Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120716 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tresna Priyana Soemardi
"Simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic) digunakan untuk mendapatkan perilaku aliran gas buang yang menuju katalis, hasil dari simulasi itu akan digunakan untuk mengoptimasi bentuk geometri diffuser inlet yang akan menghasilkan distribusi aliran yang lebih seragam pada katalis, dan simulasi CFD juga akan digunakan untuk menganalisis penurunan tekanan yang terjadi pada model.

Diffuser Optimation at Exhaust System with Catalytic Converter for 110 cc Mopet with Fluid Flow CFD Simulation. CFD simulation used to get behavior of exhaust gas through catalyst, this result will be used to optimize geometry form to perform uniform stream distribution to catalyst, and CFD Simulation will used to analyze backpressure that happened at the model."
Lengkap +
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin
"ABSTRAK
Untuk merancang dan membuat prototype Exhaust System dengan Catalytic converter untuk sepeda motor 4 langkah 110 cc terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu antara lain : Survey pasar yang akan digunakan untuk mendapatkan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan yang akan dikembangan pada produk ini.
Penelusuran patent dilakukan untuk mendapatkan alternatif solusi dalam masalah perancangan dan menghinddri klaim penjiplakan. Selain itu juga dilakukan penilaian pada beberapa produk yang sudah ada dipasar.
Pemilihan material dilakukan dengan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Asbhy yang didasarkan pada lingkungan kerja korosif temperatur kerja yang tinggi dan harga yang bersaing.
Simulasi CFD dengan menggunakan Ansys digunakan untuk mendapatkan bentuk geometri yang akan menghasilkan distribusi aliran yang seragam pada katalis, dan menganalisa backpressure yang terjadi pada model.
Model yang sudah diuji dan dioptimasi akan dibuat prototype nya dan diuji backpressure dan unjuk kerja mesin kendaraan di dynamometer.

ABSTRACT
In design and making of Exhaust System prototype with Catalytic converter there are some activities, that is Market Survey to be used to get specification to develop at product.
Patent research conducted to get solutions in problem of scheme and avoid plagiarizing claim.
Besides that also conducted assessment at some product is the market.
Material Selection conducted by using method developed by Asbhy based on corrosive environment, high temperature working conditio, and competitive price..
CFD Simulation by using Ansys software used to get geometry form to yield uniform stream distribution to catalyst, and analyze backpressure that happened at the model.
The model that has been test and optimized will make as prototype and the prototype will be test at backpressure and engine performance in dynamometer."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Yuhadi
"Pada saat ini tingkat polusi di Indonesia dinilai sudah cukup tinggi, terutama pada kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Polusi udara ini diakibatkan oleh polutan yang dihasilkan dari berbagai aktivltas manusia.
Kendaraan bermotor mempakan penyumbang polusi udara terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang kurang sempuma dari mesin kendaraan bermotor dan penyetelan mekanisme pembakaran yang salah. Salah satu cara yang dinilai paling efektif dalam mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor adalah penggunaan peralatan tambahan pada kendaraan contohnya Catalytic Converter. Dalam hal ini untuk mengoptimalkan kerja Catalytic Converter, maka salah satunya adalah merancang bentuk tabung laluan Catalytic Converter dengan dasar bentuk-bentuk yang sudah ada dan umum dipasaran, seperti bentuk silinder atau oval.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa aliran gas buang kendaraan bermotor di dalam Catalytic Converter, dengan beberapa bentuk design. Keuntungan dari penggunaan CFD adalah salah satu cara untuk menggambarkan distribusi aliran gas buang pada Catalytic Converter dan mengurangi biaya penelitian. Dan memperoleh berbagai informasi tentang properti aliran yang hampir sulit didapatkan pada eksperimen.
Simulasi ini menunjukkan rancangan yang lebih efisien dan lebih optimal dari rancangan yang lain. Parameter yang digunakan pada simulasi ini adalah kecepatan dan distribusi tekanan aliran gas buang di dalam Catalytic Converter. Disimpulkan bahwa rancangan dengan bentuk silinder lebih baik dari rancangan dengan bentuk oval.

The level of air polution in indonesia is high enough, particulary in big cities such Jakarta or Surabaya. Thats caused by the polutant that is produced by the activities of man kind.
Vehicies (Autornotives) are the biggest air polution contributors in indonesia. This is caused by the uncompieted combustion of engine vehicies and the setting of combustion's timing. The most effective way to reduce the engine's gas emision is by using additional equipment on engine that can reduce gas emision such as Catalytic Converten in this case, one of many way to optimize Cataiytic Converter is by designing the tube. The shapes ot the tube is taken from common shape of Catalytic Converten such as cylinden oval etc.
The purpose of this research is to analyze the tiow of the gas engine through inside of Catalytic Converten with different kind of shape. The benefit of CFD is another way to visualize the distribution of gas engine flow in Catalytic Converter and to reduce cost of research. And we can get information of fluid property that almost very difficult in real experiment.
This simulation shows which design is the most edicient and the most optimum then the other design. The parameter that is used in this simulation is velocity magnitude and the distribution of pressure of gas engine flow in Catalytic Converter in this simulation, the cylinder design is more efficient than the oval design.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Sukariawan
"ABSTRAK
Emisi kendaraan bermotor merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi masyarakat beberapa dekade terakhir. Lebih dari sepertiga emisi pada udara merupakan emisi yang berasal dari kendaraan bermotor. Emisi dari kendaraan sebagian besar terjadi akibat pembakaran tidak sempurna pada mesin kendaraan. Pemodelan three way catalytic converter merupakan salah satu upaya untuk efisiensi waktu dan biaya dalam pengembangannya. Pemodelan pengalami perkembangan seiring dengan perkembangan software simulator dan kemampuan komputer. Full scale modeling catalytic converter dengan akurasi dan presisi yang baik sampai sekarang masih menjadi tantangan tersendiri karena melibatkan proses fisika dan kimia yang sangat kompleks. Tujuan pada penelitian ini adalah melakukan pengembangan model three way catalytic converter secara full scale untuk skala laboratorium dengan menggunakan sotware CFD Comsol Multiphysic 4.2a. Model ini diharapkan dapat memberikan akurasi yang baik untuk analisis konverter pada berbagai variasi operasi.
Kondisi operasi mesin menentukan komposisi gas buang yang dihasilkan, padakondisi rich konversi CO dan C3H6 pada konverter relatif lebih kecil dibandingkan dengan pada kondisi stokiometri dan lean burning, hal ini karena kandungannya lebih besar dan jumlah O2 yang tersedia lebih kecil pada kondisi rich. Hal sebaliknya terjadi pada konversi NO dimana konversi tinggi dicapai pada saat kondisi rich dan semakin rendah apabila bekerja pada stokiometri dan lean burning. Hal ini karena jumlah NO yang semakin besar pada saat mesin bekerja dari rich ke lean burning dan jumlah CO semakin kecil. Laju alir gas buang pada aliran input mempengaruhi pressure drop yang terjadi pada konverter. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa semakin besar laju alir makan pressure akan semakin besar pula. Profil temperatur pada konverter pada arah radial menunjukkan adanya perpindahan panas arah radial dan adanya heat loss ke lingkungan. Heat loss ini menurunkan laju reaksi yang terjadi pada konverter. Simulasi dengan asumsi sistem bekerja pada kondisi adiabatis menunjukkan bahwa temperatur konverter semakin meningkat akibat panas yang terjadi dari reaksi. Laju reaksi semakin cepat dan konversi yang dicapai lebih besar. Tetapi dengan asumsi ini maka peluang konverter mengalami kepanasan menjadi sangat besar.

ABSTRACT
Motor vehicle emissions is one of the environmental problems facing society decades. More than a third of the air emissions are emissions from motor vehicles. Emissions from vehicles mostly occurs due to incomplete combustion in vehicle engines. Modeling three way catalytic converter is an effort for high efficiency in time and cost consideration. Modeling process has been much progress because of development of software simulators and computer technology. Full scale modeling catalytic converter with high acuration and good precision is still a challenge because it involves complexs physical and chemical processes. The purpose of this research is to develop a model of three way catalytic converter by full scale method in laboratory scale using CFD Sotware COMSOL Multiphysic 4.2a. This model is expected to provide good accuracy for the analysis of converters in a variety of operations.
Engine operating conditions to determine the composition of the exhaust gases produced, on the condition of the conversion of CO and C3H6 rich converter is relatively small compared to the stoichiometric and lean burning conditions, it is because it implies greater and the amount of O2 available smaller rich conditions. The opposite occurs on NO conversion where high conversion achieved at the condition of the rich and the poor when work on the stoichiometric and lean burning. This is due to the greater amount of NO when the engine works from rich to lean burn and the amount of CO smaller. Exhaust gas flow rate on the input flow affects the pressure drop that occurs in the converter. From the simulation results obtained that the greater the flow rate will be greater pressure drop. Converter temperature profile in the radial direction showed a radial direction of heat transfer and the heat loss to the environment. Heat loss is lowering the rate of the reaction in the converter. Simulation assuming the system works on adiabatic conditions indicate that the temperature increase due to heat converters that occurs from the reaction. The faster the reaction rate and conversion are achieved greater. But assuming this make a very big chances converter having overheated"
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Irwansyah
"Ketika kita berbicara mengenai performa sebuah mesin. maka ini memiliki arti yang berbeda-beda, sehingga kita perlu menjelaskannya dengan lebih jelas. Pada satu kasus performa dipakai untuk menggambarkan hubungan antara tenaga, kecepatan dan konsumsi bahan bakar. Dilain hal performa memiliki hubungan antara tenaga, kecepatan, akselerasi, kenyamanan atau suara yang tidak bising dati pengoperasiannya. Perkembangan exhaust system di Indonesia luar biasa pesatnya banyak model exhamt system telah diciptakan Misal "knalpot samping", "knalpot kolong", "knalpot udang" dan terakhir "knalpot kalajengking". Exhaust system tersebut diklaim dapat meningkatkan performa mesin. Padn saat ini dengan berkembangnya dunia teknologi khususnya dibidang software (komputer) memungkinkan kita untuk melihat aliian fluida yang terjadi didalam knalpot dengan mensimulasikannya. Dengan memasukan parameter yang dibutuhkan maka kita bisa melihat hasil analisa dengan waktu yang relatif lebih singkat. Oleh karena itu kami melakukan pengujian performa motor 4 langkah dengan memodifikasi exhaust systemnya dan melihat aliran yang terjadi dengan mensimulasikannya menggunakan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dari hasil pengujian dan simulasi diketahui bahwa terjadi peningkatan performa (akselerasi) pada jenis exhaust system yang tidak memiliki sekat dan sedikit lekukan pada bentuk pipanya di putaran rendah dimana turbulensi yang dihasilkan tidak menyebabkan kecepatan aliran berkurang, sedangkan untuk dayanya tidak terjadi peningkatan yang signifikan"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"S'ebuah simulasi sislem pengaturan kecepatan motor arts searah dengan jenis penguatan terpisah yang dipergunakan pada sebuah container crane berkapasilas 30 ton akan dianalisa dalam tulisan ini. Analisa dilakukan dengan mengambil data pada simulasi tersebut berupa parameter parameter tegangan lilitan, arus lilitan, kecepatan motor, daya motor, oarsi motor dan arus medan. Selanjutnya dilakukan penghitungan parameter parameter tersebut secara perhitunngan teoritis urrtuk data pembanding. Selain itu juga dilakukan pengukuran pada alat yang sesungguhnya untuk mendapatkan parameter-parameter yang sama dengan yang diperoleh dan simullasi. Pengambilan data dilakukan lerhadap sistem untuk beberapa variasi kecepatan dan beban dengan tujuan untuk mengetahui karakleristik sistem dalam interval pemakaiannya. Dari hasi1 simulasi, pengukuran dan perhitungan dibandingkan dan dianalisa mengenai pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap kecepatan dan beban motor. Proses pembandingan dilakukan dengan membuat grafik karakterirlik dari data yang diperaleh yang dibuat dalam satu grafik. Dari grafik tersebut terlihat adanya kesamaan karakierislik khususnya pada grafik daya dan torsi untuk nilai 0 -- 15 ton dan 0 - 350 rpm sedangkan unluk nilai 15 - 30 ton dan 350 - 2090 rpm ter jadi tidal beda sebesar 3 - 5 %. Dari arralisa yang dibuat, perbedaan tersebut masih dapat ditoleransi sehingga dari karakteristik yang diperoleh tersebut proses kontrol pada sistem pengaturan kecepatan motor dc dapat dipahami, sehingga unluk mendapatkan variasi kecepatan motor dengan beban yang hervariasi dapat dengan mudah dilakukan."
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rig Patra Putra
"Dengan meningkatnya produksi sepeda motor, banyak dilakukan perbaikan -perbaikan meningkatkan performa sepeda motor, salah satunya adalah dengan memodifikasi exhaust system, sehingga di pasar aksesoris sepeda motor banyak dijual berbagai jenis exhaust system, tanpa diketahui seberapa besar peningkatan daya yang dihasilkan dari modifikasi exhaust system tersebut. Sehingga perlu dibandingkan beberapa jenis exhaust system yang beredar di pasar dan dianalisa peningkatan
performanya. Untuk Menganalisa suatu kemajuan dari perbaikan kondisi sebuah mesin sepeda motor dalam hal ini pengaruh bentuk exhaust system peda peningkatan daya dibutuhkan suatu alat ukur yang digunakan untuk melihat keluaran daya yang dihasilkan dari mesin tersebut. Alat yang akan digunakan tersebut berupa alat uji Dynamometer a tau yang lebih dikenal dengan dynotest, alat dynotest ini mengubah daya mekanik dari mesin sepeda motor menjaidi daya listrik, semakin besar daya lstrik yang dihasilkan dapat dihubungkan dengan meningkatnya daya mesin moror tersebut. Peningkatan daya dicari dengan memodifikasi muffler dari exhaust system dengan pengaturan karburator yang sama. Muffler yang digunakan berdasar merek yang paling banyak digunakan oleh para konsumen dan memiliki kesan dapat meningkatkan daya mesin sepeda motortersebut. Setelah itu dilakukan penggambaran konstruksi exhaust system untuk membandingkan bentuk konstruksi yang terbaik untuk meningkatkan daya, dengan membandingkan daya yang dihasilkan dengan bentuk konstruksi exhaust system dan lebih lanjut disimulasi aliran fluidanya dengan Computational Fluid Dynamics (CFD) menggunakan COSMOS Floworks untuk mendapatkan geometrid an tampilan aliran zat buang dalam exhaust system, dan untuk meindentifikasi bentuk yang terbaik dari exhaust system
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Anandika Putra
"Pengembangan teknologi spray drying diarahkan untuk menemukan cara efisien dan efektif dalam usaha penghematan energi. Kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap tingginya temperatur udara pengeringan. Untuk mengatasi kelembaban udara di Indonesia yang tinggi maka dalam penelitian spray drying yang dilakukan di DTM FT UI memanfaatkan sistem dehumidifier sehingga proses pengeringan dapat dilakukan pada temperatur rendah. Penambahan sistem refrigerasi pada alat pengering semprot ini akan menghasilkan panas yang terbuang pada kondensor. Panas yang terbuang bisa dimanfaatkan sebagai pengering dari pompa kalor. Sehingga dapat mengurangi beban daya pemanas listrik.
Penelitian dilakukan dengan melakukan simulasi CFD untuk memperoleh laju penguapan air pada spray drying terhadap beberapa variasi, laju udara, temperatur udara pengeringan dan titik embun udara pengeringan. Hasil simulasi menujukan pengaruh dari peningkatan laju udara pengeringan terhadap penurunnan laju penguapan air. Penurunnan kelembaban udara berpengaruh terhadap meningkatnya laju penguapan air. Penambahan pemanas pompa kalor dikombinasikan dengan pemanas listrik meningkatkan kinerja spray drying.

Development of spray drying technology is conducted to find the most efficient and effective way in energy saving. The air humidity become one of factors that drying process involve high temperature. Indonesia is a country which is covered by high humidity so spray drying research in DTM FT UI used dehumidifier system to reduce air humidty. This refrigeration system produce heat which is not used in spray drying process. This unused energy can be aplied as heat pump dryer so power supplied by electric heater can be decreased.
Research is done by using CFD simulation to get water eveporating rate in spray drying by some variations, air flow, air temperature dan dew point. The result show that the influence of air flow and humidity to evaporating rate. The involvement of heat pump drying from dehumidifier system increase the psray drying performance.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Prasetyo Nuryadi
"Fluid Catalytic Cracking (FCC) adalah proses untuk mengubah minyak berat menjadi bahan bakar yang lebih berharga seperti bensin dan LPG. Studi ini mempelajari model Computational fluid dynamics (CFD) partikel-fluida reaktif tiga dimensi untuk mendapatkan hidrodinamika, perpindahan panas, dan perilaku reaksi perengkahan dalam reaktor riser FCC industri 4000 ton/hari bahan baku Crude palm oil (CPO) untuk mendapatkan dimensi riser yang optimal. Pendekatan Eulerian-lagrangian dapat mensimulasikan interaksi partikel/katalis dengan menggunakan metode multiphase particle-in-cell (MP-PIC), sedangkan untuk mensimulasikan sifat katalis yang heterogen menggunakan model gaya hambat energy minimization multiscale (EMMS). Model kinetik empat lump dengan katalis HSZM-5 dipilih untuk mewakili jaringan reaksi perengkahan umpan CPO dalam model reaksi CFD. Hasil studi menunjukkan bahwa profil kecepatan fluida dan katalis meningkat di tengah reaktor riser karena proses reaksi perengkahan yang menghasilkan produk fraksi OLP dan GAS memiliki berat molekul yang lebih ringan, kemudian reaksi endothermik menyebabkan profil temperature turun dikarenakan panas reaksi berasal dari katalis. Hasil simulasi menunjukan konversi sebesar 70,1 wt%, yield OLP adalah 28,8 wt%, dan yield Gas adalah 42,1 wt%, sedangkan perbandingan yield hasil simulasi dan yield ekperimen literatur menunjukan error di bawah 2%. Dari hasil simulasi reaktor riser skala komersial di dapat dimensi optimal dengan diameter 0,8 m dan tinggi 37 m.

Fluid Catalytic Cracking (FCC) is a process for converting heavy oil into more valuable fuels such as gasoline and LPG. This study studies a three-dimensional Computational fluid dynamics (CFD) model of reactive fluid particles to obtain hydrodynamics, heat transfer, and cracking reaction behavior in an industrial FCC riser reactor of 4000 tons/day of crude palm oil (CPO) feedstock to receive optimal riser dimensions. The Eulerian-lagrangian approach can simulate particle/catalyst interactions using the multiphase particle-in-cell (MP-PIC) method while simulating heterogeneous catalyst properties using the energy minimization multi-scale (EMMS). The four lump kinetic model with HSZM-5 catalyst was chosen to represent the CPO feed cracking reaction network in the CFD reaction model. The study results show that the fluid and catalyst velocity profile increase in the middle of the riser reactor because the cracking reaction process that produces OLP and Gas products has lighter molecular weight. The endothermic reaction causes the temperature profile to decrease because the heat of the reaction comes from the catalyst. The simulation results show a conversion of 70.1 wt%, OLP yield is 28.8 wt%, and Gas yield is 42.1 wt%, while the comparison between the simulation yield and experimental literature yields an error below 2%. From the simulation results of a commercial scale riser reactor, the optimal dimensions can be obtained with a diameter is 0.8 m and a height is 37 m."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
"Salah satu metode yang dapat digunakan pada pengering semprot adalah kombinasi antara pengering semprot dengan dehumidifier. Sistem dehumidifier bertujuan mengurangi kelembaban serta meningkatkan temperatur udara lingkungan sebelum masuk ke sistem pengering semprot, Pemanfaatan sistem ini dapat menghemat konsumsi energi.Tujuan Pada Penelitian kali ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum konsumsi energi spesifik total yang terdapat pada sistem kombinasi antara pengering semprot dengan dehumidifier dengan menggunakan analisa simulasi termodinamika dengan refrijeran R 407 C dan CFD untuk sistem dehumidifier dan ruang pengering pada pengering semprot. Penelitian diawali dengan simulasi termodinamika dan CFD dengan Variasi temperatur udara 60 ?, 80 ?, 100 ?, 120 ?, dan 140 ?. Variasi kelembaban udara 0.00763 kgv/kgda, 0.01065 kgv/kgda, 0.0147 kgv/kgda, dan 0.0227 kgv/kgda variasi temperatur titik embun 10 ?, 15 ?, 20 ?, dan 27 ? . Dan variasi laju udara adalah 150 lpm, 300 lpm, dan 450 lpm.Berdasarkan penelitian yang telah diakukan, didapatkan bahwa dew point, temperatur udara keluar pemanas dan temperatur kondensor berpengaruh terhadap konsumsi energi spesifik total. Laju pengeringan terbesar terjadi pada udara dengan kelembaban udara pada temperatur titik embun 10 ?, laju udara 450 lpm, dan temperatur udara 140? dan Konsumsi energi spesifik terendah dari sistem terbesar didapatkan pada Temperatur Kondensor 60? dan 70?.

One method that can be used in a spray dryer is a combination of a spray dryer with a dehumidifier. The dehumidifier system aims to reduce moisture and increase the air temperature of the environment before entering the spray drying system. Utilizing this system can save energy consumption.The objective of this research is to know the optimum condition of total specific energy consumption in combination system of spray dryer with dehumidifier by using thermodynamic simulation analysis with refrigerant R 407 C and CFD for dehumidifier and spray drying system in spray dryer. The research begins with thermodynamic and CFD simulations with variations of air temperature 60 , 80 , 100 , 120 , and 140 . Air humidity variations are 0.00763 kg kg, 0.01065 kgv kgda, 0.0147 kgv kgda, and 0.0227 kgv kgda dew point temperature variations 10 , 15 , 20 , and 27 . And the variations in air rates are 150 lpm, 300 lpm, and 450 lpm.According in this research, it is found that the dew point, heater exit air temperature and condenser temperature have an effect on total specific energy consumption. The highest rate of drying occurs in air with air humidity at dew point temperature 10 , air rate 450 lpm, and air temperature 140 and the lowest specific consumption of the largest system is found in Condenser Temperature 60 and 70."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>