia. Kumpulan data dari 321 responden (eligible) diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi nasabah terhadap faktor Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Relative Advantage, Religious Obligation, Social Norm berpengaruh terhadap intensi nasabah untuk melanjutkan adopsi BSI Mobile sebagai layanan mobile banking dari BSI. Selain itu, faktor Perceived Usefulness, Social Norm, dan Continuance Intention berpengaruh terhadap intensi nasabah untuk merekomendasikan BSI Mobile.

This study aims to determine the factors that influence the intention of Bank Syariah Indonesia customers to adopt and recommend BSI Mobile mobile banking services. The study sample was female and male individuals with a minimum age of 18 years who have an account at Bank Syariah Indonesia and have used the BSI Mobile mobile banking service provided by Bank Syariah Indonesia. The data set of 321 respondents (eligible) was processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that perceptions of Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Relative Advantage, Religious Obligation, and Social Norms factors affect customer Continuance Intention BSI Mobile as a mobile banking service from BSI. In addition, the Perceived Usefulness, Social Norm, and Continuance Intention factors affect customer intention to recommend BSI Mobile."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
"Sejak diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area) atau lebih dikenal dengan perjanjian perdagangan babas untuk wilayah ASEAN, Indonesia merupakan salah satu negara yang juga turut serta ikut dalam program tersebut. Tingkat persaingan menjadi dan semakin makin ketat, saling dengan pertumbuhan sektor otomotif yang makin meningkat (rata-rata mencapai 3,5% per tahun, Media Indonesia, Januari 2004) dan regulasi bidang oli atau pelumas kendaraan yang bergulir cepat mengakibatkan pertumbuhan industri oli sebagai suplemen dari industri otomotif juga semakin meningkat. Salah satu produk oli impor yang memanfaatkan kebijakan pemerintah tersebut adalah Pennzoil, yaitu produk oli merek intemasional yang berasal dari negara Amerika Serikat.
Untuk melihat bagaimana kontribusi PT WGI terhadap keberadaan industri oli di Indonesia, salah sate produk PT WGI yaitu merek Pennzoil dijadikan obyek yang akan di teliti dengan alasan dari hasil penelitiannya nanti dapat dijadikan acuan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan konsumen, terutama konsumen oli sepeda motor atau kendaraan roda dua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan untuk mengidentifikasi faktor yang paling menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Wilayah Penjualan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini konsumen Pennzoil untuk kendaraan bermotor roda dua atau pengguna sepeda motor yang berada di lima wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adapun tempat pengambilan sampel difokuskan pada penjualan oli di bengkel umum kendaraan bermotor dan di toko oli. Hasil dari pembahasan dan implikasi penelitian ini diketahui faktor yang dipertimbangkan konsumen atau pengguna oli sepeda motor merek Pennzoil adalah faktor strategi pemasaran PT WGI yang dijabarkan dalam 15 variabel.
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan diantaranya adalah tingkat pendidikan responden kebanyakan adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan D3 , Umur yang paling banyak adalah responden berumur produktif yakni antara lebih kecil atau sama dengan 30 tahun. Pekerjaan mayoritas responden adalah Pegawai Swasta ,Dalam proses pengambilan keputusan pada umumnya dilakukan oleh individu responden dan produk dominan dikarenakan faktor strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pennzoil atau PT WGI yang memproduksi sekaligus memasarkan produk oli Pennzoil di Indonesia. Dan hasil perhitungan analisa faktor dapat disimpulkan prosentase kumulatif varian menunjukkan nilai yang tinggi sebesar 61,398% berarti bahwa perhitungan faktor-faktor yang ada dalam perhitungan tersebut mampu untuk menjelaskan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil.
Langkah - langkah yang disarankan oleh penulis dijelaskan bahwa konsumen sudah semakin sadar dan merasa membutuhkan produk oli yang berkualitas namun harganya tetap terjangkau dan sesuai dengan berbagai Jenis sepeda motor saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh adanya publikasi dan keragaman program promosi yang ditawarkan. Apalagi persaingan oli saat ini sudah sangat tinggi, oleh karena itu diperlukan adanya kreatifitas dan kejelian dalam membaca kondisi dan perkembangan pasar. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka terhadap perusahaan untuk lebih meningkatkan lagi kreatifitas dalam pembuatan program promosi terutama yang berdampak langsung kepada konsumen. Kegiatan advertising juga harus konsisten dilakukan untuk terus menerus memberikan informasi yang akurat -kepada konsumen terutama yang terkait dengan kualitas produk, fitur produk dan keragaman promosi. Disamping itu, perlu ditingkatkan program pelatihan atau training product knowledge untuk para tenaga penjualan agar lebih ahli dalam memberikan penjelasan atau infonnasi tentang produk kepada para konsumen. Pada akhimya sosialisasi dan kekuatan para tanaga penjualan dalam memberikan keyakinan kepada konsumen tersebut dapat memberikan suatu keyakinan bahwa produk oli sepeda motor merek Pennzoil adalah oli yang tepat untuk kendaraan mereka.

Since the coming into effect of AFTA (Asean Free Trade Area) agreement, to which Indonesia is one of the signatories; the competition became tighter as the automotive sector grew rapidly (at the average of 3.5% per annum, Media Indonesia, January 2004). The fast charging regulatory environment of vehicle oil and lubricant industry has led to the increasing growth of oil industry as supplement to automotive industry. One of imported oil products that benefited from the government policy is Pennzoil, an International US brand oil product.
In order to assess the contribution of PT WGI to oil industry in Indonesia, one of PT WGI's products, i.e., Pennzoil oil, is selected as the object of the study. It is expected that this study will bring results that can be taken into account in the making of policies and strategies pertaining to the consumers, in particular consumers of motorcycle or two-wheeled vehicle motor oil. This study is aimed at identifying factors affecting Jakarta consumers' decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil.
The samples for this study were consumers of Pennzoil two-wheeled vehicle oil or motorcycle riders in five regions within the Jakarta capital territory province. The sampling was focused on the motorcycle garages and oil outlets. The discussion o f t he study findings revealed t hat the factor considered by the consumers or users of Pennzoil motorcycle motor oil is the factor of PT WGI's marketing strategy which was said to have 15 variables.
The conclusions drawn from the study are that the education levels of most respondents were Senior High School and three-year D3 education program, most o f the respondents were of productive age being less than o r equal to 3 0 years, most of the respondents were private persons. In general, the decision to buy the product w as made by the respondents themselves and Pennzoil product became dominant due to the marketing strategy of Pennzoil or PT WGI that produces and market Pennzoil oil products in Indonesia. The analysis of factors showed that the cumulative variable percentage is high, namely at 61,398%. This means that the factors included in the analysis can illustrate factors considered by the consumers when making decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil.
The author hereby recommends that, considering now consumers are increasingly aware of and need of wide range of quality yet affordable oil products for various motorcycles, publication and promotion programs are unceasing, and the competition has been increasingly tighter, producers need to be more creative and shrewd at judging the situations and market development. Therefore, the company is expected to be more creative in creating promotion programs, in particular those that have potential effect on the consumers.
Advertising activity must be constant and consistent in order to provide the consumers with accurate information on the product quality and features and variety of promotion. In addition, more training on product knowledge should be given to sales persons in order to make them good at explaining the products to the consumers. Last but not least, the company should take efforts to make the consumers familiar with Pennzoil products and to improve the strength of sales persons in convincing the customers that Pennzoil is the right oil products for them.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>