Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirza S. Mashudi
"Jumlah komunitas kendaraan roda dua saat ini semakin meningkat, namun komunitas-komunitas hanya sedikit memperoleh dukungan dari pihak produsen. Hal ini sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh produsen Harley Davidson yang mempergunakan komunitas pelanggan untuk meningkatkan keterlibatan konsumen terhadap produk dan Ioyalitas pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pelanggan dalam komunitas terhadap Ioyaiitas pelanggan. Tipe penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif.
Profil anggota komunitas digunakan untuk memperoieh gambaran tentang demografi anggota komunitas pada segmen 100 s.d. 125 cc. Perilaku pelanggan diukur dengan variabel Perceived Used Value (PUV) untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk, dan variabel Customer Bonding untuk mengetahui respon konsumen terhadap aktititas produsen yang melibatkan customer.
Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah komunitas pelanggan yang memiliki kendaraan sejenis yaitu, Honda Karisma, Yamaha Jupiter, dan Suzuki Shogun 125. Teknik pengambilan sampei secara insiden kritis sehingga diperoleh jumlah responden sebanyak 100 orang.
Dari hasil perhitungan PUV dimensi global diperoleh skor perfomance sebesar 6,28, durability 6.35, feature sebesar 5,89, consistency sebesar 5,67, design sebesar 6,06, service reliability sebesar 5,97, responsiveness sebesar 6,05, tangible sebesar 5,68, estetika sebesar 5,87, seif expressive value sebesar 5,78, dan kemudahan sebesar 6,07.
Hasil perhitungan pada community bonding diperoleh skor total sub variabel awarennes bonding sebssar 4,20, relationship bonding sebesar 4,09, community bonding sebesar 4,23 dan advocacy bonding sebesar 4,09.
Rekomendasi dari penelitian ini, yaitu diperlukan peningkatan kualitas produk, aktivitas customer bonding, dukungan pada komunitas pengguna, serta reorganisasi pada komunitas pengguna.

Amount of community of motorcycle in this time progressively mount, but scanty community get support from producer. This is matter very differing from which done by Harley Davidson producer utilizing customer community to increase involvement of consumer to customer loyality and product.
This research aim to know customer activity in community to customer loyality. This Research type is descriptive analysis with quantitative approach. Member community profile used to get picture about community member demography at segment 100 to 125 cc. Behavioral of customer measured with Perceived Used Value variable (PUV) to know consumer perception to product, and Customer Bonding variable to know consumer respond to producer activity entangling customer.
Population which is used in research is customer community owning vehicle of a kind that is. Honda Karisma. Yamaha Jupiter, and Suzuki Shogun 125. Technique intake of sampel incidently critical is so that obtained by the amount of responder counted 100 people.
From result of calculation of obtained by global PUV dimension of performance score equal to 6.28, durability 6.35. feature equal to 5.89, consistency equal to 5.67. design equal to 6.06, reliability service equal to 5.97, responsiveness equal to 6.05, tangible equal to 5.68. esthetics equal to 5.87, value expressive self equal to 5.78. and amenity equal to 6.07.
Result of calculation at community bonding obtained by total score of awarennes bonding variable sub 4,20. relationship bonding equal to 4.09, community bonding equal to 4.23 and advocacy bonding equal to 4.09.
Recommendation from this research, that is needed bythe make-up of the quality of product, customer bonding activity, support at consumer community, and also reorganization at consumer community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Mardika
"Salah satu cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan ialah modifikasi. Tujuan dari modifikasi adalah untuk melakukan penghematan bahan bakar dan juga meningkatkan performa mesin dengan meningkatkan daya mesin. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan performa mesin, seperti yang terlihat pada hasil pengujian dengan alat dinamometer. Penelitian sebelumnya yang dilakukan dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan berdasarkan SNI 09-4405-1997 (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu meningkatkan percepatan maupun menghemat konsumsi bahan bakar.
Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator dan melakukan pengujian jalan dengan mekanisme baru sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran dengan fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metode pencampuran menggunakan venturi mixer dengan variasi 4, 8 dan 12 lubang. Tujuannya adalah untuk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk mengamati aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD).
Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara daya mesin yang dihasilkan serta emisi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan menggunakan venturi mixer. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif: pada venturi mixer 4 lubang daya mesin yang dihasilkan mampu ditingkatkan sebesar 10,9 % pada bukaan katup 270° dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG dan emisi yang dihasilkan kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG.

One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. The purpose of modification is to safe fuel and also to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing. The last research that is done by doing an experiment with road test method based on (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) also proves that LPG addition is able to increase acceleration as well as safe fuel.
Therefore, another research is done to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburetor and do another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism is using mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mix. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow.
Analysis that is done is by making comparisons between the power of motorcycle and also the emission without LPG addition and with LPG addition by using venturi mixer. This alteration makes a more positive effect: by using venturi mixer with 4 holes the power of motorcycle can be increased by 10,9 % when the valve open at 270° comparing with the usage without LPG addition and the emission concentrate more less comparing with the usage without LPG.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37373
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Dwi P.
"Cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan ialah modifikasi. Modifikasi ini bertujuan untuk melakukan penghematan bahan bakar dan juga peningkatan performa mesin melalui percepatan yang semakin tinggi. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar di sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan unjuk kerja mesin dibandingkan ketika mesin bekerja tanpa tambahan LPG yang dipantau dngan menggunakan alat dinamometer. Penelitian selanjutnya dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan merunut pada acuan SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu meningkatkan akselerasi maupun menrunkan konsumsi bahan bakar ( hemat ). Oleh karena itu dilakuka penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (Propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator yang kemudian dilakukan pengujian jalan sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran denga Fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metoda pencampuran menggunakan venturi mixer dengan variasi 4,8 dan 12 lubang. Tujuannya unutk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk menujang pengamatan aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics ( CFD ). Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara konsumsi bahan bakar serta akselerasi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan venturi mixer dan dengan mixer fuel jet. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif, pada venturi mixer 8 lubang mampu menurunkan konsumsi rata-rata bensin ( L/km ) sebesar 4.63% pada saat bukaan 180_ dibandingkan ketika menggunakan mekanisme yang lama yang irit pada bukaan 270_ serta 7.66% jika dibandingkan dengan tanpa LPG. Perbedaan bukaan titik optimal mengindikasikan dengan menggunakan venturi mixer dapat pula mengurangi konsumsi LPG. Selain itu peniggkatan percepatan juga terjadi untuk percepatan jarak 50m, mencapai 10% ketika pada bukaan 180_.

One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. The purpose of modification is to safe fuel and also to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing. The following research that is done by doing an experiment with road test method based on (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) also proves that LPG addition is able to increase acceleration as well as safe fuel. Therefore, another research is done to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburetor and do another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism is using mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mix. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow. Analysis that is done is by making comparisons between fuel consumption along with motorcycle acceleration without LPG addition and with LPG addition by using venturi mixer and fuel jet mixer. This alteration makes a more positive effect: by using venturi mixer with 8 holes the average fuel consumption (L/km) can be decrease by 7.66% when the valve open at 180 comparing with the usage without LPG addition and only decrease 4,63% when compared by average fuel consumption that using fuel jet mixer. The increase of acceleration also happens when the valve open at 180, that is when the gas ammount is enough to increase the engine performance. The increase of acceleration reaches 10 % in 50 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Swastika
"Salah satu cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan ialah modifikasi. Tujuan dari modifikasi adalah untuk melakukan penghematan bahan bakar dan juga meningkatkan performa mesin dengan meningkatkan percepatan. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan performa mesin, seperti yang terlihat pada hasil pengujian dengan alat dinamometer. Penelitian selanjutnya yang dilakukan dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan berdasarkan SNI 09-4405-1997 (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu meningkatkan percepatan maupun menghemat konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator dan melakukan pengujian jalan dengan mekanisme baru sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran dengan fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metode pencampuran menggunakan venturi mixer dengan variasi 4, 8 dan 12 lubang. Tujuannya adalah untuk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk mengamati aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD). Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara konsumsi bahan bakar serta percepatan sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan venturi mixer dan dengan mixer fuel jet. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif: pada venturi mixer 4 lubang konsumsi rata-rata bensin (km/L) mampu ditingkatkan sebesar 1,62 % pada bukaan katup 180 dibandingkan dengan penggunaan tanpa penambahan LPG dan hanya 1,47 % lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi pada penggunaan mixer fuel jet dengan konsumsi gas yang 41,2 % lebih sedikit. Peningkatan percepatan juga terjadi pada bukaan 360, yaitu pada saat jumlah gas cukup banyak untuk meningkatkan performa mesin. Peningkatan percepatan mencapai 11,19 % untuk jarak 200 meter.

One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. The purpose of modification is to safe fuel and also to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing. The following research that is done by doing an experiment with road test method based on (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) also proves that LPG addition is able to increase acceleration as well as safe fuel. Therefore, another research is done to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburetor and do another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism is using mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mix. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow. Analysis that is done is by making comparisons between fuel consumption along with motorcycle acceleration without LPG addition and with LPG addition by using venturi mixer and fuel jet mixer. This alteration makes a more positive effect: by using venturi mixer with 4 holes the average fuel consumption (km/L) can be increased by 1,62 % when the valve open at 180 comparing with the usage without LPG addition and only 1,47 % lower than average fuel consumption by using fuel jet mixer with 41,2 % less gas consumption. The increase of acceleration also happens when the valve open at 360, that is when the gas ammount is enough to increase the engine performance. The increase of acceleration reaches 11,19 % in 200 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parmonang, David
"Salah satu cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan ialah modifikasi. Tujuan dari modifikasi adalah untuk melakukan penghematan bahan bakar dan juga meningkatkan performa mesin dengan meningkatkan percepatan. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan performa mesin, seperti yang terlihat pada hasil pengujian dengan alat dinamometer. Penelitian selanjutnya yang dilakukan dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan berdasarkan SNI 09-4405-1997 (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu meningkatkan percepatan maupun menghemat konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator dan melakukan pengujian jalan dengan mekanisme baru sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran dengan fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metode pencampuran menggunakan venturi mixer dengan variasi 4, 8 dan 12 lubang. Tujuannya adalah untuk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk mengamati aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD). Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara konsumsi bahan bakar serta percepatan sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan venturi mixer dan dengan mixer fuel jet. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif: pada venturi mixer 4 lubang konsumsi rata-rata bensin (L/km) mampu dikurangi sebesar 1,63 % pada bukaan katup 180_ dibandingkan dengan penggunaan tanpa penambahan LPG dan hanya 1,44 % lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi pada penggunaan mixer fuel jet dengan konsumsi gas yang 41,22 % lebih sedikit. Peningkatan percepatan juga terjadi pada bukaan 360_, yaitu pada saat jumlah gas cukup banyak untuk meningkatkan performa mesin. Peningkatan percepatan mencapai 11,19 % untuk jarak 200 meter.

One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. The purpose of modification are to safe fuel consumption and also to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification which can be done is modification by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the results of dynamometer testing. The following research that is done by doing an experiment with road test methods based on SNI 09-4405-1997 (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) also proves that LPG addition is able to increase acceleration as well as safe fuel consumption. Therefore, another research is done to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburetor and doing another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism used mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mixture. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow. Analysis is done by making comparisons between fuel consumption along with motorcycle acceleration without LPG addition and with LPG addition by using venturi mixer and fuel jet mixer. This alteration makes a more positive effects: by using venturi mixer with 4 holes the average fuel consumption (L/km) can be decreased by 1,63 % when the valve open at 180_ comparing with the usage without LPG addition and only 1,44 % higher than average fuel consumption by using fuel jet mixer with 41,22 % less gas consumption. The increase of acceleration also happens when the valve open at 360_, that is when the gas ammount is enough to increase the engine performance. The increase of acceleration reaches 11,19 % in 200 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Ti Ramadan
"ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama dari kematian yang dapat dicegah di dunia. Di antara jenis kecelakaan lalu lintas, kecelakaan sepeda motor memiliki salah satu angka mortalitas tertinggi di dunia, serta kecelakaan yang paling umum terjadi di Indonesia. Berbagai faktor dapat mempengaruhi pola luka pada korban, dan hal tersebut dapat dipengaruhi oleh regulasi pada negara-negara yang berbeda. Suatu pola luka tertentu diduga dapat teridentifikasi pada pengemudi sepeda motor yang tertabrak oleh kendaraan bermotor roda empat di Jakarta. Data dikumpulkan dari laporan polisi, laporan obduksi, dan rekam medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari periode Januari 2014 sampai Febuari 2016. Sebanyak 117 sampel didapatkan, semua korban meninggal, 30 di antaranya ditabrak oleh kendaraan bermotor roda empat.dan 87 oleh kendaraan bermotor roda lebih dari empat. Mayoritas karakteristik pada kedua kelompok adalah berjenis kelamin laki-laki, berusia 20-29 tahun, berpakaian tebal, dan tidak mengenakan alat pelindung diri. Suatu perbedaan signifikan ditemukan pada luka jenis fraktur tertutup dan terbuka dada dengan perbedaan persentase sebesar -12,9 dan -9,2 p=0,054 . Perbedaan signifikan juga ditemukan pada luka jenis luka memar ekstremitas dengan perbedaan persentase -25,6 p=0,014 . Maka, dapat disimpulkan terdapat suatu pola luka signifikan pada pengemudi sepeda motor dengan penabrak berupa kendaraan bermotor roda empat.

ABSTRACT
Traffic accidents are the main causes of preventable death in the world. From it, motorcycle accidents have one of the highest mortality rate, as well as being the most frequent traffic accident in Indonesia. Various factors can affect injury sustained by the victim of such accidents, but they may vary depending on the regulations of different countries. From this, an injury pattern is thought to be identifiable on victims of motorcycle crashes against four wheeled motor vehicles in Jakarta. Data is gathered from police reports, obduction reports, and medical records in Cipto Mangunkusumo Hospital from January 2014 to February 2016. A total of 117 samples were collected, all dead, 30 collided with a four wheeled vehicle while 87 collided with a vehicle with more than four wheels. Most victims are found to be male, aged 20 29 years old, wearing thick clothing, and not wearing any protective equipment. A significant difference is observed in closed and open fracture injuries of the chest and abdomen region with a percentage difference of 12,9 and 9,2 respectively p 0,054 . A significant difference is also observed for contusions in upper extremities with a percentage difference of 25,6 p 0,014 . Hence, it can be concluded that there is a significant injury pattern observed in the motorcycle rider suffering a crash with a four wheeled vehicle."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fajar
"ABSTRACT
Konsumsi energi Indonesia terus mengalami peningkatan rata-rata 3.4 per tahun, dengan total konsumsi energi sebesar 175 MTOE Million Tonnes Oil Equivalent dengan 72,6 MTOE berasal dari minyak bumi pada tahun 2016. Sebagian besar konsumsi energi dipenuhi oleh energi fosil seperti minyak bumi, gas, dan batubara. Konsumsi energi terbesar adalah bahan bakar minyak sebesar 41,5 diikuti barubara 35,8, gas bumi 19,38, dan sisanya oleh sumber energi terbarukan. Salah satu alternatif energi nonfosil yang mulai diperkenalkan di Indonesia untuk kendaraan bermotor adalah bioethanol. Bahan-bahan seperti nira, tebu, jagung, singkong, umbi dan bahan lainya dapat dengan mudah ditanam untuk diolah menjadi alkohol. Bioetanol merupakan produk turunan biomassa yang diperoleh dari fermentasi tanaman yang mengandung pati. Pemerintah mendorong penggunaan energi baru terbarukan dengan mengeluarkan Peraturan Presiden No.5 Tahun 2006 dimana Pemerintah menargetkan pangsa pasar energi baru terbarukan sebesar 17 dari energi primer nasional pada tahun 2025. Permasalahan dari penggunan bioetanol hydrous sebagai bahan bakar ini yaitu pemanfaatannya masih jarang digunakan, sehingga pengaruhnya terhadap mesin belum banyak diperlihatkan. Oleh karena itu, penulis dalam skripsi ini menciptakan mekanisme pencampuran bensin dengan bioetanol hidrat 99 untuk dilakukan analisis specific fuel consumption pada campuran E5, E10, dan E15 dengan mekanisme fuel injection dan juga perbandingan setelah campuran bahan bakar diberi zat aditif oxygenate cyclohexanol.

ABSTRACT
Indonesia 39s energy consumption continues to increase by an average of 3.4 per year, with a total energy consumption of 175 MTOE Million Tonnes Oil Equivalent with 72.6 MTOE coming from petroleum by 2016. Most energy consumption is filled with fossil energy such as oil earth, gas, and coal. The largest energy consumption is fuel oil by 41.5 followed by 35.8 , natural gas 19.38, and the rest by renewable energy sources. One of the nonfossil energy alternatives introduced in Indonesia for motor vehicles is bioethanol. Materials such as nira, sugarcane, corn, cassava, tubers and other ingredients can be easily planted to be processed into alcohol. Bioethanol is a biomass derived product derived from the fermentation of plants containing starch. The government encourages the use of new renewable energy by issuing Presidential Decree No.5 of 2006 in which the Government targets a new renewable energy market share of 17 of the national primary energy by 2025. The problem of using bioethanol hydrous as fuel is utilization is still rarely used, its influence on the machine has not been shown. Therefore, the authors in this thesis created a gasoline blending mechanism with 99 bioethanol hydrate for analysis of specific fuel consumption in the mixture of E5, E10 and E15 with the fuel injection mechanism and also the ratio after the fuel mixture was added with the oxygenate cyclohexanol additive."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiq Aziz
"ABSTRACT
Bahan bakar fosil menjadi salah satu kebutuhan utama manusia modern, terutama untuk kendaraan bermotor. Namun, kekurangan bahan bakar fosil memunculkan berbagai alternatif, salah satunya adalah bioetanol. Bioetanol memiliki Angka RON nilai Oktan lebih tinggi dibanding BBM sehingga dapat meningkatkan performa mesin. Namun, penggunaan bioetanol masih terbatas pada pencampuran dengan bahan bakar fosil pada persentase tertentu. Bioetanol yang digunakan merupakan bioetanol fuel grade dengan kadar air dibawah 0,1. Selain meningkatkan performa, penggunaan bioetanol dapat menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga menghasilkan emisi yang lebih baik. Selain bioetanol, solusi lain dalam mengurangi emisi sekaligus memperkecil nilai COV Coefficient of Variation pada mesin adalah penambahan zat aditif Oxygenate dengan kandungan oksigen lebih tinggi sehingga dapat menghasilkan emisi lebih baik dibanding bahan bakar murni saat pembakaran. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bioetanol fuel grade dengan perbandingan E5, E10 dan E15 dengan zat aditif Oxygenate Cyclohexanol yang nantinya hasil torsi akan dibandingkan dengan bahan bakar murni E0. Pengujian dilakukan menggunakan Engine Dynamometer Test. Dari penelitian ini disimpulkan: Pambahan Bioetanol dapat meningkatkan torsi; semakin banyak persentase bioetanol yang dicampurkan maka akan semakin tinggi nilai torsinya. Namun, penambahan aditif membuat rasio udara dan bahan bakar menjadi lean dikarenakan oksigen yang sangat banyak dan menyebabkan nilai torsi menurun.

ABSTRACT
Fossil fuel has become one of modern human primary needs, mainly for motorized vehicles. Nonetheless, due to its drawback, people have created its alternatives, including bioethanol. Bioethanol has higher octane number which produces better emission compared to fossil fuel. However, bioethanol usage is still limited to just mixing it with fossil fuel in a certain ratio. Bioethanol used for this method is fuel grade bioethanol with water percentage less than 0.1 which can improve engine performance as well as produce better emission. Another solution that can reduce emission and lessen Coefficient of Variation COV is by adding Oxygenate additive which has higher oxygen level that helps reducing emission during ignition. In this experiment, writer used fuel grade bioethanol with E5, E10, and E15 ratio with Oxygenate Cyclohexanol additive. Afterwards, torques generated from the experiments will be compared to ones from pure fossil fuel E0 usage. The experiment is conducted by using Engine Dynamometer Test. From the results obtained, it can be concluded that adding bioethanol will increase torque The more bioethanol being added, the higher torque will be generated. However, additive addition makes the ratio between air and fuel become lean and reduce torque due to high level of oxygen. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Fajar
"ABSTRACT
Permasalahan tentang polusi udara dan kebutuhan energi merupakan fenomena yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk di dalamnya Indonesia. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia tahun 2012-2016 mencapai 8,19. Kendaraan roda dua mendominasi kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia sebesar 81,33 dari total pada tahun 2016. Karena permasalahan kebutuhan energi dan polusi udara maka dibutuhkan sumber energi lain berupa bioethanol. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa terhadap dampak penggunaan fuel grade bioethanol dan zat aditif Oxygenate Cyclohexanol sebagai campuran bahan bakar pada Brake Power yang dihasilkan oleh mesin injeksi 125cc. Penelitian menggunakan engine dynamometer, dengan metode pengambilan data dari putaran mesin 3000-8500 RPM. Campuran bahan bakar yang digunakan adalah E0, E5, E10, dan E15 beserta tambahan aditif ke dalam campuran gasoline dan fuel grade bioethanol. Dari studi didapatkan hasil campuran bahan bakar paling optimum adalah E15 yang dapat meningkatkan rata-rata daya 1,49 atau 0,08 kW dari E0. Maksimum Brake Power yang dihasilkan ada pada campuran E15 dan minimum Brake Power pada E15 dengan tambahan zat aditif Oxygenate Cyclohexanol.

ABSTRACT
The problem of air polution and energy demand is faced by many countries, including Indonesia. The growth of motor vehicles in Indonesia in 2012 2016 reached 8.19. Motorcycle dominates motor vehicle ownership in Indonesia by 81,33 of total in 2016. Due to problem of energy demand and air polution other energy resources are needed in the form of bioethanol. The purpose of this research is to analyze the effect of Oxygenate Cyclohexanol as an additive substance to the 125cc engines brake power using a mixture of gasoline and fuel grade bioethanol as the fuel. This research using engine dynamometer, with data retrieval method from engine rotation 3000 8500 RPM. The fuel mixtures that used are E0, E5, E10, and E15 along with additional additive to the gasoline and fuel grade bioethanol mixture. From the study, the most optimum fuel mixture is E15 which can increase brake power average of 1.49 or 0.08 kW from E0. Maximum brake power that engine generates is from E15 mixture and minumum from E15 with additional Oxygenate Cyclohexanol additive substance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reska Mardani
"Ethanol sebagai bahan bakar Spark Ignition Engine (SIE) baik sebagai campuran dengan gasoline maupun dedicated mendapat perhatian akhir-akhir ini karena: harga minyak naik tajam, kebutuhan mencari energi alternatif yang renewable dan ramah lingkungan serta issue global warming. Ethanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti hidrokarbon untuk SIE yang paling prospektif karena: Research Octane Number (RON), kalor penguapan dan flame speed lebih tinggi dibandingkan dengan gasoline sedangkan kekurangannya adalah nilai kalor lebih kecil dan melarutkan air dengan semua konsentrasi. Dengan didapatnya karakteristik pembakaran campuran ethanol-gasoline maka akan menjadi interface pemahaman yang lebih baik antara proses pembakaran di ruang bakar dengan unjuk kerja SIE dan produksi emisi gas buang. Pengujian akan memfokuskan pada karakteritik pembakaran campuran dan gasoline pada SIE dengan memvariasikan prosentase etanol (30%, 40%, dan 50%), kecepatan motor dan bukaan katup throtlle pada tiap rpm, compression ratio. Hasi compression ratio tetap dengan menggunakan mesin 4 langkah 1 silinder fuel injection 125 cc yang diujikan dengan dynotest dan gas analyzer. Hasil penelitian yang diharapkan adalah campuran ethanol-gasoline dapat menggantikan bahan bakar hidrokarbon dengan unjuk kerja yang lebih baik dan emisi gas buang lebih rendah.

Ethanol as a fuel for Spark Ignition Engine (SIE) either to mixed with gasoline or dedicated had a major attention recently, due to the rising of oil price, the needs of renewable alternative energy and environment friendly and the global warming issue. Ethanol is one of the most prospective alternative fuel for hydrocarbon replacement for SIE because of the Research Octane Number (RON), higher number of vapour heat and flame speed than gasoline but the disadvantages is it has less heat value and dissolve water with all concentration. With the ethanolgasoline mixing combustion characteristic, it would be an interface for better understanding between internal combustion with SIE efficiency and emmision gas production. This testing will be focused on mixing characteristic combustion and gasoline for SIE with variation of etanol percentation (30%, 40%, and 50%), and maximum brake torque (MBT). The expected result would be the ethanol-gasoline mix could replace hydrocarbon fuel with higher performance and lower gas emmision as long as the modification or design of SIE is in conformity with ethanol-gasoline mix combustion."
2008
R.22.08.27 Mar k
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>