Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutapea, Win-Win
"Kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini, berdampak ke seluruh aspek kehidupan. Akibat kemajuan teknologi tersebut, kehidupan saat ini mengalami proses perubahan, baik dari segi politik, sosial, budaya, dan aspek lainnya. Salah satu bentuk kemajuan teknologi di Indonesia adalah dengan berkembang pesatnya industri elektronika.
Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi dan hiburan, maka permintaan produk elektronik terutama televisi semakin meningkat. Selain sebagai sumber informasi, televisi menawarkan hiburan tersendiri bagi pemiliknya dan merupakan media penyampaian berita dan budaya. Keputusan konsumen terhadap pertimbangan dalam membeli televisi, tidak hanya dipengaruhi faktor intern seperti kebutuhan semata. Akan tetapi, kecanggihan teknologi, tampilan atau desain yang bagus harga yang menarik, promosi dan lain sebagainya akan menjadi faktor yang diperhatikan dalam keputusan membeli televisi.
Dengan demikian, faktor keputusan konsumemn terhadap pertimbangan pembelian televisi, tidak hanya dikaitkan dengan faktor internal yang berkaitan dalam keputusan membeli televisi seperti harga dan mengganti televisi yang telah rusak Akan tetapi, konsumen juga memperhatikan faktor yang berkaitan langsung dengan fisik televisi seperti kecanggihan teknologi, tampilan atau desain yang bagus, ukuran, garansi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dituturkan, penulis mencoba menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang dapat mereka perhatikan dalam keputusannya membeli televisi
Today's rapid technological advances have an impact on all aspects of life. As a result of these technological advances, life is currently undergoing a process of change, both in terms of politics, social, culture, and other aspects. One form of technological progress in Indonesia is the rapid development of the electronics industry.
Along with the growing public awareness of the importance of information and entertainment, the demand for electronic products, especially television, is increasing. Apart from being a source of information, television offers its own entertainment for its owners and is a medium for delivering news and culture. Consumer decisions on considerations in buying television, not only influenced by internal factors such as mere needs. However, technological sophistication, good appearance or design, attractive prices, promotions and so on will be factors to consider in the decision to buy a television.
Thus, consumer decision factors for television purchase considerations are not only associated with internal factors related to the decision to buy television such as price and replacing a damaged television. However, consumers also pay attention to factors directly related to the physical television such as technological sophistication, appearance or good design, size, warranty, and so on. Based on the background that has been mentioned, the writer tries to dig deeper into other factors that they can consider in their decision to buy a television.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T24730
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David C. Sundoro
"This goverment has taken the initiative to launch a national program of converting the use of kerosene to Liquid Propane Gas (LPG) for domestic cooking. This aims to reduce goverment subsidies for gasoline. People are expected to support the national program to convert kerosene to LPG by buying and using LPG for their cooking needs. the purpose of this research is to find out the factors that influence people to buy or use LPG. Specifically, two question will be answered in this research: (1) what is the role of LPG as a cooking fuel option in the household? (2) what factors influence decisious to purchase or use LPG? The sample are 300 Salatiga residents as respondents with a convenience sampling technique and a descriptive statistical analysis applied in the form of calculating frequency distribution and cross tabs. To examine the factors, which influence the decision to buy or use LPG, a regression alaysis is used.
The research result reveal that: (1) after conversion program, LPG dominates the use of household cooking energy, (2) age, aducational level of household members, dummy household with kids, household income, access to LPG and frequency of cooking food determine household decisions to buy or use LPG."
Pusat kajian pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba, 2012
330 JEBK 1(2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Inaya Rakhmani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jurika Juvensia
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan sebuah studi terhadap perilaku konsumen. Latar belakang masalah penelitian ini adalah adanya gejala bahwa telepon seluler (ponsel) menjadi sebuah alat yang digunakan oleh banyak orang dari berbagai lapisan. Kecepatan perkembangan teknologi ponsel diikuti dengan munculnya produkproduk ponsel yang memiliki fitur-fitur baru dan canggih. Seorang konsumen dapat melakukan banyak hal hanya dengan satu alat saja, yaitu ponsel. Perkembangan kemampuan ponsel disikapi oleh konsumen di Indonesia dengan membeli dan menggunakan ponsel. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pertama, faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian telepon seluler yang memiliki fitur multifungsi. Pertanyaan kedua adalah bagaimanakah karakteristik konsumen yang membeli dan menggunakan telepon seluler yang memiliki fitur multifungsi. Pertanyaan penelitian yang ketiga adalah bagaimanakah konsumen memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam sebuah telepon seluler. Tujuan dari penelitian adalah menemukan jawaban atas ketiga pertanyaan penelitian tersebut. Kerangka pemikiran yang dijadikan acuan adalah kerangka pemikiran perilaku konsumen. Tiga aspek penting dalam psikologi perilaku konsumen adalah motivasi, pembelajaran, dan sikap. Difusi dan inovasi juga dijelaskan karena ponsel adalah salah satu contoh dari difusi dan inovasi. Teknologi telepon seluler dan fitur-fitur yang ada dalam sebuah ponsel dipaparkan secara lengkap dalam kerangka pemikiran. Istilah-istilah dalam bidang teknologi ponsel dijelaskan pengertiannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang mengapa individu bertindak seperti yang mereka lakukan. Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian eksplanatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Penulis juga melakukan survei untuk melengkapi wawancara kualitatif. Media yang dipilih untuk melakukan survei adalah internet. Unit analisa dalam penelitian ini adalah pengguna telepon seluler di Indonesia pada tahun 2003. Survei dilakukan terhadap para anggota mailirig list. Penulis memilih mailing list Indocell dan Palm-Indo. Survei dan wawancara mendalam dilakukan menggunakan electronic mail. Hasil penelitian yang didapat dari hasil wawancara mendalam dan survei menjawab permasalahan penelitian. Sikap konsumen sebelum, ketika, dan sesudah membeli ponsel dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam dan luar diri konsumen. Gaya hidup adalah salah satu faktor dari dalam diri konsumen yang turut mempengaruhi perilaku pembelian. Faktor lainnya dalam diri konsumen adalah motivasi, pembelajaran, dan sikap. Konsumen melewati tahap-tahap tertentu dalam proses pembelian ponsel. Tahap dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan akan ponsel. Konsumen telah menganggap ponsel sebagai sebuah kebutuhan yang penting. Tahap pencarian informasi dilakukan melalui sarana internet, koran, majalah, atau informasi dari orang lain. Setelah melalui tahapan evaluasi keputusan, konsumen membuat keputusan pembelian. Pembelian ponsel diikuti dengan penggunaan yang dapat diketahui dari penggunaan fitur-fitur yang ada dalam ponsel."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oos M. Anwas
"Dengan sifat dan karakteristiknya, teknologi diyakini banyak pihak sebagai media alternatif pembelajaran. Sebagai hasil inovasi, pemanfaatan internet untuk pembelajaran memerlukan kajian dan penyempurnaan. Selain itu proses difusi juga perlu terus dilakukan sehingga bisa diadopsi oleh sasaran khususnya dosen yang sering disebut sebagai agen pembaharuan dalam pendidikan. Oleh karena itu kegiatan penelitian, pengkajian, dan penyebarluasan perlu terus dilakukan.
Pendekatan difusi inovasi menempatkan sikap sebagai salah sate tahapan panting dalam proses keputusan inovasi. Oleh karena itu permasalahan penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sikap terhadap internet sebagai salah satu kesiapan dalam mengadosi inovasi e-learning. Asumsinya bahwa sikap terhadap internet yang rnerupakan basil inovasi dipengaruhi oleh exposure informasi, kedekatan dengan teknologi komunikasi dan informasi, serta kebutuhan sebagai profesi dosen. Untuk menguji kemurnian hubungan antar variabel tersebut dikontrol dengan aspek domografi dan personality yang merupakan variabel penjelas.
Studi ini merupakan multi level analysis yaitu tidak hanya meneliti pada level individu tetapi juga level organisasi, dengan cara membandingkan dua organisasi yang memiliki kondusivitas berbeda yang diduga dapat membedakan model hubungan antar variabel tersebut.
Metode yang digunakan adalah survei (cross sectional survey) terhadap dosen Universitas Pendidikan Indonasia dan Universitas Pasundan Bandung dengan total sampel 140 orang. Hasil uji multiple regression, diketahui adanya hubungan yang positif dan signifikan antara ketiga variabel independen dengan variabel dependen. Melalui uji elaborasi dan signifikansi perbedaan diketahui bahwa hubungan tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor: jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, klas ekonomi, dan tipe kepribadian. Berdasarkan nilai standarized regression coefficients dan signifikansi diketahui terdapat perbedaan model. Organisasi yang mendukung (kondusif) menunjukan model hubungan yang signifikan, sebaliknya organisasi yang kurang mendukung terbukti tidak signifikan.
Implikasi akademisnya adalah bahwa dalam penelitian difusi inovasi pada level individu perlu pula dipertimbangkan faktor lingkungan, seperti: institusi, budaya, atau faktor-faktor Iain di luar level individu. Diketahui pula masih ada variabel-variabel lain yang mempengaruhi sikap terhadap internet yang belum dimasukan dalam model tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam.
Sebagai rekomendasi praktis, untuk membentuk sikap positifloptimis terhadap internet dalam organisasi yang relatif homogen ini, diperlukan kebijakan dan komitmen pimpinan organisasi dan anggotanya untuk menciptakan organisasi yang kondusif dalam mengadopsi inovasi e-learning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iim Qo`immuddin
"Pengembangan kebijakan dan strategi pemasaran akan efektif dan berdaya saing manakala disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan target pasar yang dikehendaki. Karenanya untuk dapat memberikan pelayanan yang baik bagi nasabah, perusahaan asuransi, terlebih perusahaan asuransi syariah yang merupakan pendatang baru di industri asuransi, harus mengetahui karakteristik dan keinginan masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan produk asuransi mobil (syariah). Terdapat beberapa faktor yang diduga memiliki pengaruh bagi nasabah dalam memutuskan untuk menggunakan asuransi mobil (syariah), yaitu: produk, harga, lokasi, promosi, petugas asuransi, proses, dan layanan pelanggan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan juga analisis statistik menggunakan metode regresi dengan variabel bebas sebanyak tujuh variabel yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, proses, petugas, dan pelayanan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada nasabah PT Asuransi ABC Syariah sebanyak 89 orang responder.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari ketujuh variabel bebas yang digunakan, hanya satu variabel yang tidak memiliki pengaruh terhadap penggunaan asuransi mobil - syariah yaitu variabeI lokasi. Secara bersama-sama, keenam variabel yang mempengaruhi tersebut dapat menjelaskan penggunaan asuransi mobil-syariah sekitar 77,6%. Sedangkan sisanya 22,4 % dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain. Dari keenam variabel tersebut, variabeI proses dan produk merupakan faktor yang memberikan pengaruh terbesar.

Developing of marketing policy and strategy will be effective and competitive if it suit with desire and necessity of target market. To give best service for the customer, insurance company, especially in sharia insurance which is a new corner in insurance industry, should know the characteristic and desire of customer. One of the ways is to know all the element/factor that will influence customer for using sharia car insurance product. There area some factor which .presume to have influence for customer in deciding to use sharia car insurance. There are product, price, location/place, promotion, insurance officer, process, and service.
This research using description approach and statistic analytic approach using regretion method with seven independent variable. That variable is product, price, location/place, promotion, insurance officer, process, and service. Primary data was collected by distributing questioner to PT ABC Asuransi Syariah, in total 89 respondents.
This research show that from seven variable that is use, only one variable that doesn't have any influence for customer in deciding sharia car insurance, that variable is location. Together, the six variables that have influence that can be" explain in car insurance approximately 77.6%. It is meaning that the 22.4% can be explaining by other factor. From six variable, process and product is the most variable that have big influence."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T 20765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buky Sudradjat
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam melakukan keputusan pembelian tiket pesawat secara online di situs AirAsia. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian ini dijelaskan oleh beberapa variabel: intelligence, design, choice, cost saving, time saving, dan satisfaction. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan LISREL 8.7. Penelitian ini dilakukan melalui survey sebanyak 164 responden yang melakukan pembelian tiket pesawat secara online di situs AirAsia. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa intelligence berpengaruh positif terhadap design, design berpengaruh positif terhadap choice, choice berpengaruh positif terhadap cost saving dan time saving, serta cost saving dan time saving berpengaruh positif terhadap satisfaction dalam keputusan pembelian. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu intelligence, design, choice, cost saving dan time saving berpengaruh positif terhadap satisfaction.

The purpose of this study is to identify factors that influencing customer decision on purchasing online tickets especially in Jakarta area. Buying intention is explained with several variables intelligence, design, choice, cost saving, time saving and satisfaction. This research is quantitative descriptive research, which applied Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL 8.7. The questionnaire's were distributed to 200 people's AirAsia's customer (164 questionnaire's were tested). The results show that intelligence positively effectndesign, design positively effect choice, choice positively effect cost saving and time saving, cost saving and time saving positively effect satisfaction toward customer decision making. The results indicate the factors that affecting customer decision making (intelligence, design, choice, cost saving, time saving) positively effect satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruflina Rauf
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian garam beryodium, sehingga dapat diidentifikasi faktor-faktor yang membedakan konsumen dalam membeli garam beryodium dengan yang tidak membeli garam beryodium. Hasil penelitian pada akhirnya dapat dijadikan masukan untuk mengembangkan program Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium secara umum dan strategi komunikasi pemasaran garam beryodium pada khususnya.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif den dilaksanakan dengan metode survai di Kabupaten Sukabumi. Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga dengan jumlah sampel sebesar 387 responden. Sampling dilakukan secara Multistage Stratified Random Sampling. Data digali dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang karakteristik responden, komunikasi dan informasi, pengetahuan, sikap dan perilaku pembelian garam beryodium. Kemudian dianalisis secara univariat dan multivariat dengan menggunakan analisis diskriminan.
Hasil analisis diskriminan menunjukkan bahwa dari 16 variabel yang dianalisis, hanya ada 4 variabel yang mempengaruhi perilaku beli dan tidak beli garam beryodium, yaitu variabel ketersediaan sebagai discriminates the most, kemudian baru diikuti variabel sikap, komunikasi keluarga dan harga dengan nilai signifikan 0,05. Ketepatan prediksi dari model diskriminan adalah 75% yang termasuk dalam kategori ketepatan klasifikasi tinggi.
Analisis diskriminan juga menunjukkan bahwa perilaku beli dan tidak beli garam beryodium di daerah GAKY sedang, dipengaruhi oleh variabel sikap dan variabel rata-rata pengeluaran belanja makanan per bulan dengan nilai signifikan 0,05. Sedangkan untuk daerah endemik GAKY ringan, perilaku beli hanya dipengaruhi variabel sikap dan untuk daerah non endemik dipengaruhi oleh variabel ketersediaan dan variabel komunikasi keluarga.
Ketepatan prediksi dari model diskriminan adalah 68% untuk daerah endemik sedang, 64% untuk daerah endemik ringan dan 88% untuk daerah non endemik. Ketepatan prediksi ketiga daerah tersebut dapat dikatakan sebagai ketepatan klasifikasi tinggi.

ABSTRACT
The objective of the survey is to know the influencing factors of consumer's behaviour in iodized salt buy, which may identify the factors of consumer differentiation to buy or not to buy iodized salt. The result of the survey at the end will be used as an in put to develop" ic ::line deficiency disorder control" in general and specifically the communication strategy iodized salt marketing.
The survey has been conducted in quantitatif approach and implemented in survey method in Sukabumi District. The survey population are houshold mothers with the total sample of 387 respondents. The sampling has been done in multistage Stratified Random Sampling. The data has been taken by questionaires of the respondent's characteristic, information and commmunication, knoweledge, attitude and practice of iodized salt buy. Then those questions were analized in univariate and multivariate by using discriminant analysis.
The result of the discriminat analysis showed that among the 16 analized variables only 4 variables were influenced by the practice of buy and not buy iodized salt, which was variable of availability as discriminates the most, then followed by variables of attitude, family communication and price with the significant value 0.05
The accurate prediction of the discriminant model is 75% which is high classification accurate category inclusively.
The discriminant analysis also proved that practice of buy and not buy the iodized salt in the moderate "Iodized deficiency disorder central" ( GAKY) area. Was influenced by attitude variable and food expenditure average variable per month with the siginificant value 0.05. While in the mild GAKY endemic area, the practice of buy only influenced by availability variable and family communication variable.
The accurate prediction of discriminant model is 68% for moderate endemic area, 64% for mild endemic area and 88% for non endemic area. The accurate prediction of the three areas show the high classification accuracy.
"
2002
T6556
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Wiryandari
"Menurut Dimmich & Rothenbuhler (1984) dalam perkembangan Teori `Niche' atau celung, bahwa kelangsungan hidup suatu industri media sama halnya dengan makhluk hidup tergantung pada sejumlah sumber penunjang yang ada di sekitarnya. Menurut teori ini ada tiga sumber utama penunjang kehidupan media, yakni: capital (iklan), types of content (jenis isi media) dan types of audience (jenis penonton).
Dari survey yang dilakukan oleh organisasi Cooper sejak tahun 1959 menunjukkan bahwa televisi merupakan sumber berita yang paling banyak digunakan dan dipercaya oleh masyarakat untuk memperoleh berita (Dominick, 1996). Bagi stasiun TV sendiri program acara berita sangat penting artinya karena merupakan representasi image dari stasiun TV itu sendiri. Daya jual sebuah stasiun tv dapat dipengaruhi oleh departemen pemberitaannya.
Hal inilah yang membuat stasiun TV berusaha menampilkan program acara berita yang baik dan berkualitas, sehingga diminati oleh penonton yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan iklannya. Dengan kehadiran 10 stasiun TV swasta membuat pilihan audiens terhadap acara berita makin banyak. Menurut data ACNielsen acara berita sore merupakan acara yang paling banyak ditonton oleh audiens dibandingkan acara berita pagi maupun siang harinya dan kondisi ini berlaku di hampir semua stasiun TV swasta yang menayangkan program berita secara regular.
Dari teori yang pernah dilakukan sebelumnya, diketahui ada banyak faktor yang mempengaruhi audiens menonton acara berita antara lain pengeluaran, pendapat terhadap isi, penilaian tentang penyiaran, akivitas promosi, pendapat kelompok, minat, media use dan penilaian terhadap packaging (Kotler, 2000; Barwise & Ehrenberg,1988; Turrow, 1997; McQuail & Windahl, 1996; Sutisna, 2001; Webster & Wakshlag, 1983; Rubin, 2002). Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini akan menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Diketahuinya faktor yang paling dominan mempengaruhi intensitas menonton a audiens terhadap program berita sore pilihan di TV.
2. Diketahuinya topik-topik berita yang diminati audiens terhadap program acara berita sore pilihan di TV.
3. Diketahuinya Intensitas audiens dalam menonton program acara berita sore pilihan di televisi
Penelitian yang bersifat ekspanatif ini dilakukan pada populasi penduduk usia 17 tahun ke atas dan sampelnya dipilih secara simple random sampling. Sedangkan yang menjadi sample adalah warga 3 RT di Kelurahan Kelapa Gading Barat dengan total responden 100 orang.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa program acara berita Liputan 6 Petang, Seputar Indonesia dan Metro Sore merupakan acara favorit pilihan responden. Sementara, topik-topik yang paling diminati oleh responden dalam tayangan suatu berita antara lain masalah metropolitan dan kesehatan masing-masing sebesar (9%) diikuti oleh topik yang mengupas masalah nasional (8,8 %), bencana alam (8,5%) dan kriminalitas sebesar (7,8%). Hasil pengolahan data dalam penelitian ini memaparkan bahwa media use menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi secara langsung intensitas menonton audiens.
Setelah dilakukan elaborasi berdasarkan acara berita favorit pilihan responden seperti Liputan 6 Petang, Seputar Indonesia dan Metro Sore, menunjukkan bahwa hanya acara berita Metro Sore yang memperlihatkan adanya 3 variabel yang signifikan mempengaruhi secara langsung intensitas menonton audiens, yaitu: pengeluaran, motivasi penilaian terhadap packaging dan pendapat kelompok. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkepentingan dalam perencanaan dan pengelolan televisi perlu mempertimbangkan faktor -faktor di atas dalam menyusun program atau format berita.
Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa sebanyak 66% dari total responden memiliki intensitas menonton di atas rata-rata. Responden, umumnya, menonton acara berita sore pilihan sebanyak 6-7 kali per minggu dengan durasi menonton selama 20-30 menit per harinya. Dengan demikikian bisa dikatakan bahwa intensitas menonton berita sore pilihan oleh responden cukup tinggi. Hal ini juga didukung oleh strategi stasiun televisi yang menayangkan program acara berita sore dengan durasi yang tidak terlalu panjang, sehingga mampu membuat audiens cukup intens melihat tayangan tersebut.
Ada beberapa rekomendasi akademis yang diajukan berdasarkan hasil penelitian ini. Disamping menggali lebih dalam lagi teori-teori komunikasi mengenai perilaku audiens terhadap program acara berita TV. Perlu juga diperhatikan dalam setiap penelitian tentang proses konsumsi media yaitu pengaruh berbagai jenis media yang terdapat di lingkungan audiens. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan kajian teoritis yang lebih luas dan mendalam agar didapatkan model regresi yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>