Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Rifki Iskandara Mirza
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T23487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Damayanti Kusumawardani Mirza
"Produktivitas merupakan hal penting dalam peningkatan konstruksi Dan sumberdaya merupakan komponen penting dalam peningkatan produktivitas selaln teknologi dan alat. Oleh karena ilu dlperlukannya identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaga kerja pada proyek konstruksi jalan dengan harapan dengan diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan, dikarenakan faktor-faktor yang teridentitikasi dapat terlebih dahulu diambil tlndakan untuk mengalihkan, mengecilkan, atau menghindari resiko-resiko yang mungkin timbul.
Pada penelitian ini, identitikasi sumber-sumber resiko terhadap produktivitas tenaga kerja dilakukan dengan kuisioner survey. Untuk mendapatkan variabel variabel yang paling mempengaruhi produktivitas tenaga keria pada proyek konstruksi ialan dengan perkerasan kaku. Analisa Statistik selanjutnya dilakukan pada data yang talah berhasil dikumpulkan. Selain itu iuga dilakukan analisa guna mendapatkan risk ranking dan risk level. Lalu dilakukan analisa korelasi, dan regresi untuk mendapatkan model.
Berdasarkan analisa survey dan pengolahan data dengan analisa statistik, didapatkan risk ranking dan risk level, kemudian penulis memvalidasi 10 variabel terbesar yang tarmasuk dalam risk ranking dan wawancara pakar. Dan setelah dilakukan analisa korelasi , dan regresi. dldapatkan bahwa ketersediaan material dan peralatan yang paling mempengamhi prnduklivitas tenaga keria proyekjalan dngan perkerasan kaku.
Ketersediaan alat dan material berkorelasi tinggi terhadap besarnya produklivitas tenaga kerja selama proyek berialan. Perlu adanya tindakan praventif dan korektlf action yang mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, guna peningkatan produktivitas tenaga kerja proyek konstruksi jalan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"ABSTRAK
Makalah ini menyampaikan beberapa aspek teknik pelaksanaan dinding diaphragma dan metode Top-down untuk pembuatan besmen (basement) pada bangunan bertingkat banyak, sebagai teknologi yang tepat guna dan berdaya guna, khususnya pada kondisi tanah lunak dan lingkungan kota besar yang kurang menguntungkan. Dengan menggunakan metode Top-Down yang ditunjang oleh dnding diapraghma sebagai struktur penahan tanah, maka bisa dilakukan optimalisasi waktu penyelesaian bangunan yang lebih cepat, disamping juga mengurangi pengaruh negatif penggalian besmen, termasuk sistem pengangkuran dan pemompaan airnya, terhadap bangunan-bangunan yang sudah berdiri di sekitarnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Ganitha Sundawangi
"ABSTRAK
Perilaku dinding diafragma pada pekerjaan galian dalam dengan metode Bottom-up maupun Top-down dapat dimodelkan dengan pemodelan numerik. Namun pada pemodelan numerik ini membutuhkan asumsi yang tepat. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan antara hasil inclinometer dengan pemodelan Bottom-up untuk meninjau kesesuaian asumsi pemodelan dengan keadaan asli. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan beberapa kondisi seperti penyesuaian parameter tanah, kekakuan dinding diafragma, dan besar beban prestress angkur. Kemudian dilakukan pemodelan Top-down untuk melihat pengaruh perbedaan metode terhadap perilaku dinding diafargma. Hasil yang didapatkan nilai defleksi maksimum pada metode Bottom-up memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan metode Top-down, dikarenakan adanya kekakuan slab. Pada pemodelan metode Top-down terdapat beberapa variasi yang dilakukan, seperti jarak antar slab menunjukan semakin lebar jarak antar slab maka maksimum defleksi dinding diafragma akan semakin besar pula. Sedangkan jika jarak kingpost lebih dekat pada dinding maka maksimum defleksi dinding diafragma akan semakin besar. Sedangkan pada variasi penampang kingpost tidak menunjukan adanya perbedaan defleksi dinding.

ABSTRACT
The behavior of diaphragm wall in deep excavation process with bottom-up or top-down method can be modeled with numerical modeling. However, the numerical modeling requires an exact assumption. In this research, comparison between result from inclinometer and bottom-up modeling is reviewed to find the suitability of modeling assumptions with the original condition. Adjustments are done with several conditions such as adjusting soil parameters, stiffness value of diaphragm wall, and prestress load value of the anchor. Then, the top-down model is made to see the effect of different construction method to the behavior of diaphragm wall. Results show that maximum deflection of bottom-up method is greater than top-down method, due to the presence of slab stiffness. Some variations are made for the top-down method such as the distance between slab that shows the wider the distance, the greater the deflection of diaphragm wall and if the distance between kingpost and diaphragm wall is closer, the greater the maximum deflection of diaphragm wall. Meanwhile, variation in kingpost?s profile did not show any difference of the diaphragm wall deflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukita Priyambodo
Yogyakarta: Deepublish, 2018
624.092 LUK m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Deti Margayanti
2007
T24945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nortier, I.W.
Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1980
624.157 NOR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Damayanti Kusumawardani Mirza
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3487
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Tri Santoso
"Di dalam industri jasa konstruksi, khususnya kontraktor, proses perencanaan yang matang dalam pelaksanaan proyek mempunyai andil yang cukup besar menentukan kinerja proyek dan perusahaan itu sendiri. Tim Tender ini merupakan salah satu aktualisasi proses overlapping kegiatan pemasaran dan kegiatan produksi/operasi dalam industri jasa konstruksi, sedangkan output dari Tim Tender ini adalah Kontrak Konstruksi antara kontraktor dengan owner. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Tim Tender dalam melaksanakan kegiatan tender ketika mengikuti proses pelelangan.
Penelitian ini menggunakan analisis statistik untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Tim Tender terhadap tingkat keberhasilan pelelangan. Dari hasil pengolahan data didapatkan faktor kompetensi perusahaan dan ketersediaan sumber daya manusia yang merupakan faktor paling dominan terhadap tingkat keberhasilan Tim Tender dalam melaksanakan kegiatan tender khususnya pada tender yang bersifat kompetitif.

In construction , specially contractor, planning process in execution of project having big enough share determine performance project and company itself. Tender team is one of output process of overlapping from marketing activity and production/operation activity in construction industries, while output from Tender Team is Contract between contractor and owner. This research aim to know factors influencing Tender Team performance in executing activity of tender when following auction process.
This research apply statistical analysis to be able to know factors influencing Tender Team to level of successful. From data processing result is company competence factor and avability of human resouce which is most dominant factor to level of successful of Tender Team in executing activity of tender specially at tender having the character of competitive."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Intan Suri
"Penerapan pengetahuan dan pengalaman konstruksi diperlukan untuk memperbaiki efektifitas pelaksanaan di lapangan. Salah satu bentuk untuk menyederhanakan usaha konstruksi dilakukan dengan memprediksi kinerja pelaksanaan lebih awal. Dalam kasus pondasi tiang franki standar, akan diperoleh perkiraan berapa jumlah tiang yang dapat diproduksi oleh kontraktor pelaksana dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan tesis ini melakukan analisis berkenaan dengan membuat model perkiraan jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) yang bisa diproduksi pada proyek gedung bertingkat.
Metode penelitian yang digunakan adalah interview, studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pondasi Tiang Franki Standar pada proyek gedung bertingkat di Jakarta Bogor.
Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang franki standar dan pengaruhnya terhadap jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) pada proyek gedung bertingkat.
Hasil penelitian dari 32 sampel mendapatkan temuan-temuan, setelah dianalisa dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) menghasilkan persamaan regresi berganda linear yang sudah lulus uji model. Selain itu, dihasilkan adanya korelasi positif antara faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang franki standar dengan jumlah Tiang Franki Standar (Standard Franki Pile) yang bersifat linier dengan nilai Adjusted R2 = 0.907. Ditemukan pula variabel-variabel yang memberikan konstribusi dalam meningkatkan Jumlah Tiang Franki standar yaitu yang pertama mobilisasi dan yang kedua penyediaan material.
Kemudian sampel berjumlah 32 buah yang dianalisa dengan SPSS diatas, diolah kembali untuk mendapatkan suatu persamaan polinomial dimana dalam persamaan ini hari dinyatakan sebagai variabel bebas dan jumlah tiang sebagai variabel terikat. Dengan bantuan program HTBasic didapatkan persamaan polinomial dengan pangkat 2 dan pangkat 3, dimana pangkat dilihat selisih terkecil antara hasil perhitungan teoritis dengan aktual.
Dengan mengabaikan dimensi dari kedua bentuk persamaan tersebut dan dengan mengasumsikan bahwa jumlah tiang adalah sama untuk kedua persamaan yang didapat pada hari kerja pemancangan yang sama, maka kedua persamaan tersebut dapat dikombinasikan menjadi satu persamaan saja yang mana variabel bebasnya adalah faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan tiang dan hari kerja pemancangan sedangkan variabel terikatnya adalah jumlah tiang. Kemudian kedua persamaan tersebut digabung menjadi satu dimana jumlah tiang franki standar ditentukan oleh variabel kualitas mobilisasi dan penyediaan material dan hari pelaksanaan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>