Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theresia Halim
2000
T2858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belsky, Scott
Jakarta: Noura Books, 2016
658.409 BEL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Michelet, Claude
Paris: Bruxelles Zurich Monreal, 1981
808.800 4 SEL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sitarasmi Hatmosrojo
"Tujuan penelitian adalah untuk melihat apakah Le Garde du Coeur sebagai salah satu karya krancoise Sagan juga mengandung tema kesepian, sebagai salah satu ciri karya-karya Sagan yang disebutkan oleh beberapa kritikus yang pendapatnya telah dikutip. Melalui penelitian ini, penulis ingin memperlihatkan bagaimana tema kesepian ditampilkan di dalam pengaluran, alur, indeks tokoh dan latar ruang Le Garde du Coeur.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teori yang dipakai adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik yang ditunjang oleh teori mengenai sekuen oleh M.P. Schmitt dan A. Viala. Karena rasa kesepian merupakan sebuah keadaan mental, maka di dalam penelitian sekuen-sekuen dibagi menurut jenis peristiwa dan deskripsi. Sekuen deskripsi sendiri dibagi lagi menjadi deskripsi bukan tokoh, deskripsi fisik dan deskripsi mental. Jumlah sekuen deskripsi mental ternyata lauh lebih banyak dari jumlah sekuen jenis lain. Ada pula banyak sekuen yang menampilkan rasa atau keadaan kesepian kedua tokoh utama.
Di dalam alur tampak bahwa tindakan-tindakan tokoh yang menjadi penggerak cerita didorong oleh rasa kesepian mereka. Maka alur cerita juga menampilkan rasa dan atau keadaan ke-sepian. Keadaan tersebut rmuncul secara lebih jelas di dalam indeks tokoh dan latar ruang. Kedua tokoh utama, yaitu Dorothy Seymour dan Lewis Miles merupakan orang yang merasa kesepian. Hubungan mereka berlangsung karena masing-masing merasa dapat menghilangkan rasa kesepiannya apabila tetap bersama. Keadaan jiwa tokoh Lewis yang tak normal merupakan akibat dari kehidupannya yang tak berteman, sepi dan kosong.
Ruang rumah Dorothy mencerminkan keadaan sepi yang menekan perasaan Dorothy. Dalam rumah yang besar dan luas itu, Dorothy tinggal seorang dirs. Kehadiran Lewis dapat mengisi ruang rumah Dorothy yang sepi dan kosong. Ruang perkampungan palsu di studio film merupakan cermin kehidupan kedua tokoh utama yang sepi, kosong dan tak wajar. Ruang tersebut juga melambangkan kehidupan masyarakat Hollywood di dalam karya yang digambarkan serba palsu, tak berteman dan tak wajar. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa tema kesepian dalam roman Le Garde du Coeur dibangun melalui indeks tokoh dan ruang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Changsha: Hunan People Publishing House, 2009
SIN 895.11 SEl
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Anjani
"Pada tahun 1920an, organisasi kriminal Kelompok Hijau (青帮) berhasil menguatkan kedudukannya di Shanghai. Selain menguasai dunia underworld (perjudian, prostitusi, dan pengedaran candu), Kelompok Hijau juga turun langsung dalam pemerintahan di kota Shanghai. Du Yuesheng (杜月笙), pemimpin Kelompok Hijau, sangat berperan dalam kesuksesan Kelompok Hijau kala tersebut. Kota Shanghai pada saat itu terbagi dalam tiga daerah pemerintahan utama, yaitu distrik Nanshi (Guomindang), konsensi Perancis, dan Pemukiman Internasional (Inggris). Tiga otroitas itu pun mengakui peranan Du Yuesheng. Awal kenaikan Du Yuesheng di Kelompok Hijau, hubungan serta peranannya dalam Pemerintahan Kota Shanghai di ketiga otoritas yang menguasai Shanghai, hingga berakhirnya pemerintahan kota Shanghai sehubungan dengan Agresi Militer Jepang tahun 1937 dibahas secara mendalam di tugas akhir ini.

In the 1920s, a criminal organization called Green Gang (青帮) succeed to strengthen its position in Shanghai. Aside from controlling the underworld (such as gambling, prostitution, and opium traffic), Green Gang also took part in Shanghai city government. Du Yuesheng (杜月笙), the leader of Green Gang, play a big role in the success of Green Gang at that period of time. At that point, Shanghai city government was divided into three governmental area, which are Nanshi District (ruled by Guomindang), French Concession, and Shanghai International Settlements (British). The rise of Du Yuesheng in Green Gang, his relationship as well as his role in Shanghai city government, up to the end of Shanghai city government as the military aggression by Japan happened in 1937 would be discussed deeply in this thesis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Frison-Roche, Roger
Paris: Bruxelles Zurich Monreal, 1981
808.800 4 SEL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mihaillovski, Garin
Seoul : Chang Jak iwa BT pyeong Sa, 1997
KOR 398.32 MIH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>