Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49280 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chandra Tanzil
"Fokus dari penelitian ini terletak pada upaya menemukan penjelasan bagaimana proses interaksi antara manusia dengan mahluk gaib berlangsung dalam sebuah upacara pengusiran mahluk gaib yang bersandar pada kaidah hukum syariah Islam. Penelitian ini, diharapkan bisa memberikan sumbangan dalam memahami proses interaksi yang dilakukan seorang individu dalam suatu kelompok masyarakat dalam menggunakan dan merevisi sistem pengetahuannya khususnya yang berkaitan keyakinan dan sistem kepercayaannya, dalam rangka berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya Melalui pengamatan, dan wawancara mendalam terhadap individu-individu yang terlibat dalam serangkaian upacara pengusiran jin yang dikenal sebagai Ruqyah yang dilakukan di Kota Jakarta dan Kota Bandung, terungkap bagaimana kepercayaan terhadap mahluk gaib masih sangat relevan dalam kehidupan keseharian para informan dari penelitian ini. Interaksi dengan apa yang dipercaya sebagai mahluk gaib tersebut justru diakomodasi oleh agama rasional, dalam hal ini agama islam, salah satunya melalui upacara pengusiran jin yang disebut Ruqyah ini. Hal inilah yang mengarahkan peneliti untuk menyimpulkan bahwa ketidak harmonisan atau ketidak pastian yang dialami, mendorong manusia melibatkan alam gaib ke dalam kehidupan keseharian mereka. Namun, upaya yang ditempuh bisa beraneka-ragam sesuai dengan sistem keyakinan yang mereka percayai yang secara terus-menerus direvisi agar menjadi pedoman yang dianggapnya lebih memuaskan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24703
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Vanessa Piter
"Genshin Impact adalah permainan RPG (role-playing game) dengan aksi open-world yang diluncurkan pada tanggal 28 September 2020 oleh miHoYo (上海米哈游网络科技股份有限公司 Shànghǎi mǐ hā yóu wǎngluò kējì gǔfèn yǒuxiàn gōngsī) di Shanghai, Cina. Salah satu tokoh dalam permainan Genshin Impact yang bernama Chongyun memiliki kemampuan mengusir roh jahat seperti yang dilakukan oleh pendeta Tao di Cina. Penelitian ini membahas mengenai kemiripan antara tokoh Chongyun dalam permainan Genshin Impact dengan pendeta Tao dalam ritual pengusiran roh jahat yang ditinjau dari aspek kostum, gerakan tangan dan jari, serta jimat yang digunakan. Penulis mengumpulkan data penelitian dari permainan Genshin Impact versi 4.3, serta sejumlah referensi tertulis berupa buku dan artikel jurnal, maupun referensi tidak tertulis berupa video mengenai pendeta Tao dalam ritual pengusiran roh jahat yang diunduh dari YouTube. Hasil penelitian menemukan bahwa tokoh Chongyun tidak sepenuhnya mirip dengan pendeta Tao dalam aspek kostum, gerakan tangan dan jari, serta jimat. Desain tokoh Chongyun yang tidak sepenuhnya mirip dengan pendeta Tao tetap dipertahankan dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dan estetika gameplay dalam permainan Genshin Impact.

Genshin Impact is an action open world RPG (role-playing game) launched on September 28th, 2020 by miHoYo (上海米哈游网络科技股份有限公司 Shànghǎi mǐ hā yóu wǎngluò kējì gǔfèn yǒuxiàn gōngsī) in Shanghai, China. One of the characters in Genshin Impact, Chongyun, possesses the ability to exorcise evil spirits, similar to the practices of Taoist priests in China. This study examines the similarities between Chongyun in Genshin Impact and Taoist priest during exorcism rituals, focusing on aspects such as costume, hand and finger movements, and talismans used. The author collected research data from Genshin Impact version 4.3, as well as a number of written references including books and journal articles, and non-written references such as videos on Taoist exorcism rituals downloaded from YouTube. The research results indicates that Chongyun’s character does not fully resemble Taoist priests in terms of costume, hand and finger movements, and talismans. The differences in Chongyun's design are maintained to ensure efficiency and aesthetic appeal within the gameplay of Genshin Impact."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pelanggaran hukum sering dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya. Tidak hanya pelanggaran
dalam proses pembelajaran, tetapi sering kekerasan terhadap siswa, terutama di sekolah dasar. Hal ini
sangat mengkhawatirkan perkembangan psikologis siswa. Pada kenyataannya mereka adalah harapan
bangsa. Untuk menghilangkan tindakan tersebut diperlukan untuk upaya represif dan preventif. Upaya
yang dilakukan oleh sanksi administratif represif sanksi pidana jika pelanggaran hukum telah terjadi.
Upaya pencegahan yang dilakukan untuk menerapkan Etika Profesi. Etika Profesiberfungsi sebagai
kontrol kualitas dan perilaku guru dalam melaksanakan tugasnya untuk menjamin kepuasan pelanggan
atas jasa-jasanya."
340 ARENA 6:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widyanto Hartono Thenearto
"Posmodernisme adalah sebuah kecenderungan, di mana seni, media, dunia arsitektur, dan budaya pada umumnya menjadi ruang tempat tumbuh serta membiaknya berbagai bentuk hiperealitas. Hiperealitas dikembangkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari budaya konsumerisme kapitalis. Budaya konsumerisme yang merupakan jantung dari kapitalisme adalah budaya yang di dalamnya berbagai bentuk kepalsuan, ilusi, halusinasi, fantasi, mimpi, dan kesemuan, dikemas menjadi satu dalam wujud komoditi, lalu dimanipulasi dan dirancang sedemikian rupa sehingga pada akhirnya membentuk sesuatu yang sesungguhnya adalah palsu. Kata hiperealitas mungkin masih terasa asing bagi orang-orang awam, padahal hiperealitas itu dapat ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari, melalui berbagai media yang ada. Dunia arsitektur termasuk salah satu media yang memvisualisasikan hiperealitas. Dalam membahas fenomena ini, saya mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan hiperealitas, seperti teori simulasi, simulakra, citra, dan representasi yang dikembangkan oleh Jean Baudrillard maupun Umberto Eco yang terkenal dengan istilah museum lilin (Wax museum) dan kota hantu (Ghost town). Di dalam dunia arsitektur, simulasi, reproduksi, dan representasi pada kenyataannya menjadi lebih tampak nyata daripada kenyataan yang menjadi dasar referensinya. Peranan teknologi di dalam dunia arsitektur pada saat ini, telah memungkinkan bentuk-bentuk simulasi yang mempertanyakan asal-usul serta perbedaan antara yang asli dengan yang palsu (artifisial). Bahkan alam dan sejarah pun dapat direproduksi melalui teknologi pencitraan mutakhir. Melalui penulisan ilmiah ini, pembahasan akan diutamakan mengenai hubungan antara hiperealitas dengan dunia arsitektur, bagaimana hiperealitas mengembangkan konsepnya di dalam dunia arsitektur, dan apa yang terjadi di dalam hubungan tersebut, beserta pengaruhnya terhadap manusia sebagai pengguna ruang, termasuk gaya hidup.

Postmodernism is a tendency where art, media, architecture and culture become the spaces for hyper-reality to grow and breed in many kind of form. Hyperreality developed as a inseparable part of consumerism culture. Consumerism culture, which is the heart of capitalism, is a culture where the fake, illusion, hallucination, fantasy, dream and the unreal wrapped in one as a commodity, and then designed , manipulated, in the end it creates something fake. As a word hyper-reality sounds not too familiar for common people, although the hyper-reality itself can be founded in the daily life, through various media. Architecture is one of the media that visualize hyper-reality. In talking about this phenomenon, I studied theories refer to the hyper-reality such as, the theory of simulation, simulacra, image and representation, developed whether by Jean Baudrillard or Umberto Eco which well-known in the term ?wax museum? and ?ghost town?. In architecture, simulation, reproduction and representation seems more real than the reality it refers to. The role of technology in architecture nowadays opens a possibility in developing forms of simulation that questioning about the identities and differences between the real one and the artificial. The nature and history could be reproduced through sophisticated imaging technology. In this writings, the research would be focused on the connection between hyper-reality and architecture, how hyper-reality develop it concept in architecture, and what is really happening in that connection, and also about the influence to the people as user, including life style."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S48380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Frans Wellem D.S.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
S22404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Benedict Richard O`Gorman, 1936-2015
Yogyakarta: Qalam, 1998
320.54 And h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stephen Hanjaya
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T37047
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusno Adi
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2017
345.598 08 KUS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Amalia Chandra
"Penelitian ini membahas mengenai tanggung jawab Notaris yang merangkap sebagai PPAT terkait pembuatan akta yang tidak ditandatangani oleh para pihak. Pembuatan akta yang tidak ditandatangani oleh para pihak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran kode etik PPAT maupun kode etik Notaris karena telah melanggar prinsip kejujuran dan prinsip tanggung jawab yang harus dimiliki oleh Notaris maupun PPAT. Sepanjang pelanggaran yang dilakukan tersebut juga menyangkut pelanggaran terhadap hukum negara dengan dasar hasil laboratorium kriminologi yang menyatakan tanda tangan para pihak dalam minuta akta jual beli adalah nonidentik dan berakibat merugikan klien, maka Notaris dan PPAT yang bersangkutan juga dapat dimintakan pertanggungjawaban dari sisi hukum pidana dan hukum perdata.
Penulisan penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif karena menekankan pada penggunaan data sekunder atau berupa norma hukum tertulis dan wawancara dengan dua narasumber. Metode analisa data secara kualitatif sehingga bentuk hasil penelitian ini berbentuk deskriptif analistis untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya yang berhubungan dengan tanggung jawab Notaris yang merangkap sebagai PPAT.

This research discusses notary's responsibility as land deed official certifier in the making of land title deeds which are unsigned by the parties. The making of unsigned deed can be categorized as the violation of certifier ethics code as well as notary ethics code, given that it is breaking the honesty and responsibility principle that must be have within notaries or certifiers themself. As long as the conducted violation involves violation toward constitutional law supported with the criminology lab result stating the signature of the parties in the deed of sale and purchase is non identical and caused losses to the client, the relevant notary's and certifier's responsibility can also be asked, according to criminal law and civil law point of view.
The method used to write this research is normative juridical research approach because of the accentuation and the use of secondary data or written norm law, and, interview with two resources. The data analytical method done in a qualitative way so that this research have a form of analytical description that can give data as rigorous as possible about some conditions or other phenomenons related to notary's responsibility as the land deed official certifier.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T47392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>