Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128849 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifin Arief
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994
634.9 ARI h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2005
551.06 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra W.D Halim
1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang S. Pudjono
"A. Latar Belakang: Bertempat tinggal di apartemen dapat dikatakan sebagai hal yang baru bagi penduduk Jakarta dan karena itu, baik disadari maupun tanpa disadari, para penghuninya membutuhkan proses penyesuaian diri baik penyesuaian diri di dalam lingkungan keluarganya maupun penyesuaian diri terhadap lingkungan di luar keluarga, antara lain tetangga yang seapartemen, di mana untuk selanjutnya akan berpengaruh pula pada kehidupan sosial budaya penghuni apartemen tersebut.
B. Permasalahan: Proses penyesuaian diri bagi penghuni apartemen pertama-tama tentunya berkaitan dengan suasana rumah tinggal yang tidak lagi terletak langsung di atas sebidang tanah melainkan berupa rumah vertikal, yaitu beberapa tempat tinggal yang dibangun di sebuah gedung bertingkat. Demikian pula suasana antara satu keluarga penghuni dengan keluarga lainnya tentunya akan berbeda."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhian Dwi Prabowo
"Tulisan ini membahas tentang pembangunan irigasi Widas dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial-ekonomi dan lingkungan masyarakat Kabupaten Nganjuk tahun 1978-2010. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini berkaitan dengan faktor-faktor yang mendorong pembangunan irigasi Widas, proses konstruksi dan pengaruh pembangunan irigasi Widas terhadap kondisi ekonomi dan lingkungan setempat. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah yang dikonsepsikan oleh Kuntowijoyo, dengan tahapan pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sungai Widas memiliki manfaat penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat khususnya sektor pertanian, namun keberadaannya sering menghadirkan bencana banjir, yang menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat Nganjuk. Pembangunan irigasi Widas merupakan program yang dirancang untuk memberikan manfaat ganda, yakni pengendalian banjir Sungai Widas dan promosi produksi pertanian di kawasan Nganjuk. Pembangunan irigasi Widas berhasil meningkatkan produksi pertanian dan memperbaiki ekonomi masyarakat dengan terbukanya peluang melakukan perubahan pola tanam dan budi daya ikan air tawar, namun proyek ini belum mampu membebaskan masyarakat Nganjuk dari bencana banjir karena terganggunya tata hidrologis akibat kerusakan hutan di kawasan hulu Sungai Widas."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2020
900 HAN 4:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasuhi Hidajat
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menimbulkan suatu revoIusi yang
dampaknya bagi kehidupan umat manusia dapat disejajarkan dengan revolusi industri.
Revolusi informasi menyebabkan perubahan lingkungan pasar sehingga struktur dan hirarki
menjadi berubah sama sekali. Perubahan lingkungan pasar ini menuntut terjadinya perubahan
paradigma manajemen yang selanjutnya diikuti oleh tuntutan terhadap visi, misi, dan strategi
yang perlu diadaptasikan pada struktur, kultur, dan sistem manajemen yang baru pula.
Akibat teknologi informasi yang semakin canggih, konsumen menjadi semakin well
informed dan demanding sehingga mengubah lingkungan usaha dari seller?s market menjadi
buyer?s market dan menciptakan situasi persaingan yang semakin sengit. Kemajuan teknologi
informasi juga membawa arus globalisasi yang menghilangkan batas-batas antar negara. Dalam bidang perekonomian globalisasi diwujudkan dengan kesepakatan perdagangan bebas.
baik antar negara di tingkat regional, seperti AFTA, NAFTA, maupun di tingkat dunia dengan
adanya kesepakatan putaran Uruguay, GATT, lahirnya WTO, serta APEC. yang indonesia ak
tif di dalamnya.
Era perdagangan bebas yang disepakati akan diberlakukan secara efektif awal abad 21.
menuntut seluruh negara yang terlibat di dalamnya, termasuk Indonesia harus menyiapkan
diri untuk menghadapinya dengan jalan meningkatkan daya saingnya agar nantinya tidak se
kedar menjadi penonton dari pasar yang diserbu produk dari segala penjuru. Dibarengi tim
bulnya opini yang mempertanyakan keberadaan dan peran BUMN, seria kenyataan kinerja
yang kurang memuaskan, indonesia gencar melakukan revitalisasi BUMN-nya. Sebagai salah
satu antisipasi datangnya era perdagangan bebas. Kebijakan-kebijakan, antara lain berupa de
regulasi, debirokratisasi, korporatisasi, dan privatisasi banyak dikenakan kepada BUMN.
Bahkan terhadap BUMN yang merugi, pemerintah tidak segan-segan untuk melikuidasi atau
pun menyerahkan kepemilikannya kepada pihak swasta.
Perubahan Iingkungan usaha yang dipicu oleh kebijakan revitalisasi juga mulai
mengimbas ke PERTAMINA BUMN yang memiliki historis bernuansa politis, diberi hak
monopoli untuk mengusahakan minyak, gas, serta panas bumi di Indonesia mulai memperli
hatkan kecenderungan mengalami perubahan lingkungan usaha yang akan mengikis hak-hak
monopolinya. Menghadapi trend perubahan Iingkungan usaha yang demikian, PERTAMINA
mulal berbenah melalui berbagai restrukturisasi, yang diawali dengan restrukturisasi organi
sasi secara bertahap.
Menyukseskan restrukturisasi yang dilakukan oleh PERTAMINA, maka perusahaan
ini perlu mengawalinya dengan perombakan paradigma manajemennya yang diwujudkan oleh
pembentukan visi, misi, dan strategi dan di adaptasìkan dengan sruktur, kultur, dan sistem
manajemen, termasuk sistem pengendahan manajemennya yang kompatibel dengan ling
kungan usaha yang akan dihadapi di masa mendatang. Restrukturisasi yang bersifat spasmo
dic harus dihindari agar PERTAMINA tidak menanggung biaya mahal sebagaimana dialami
oleh umumnya perusahaan-perusahaan yang melakukan strukturisasi di dalam suasana
kepanikan. Untuk itu, restrukturisasi haruslah bersifat evolusioner dengan hasil yang revolu
sioner. Dengan kiat-kiat itulah, PERTAMINA akan dapat memiliki competitive advantage di
tingkat unit usaha, serta parenting advantage di tingkat korporat.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anom Kurnia Nugraha
"Kota adalah sebuah wadah hidup manusia, yang memiliki identitas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Identitas kota dibentuk oleh ruang yang ada di dalamnya.
Setiap ruang akan memberikan identitasnya sehingga terbentuk satu kesatuan identitas kota. Ada ruang yang tidak dapat memberikan identitasnya kepada kota. Ruang ini disebut sebagai ruang negatif kota. Ada tidaknya elemen yang membentuk lingkungan fisik kota akan menentukan terbentuknya identitas ruang. Interaksi antar elemen pun sangat mempengaruhi terbentuknya identitas ruang oleh karena itu, terbenmknya ruang negatif tidak terlepas dari elemen yang membentuk lingkungan fisik kota dimana ruang tersebut berada.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S47890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Huda
Jakarta: Universitas Indonesia, 1996
M.242 Hud u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aims to analyze the influence of the implementation of EMS ISO 14001 at PT. Semen Padang to the quality change of dust emission and dust ambient before at the implementation at PT. Semen Padang....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Utama Widya
"Saat ini mal bukan Iagi tempat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti pada awalnya berdiri. Mai saat ini menjadi salah satu tempat tujuan untuk menghilangkan kejenuhan, tempat untuk bertemu, berbincang-bincang dan lainnya yang dahulu belum terpikirkan hal tersebut dilakukan di pusat perbelanjaan. Karya akhir ini akan melihat fenomena perilaku konsumen dan hubungannya dengan Integrated Marketing Communications. Mal Kelapa Gading merupakan salah satunya dimana dahulu hanya memiliki fasilitas untuk berbelanja memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya dan sekarang menjadi tempat bergaul anak-anak muda.
Karya akhir ini memiliki tiga tujuan utama, tujuan yang pertama yaitu melihat dan kemudian menganalisa komunikasi pemasaran dalam hal ini Integrated Marketing Communications (MC) manajemen Mal Kelapa Gading yang telah dilakukan, tujuan kedua yaitu melihat pangaruh IMC yang dilakukan manajemen dengan perilaku konsumen yang ada saat ini. Sedangkan tujuan yang terakhir adalah melihat apakah dengan adanya Mal Kelapa Gading membawa pengaruh terhadap rni.nat membeli di kawasan Kelapa Gading.
Karya akhir ini menggunakan metode eksploratory untuk mencari bahan rujukan dari berbagai sumber agar dapat mendalami permasalahan yang akan diteliti dan deskriptif yang digunakan untuk menjelaskan hasiI dari penelitian secara terstruktur dan sistematis. Jumlah responden valid sebagai sampel sebesar 202 orang, pembagian kuesioner menggunakan Non probability sample. Analisa dalam penelitian ini menggunakan cross tabulation, regresi, validitas dan reliabilitas, dan Importance Performance Analysis.
Untuk melihat dan manganalisa IMC yang dilakukan manajemen Mal Kelapa Gading digunakan Importance Performance Analysis yang membandingkan secara langsung 19 atribut IMC untuk harapan konsumen dengan kinerja yang diberikan manajemen_ 1-Iasil penelitian ini cukup baik dengan nilai harapan (importance) rata-rata sebesar 3,96 poin dan kinerja (performance) sebesar 3,31 yang mempunyai jarak tidak terlalu jauh yaitu sebesar 0,65 poin dari skala 5. Terdapat 10 atribut dimana kinerja sudah mendekati apa yang diinginkan oleh konsumen (kuadran I), dan hanya terdapat I atribut dimana manajemen mal memiliki kinerja yang rendah dan konsumen mempunyai harapan yang tinggi (kuadran II) yaitu konsumen mengharapkan iklan MKG yang lebih informatif dan berguna. Selain itu terdapat pula atribut yang mempunyai harapan yang tidak terlalu tinggi dari konsumen dan memang manajemen juga memberikan kinerja yang tidak tinggi pula (kuadran III) sebanyak 6 atribut dan terdapat 2 atribut dimana mal memberikan kinerja yang cukup balk dibandingkan dengan harapannya.
Analisa regresi juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumen dipengaruhi oleh komunikasi pemasaran Mal Kelapa Gading. Terdapat lima hipotesis dalarn melakukan analisa ini, maka terdapat lima variabel tidak bebas perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh 19 variabel bebas komunikasi pemasaran. Variabel tidak bebas tersebut didapatkan dari basil in-depth interview dengan pengunjung dan memberikan 5 basil terbanyak untuk tindakan yang dilakukan pada saat berada di mal. Hasil analisa regresi yang memiliki lima hipotesis menunjukkan bahwa kelima perilaku konsumen yaitu berbelanja, makan, nonton bioskop, melihat pertunjukkan, bertemu dan berbincang-bincang di mal dipangaruhi secara signifikan oleh IMC yang dilakukan manajemen Mal Kelapa Gading yang diwakili oleh 19 variabel bebas. Perilaku berbelanja sangat dipengaruhi positif oleh adanya promosi yang menarik dan adanya event di mal, walaupun terdapat faktor lainnya yang berpangaruh terhadap minat belanja ini. Perilaku makan di mal sangat dipangaruhi oleh adanya event yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen, dan memang ha! ini terbukti setelah adanya event pengunjung tidak langsung pulang rnelainkan sekaligus berjalan-jalan di ma! dan kemudian mencari makan. Perilaku nonton bioskop sangat dipangaruhi oleh adanya promosi menarik yang dilakukan manajemen, seperti adanya potongan harga tiket masuk. PeriIaku untuk melihat pertunjukkan dipengaruhi oleh event yang sesuai dengan harapan dan promosi yang menarik. Sedangkan perilaku terakhir untuk bertemu dan berbincang-bincang di mal dipangaruhi secara event yang sesuai harapan dan promosi yang menarik. Masih terdapat beberapa faktor lainnya yang berpangaruh dalam perilaku konsumen namun tidak terialu signifikan.
Untuk tujuan terakhir yaitu melihat apakah Mal Kelapa Gading memberikan pengaruh minat berbelanja di kawasan Kelapa Gading itu sendiri dilakukan dengan analisa deskriptif melalui perhitungan frekuensi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebanyak 74,3% menyatakan ingin ke kawasan Kelapa Gading setelah ke Mal Kelapa Gading dengan tujuan (diurutkan dari yang paling besar minatnya) mencari restoran, mal lainnya, karaoke, salon, kursus, rumah sakit dan ke showroom mobil selebihnya menjawab lainnya. Sedangkan dari motivasi yang ada pengunjung ingin ke kawasan Kelapa Gading yaitu (diurutkan dari yang paling besar) ingin marimba yang bare, tidak ada di MKG, mendapat info, lebih nyaman, lebih murah dan lebih bagus, se[ebihnya menjawab lainnya.
Hasil dari penelitian karya akhir ini memberikan beberapa pengetahuan bail( bagi manajemen Mal Kelapa Gading, bagi peneliti dan bagi masyarakat umum & akademisi. Bagi manajemen Mal Kelapa Gading tenlu saja dapat merupakan kajian ulang terhadap apa yang telah dilakukan dan diharapkan dapat menutup "kekurangan" dari tindakan komunikasi pemasarannya. Bagi peneliti, karya akhir ini "membuka mata" bahwa !MC yang dilakukan raempunyai efek yang cukup luar biasa terhadap pembentukkan perilaku konsumen dan kelangsungan mal itu sendiri. Bagi masyarakat umum dan para akademisi, hal dapat semakin memperjelas bahwa perilaku konsumen tidak serta merta berubah dengan cepat tanpa adanya stimulasi komunikasi pemasaran dari perusahaan dan contoh yang nyata adalah perubahan perilaku konsumen yang cukup drastis pada Mal Kelapa Gading dalam kurun waktu hanya kurang Iebih 10-15 tahun.

Nowadays, malls are not anymore places for shopping like in the first planned. Today, malls become one of the places to reduce stress, meet colleagues, chat with friends, which are we never thought to do in malls before. This thesis will look deep about the relationship of phenomena of consumer behavior and Integrated Marketing Communications. Kelapa Gading Mall is one of the malls which was facilitate only shopping needs and its become into hang-out place for teenagers lately.
This thesis emphasizes three purposes. The first purpose is to see and analyze marketing communication, in this case, IMC have been done by MKG management. The second purpose is to see about IMC effect which has been done by MKG management recently. The final purpose is to see whether MKG brings buying effect in Kelapa Gading areas.
The writer uses exploratory method to find the materials from any other sources in order to deepen the problem which will be looked closely at and the descriptive method which is used to explain the result of research in structured and systematic way_ The amount of valid respondents is 202 samples. The distribution of questionnaire used non probability sample. In this research used cross tabulation analysis, regression analysis, validity and reliability, and Importance Performance Analysis (IPA).
To see and analyze IMC that have been done by MKG management, we use IPA which compare 19 attributes of IMC between consumer importance?s with management's performance. This result of the research is good with mean score; 3, 96 points and performance score for 3, 31 points. The gap is not far that is only 0, 65 points from 5 scales. There are 10 attributes where the performance is near with consumer's demand (I" quadrant), and only one attribute where the mall management has low performance and the high importance of consumer (2"d quadrant) is about advertisement of MKG to be more informative and useful. Besides that, there are attributes that have importance not too high from the consumer and the management gives performance at the same level (3rd quadrant) in 6 attributes and there are 2 attributes where the mall gives quite good performance than the importance.
Regression analysis was done in order to know the relationship between consumer behaviors affected by marketing communication of MKG. There are 5 hypotheses to analyze this, so those are 5 tied variables of consumer behavior which affected by 19 independent variables marketing communication. Those tied variables got from the result of in-depth interview with customer and it given the most 5 results for action that had been done at the mall. The result of regression analysis has 5 hypotheses which point in 5 consumer behaviors, shopping, eating, watching movie, enjoying performances, meeting and chatting with friends at the mall affected significantly by IMC which have been done by management of MKG presented by 19 independent variables. Shopping behavior is the most positive affect in interesting promotions and events at the mall. Nevertheless there are others factor that affects this behavior. For eating behavior in the mall is so affected by the events that are demanded by the consumers, and it was proven that after events played, costumers do not go straight home, but they might take a walk and then eat some food For watching movie behavior, it was so affected by interesting promotion which has been done by management of MKG. For example, the reduction price for the ticket. The behavior of seeing performances is affected by interesting events and promotions. The last behavior is to meet and chat with friends at the mall is affected by the interesting Events and promotions either. There are still some factors that affects consumer behavior but those are not too significant.
For the last purpose is to see whether MKG gives affect for shopping in Kelapa Gading areas which have been done by descriptive analysis with frequency counting. The result of this research is 74,3% wants to go to Kelapa Gading areas after visit MKG, the reasons are from the biggest score) look for restaurants, other malls, karaoke, salon, courses, hospitals, car showrooms, and the others answer other option. Moreover, the other consumers are motivated to visit Kelapa Gading areas (from the biggest score) are to try something new that is not available in MKG, get more information, more comfortable, cheaper and better that MKG, and the others answer other options.
Finally, the result of this research gives some information, not only for management of MKG, the writer, and societies but for academicians too. This research can also be considered as feedback to management of MKG in order to what they have been done and be expected to cover their destitute of marketing communication. In writer's opinion, this thesis makes vision wide about what IMC have been done affects great effect to curve the consumer behavior and for the mall itself Nevertheless, for the societies and academicians, those things are to clear that the consumer behavior is not change rapidly without stimulation of marketing communication from the company and the real example is the drastically changing of consumer behavior in MKG in term of 10-15 years."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>