Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagio Budiardjo
"Makalah ini menguraikan analisis kinerja jaringan unicast pada saat protokol-protokol SCTP (Stream Control Transmission Protocol) dan TCP (Transmission Control Protocol) berada bersama dalam satu jaringan. Kedua protokol tersebut di ujicoba dengan aplikasi File Transfer Protocol (FTP) dan aplikasi traffic Constant Bit Rate (CBR).
Dari simulasi dapat disimpulkan bahwa SCTP mampu mencapai throughput yang lebih tinggi dibandingkan TCP baik pada aplikasi FTP maupun pada aplikasi traffic CBR dengan tingkat fairness, baik intrafairness maupun interfairness; yang cukup tinggi. Peningkatan waktu simulasi menghasilkan nilai kinerja jaringan yang meningkat dan relatif stabil. Peningkatan jumlah sesi pada kapasitas bandwidth kecil menghasilkan peningkatan total throughput dan utilisasi jalur.
Hasil simulasi menyatakan bahwa penerapan SCTP dan TCP dalam satu jaringan unicast umumnya dapat dilakukan tanpa menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan dan masih menghasilkan indeks fairness yang tinggi, diatas 0.85 untuk berbagai variasi traffic.

This paper elaborates the performance analysis of a unicast network when two protocols, SCTP (Stream Control Transmission Protocol) and TCP (Transmission Control Protocol) coexist in the network. These two protocols are tested using File Transfer Protocol (FTP) and Constant Bit Rate (CBR) based traffic.
From the simulations, it could be concluded that SCTP could achieve better throughput compared to TCP in both FTP and CBR based traffic, with sufficiently high fairness index of both intrafairness and interfairness. The increase of simulation time yields to the increase and relatively stable network performance. The increase of the number of sessions of small bandwidth applications resulted in the increase of troughput and link utilization.
The simulations show that implementation of SCTP and TCP in a unicast network generally could be done without having to degrade the network performance, with relatively high fairness index, over 0.85 for various traffic variations."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan komunikasi data yang sangat pesat saat ini, disertai dengan beberapa permasalahanya. Salah satunya adalah permintaan bandwith oleh user melebihi kapasitas yang disediakan oleh jaringan yang disebut kongesti, ini dapat menurunkan perfomansi jaringan. Transmission Control Protocol (TCP) adalah sebuah transport protocol yang dapat mendeteksi pembuangan paket dan menginterpretasikan pada sumber sebagai indikasi terjadi kongesti pada jaringan. Active Queue Management (AQM) merupakan suatu mekanisme proaktif dari router untuk memberikan indikasi terjadinya kongesti pada jaringan. Penelitian ini membahas tentang kontrol kongesti dengan menggunakan mekanisme AQM, yaitu Random Earlv Detection (RED), pengontrol proportional-integral (PI) dan Random Exponential Marking (REM). Langkah pertama yang dilakukan adalah membangun model matematika dari prilaku aliran TCP. Selanjutnya, menganalisis model sehingga masalah AQM dapat dipandang sebagai masalah kontrol umpan balik. Akhirnya, dengan menggunakan aproksimasi Pade untuk masalah delay, masalah kontrol umpan balik disimulasikan menggunakan Nehvork Nimulator (NS) dimana RED, PI, dan REM sebagai AQM. Performansi REM lebih baik dari pada RED dan pengontrol PI untuk utilitas link dan throughput. Tetapi untuk kestabilan ukuran antrian pengontrol PI lebih baik dari pada RED dan REM."
384 JURTEL 11:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi
"Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang berfungsi untuk mengatur aliran data antar dua komputer, atau disebut dengan transport protocol. TCP Vegas merupakan salah satu jenis TCP yang diperkenalkan pada tahun 1995 oleh Brakmo [1]. Kemacetan yang terjadi pada sistem komunikasi data bila tidak ditangani dengan baik maka akan sangat mempengaruhi unjuk kerja sistem tersebut. Pembuangan paket data akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan. Random Early Detection (RED) merupakan salah satu teknik pembuangan data yang dapat digunakan untuk mengatasi kemacetan yang muncul akibat jumlah data yang telah melebihi kapasitas buffer pada router (overflow) [2]. RED yang diperkenalkan pada tahun 1993, menggunakan TCP Tahoe sebagai transport protocol pada end user [2]. Tahap slow start yang terdapat pada TCP Tahoe bekerja dengan meningkatkan jumlah pengiriman data secara eksponensial dalam waktu yang singkat sehingga menyebabkan banyaknya paket data yang terbuang [3]. Oleh sebab itu modifikasi pada TCP Tahoe dapat meningkatkan unjuk kerja dari teknik RED. TCP Vegas memodifikasi teknik Slow Start yang terdapat pada TCP Tahoe.
Penelitian ini mensimulasikan dan menganalisa unjuk kerja clan TCP Vegas yang dikombinasikan dengan teknik RED. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan mengkombinasikan TCP Vegas dengan teknik RED dapat mengurangi jumlah data yang dibuang.

Transmission Control Protocol (TCP) is a protocol that manages data flow between two computers, called transport protocol. TCP Vegas is one of TCPs which is proposed in 1995 by Brakmo [1]. The Congestion will lead to bad performance of communication system if it is not well overcome. Usually, packet dropping will be done in order to alleviate congestion. Random Early Detection (RED) is a packet dropping policies that can be used to overcome congestion due to packet overflow in a router [2]. RED technique that is proposed in 1993, used TCP Tahoe as end user protocol [2]. Slow start phase which is a part of TCP Tahoe technique that increases data transfer rate exponentially in short time made a packet loss in large amount [3]. That's why a modified end user protocol may improve the performance of RED. TCP Vegas is a end user protocol that modified TCP Tahoe's slow start technique.
This research simulates and analyzes performance of Transmission Control Protocol (TCP) Vegas with Random Early Detection (RED) technique. The Result shows that the combination of TCP Vegas and RED can decrease the packet loss.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3258
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Thiotrisno
"Stream Control Transport Protocol (SC 7 P) merupakan protokol lapisan transport yang handal, connection-oriented (berbasis pada message-oriented dan message-stream. Walaupun awalnya ditujukan untuk kebutuhan bidang telekomunikasi, tetapi berbagai fitur SCTP memungkinkan SCTP menjadi alternatif protokol jaringan komputer.
Fitur-fitur SCTP antara lain: multihoming, multistreaming, fast retransmit, fast recovery, error control, congestion control, SACK dan reliable transmission. Mekanisme pengiriman paket SCTP dianalogikan sebagai multiple stream sehingga dapat mencegah terjadinya Head of Line HiOL) Blocking Finn multihomfng dapat mendeteksi dan mengantisipasi kegagalan jalur transmisi dengan menyediakan jalur alternatif. Mekanisme congestion control, fast retransmit dan SACK memunglrinlfan SCTP meryaga lcyu throughput, menangani kehilangan puke! secara efisien dan ekkljf dan mencapaf rhrrmghpm' yang lebih ringgi dibandinglran TCP.
Pada simulasi ini, SCTP mampu mencapai throughput yang lebih tinggi dibandingkan TCP dengan persentase 30%-100% pada trafic CBR dan 100%-300% pada aplikasi FTP dengan tingkat fairness yang cukup tinggi yaitu 0. 70-0. 99. Peningkatan waktu simulasi menghasilkan nilai parameter unjuk kerja jaringan yang lebih stabil Peningkatan delay propagasi jalur bottleneck menyebabkan peningkatan RIT sehingga total throughput, packet loss rate dan ulilisasi jalur menurn.
Peningkaran jumlah sesi pada kapasitas bandwidth kecil menghasilkan peningkatan total throughput dan utilisasi jalur mencapai 90%-99%, tetapi menyebablfan peningkatan PLR hingga 12% dan penurunan indeks fairness hingga 0. 70. Penerapan SCTP bersama TCP dalam sam jaringan unicast umumnya tidak menurunkan unjuk kerja jaringan maupun TCP dan menghasilkan tingkat fairness yang cukup tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Internet Protocol yersion 6 (IPV6) telah menjadi standar baru bagi internet
di masa yang akan datang, untuk itu diperlukan metode transisi yang dapat
membantu pergantian protokol standar ini secara bertahap. Salah sam melodc
transisi yang dikenal adalah reling, yang memungkinkan sebuah jaringan IPv6
berkomunikasi dengan jaringan IPv6 yang lain melalui jaringan IPV4. Terdapat
beberapa macam metode tunneling, dua di antaranya adalah 6over4 dan 6to4.
Metode tunneling 6over4 dan 6to4 ini diuji coba pada sebuahjaringan rest
bed IPv6 yang dibuat terlebih dahulu. Penelitian yang dilakukan adalah
bagaimana pengaruh penerapan metode I zfrrr :eling terscbut dibandingkan dcngan
penggunaan IPv4 yang sudah ada sekarang dan IPv6 yang akan digunakan di
masa mendalang. Parameter yang .diamati adalah rhroughpnt dan laiency pada
aplikasi pengiriman file menggunakan File Transfer Protoco! (FTP).
Uji coba dilakukan dengan mengirimkan file antara dua host yang terletak
di jaringan yang berbeda pada jaringan test bed. Jaringan test bed ini dibuat
dengan menggunakan lima buah PC untuk mewakili kondisi jaringan internet
yang sesungguhnya. Penelitian dilakukan pada empat konfigurasi jaringan rest
bed, yailu IPv4 mumi, IPv6 mumi, metode 6over4 dan metodc 6to4. Data diambil
dari transfer rate dan waktu yang diperlukan untuk mengirimkan file. Pada
penelitian ini digunakan enam buah file dengan jenis dan ukuran yang berbeda
untuk saling ditukarkan melalui FTP.
Hasil uji coba menunjukkan penggunaan metode tunneling 6over4 dan
6to4 tidak mcngurangi kemampuan jaringan dalam hal pengiriman dam melalui
FTP, bahkan dapat meningkatkan throughpnr dan mengurangi latency jika
dibandingkan dengan menggunakan IPv4. Peningkatan yang diperoieh metode
60ver4 dan 6to4 jika dibandingkan dcngan IPv4 nyaris sama yaitu :t 4,64% untuk
throughput dan pengurangan +_ 2,92% untuk latency Penggunaan IPv6 secara
penuh juga meningkatkan kemampuan jaringan dalam hal throughput dan
Iatency, yaitu +_ 9,0S% untuk throughput dan :t 9,12 % untuk infancy."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Teo Khibran M.
"Sistem Transmisi yang baik sangat dibutuhkan bagi sebuah kendaraan untuk mendapatkan tingkaat efisiensi dan efektifitas terbaik dari transfer energi yang terjadi pada powertrain. Sistem transmisi kopling ganda merupakan teknologi yang banyak memikat perhatian, dimana teknologi transmisi ini dapat melakukan perpindahan gigi dengan cepat namun dengan tingkat kenyamanan seperti sistem transmisi otomatis. untuk dapat mencapai performa terbaik dari sistem transmisi kopling ganda, dibutuhkan pengendalian yang baik pada fasa inersia, dimana terjadi banyak perpindahan torsi dan juga perbedaan kecepatan angular dari mesin dengan kopling. Namun pada aplikasinya, sistem transmisi kopling ganda merupakan sistem dengan tingkat nonlinearitas yang sangat tinggi dan merupakan sistem yang kompleks. Pada penelitian ini diajukan sebuah sistem kendali nonlinear dengan menggunakan metode backstepping untuk dapat menghadapi tantangan pengendalian sistem transmisi kopling ganda khususnya pada fasa inersia.

Good transmission system is needed for a vehicle to get the best efficiency and effectivity performance for energy transfer that occurs in the powertrain systems. Dual Clutch Transmission lately attract lots of attention from researchers and industry, because of its ability to shift gear in a very short moment with high convenience as an automatic transmission vehicle. To achieve its best performance, a good controller is needed especially in inertia phase, which occurs lots of torque transfer and also a high difference of angular velocity of engine and clutch. Unfortunately, in the application, dual clutch transmission is a high nonlinear system and also a very complex system. In this thesis, a nonlinear controller with backstepping method is proposed to overcome this control problem for dual clutch transmission at inertia phase. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakti Buana Bajuchrisman
"
ABSTRAK
Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi jaringan komputer dewasa ini, maka menuntut adanya suatu jaringan yang mempunyai kecepatan dan keakuratan dalam mentransfer data baik berupa data video, data suara, maupun data itu sendiri. Pada saat ini TCP merupakan transport layer protokol yang umum dipakai karena sudah teruj i kemampuannya dan hampir dapat dipakai pada seluruh jaringan yang ada, sehingga cukup memenuhi dalam hal keakuratan data yang ditransfer. Sedangkan ATM merupakan suatu teknologi jaringan yang mempunyai kecepatan tinggi dalam menyalurkan data sehingga memenuhi unsur kecepatan yang tinggi dalarri mentransfer data. Sebaliknya unjuk menjalankan TCP pada sebuah jaringan ATM menimbulkan masalah yang merugikan keunggulan masing-masing sehingga menghasilkan unjuk keda tidak seperti yang diharapkan. Salah satu permasalahannya adalah perbedaan ukuran antara segmen TCP dan sel ATM.
Melihat kondisi ini maka pada skripsi ini akan dibahas mengenai latarbelakang TCP clan ATM dengan pennasalahannya serta mengaaalisa melalui sebuah program simulasi yang dibuat guna mendapatkan basil antara kapasitas buffer yang digunakan dan unjuk keda efektif paket TCP yang dihasilkan, disamping ukuran paket TCP yang digunakan. Dari basil ini terlihat bahwa kenaikan kapasitas buffer dapat meningkatkan unjuk kega efektif paket TCP, dalam hal ini dilihat dari segi efel.-tifitas paket yang dapat diterima tanpa dikirimulang, serta dengan mengecilkan ukuran paket TCP juga dapat meningkatkan unjuk kerja efektif paket TCP.
Melalui program simulasi yang dibuat ini diharapkan dapat memecahkan salah satu permasalahan yang tedadi dalam penyaluran paket TCP pada jaringan ATM, khususnya yang berkaitan dengan ukuran maksimum kapasitas buffer yang digunakan dalam switch ATM, maupun dengan mengecilkan ukuran paket TCP Yang digunakan.
"
1997
S38888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring dengan berkembangnya Internet Protocol (IP) dan semakin
dominannya trafik data dibandingkan dengan trafik suara. Para operator layanan
telekomunikasi mencari cara agar bisa mengintegrasikan trafik data dan
suara. Proses integrasi antara jaringan sirkuit dan jaringan IP yang dilakukan
haruslah mendukung SS7 yang digunakan di jaringan PSTN. Kemudian Signaling
Transport (SIGTRAN), suatu grup yang bernaung dibawah International Engineering
Task Force (IETF) merekomendasikan transport protokol baru yaitu Stream Control
Transmission Protocol (SCTP). SCTP memiliki fitur multihoming yang memberikan
tolerensi lebih baik terhadap kegagalan jaringan dibandingkan Transport Control
Protokol.
Dalam skripsi ini dilakukan analisa terhadap hasil simulasi yang dilakukan
oleh Ke Zhang pada "Multi-homing feature stuading of Streaming Control
Transmission Protocol (SCTP). Using NS-2 Network Simulator dan oleh Thomas
Ravier dkk pada Experimental studies of SCTP multi-homing. Dengan fitur
multihoming ini SCTP dapat menjamin pengiriman data antara dua endpoint
meskipun terjadi kegagalan jaringan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hugo Wibowo Haryoseno
"Lean Maintenance adalah kegiatan Perawatan proaktif yang dikembangkan melalui penerapan logika keputusan yang berpusat pada keandalan dan dilakukan dengan pemberdayaan menggunakan prinsip lean. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur evaluasi kinerja Maintenance dengan Pengembangan Maintenance Scorecard dan Pengembangan Maintenance Value Stream Mapping, serta meningkatkan kinerja perawatan di PT. XYZ di Indonesia. Pengukuran penilaian kinerja pemeliharaan dilakukan untuk mengetahui seberapa baik Pemeliharaan dan menemukan hal-hal yang dapat dikembangkan, sedangkan Pemetaan Aliran Nilai Pemeliharaan digunakan untuk mengidentifikasi pemborosan kegiatan Pemeliharaan yang tidak memiliki nilai tambah. Dari penelitian ini, hasilnya adalah insiden risiko per bulan, jumlah orang yang menghadiri pelatihan K3, akurasi anggaran, kepatuhan jadwal pemeliharaan, penerapan peringatan keselamatan, efisiensi perawatan, ketersediaan, waktu untuk nilai tambah, frekuensi data yang diperbarui dan pemeliharaan dan rapat operasional dimasukkan dalam Indikator Kinerja Utama. Dan dengan analisis Pemetaan Aliran Nilai Pemeliharaan, hasilnya adalah 4,52 peningkatan dalam kinerja pemeliharaan.

Lean Maintenance is a proactive Maintenance activity developed through application of decision logic that is centered on reliability and done by empowerement using lean principles. This research is done by measuring the performance evaluation of Maintenance with Development of Maintenance Scorecard and Development of Maintenance Value Stream Mapping, as well as improving maintenance performance at PT. XYZ in Indonesia. Measurement of maintenance performance assessment is done to find out how well Maintenance and find things that can be developed, while Maintenance Value Stream Mapping is to used to identify waste of Maintenance activities that non added value. From this research, the result are risk incident per month, amount of people who attend K3 training, budget accuracy, maintenance schedule compliance, implementation of safety warning, maintenance efficiency, availability, time for non added value, frequency of updated data and maintenance and operational meeting included in Key Performance Indicator. And with analysis of Maintenance Value Stream Mapping, the result is 4.52 improvement in maintenance performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>