Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34403 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The paper concerns mathematical modeling of free surface open-channel wafer flow.Two-dimensional vertical Reynolds-averaged Navier-Stokes equations were used to simulate the flow....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Mathemathical simulations on dam break or failure using BOSS DAMBRK hydrodynamic flood routing dam break model were carried out to determine the extent of flooding downstream,flood travel times flood water velocities and impacts on downstream affected residences, properties and environmental sensitive areas due to floodwaters released by failure or them dam structure...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roihana Alya Nabilah
"Pada tanggal 27 Maret 2009 Bendungan Situ Gintung mengalami keruntuhan. Keruntuhan bendungan Situ Gintung dianalisis berdasarkan kondisi DAS, waduk, dan bendungan pada 27 Maret 2009. Analisis hidrologi dan analisis stabilitas lereng akan dikombinasikan untuk menganalisis penyebab utama keruntuhan gintung. Analisis DAS menggunakan bantuan perangkat lunak ARC-GIS, penelusuran banjir di waduk menggunakan perangkat lunak HEC-HMS, dan analisis stabilitas lereng menggunakan Geo-Slope. Input data, parameter dan asumsi pemodelan sangat berperan penting untuk memperoleh hasil yang tepat. Hasil analisis hidrologi menunjukan bahwa hujan yang terjadi pada 26 Maret 2009 dengan intensitas hujan 111 mm/ hari hanya tergolong kedalam hujan rencana dengan periode 5 tahunan. Hasil penelusuran banjir di waduk menunjukkan, elevasi muka air saat 27 Maret 2009 hanya 70 cm diatas mercu pelimpah atau 1,3 m di bawah tanggul dengan puncak banjir 36,2 m3/s, sehingga tidak menyebabkan overtopping pada tanggul. Hasil analisis stabilitas tubuh bendungan menunjukan bahwa nilai keamanan lereng adalah 1,19 < 1,5 standar, hal tersebut menunjukkan adanya beberapa perlemahan pada urugan tanah di tanggul seperti terjadi pengikisan setempat dan retakan. Dapat disimpulkan faktor utama keruntuhan bendungan di Situ Gintung disebabkan karena terdapat scouring dan retakan pada badan tanggul.

On March, 27th 2009 Situ Gintung dam collapsed. Situ Gintung dam failure has been analyzed based on the condition of watershed, reservoir, and embankment on March, 27 2009. Hydrological analysis and slope stability analysis will be combined to analyze the major causes gintung collapse. Watershed analysis using ARC GIS software, routing in reservoir using HEC HMS model, and stability condition was strudied using Geo-Slope. Input data, parameters, and model assumptions are very important to get the right results. Hydrological analysis results show that rain occurred on March 26, 2009 with a rainfall intensity of 111 mm/day was only classified as rainfall with a return period of 5 years. Reservoir routing show that water level elevation on March, 27 2009 was only 70 cm above the spillway crest or 1,3 m below the embankment crest with a peak flow of 36,2 m3/s, so it wasnt cause overtopping of the embankment. Slope stability analysis results show that the factor of safety of 1,19<1,5 standard, it show that there was the weakening of the dam, such as scouring, erosion, and cracks. It can be concluded that the main factor of the collapsed was caused by scouring and cracks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruzicka, Jaromir
New York : John Wiley & Sons, 1981
543 RUZ f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This book presents biomedical applications for a set of separation/characterization techniques that are rapidly gaining popularity due to their wide dynamic range, high resolution, and ability to function in most commonly used solvent systems. "
Wien: Springer, 2012
e20405858
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana Nur Pratama
"Indonesia merupakan wilayah dengan tingkat resiko bencana gempa bumi yang cukup tinggi, karena terletak pada zona tektonik yang sangat aktif yang merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik besar. Tingkat kerusakan akibat gempabumi selain karena magnitudo dan lokasi gempabumi, dipengaruhi oleh kondisi geologi permukaan setempat (local site effect). Salah satu kota di Indonesia dengan kondisi rawan terjadinya amplifikasi gelombang gempabumi adalah kota Jakarta. Mengacu pada peta geologi, Jakarta merupakan daerah hasil endapan alluvial dan kipas alluvial, sehingga kondisi dibawah permukaan terdiri dari lapisan-lapisan sedimen tebal seperti batu pasir dan batu lempung. Upaya mitigasi perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan timbulnya korban jiwa, karena Jakarta memiliki jumlah populasi penduduk tinggi dan terdapat ratusan gedung-gedung tinggi diatas 150m. Studi kerentanan tanah di Jakarta, dilakukan dengan analisis HVSR. Parameter yang didapatkan berupa nilai amplifikasi dan frekuensi dominan, yang selanjutnya dapat dipelajari hubungan antara kedua parameter tersebut untuk memperkirakan tingkat kerusakan di wilayah Jakarta. Daerah dengan karakteristik nilai frekuensi dominan rendah dan faktor amplifikasi tinggi, resiko kerusakan bangunan akibat gempabumi akan lebih parah. Dari hasil pengolahan HVSR didapatkan rentang nilai frekuensi dominan 0.8 – 5.34 Hz, sedangkan rentang faktor amplifikasi antara 1.51 – 3.62. Berdasarkan hasil analisis yang dituangkan dalam bentuk peta mikrozonasi berdasarkan parameter frekuensi dominan(f0), amplifikasi (A0) dan indeks kerentanan seismik (Kg), daerah sangat rawan terjadinya amplifikasi gempabumi berada di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Indonesia is an area with a high level of earthquake risks because it is located in a very active tectonic zone which is the junction of three large tectonic plates. The level of damage due to the earthquake, apart from the magnitude and location of the earthquake, is also influenced by the geological local site effect. One of the cities in Indonesia that is prone to earthquake wave amplification is the city of Jakarta. Referring to the geological map, Jakarta is an area resulting from alluvial deposits and alluvial fans, so that the subsurface conditions consist of thick layers of sediment such as sandstone and claystone. Mitigation efforts need to be done to prevent damage and casualties because Jakarta has high population and hundreds of tall buildings above 150m. Soil vulnerability study in Jakarta was then carried out using HVSR analysis. The parameters obtained are in the form of amplification value and dominant frequency, which can then be studied the relationship between these two parameters to estimate the level of damage in the Jakarta area. Areas with the characteristics of low dominant frequency values and high amplification factors have the risk of building damage due to earthquakes will be more severe. From the results of HVSR processing, the dominant frequency range is 0.8 - 5.34 Hz, while the amplification factor ranges from 1.51 to 3.62. Based on the results of the analysis outlined in the form of microzonation maps based on parameters of dominant frequency (f0), amplification (A0), and seismic susceptibility index (Kg), areas very prone to earthquake amplification are in the North Jakarta and Central Jakarta areas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Wijayanto
"ABSTRAK
Kebutaan yang diderita individu merupakan kendala yang sangat sulit
dirasakan oleh para psikolog dalam proses assessment, terutama pada saat pemberian
tes psikologis. Kesulitan di dalam melakukan tes ini disebabkan sedikitnya alat-alat
psikologis yang dapat digunakan pada tuna netra. Alat-alat psikologis ini biasanya
tidak dirancang untuk individu yang mempunyai cacat seperti hambatan dalam
penglihatan. Penelitian ini berusaha melakukan modifikasi pada alat psikologis yaitu
Hand Test (1962, 1983) menjadi alat tes psikologis yang dapat digunakan pada
individu yang menderita kebutaan. Cara yang ditempuh adalah dengan mengubah
stimulus Hand Test dari dua dimensi yang berbentuk gambar, menjadi tiga dimensi
yaitu berbentuk patung. Diasumsikan bentuk tiga dimensi yang baru mempunyai nilai
stimulus yang sama dengan bentuk dua dimensi. Dalam penelitian ini digunakan dua
kelompok subyek, yaitu kelompok non tuna netra dan kelompok tuna netra.
Kelompok non tuna netra diberikan Hand Test (1962, 1983), sedangkan
dengan kelompok tuna netra yang diberikan Hand Test 3D dan Rotter's Incomplete
Sentences Blanks. Uji validitas dilakukan pada kelompok tuna netra dengan melihat
korelasi antara 25 skor Hand Test dengan skor total Rotreris Incomplete Sentences
Blank, serta melihat perbedaan beberapa skor Hand Test pada kedua kelompok. Uji
reliabilitas dilakukan dengan jalan melakukan reliabilitas antar penilai dan konsistensi
internal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hand Test 3D kurang memiliki
validitas konstruk yang baik, tetapi mempunyai reliabilitas antar penilai dan konsistensi internal yang tergolong baik. Stimulus Hand Test 3D juga dinilai
mempunyai nilai stimulus yang sama dengan Hand Test (1962, 1983)."
1997
S2647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Within a two -sector general equilibrium model, women's productivity in the marketplace decreases with the amount of houselhold work they perform at home...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This study examines thirteen recent public dispute cases in Korea with the objective of analyzing the process of conflict resolution and thereby assessing the role of alternative dispute resolution (ADR) in public disputes...."
2009
370 KJPS 23:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>