Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123758 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Warsito
"Artikel ini menunjukkan sebuah metode untuk memahami sistem pencitraan OBIV (optical beam induced voltage) yang biasanya menggunakan sistem laser scanning microscopy. Sistem pencitraan OBIV ini memanfaatkan sensor fotoresistor sebagai sampel uji yang sekaligus dapat digunakan untuk menganalisis homogenitas tanggapannya. Resolusi dari sistem pencitraan ini masih terlalu rendah yaitu sekitar 350µm disebabkan oleh besarnya diameter cahaya jatuh. Hasil pencitraan OBIV menginformasikan bahwa fotoresistor memberikan tanggapan optimal ketika cahaya jatuh pada bagian tengah permukaannya.

Study of 2D and 3D Optical Beam Induced Voltage Imaging Using Photoresistor Sensor. This article shows a method to study OBIV (optical beam induced voltage) imagerie system, that usually employ a laser scanning microscopy system. The OBIV imagerie system developed use a photoresistor sensor as a sample and simultaneously it can be used for analyzing its inhomogeneity response. Resolution of the system is still low, about 350µm due to high value of incident light diameter. The results inform that photoresistor sensors gave an optimum response if the incident light hits the center of sensible zone."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry Steven Joshua Julius Monang
"Transportasi udara menjadi transportasi dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan karena menawarkan perjalan yang cepat, efisien, dan ekonomis. Namun, dalam perkembangannya terdapat kejadian yang berbahaya seperti aksi terorisme dan sabotase dalam penerbangan. Hal tersebut menjadikan faktor keamanan menjadi salah satu parameter penting yang perlu diperhatikan dalam dunia aviasi. Sebagian besar aksi teror yang terjadi dikarenakan kelalaian dalam melakukan deteksi barang berbahaya yang umumnya terbuat dari logam. Saat ini, dalam prosedur keamanan di bandar udara, terdapat dua teknologi yang umumnya digunakan untuk dapat mencitrakan barang berbahaya yang disembunyikan pada tubuh penumpang. Teknologi x-ray backscatter dan teknologi milimeterwave bekerja dengan mencitrakan barang berbahaya pada tubuh manusia tanpa harus dilakukan pemeriksaan secara manual terlebih dahulu. Namun pada penerapannya, kedua teknologi tersebut menimbulkan masalah-masalah baru seperti masalah kesehatan, privasi, dan keakuratan sistem. Berdasarkan riset dan penelitian, pencitraan dengan gelombang Terahertz dinilai mampu menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penggunaan spektrum frekuensi di antara teknologi x-ray backscatter dan teknologi milimeter wave, membuat pencitraan THz tidak mengeluarkan radiasi ionisasi yang berbahaya, memiliki resolusi spasial yang cukup tinggi, namun rentan akan efek difraksi. Pada penelitian ini, dilakukan studi difraksi dan simulasi pencitraan logam dengan menggunakan gelombang Terahertz. Simulasi dilakukan dengan perangkat lunak CST Microwave Studio. Sebagai objek citra, digunakan logam kotak yang terbuat dari nikel dan memiliki panjang, lebar, dan tebal yakni 300 µm, 300 µm, dan 10 µm. Sensor yang digunakan dalam simulasi adalah antena bowtie terkopel bolometer. Antena bowtie terkopel bolometer sebagai sensor digunakan karena memiliki desain yang simpel dan bandwith yang lebar. Simulasi pencitraan dilakukan dengan variasi jenis antena yang memiliki frekuensi kerja 1 THz, 3 THz, dan 5 THz. Variasi jenis polarisasi plane wave (polarisasi Ex & Ey) juga dilakukan untuk masing-masing jenis antena. Simulasi dengan peningkatan frekuensi menghasilkan citra yang lebih akurat karena memiliki efek difraksi yang lebih kecil dan resolusi spasial yang lebih besar. Simulasi dengan polarisasi Ex menghasilkan citra yang lebih baik dalam kontras dibandingkan dengan polarisasi Ey karena memiliki arah pergerakan medan listrik (medan E) yang sejajar.

Air transportation is becoming transportation with a significant increase in the number of passengers because it offers fast, efficient, and economical trips. However, in its development, there are dangerous events such as acts of terrorism and sabotage in flight. This makes the safety factor an important parameter that needs to be considered in the world of aviation. Most acts of terror occur due to negligence in detecting dangerous goods which are generally made of metal. At present, in the security procedures at the airport, there are two technologies that are generally used to be able to image dangerous goods that are hidden in the body of a passenger. X-ray backscatter technology and millimeter-wave technology work by imaging dangerous goods on the human body without having to be manually checked first. But in its application, both of these technologies cause new problems such as health problems, privacy issues, and system accuracy. Based on research, imaging with the Terahertz wave is considered to be an alternate way to the problem. The use of the frequency range between x-ray backscatter technology and millimeter-wave technology makes THz imaging not emit harmful ionizing radiation, has a high enough spatial resolution but is vulnerable to diffraction effects. In this study, diffraction studies and metal imaging simulations were carried out using Terahertz waves. The simulation is done with CST Microwave Studio software. As an object in the imaging system, a metal box made of nickel and has a length, width, and height of 300 µm, 300 µm, and 10 µm is designed. The sensor used in the simulation is the bowtie antenna coupled bolometer. A bowtie antenna coupled bolometer as a sensor is used because it has a simple design and wide bandwidth. Imaging simulations performed with variations of antenna types that have working frequency of 1 THz, 3 THz, and 5 THz. Variations in the type of plane wave polarization (Ex & Ey polarization) were also performed for each type of antenna. Simulations with increased frequency produce more accurate images because they have smaller diffraction effects and greater spatial resolution. Simulation with Ex polarization produce better image in contrast compared to Ey polarization due to the parallel movement of electric fields (E field) direction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The switched beam antenna is one type of the antennas, which has the ability to choose of radiation pattern with the desired target. It consists of the microstrip antenna array with two elements and the 3 dB hybrid coupler as a beamforming network in the single layer substrate. This paper presents an improvement of the characteristic of a wideband switched beam microstrip antenna array by using transformer 1/4 and the stub at between patch and 3 dB hybrid coupler. A measurement result of the return loss is achieved below to-29 dB at 9.4 GHz; it improves 10 dB better than the antenna without transformer 1/4 and stub. A wideband characteristic achieve up to 2 GHz 921%) at the center frequency (9.4 GHz). The result shows the antenna has 2 orthogonal beams at 20 derajat and 330 derajat."
620 JURTEL 14:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Regina Sasmitra
"Latar Belakang Wabah COVID-19 mendesak dan mengubah sistem pendidikan di Indonesia dari pendidikan tatap muka menjadi pendidikan jarak jauh (dan nantinya menjadi pendidikan bauran). Dengan perjalanan pandemi yang tidak dapat diprediksi dan berbagai keterbatasan yang dihadapi, dibutuhkan penggunaan metode lain untuk membantu pembelajaran anatomi khususnya bagi mahasiswa kedokteran. Penggunaan teknologi terkait dengan anatomi 3D untuk dapat mempelajari bentuk dan posisi organ di tubuh manusia dari banyak sudut pandang. Metode Penelitian eksperimental dengan metode deskriptif ini dilakukan untuk melihat perbandingan nilai pretest dan post-test mahasiswa FKUI angkatan 2022 yang menggunakan metode pembelajaran anatomi 3D pada sistem muskuloskeletal. Nilai pretest dan post-test dinilai dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan di Google Form sebelum dan sesudah diberikan materi muskuloskeletal (area bahu) selama 2 pertemuan daring, masing-masing selama 2 jam pada responden sejumlah 34 mahasiswa. Hasil Data dari pretest dan post-test akan diolah dengan menggunakan uji analisis Wilcoxon pada SPSS versi 24. Didapatkan rata-rata pretest sebesar 31.47 dan rata-rata post-test sebesar 59.41. Dari tes Wilcoxon, didapatkan P < 0.05 yang menandakan bahwa ada perbedaan bermakna pada nilai responden sebelum dan setelah pemberian materi anatomi 3D. Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan bahwa ada peningkatan signifikan dari penerapan pembelajaran dengan metode visualisasi 3D pada nilai pretest dan post-test mahasiswa FKUI angkatan 2022 pada sistem muskuloskeletal.

Introduction The COVID-19 pandemic has caused a transformation in the education system in Indonesia, shifting from in-person education to distance learning (and eventually a hybrid approach). Given the unpredictable course of the pandemic and various limitations faced, alternative methods are needed to aid in the anatomy learning process, especially for medical students. One such method is the use of technology, particularly related to 3D (three-dimensional) anatomy, to study the shape and position of organs in the human body from various perspectives. Method This experimental research with descriptive methods is done to see the comparison between pretest dan post-test scores for the class of 2022 of FKUI (Faculty of Medicine, Universitas Indonesia) students that uses 3D learning method in the musculoskeletal system. Pretest and post-test scores were evaluated using questions in a Google Form both before and after the provision of musculoskeletal material (shoulder area) over two sessions, each lasting 2 hours for 34 respondents. Results Data from the pretest and post-test were analyzed using the Wilcoxon analysis test in SPSS version 24. The average pretest score was 31.47, and the average post-test score was 59.41. In the Wilcoxon test, P < 0.05 was obtained, indicating a significant difference in the respondents' scores before and after the 3D anatomy material was provided. Conclusion The conclusion drawn from this study that there is a significant raise of implementing a 3D visualization learning method on the pretest and post-test scores of the FKUI Class of 2022 students in the musculoskeletal system."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sasmito
"Pada tahun 2011 terjadi kerusakan struktur cross beam KMP3 AC Gajah Wong yang berfungsi untuk dudukan rem. Kereta Gajah Wong melayani rute Jakarta - Yogyakarta dan melewati 12 stasiun persinggahan. Tujuan riset ini adalah mengetahui penyebab kerusakan cross beam dengan analisa statik dan fatigue menggunakan ANSYS, berdasarkan hasil analisa kerusakan maka dibuat desain perbaikan dudukan rem dengan analisa finite elemen, dilanjutkan dengan seleksi material dan proses produksi dengan metode Ashby, hasil redisain kemudian divalidasi dengan uji eksperimental, dimana dimensi spesimen di skalakan menjadi setengah dari dimensi awal. Hasil analisa statik dan fatigue menggunakan ANSYS pada cross beam menunjukan bahwa beban akibat pengereman menyebabkan tegangan yang melebihi tegangan luluh dan tegangan ultimate material cross beam. Redisain pada cross beam menghasilkan struktur penguat baru yang lebih kokoh, seleksi material menghasilkan baja karbon dengan performa terbaik, ringan dan murah, sedangkan seleksi proses menghasilkan proses terbaik untuk memproduksi struktur penguat dudukan rem adalah konvensional machining. Hasil validasi eksperimental menunjukan bahwa tegangan yang terjadi saat uji mendekati tegangan hasil analisa finite elemen, dan tegangan yang terjadi pada spesimen maupun hasil analisa finite elemen masih dibawah tegangan maksimum ijin material, dengan demikian dudukan rem hasil redisain valid dan aman untuk digunakan.

In 2011 the cross beam structural of KMP3 AC Gajah Wong was failure, where this cross beam serves to brake mounting. Gajah Wong trains serve the Jakarta - Yogyakarta and over 12 transit stations. The purpose of this research was to determine the cause of the damage cross beam with static and fatigue analysis using ANSYS, based on the results of the damage analysis made ​​design improvements brake holder with finite element analysis, and then continued by the selection of material and selection of production process using ashby method, redesign results will be validated by experimental test , where the dimensions of the specimen scalling to half of its original dimension. Results of static and fatigue analysis using ANSYS on cross beam showed that the braking load causes the stress exceeds the yield stress and ultimate stress of cross beam material. Redesign of cross beam produce the new stronger structure, material selection produces carbon steel with the best performance, lightweight and cheap, and the best process is conventional machining. Experimental validation results showed that the stress occurs near the finite element stress analysis, and stress that occurs is below the maximum stress permits of material, so that the brake holder redesign results is valid and safe to use."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Eka Wibawa
"ABSTRAK
Telah dibuat rancang bangun sensor posisi linier menggunakan kawat
sejajar dengan skala laboratorium, untuk melihat linearitas perubahan
hambatan kawat. Output dari alat tersebut berupa tegangan yang dihasilkan
dari perubahan hambatan kawat."
2007
TA478
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Junaidi
"Pandemi COVID-19 mengubah pola kehidupan manusia, termasuk sistem perkuliahan yang berubah ke metode daring. Video perkuliahan dengan salindia menjadi salah satu pilihan sarana penyampaian materi kuliah secara daring. Penelitian ini bermaksud menguji keabsahan rancangan sistem yang mampu melakukan segmentasi temporal sesuai topik secara otomatis pada video perkuliahan. Sistem yang diajukan dibagi menjadi tiga sub-sistem yang memanfaatkan teknologi keyframe extraction, optical character recognition (OCR), dan topic modelling. Pertama, video perkuliahan akan diubah menjadi kumpulan keyframe dengan memanfaatkan metode Slide Detector yang dimodifikasi. Selanjutnya, akan dilakukan ekstraksi teks dari frame-frame tersebut menggunakan Tesseract OCR dengan preprocessing tambahan. Akhirnya, BERTopic dengan beragam algoritma clustering dan LDA diuji kemampuannya dalam topic modelling yang berguna untuk mengambil topik yang koheren dari teks tersebut. Penelitian pada tahap keyframe extraction menunjukkan bahwa terdapat peningkatan recall sebesar 0,235-025 dari 0 dan precision sebesar 0,619-0,75 dari 0 pada beberapa video pada Slide Detector termodifikasi. Sebaliknya, penelitian pada tahap OCR menunjukkan bahwa tambahan preprocessing belum bisa membantu meningkatkan performa Tesseract OCR. Pada tahap terakhir, ditemukan bahwa BERTopic lebih unggul daripada LDA dalam menarik topik yang koheren untuk use case penelitian ini. Agglomerative dan KMeans clustering ditemukan lebih optimal untuk kasus video perkuliahan jika dibandingkan dengan metode density-based. Augmentasi data dengan takaran yang sesuai diperlukan untuk mendapatkan hasil sedemikian rupa pada tahap ini. Secara umum, sistem dengan tiga bagian yang diusulkan pada penelitian ini sudah mampu melakukan segmentasi video perkuliahan sesuai tujuan, namun, video perkuliahan bersalindia merupakan dataset yang sangat heterogen dan merancang sebuah sistem yang mampu memanfaatkan dataset tersebut adalah tantangan tersendiri.

The COVID-19 pandemic changed the lifestyle of many people, including university lectures that moved to online delivery. Lecture videos with slides became an option to deliver lecture materials online. This work attempts to show a proof of concept for a system design that is able to automatically segment a lecture video temporally based on the topic. The proposed system is divided into three subsystems that make use of keyframe extraction, optical character recognition (OCR), and topic modelling techniques. First, a lecture video will be converted to a collection of keyframes using a modified Slide Detector technique. Next, those frames will be processed using Tesseract OCR with some additional preprocessing steps to extract text. Lastly, BERTopic with various clustering techniques and LDA will be used for topic modelling to obtain a coherent topic from the text extracted earlier. The research in the keyframe extraction step shows that there is an increase of 0.235-0,5 points from 0 for recall and 0,619-0,75 points from 0 for precision for certain videos using the modified Slide Detector. On the other hand, the research in the OCR step shows that the additional preprocessing is not yet able to help increase the performance of Tesseract OCR. At the last step, BERTopic proves to be better than LDA to obtain the coherent topic for this system's use case. Agglomerative and KMeans clustering is better for lecture videos compared to density-based methods. Appropriate amounts of data augmentation is needed to obtain the best results at this step. Overall, the three-part system in this research is able to segment lecture videos as intended, however, lecture videos with slides is a dataset that is very heterogeneous and designing a system to handle all types of videos is a large challenge."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Budi Santoso
"Pengembangan perangkat lunak sistem waktu-nyata membutuhkan banyak tahapan mulai dari penganalisisan, perancangan, sampai implementasi. Tahapan penganalisisan dan perancangan adalah tahapan yang penting, karena disini akan dilakukan pemodelan perangkat lunak yang akan dibuat. Setelah melewati kedua tahapan ini baru dapat dilakukan proses penulisan program (implementasi) dan pengujian yang akan menentukan apakah rancangan sesuai kebutuhan atau tidak. Tahapan analisis dan perancangan acapkali membutuhkan waktu yang lama dan dengan dernikian akan menghabiskan biaya dan usaha yang besar.
Tesis ini mencoba melakukan pemodelan terhadap sistem proses pembuatan slab steel di PT. (Persero) Krakatau Steel dengan menggunakan metode penganalisisan dan perancangan Ward dan Mellor. Metode Ward dan Mellor adalah salah satu metode penganalisisan dan perancangan sistem waktu-nyata terstruktur yang baku. Untuk memvisualisasikan model yang telah dibuat dan mengetahui apakah hasil penganalisisan dan perancangan yang dilakukan sudah benar atau tidak, dibuat sebuah simulator proses pembuatan slab steel yang dibangun berdasarkan model di atas. Simulator ini dilengkapi dengan nilai-nilai parameter proses yang besarnya disesuaikan dengan nilai parameter proses sesungguhnya yang terdapat di pabrik slab steel PT. (Persero) Krakatau Steel. Simulator diterapkan pada beberapa komputer yang saling terhubung untuk menggambarkan bagian-bagian proses yang ada di pabrik. Simulator juga dilengkapi dengan tampilan grafis teranimasi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junedi Ramdoner
"Implementasi adaptive assessment dalam ujian memberikan beberapa manfaat baik kepada penguji maupun kepada peserta. Dengan metode Computerized Classification Test (CCT) dan Sequential Probability Ratio Test (SPRT) untuk proses pemilihan soal dan estimasi kemampuan peserta, membuat tingkat soal menjadi bervariasi. Dengan metode ini peserta akan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang berbeda antara peserta pertama dengan lainnya sesuai dengan kemampuan pada saat melakukan ujian dan menjawab soal yang diberikan dengan tingkat kemampuan soal mudah, sedang dan susah. Evaluasi dari hasil jawaban peserta membuat peserta dapat mengetahui kekurangan yang dimiliki, melalui Adaptive feedback materi yang akan ditampilakan sesuai dengan tingkat kemampuan dari setiap peserta.

Implementation of adaptive assessment in a test provides some advantages to examiner and the participants. Computerized Classification Test (CCT) and the Sequential Probability Ratio Test (SPRT)is a method for the selection process and estimates about the ability ofstudents, with this method students will be obtaining the questions according to his ability at the time of the exam with your level of difficulty, medium and easy. Evaluation of participants? answer make the participans find out their deficiency. With Adaptive feedback, display of material according to competence lever of each participant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1352
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Carson W.
New York: McGraw-Hill, 1994
621.319 TAY p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>