Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4606 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Thermal waters at Ciarrinem and Cilayu,Pameungpeuk, West Java, Indonesia have different characteristics: Cairinem water is a steam heated sulfate type and accurs as hot springs,whereas Cilayu water discharges as hot pools and is a chloride water type
"
ITJOSCI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kresin, Vladimir Z.
New York: Oxford University Press, 1993
537.623 KRE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bourdillon, A.
Boston: Academic Press, 1993
537.623 BOU h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Scientific, 1993
537.623 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Scientific, 1992
538 SEL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Phillips, J.C.
Boston: Academic Press, 1989
537.623 PHI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wafdi Fitri
"Perkembangan dunia industri yang sangat cepat membutuhkan kemampuan peralatan yang tinggi. Kemampuan peralatan sangat dipengaruhi oleh desain, kondisi operasi dan pemilihan material. Pada Nickel base superalloy, paduan memberikan pengaruh dalam mengontral ukuran butir austenit dan memberikan kekuatan temperatur tinggi dengan membentuk endapan pada butir dan butir yang mempengaruhi migrasi batas butir dalam pertumbuhan butir selama pemanasan. Penelitian rentang pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan butir austenit dilakukan dengan agar berguna untuk mendapatkan butir yang seragam. Untuk mendapatkan butir yang seragam bergantung pada siklus pemanasan yang dilakukan terhadap material nickel base superalloy. Pemanasan ini akan memberikan pengaruh pada kelarutan endapan yang berpresipitasi pada matrik. Pertumbuhan butir austenit nickel base superalloy KHR45A selama pemanasan pada temperatur 800°C, 900°C dan 1000°C dengan waktu tahan yang sama yaitu 2 jam memperlihatkan peningkatan diameter butir austenit. Butir tumbuh dari 97,12 μm menjadi 121,21 μm. Unsur paduan memberikan pengaruh pada struktur mikro nickel base superalioy KHR45A. Endapan ini berpengaruh pada pertumbuhan batas butir austenit. Peningkatan temperatur pemanasan nickel base superalioy KHR45A menghasilkan penurunan nilai kekerasan dari 161 kg/mm² menjadi 153 kg/mm². Hai ini dikarenakan larutnya endapan dengan peningkatan temperatur. Energi aidivasi (Qgg) penelitian sebesar 387.500 J/mol, dengan nilai n sebesar 39 dan nilai konstanta A sebesar 2,0125 x 10pangkat 93. Dengan menggunakan nilai diatas tersebut didapatkan simulasi pertumbuhan butir yang mendekati hasil penelitian."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saxena, Ajay Kumar
"The second edition was significantly extended by including film-substrate lattice matching and buffer layer considerations in thin film HTSCs, brick-wall microstructure in the epitaxial films, electronic structure of the CuO2 layer in cuprates, s-wave and d-wave coupling in HTSCs and possible scenarios of theories of high Tc superconductivity."
Berlin : [Springer, ], 2012
e20425188
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Shananda
"Material Bi-Sr-Ca-Cu-O atau BSCCO dapat berperan sebagai superkonduktor suhu tinggi atau high temperature superconductor (HTS) dengan suhu kritis berkisar 80-110 K yang termasuk ke dalam jenis superkonduktor berbasis kuprat. Terdapat 3 fasa berbeda dalam menentukan superkonduktor suhu tinggi untuk material dengan rumus kimia umum Bi2Sr2Can−1CunO2n+4+x ini. Pembagiannya bergantung kepada jumlah atom kuprat penyusunnya, yaitu Bi2Sr2CuO (Bi-2201, n = 1), Bi2Sr2CaCu2O (Bi-2212, n = 2), dan Bi2Sr2Ca2Cu3O (Bi-2223, n = 3). Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1998 sampai saat ini, telah banyak penelitian terkait fabrikasi BSCCO dengan berbagai macam metode dan penambahan unsur lain dengan tujuan mengetahui pengaruhnya terhadap sifat fisik dan kelistrikannya. Pada penelitian ini, penulis melakukan percobaan terkait fabrikasi material BSCCO dengan penambahan unsur Titanium (TiO2). Terdapat empat buah sampel yang terbentuk, dengan fasa Bi-2212 yang lebih dominan dan stabil terbentuk. Adapun morfologi dan pesebaran daripada masing-masing unsur ditunjukkan dengan pengujian SEM dan EDS Mapping. Untuk mengetahui superkonduktivitas, termasuk suhu kritis (Tc), dari masing-masing sampel maka dilakukan uji superkonduktivitas dengan alat cryogenic magnetometer.

Bi-Sr-Ca-Cu-O or BSCCO material can act as a high temperature superconductor (HTS) with a critical temperature of 80-110 K which is cuprates-based superconductor type. There are 3 different phases in determining the superconducting high temperature for BSCCO material with general chemical formula of Bi2Sr2Can−1CunO2n+4+x. To determine each phase has different number of constituent cuprates atoms, namely Bi2Sr2CuO (Bi-2201, n = 1), Bi2Sr2CaCu2O (Bi-2212, n = 2), and Bi2Sr2Ca2Cu3O (Bi-2223, n = 3). Since the first discovered of BSCCO in 1998 until now, there have been many studies related to BSCCO fabrication with various methods and the addition of other elements with the aim of knowing its effect on its physical and electrical properties. In this study, the authors conducted experiments regarding the fabrication of BSCCO materials with the addition of Titanium (TiO2). There were four samples that were successfully formed with the more dominant and stable Bi-2212 phase formed. The morphology and distribution of each element is shown by SEM and EDS Mapping tests. To determine the superconductivity, including the critical temperature (Tc), of each sample, a superconductivity test was performed using a cryogenic magnetometer."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Abdul Rozikin
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi lautan. Jumlah air laut yang melimpah mah di lndonesia dan dunia, sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan. Salah satu aplikasi air laut adalah sebagai media pendingin pada unit kondenser, tetapi perlu kita ingat bahwa air laut mengandung jumlah ion klorida yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan korosi termasuk korosi celah. Oleh karena ini harus dicari material altematif yang mempunyai ketahanan korosi celah yang baik, terutama pada temperatur operasi yang cukup tinggi, dan tentunya juga memiliki sifat mekanis dan konduktifitas listrik yang baik.
Baja tahan karat dupleks, yang terdiri dari dua fasa sudah diketahui memiliki sifat mekanis yang baik, di sampi ng konduktilitasnya yang cukup tinggi, selain itu berdasarkan perhitungan secara teorilis ketahan baja ini terhadap korosi celah cukup baik. Dalam penelitian ini digunakan dua baja tahan karat dupleks dengan komposisi yang berbeda, yailu baja tahan karat dupleks SAF 2205 dan SAF 2507.
Untuk mengetahui ketahanan korosi baja tahan karat dupleks, maka dilakukan pengujian potensiosiuik pada tempetatur 30°, 5o°, 10°C dan ccr. Pengujian ini dilakukan untuk mendapat nilai potensial kritis (nipture) cclah kedua baja tahan karat dupleks yang digunakan pada temperatur pengujian.
Dari hasil pengujian yang didapat, nampak bahwa ketahanan korosi baja tahan karat SAF 2507 lebih besar dari SAF 2205 di semua ternpeiatur. Hal ini dapat diamati dari nilai potensial kritis celah dari nilaj potensial mpture oelah SAF 2507 yang lebih bcsar dibanding SAF 2205 dan juga nilai rapat arus korosi SAF 2507 lebih lcecil daripada SAF 2205. Nilai rapat arus korosi ini sebanding dengan laju korosi dan juga korosi celah. Hal ini sesuai dengan perhitungan secara teoritis yang berdasar komposisi kimia material yaitu nilai CCT dan CCP. Dari data yang didapat juga dapat dilihat bahwa kedua material ini dapat diunakan sebagai material kondenser yang menggunakan media pendingin air laut Jawa dan temperatur operasi 37 - 40."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>