Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anne Zulfia
"Pembuatan komposit matriks logam Al-SiC dapat dilakukan dengan metode infiltrasi tanpa tekanan (PRIMEX). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ingot alumunium AC2B sebagai matrik dan 50%Vf serbuk SiC sebagai penguat yang dicampur dengan 10%wt Mg sebagai wetting agent.
Waktu tahan dan suhu pemanasan pada penelitian ini divariasikan untuk melihat pengaruh waktu tahan dan suhu pemanasan terhadap sifat mekanik dari komposit Al-SiC. Waktu tahan yang digunakan adalah 2, 5, 8, 10, dan 12 jam sedangkan suhu pemanasan yang digunakan 750, 800, 900, 1000, dan 1100°C. Komposit yang diperoleh dianalisa baik sifat mekanis seperti densitas, porosital, kekerasan, laju aus dan metalography.
Lamanya waktu tahan dan meningkatnya suhu pemanasan menghasilkan sifat mekanis yang lebih baik dari komposit logam Al/SiC tersebut, dan ditemukan bahwa kondisi optimum untuk mendapatkan sifat mekanis yang baik adalah pada kondisi waktu tahan 10 jam dan suhu pemanasan 1000°C.

Effect of Firing Temperature and Holding Time on Characterization of Al/SiC Metal Matrix Composites Produced by Pressureless Infiltration. The production of Al-SiC metal matrix composite can be carried out by pressureless metal infiltration processs (PRIMEX). The experiment was conducted using aluminium AC2B ingot as a matrix and 50%Vf SiC powder as a reinforcement which is mixed with 10% Mg powder for wetting agent.
The variables of this experiment are holding time and firing temperature to investigate the effect of these conditions on mechanical properties of Al-SiC metal matrix composites. Holding time was conducted for 2,5,8,10,12 hours and firing temperatures was 750, 800, 900, 1000, 1100°C respectively.. The composites produced are analysed both mechanical properties and metalography such as densities, porosities, hardness, as well as wear rate.
The results showed that the longer holding time and increasing firing temperature will increase mechanical properties of Al-SiC metal matrix composites, and it is found that the optimum mechanical properties at 1000°C for 10 hour."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Juliandhika T. S.
"Metal Matrix Composites (MMC) merupakan salah satu contoh material lanjut yang terus berkembang khususnya yang berbasis logam aluminium. MMC memiliki sifat-sifat yang haik yang merupakan perpaduon dari sifat mekonis logam sebagai matriks dan keramik sebagai penguatnya. Sifat mekanis yang beruhah antara lain kekerasan, ketahanan aus, ketahanan fatik, ketahanan korasi, nilai resistivitas dan lain-lain. Metal Matrix Composites At-SiC pada penelitian ini dibuat menggunakan metodik PRIMEX (Pressureless Metal Infiltration) otau infiltrasi logam tanpa tekanan yang dipatenkan oleh Ltmxide. Ingot aluminium jenis AC2B (sebagai matriks) pada temperatur proses 750'C, 800'C, 9011'C, 1OO1'C, 11O1'C alam melebur dan terinfiltrasi ke dalam serbuk lepas SiC (sebagai reiriforcement), yang berada pada suatu tray. Waktu tahan yang diberikan selama 10 jam dengan kodar Mg I WAiwt, untuk setiap temperatur proses. Serbuk magnesium ber:fongsi sebagai wetting agent agar /erjadi pembasahan antar muka logam-keramik. MMC Al~SiC hasil dari proses PRIMEX ini menunjukkan perubahan yang baik.Peningkalan temperaJur firing menyebabknn kenaikan densilas dan kekerasan sedangkan porosilas dan Juju aus menurun. sehingga sifol mekanis lvi.MC Al-SiC dari liap-tiap lemperatur firing terus membaik. Dari strukturmikro yang diamali, lerlilwt bahwa distribusi SiC semakin banyak."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyhuri Rahman
"Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composite, MMCs) adalah kombinasi dari dua material atau lebih dengan matrik adalah logam yang dikembangkan untuk memperbaiki sifat logam; kekuatan pada temperatur tinggi, kekerasan, tahanan listrik, kestabilan pada temperatur tinggi. Aluminum sebagai matrik komposit dikembangkan karena ringan, murah, dan mudah difabrikasi. Infiltrasi spontan tanpa tekanan adalah salah satu proses fabrikasi komposit matrik logam dalam kondisi cair yang sedang dikembangkan karena lebih ekonomis, tidak memerlukan peralatan yang rumit. Karakteristik komposit matrik logam dapat dipengaruhi oleh temperatur infiltrasi, kandungan dopant (Magnesium), % Vr penguat dan waktu tahan saat infiltrasi.
Pada penelitian ini, dilakukan pengaruh temperatur infiltrasi, dan kandungan Magnesium saat infiltrasi dari komposit matrik logam dengan Al sebagai matrik, dan Al2O3 sebagai penguat terhadap karakterisasi dari komposit tersebut meliputi ekspansi thermal, kekerasan (BHN), metalografi, laju keausan, densitas dan porositas. Temperatur infiltrasi yang digunakan adalah 800°C, 900°C, 1000°C, 1100°C, 1200°C dengan volume Al2O3 50% dan dengan waktu tahan saat infiltrasi 10 jam, sedangkan kandungan Magnesium yang dipakai adalah 4, 8, 10, 12 % berat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur dan kandungan Mg semakin banyak molten Al infiltrasi ke dalam preform A12O3. Dari penelitian ini didapatkan bahwa temperatur 1100°C diperoleh karakterisasi komposit yang optimum.

Metal Matrix Composite (MMCS) is combination from two material or more with metal as matrix developed to improve the nature of metal; strength at high temperature, hardness, electric resistance, stability at high temperature. Aluminum as a composite matrix developed because is light, cheap, and easy to fabrication. Pressure less infiltration is one of the fabrication process of metal matrix composite in a melt condition which is developing because more economic, no need complicated equipments. Characteristic of metal matrix composite can be influenced by infiltration temperature, dopant content (Magnesium), % Vf reinforcement and time hold up infiltrate.
This research aim is to study the effect of temperature infiltration, as well as magnesium content on characterization of AVA1203 metal matrix composite i.e.; thermal expansion, hardness, wear resistance, porosity and density as well as metallography. The infiltration temperature used various from 800 to 1200°C and A1203 particle reinforcement was 50%Vf. The magnesium content was also various from 4% to 12% wt and holding time was 10 hours.
The results show that higher magnesium content produced more Al molten infiltrated into Al203 preform. It is found that the optimum performance of composite produced at 1100°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Zulfia
"Metal Matrix Composite (MMCs) is combination from two material or more with metal as matrix developed to improve the nature of metal; strength, hardness. electric resistance stability at high temperature. Aluminum as a matrix composite developed because is light, cheap, and easy to fabrication. Pressureless infiltration is one of the fabrication process of metal matrix composite in a melt condition which is developing because more economic; no need complicated equipments. Characteristic of metal matrix: composite can be influenced by infiltration temperature, dopant content (Magnesium), % Vf reinforcement and holding time. This research aim is to study the effect of temperature infiltration, as well as magnesium content on characterization of A£fA1,O, metal matrix composite i.e, thermal expansion, hardness, wear resistance, porosity and density as well as metallography. The infiltration temperature used various from 800 to 1200°C and Al;03 particle reinforcement was 5U%Fj= The magnesium content was also various from 4% to l2% wt and holding time was I0 hours. The results shows that higher magnesium content produced more Al molten infiltrated into ,41,O,~ preform. It is found that the optimum performance of composite produced at 1100° C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-3-Sep2005-238
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harjo Seputro
"Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composite/ MMCs) sebagai salah satu material yang terus menerus dikembangkan dan disempurnakan sifat-sifatnya merupakan bahan alternatif pengganti logam yang potensial. Alasan utama untuk mengembangkan MMCs adalah karena kemampuannya untuk memberikan serangkaian sifat yang bisa disesuaikan untuk aplikasi tertentu. Substitusi komponen yang ada dengan material komposit, memiliki potensi besar untuk menghemat berat.
Karakteristik MMCs dipengaruhi oleh temperatur infiltrasi dan ukuran partikel penguat. Oleh karena itu penelitian ini menekankan pada pengaruh temperatur infiltrasi dan ukuran partikel penguat terhadap karakteristik MMCs. Material yang digunakan adalah Al 6063 sebagai matrik dan serbuk ZrO2 sebagai penguat.
Pada penelitian ini, temperatur infiltrasi yang digunakan adalah 725°C, 750°C, 775°C, dan 800°C dengan ukuran partikel 100 mesh, 325 mesh dan 100 + 325. Proses pembuatan MMCs pada sebuah wadah/talam (tray) dengan metode Infiltrasi Spontan Tanpa Tekanan. Terhadap hasil fabrikasi diamati pengaruh temperatur infiltrasi dan ukuran partikel penguat terhadap densitas, porositas, kekerasan, ekspansi termal, dan jumlah reaksi produk yang terbentuk.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai densitas, kekerasan dan jumlah (berat) reaksi produk yang terbentuk pada partikel penguat yang lebih halus dan temperatur infiltrasi yang makin meningkat. Sebaliknya terjadi penurunan laju keausan, dan porositas pada partikel penguat yang lebih halus dan temperatur infiltrasi yang makin meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riezditya Andara Rachmad
"Perkembangan telmologi yang lelah dicapai saai ini membaa! mamzsia membutuhlcan material yang memililri karakrerisiik yang baik secara ekonomis. Komposit merupakan salah satu marerial yang memiliki krireria seperri rersebut diaras. Material ltomposii merupakan maferial yang memiliki dua atau lebih lcomponen berbeda yang dilcombinasikan meiyadi marerial bam dengan si/at yang lebih balk. Metal Matrikskompsit merupakan salah satu jenis komposit yang mulai dikembanglfan di dalam indusfri. Paduan Al-SIC pada AMC membual material Al-SiC memiliki si/Ez! ringan karena memilild densilas yang rendah sesuai dengan matrilfs Al, kelruatan luluh Jung relalyqebih linggi dari AL kelferasan yang ringgi, ketahanan aus yang besar, kerangguhan _vang ringgi_ dan lcerahanan korosi yang balk.
Pada penelilian pembuatan material metal matrilnr komposif Al-SiC menggunakan prioses meralurgi serbulc derzan kamposisi 82% serbuk Aluminum dan 18% Serbuk SiC dengan werllng agen! 1% Mg dan 1% Zinc .S'reara!e_ Bahan dimixing .velama 20 menit agar homogen dan dilanjutkan dengan proscs kompaksi dengan gaya relran sebesar 75000 M Kemudian dilakukan proses sinrering pada bakalan dengan remperatur simer 625°C Variabel yang digunakan adalah perbedaan waktu sintering yairu 30 menil, 60 menir, 90 menir, 120 menir, dan 150 menit. Serelah itu dilakukan pengujian swf mekanis pada marerial anrara lain pengulmran densilas dan porosiras marerial, pengujian kekerasan, pengujian lcelcuaran tekan, dan pengamaran sirukrur mikro marerial.
Hasil pcnelirian yang didapar adalah sgfar mekanis maierial Hcekerasan dan kelcuafan rekan) meninglrar dari walcru sinier 30 menit hingga 120 menir. Hal ini disebalakan densitas material yang meninglcai dan porosiras yang berlrurang. Sedangkan pada wakru sinrer 150 menit si/'al melcanis material menuran lcarena densiras menurun dan jamiah porosiras bertambah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aris Kurniawan
"Perkembangan ilmu pengetahaan sangat pesat pada akhir-akhir ini. Demikian halnya dalam bidang ilmu bahan untuk penggunaan rekayasa. Seriap material-material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan berkernbangnya teknologi maka keburuhan akan bahan-bahan yang mempunyai suatu mekanik yang unggul semakin meningkat. Pembuatan material kompasit merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Materiai komposit merupakan gabungan dari dua unsur atau lebih dimana sifat-sifat mekanik yang unggul dari keduanya akan saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing. Salah satu cara pembuatan komposif adalah dengan menggunakan metode infiltrasi tanpa tekanan. Metode ini dikembangkan karena mempunyai berbagai keunggulan diantaranya adalah prosesnya mudah dan lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tahan terhadap sifat mekanis dari material komposif hasil infiltrasi tanpa tekanan. Waktu tahan yang digunakan adalah 2 jam, 5 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam. Dengan temnperatur infiltrasi 1000°C dan persentase Mg sebesar 10% sebagai wetting agent. Gas nitrogen dialirkan kedalam dapur sebagai atmosfer dan pendukung proses pembasahan. Hasil penelitian menunjukkan peningkaran waktu tahan akan meningkatkan kedalaman infitrasi, desitas & porositas, kekerasan, serta penurunan laju aus. Kedalaman infiltrasi tertinggi yaitu 13.63 mm didapatkan pada waktu: tahan 12 jam demikian juga dengan densitas maksimum sebesar 2.9 gram/cm3 serta persentase porositas terkecil yaitu 2.34% hasil dari infiltrasi tanpa tekanan dengan waktu tahan 12 jam. Kekerasan tertinggi dari material komposif yang terbentuk sebesar 491 BHN dan Iaju aus terkecil yaitu 9.39 x 104 mm3/m didapatkan dari proses infiltrasi selama 12 jam. Dari pengujian SEM/EDAX dikertahui bahwa unsur/senyawa yang terbentuk adalah SiC dan Al4C3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Zulfia
"This research is to study the effects of _firing temperature and holding time on characteristics of Directed Metal Oxidation (DIMOAQ Ceramic Matrix Composites (CMCs) SiC /' A1 product. In this research, the firing temperature and holding time used are varied from 900° C to 1300° C with holding time 10 and 20 hours for each temperature. The characterizations of composite products are examined such as density and porosity test, micro hardness test, microstructure examination and chemical composition test. The results show that SiC preform has been infiltrated by Al liquid at tiring temperature of 1100"C for 20 hours. Composite product with the highest density (3,54 gram / cm3) can be obtained at firing temperature of 1100°C for 20 hours. Porosity tents to increase with increasing firing temperature. Composite product with highest micro hardness (1820 VHM can be obtained at firing temperature of 1300°C for 10 hours. At the some firing temperature, composite at products micro hardness for 20 hours tower than composite product with holding time I0 hours. Distribution of SiC particles spread over quite uniform on SiC/A1 composites product. Around SiC particles can be found Al, spinel (MgAl2O2). Al2O2, and possibility Mg,Si."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-4-Des2005-308
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rickfy Kharisa Perdhana
"Material Metal Matrix Composite (MMC) merupakan material yang banyak dilcembangkan alchir-alchir ini karena keunggulan yang dimilikinya dibandinglcan dengan material lain bailc mum! maupun paduan. Material MMC, yang merupalran lcombinasi dart matriks logam dengan peng-uamya (reinforcement) diharaplran memfliki sgfat yang Iebih balk dibandinglcan dengan lmmponen perzyuszmrxya Al-SiC merupalcan salah satu cantoh dart material MMC, dimana alurmmium berfimgsi sebagai matriks, sedangkan SiC beqimgsi sebagai penguat. Material yang dihasilkan dart kombinasi antara Al dan SiC ini diharaplcan akan memililci SUE!! ringan, kekerasan tinggi, lcelahanan aus tinggi, kelcuatan tekan tirzggi dan tahan terhadap korosi.
Salah satu merode dalam pembuatan material MMC Al-SiC ini adalah melalui proses metalurgi serbuk yang melipuri beberapa tahapan seperti karakterisrik serbuk, pencampuran serbulc, lcampaksi, dan sintering Temperatur sintering memiliki pengaruh yang signtfilran terhadap keberhasilan pembuatan material .WMC sesuai dengan yang diinginkan Untulc merzgetahui pengaruh dari temperatur -sintering terhadap sgfat melcanis yang diinginkan, malta dilalrulcan beberapa pengujian seperti pengzgian kekerasan, lcekuatan telcan, derzsitas/porasitas, dan pengamatan struktur mila-0.
Dari data penelirian dtaeroleh bahwa ternperatur sintering alcan mempengaruhi nilai porositas dart bakalan. Akibatnya, swf melcanis dart balralan yang dpengaruhl oleh nilai porositas bakalan juga tergantzmg dart temperatur sinter, dimana peningkatan temperatzn' sinter mengakibatlcan teyadinya penurunan porositas dan peningkatan densitas, kekerasan, mazgpun lcuat tekan dart bakalan.
Peninglcatan .syizt rnelcanis yang telah dibukrilcan melalui penelitian yang dilalcukan, alcan membuar penggunaan material MMC Al-SiC ini menjadi lebth luas, terurama pada bidang industri pernbuatan lcomponemlcomponen otomotif dan bidang aerospace yang sangat membutuhkan material dengan sWzr-stfat seperti yang dimiliki oleh material MMC Al-SiC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>