Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Kadir
Jakarta: UI-Press, 2000
621.319 Kad d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Prihadi
"Kualitas daya telah menjadi perhatian serius bagi ahli tenaga lisirik, hal ini dikarenakan jumlah serta akibatnya semakin signifikan baik dari kalangan industri maupun masyarakat biasa. Salah_satu penyebab buruknya kualitas daya adalah harmonik. Harmonik adalah fenomena terdistorsinya bentuk gelombang sinusoidal murni dari sumber kepada beban, hal ini membawa efek negatif terhadap pembangkit, transmisi maupun disrribusi. Peningkatan fenamena harmonik ini disebabkan karena peningkatan pemakaian beban non linier.
Ada dua cara penanganan distorsi harmonik pada sistem tenaga listrik, pencegahan dan perbaikan. Pencegahan dilakukan pada tahap perencanaan sistem tenaga listrik salah satunya dengan cara pembatalan phasa (phase cancellation) pada konverter daya, kapasiior; transformer dan generator. Perbaikan harmonik berupa pengurangan distorsi harmonik di daiam sistem tenaga listrik, salah satunya adalah dengan menggunakan filter. Filter pasif banyak digunakan karena strukturnya yang sederhana dan juga murah. Namun penggzmaan filter ini membutuhkan perencanaan dan studi desain yang tepat, agar filter yang digunakan tepat, efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Ronald Ferdinand
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S38840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Ramadhianto
"Di dalam suatu sistem tenaga listrik terdapat suatu faktor yang dinamakan faktor rugi rugi atau penyusutan dari energi. Penyusutan ini dapat ditemui di berbagai tempat pada jaringan tenaga listrik, mulai dari pembangkitan, transmisi, sampai dengan kepada distribusi kepada konsumen.
Terdapat dua jenis penyusutan pada sistem tenaga listrik, yaitu penyusutan teknis dan non-teknis. Penyusutan teknis adalah penyusutan yang terjadi sebagai akibat adanya impedansi pada peralatan pembangkitan maupun peralatan penyaluran dalam transmisi dan distribusi sehingga terdapat daya yang hilang. Penyusutan secara non teknis adalah susut yang disebabkan oleh kesalahan dalam pembacaan alat ukur, kesalahan kalibrasi di alat ukur, dan kesalahan akibat pemakaian yang tidak sah (pencurian) atau kesalahan kesalahan yang bersifat administratif lainnya.
Penyusutan daya tidak mungkin dihindari karena pada peralatan tidak mungkin memiliki tingkat efisiensi 100%, namun yang perlu mendapatkan perhatian adalah apakah penyusutan yang terjadi di dalam batas kewajaran. Sebagian besar penyusutan yang ada berada pada jaringan distribusi. Hal ini disebabkan karena pada jaringan distribusi, tegangan yang dipakai berada dalam rentang tegangan menengah dan tegangan rendah. Dimana untuk tegangan menengah dan tegangan rendah, arus yang mengalir pada jaringan nilainya besar untuk nilai daya yang sama, sehingga penyusutan energi juga akan besar.

On power ystem there is a factor known as losses factor of energy. These losses could be found in several places all over power network, from the power plant, transmission system, until the network end in distribution system.
Actually, there are two kinds of losses on power system network, which are technical losses and non-technica losses. Technical losses is losses that happen not only as an effect of impedance on power plant utilities,but also as an effect of impedance on equipment that used in transmission and distribution. In other side, the non-technical losses is a losses that caused by the mistake tha occurred when reading the measurement equipment, the mistake of equipment calibration, and a mistake that caused by illegal user or other administrative mistakes.
We can not avoid energy losses, because the equipment that we used can not possible have 100% efficiency, but there is one thng that should become our primary concern is the losses that occur are still in normal level or not. Mostly the energy losses happen on distribution network. Because on distribution network, the rate of voltage that being used is located in middle voltage and low voltage range. As we know, on middle voltage and low voltage, the amount of current that flow in the cable increasing for the same power. In the simple word, it will cause te energy losses bigger than before.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40523
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: UI-Press, 1998
621.319 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pabla, A.S.
Jakarta: Erlangga, 1986
621.319 1 PAB e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Zubizaretha
"Penggunaan energi listrik saat ini secara garis besar masih menggunakan tegangan AC. Hampir semua peralatan elektronik memerlukan sumber arus searah DC untuk beroperasi contohnya pada komputer. Komputer adalah peralatan elektronik yang banyak digunakan dan umumnya menggunakan sumber AC. Pada penelitian ini komputer akan dicatu dengan sumber DC. Untuk memenuhi suplai daya komputer tersebut maka digunakanlah Tabung Listrik TALIS sebagai sumber DC dan inverter 48 V 500 Watt sebagai pengubah arus DC menjadi AC sebagai input komputer pada penelitian ini, yang merupakan salah satu produk pembangkit listrik energi baru terbarukan yang berprinsip pada sumber DC.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa konsumsi energi dari komputer dan menghitung besar efisiensi energi yang dihasilkan inverter 48 V 500 Watt, dengan dua kondisi yaitu saat komputer standby dan running. Dalam penelitian saat beban computer standby menghasilkan efisiensi energi listrik sebesar 84,8, sedangkan saat komputer running efisiensi energi listrik yang dihasilkan adalah sebesar 82,91. Besar energi listrik yang dikeluarkan oleh inverter saat computer standby adalah sebesar 0,107 kWh, sedangkan saat komputer running adalah sebesar 0,152 kWh.

Nowadays, usage of electrical energy is still using AC voltage. Almost all electronic equipment requires a direct current source DC to operate, for example is computer. Computers are electronic devices that are widely used and commonly use AC input source. In this study the computer will be supplied with a DC source. To fulfill the power supply the Tube is used as a DC source and an inverter of 48 V 500 Watt as a DC current converter into AC as a computer input in this study, which is one of the new renewable energy generation products based on DC source.
This study aims to analyze the energy consumption of the computer and calculate the energy efficiency produced by the 48 V 500 Watt inverter, with two conditions when the computer is standby and running. Based on the study, inverter 48 V 500 Watt can give 84,8 energy efficiency when the computer is in standby phase, and give 82,91 energy efficiency in running phase. Inverter uses 0,107 kWh in standby phase and 0,152 kWh in running phase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irana Krisiana
"Kebutuhan energi listrik untuk kehidupan sehari-hari akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Kebutuhan energi listrik tersebut dipenuhi oleh pembangkit-pembangkit listrik berkapasitas besar yang umumnya terletak jauh dari titik beban. Dengan melewati sistem transmisi dan sistem distribusi, tak jarang akan menimbulkan banyak gangguan baik dari faktor internal maupun eksternal. Hal ini akan menurunkan tingkat keandalan sistem tenaga listrik dalam menyediakan kebutuhan listrik kepada konsumen. Demi meningkatkan keandalan sistem distribusi, dipasanglah pembangkit terdistribusi atau Distributed Generation sebagai alternatif pembangkit yang berkapasitas kecil dan dapat dipasang di jaringan distribusi. Menghitung keandalan sistem distribusi ini dilakukan menggunakan metode simulasi menggunakan ETAP dengan hasil peningkatan keandalan yang paling bagus sebesar 78,23 pada SAIFI dan 57,44 pada SAIDI ketika DG dipasang di setiap feeder yang berbeda di dalam satu gardu distribusi yang sama.

The need for electrical energy for everyday life will continue to increase along with population growth. The demand for electrical energy is met by large capacity power plants that are generally located far from the load point. By passing the transmission system and distribution system, sometimes there will be many disturbances both from internal and external factors. To reduce disturbance in order to improve the reliability of the distribution system, a Distributed Generation is installed as an alternative to a small capacity plant and can be installed in a distribution network. Calculating the reliability of the distribution system was performed using a simulation method using ETAP with the best result of reliability improvement of 78.23 at SAIFI and 57.44 on SAIDI when DG installed in each different feeder in the same distribution substation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevenson, William D.
Jakarta: Erlangga, 1996
621.3 STE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yon Rijono
Yogyakarta: Andi, 2002
621.31 YON d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>