Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196063 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Almira Prajna Ramaniya
"Perusahaan dalam melakukan ekspansi atas bisnisnya, dapat melakukan strategi usaha melalui akuisisi atau pengambilalihan. Salah satu bentuk akuisisi adalah akuisisi saham. Akuisisi dapat dilakukan oleh perusahaan pada bidang usaha yang sama maupun yang berbeda. Tesis ini akan membahas lebih lanjut mengenai akuisisi saham pada perusahaan dan bidang usaha yang sama pada sektor ritel. Sebagai contoh kasus dalam tesis ini adalah akuisisi yang dilakukan oleh PT. Carrefour Indonesia (?Carrefour?) terhadap saham yang ada dalam PT. Alfa Retailindo, Tbk (?Alfa?). Beberapa aspek hukum yang harus diperhatikan dan ditaati adalah aspek dalam hukum perusahaan, penanaman modal, perdagangan, dan persaingan usaha. Berangkat dari hal tersebut maka akuisisi Alfa oleh Carrefour tidak boleh menyalahi aturan dalam bidang penanaman modal yaitu Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No.77 tahun 2007 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal; bidang perdagangan yaitu Peraturan Presiden No.112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modem; dan bidang persaingan usaha yaitu Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Acquisition is one of company strategy in relation to expand its business. Share acquisition is one of the forms of acquisition. It can be done by a company within the same business line or different business line. This thesis evaluates the share acquisition in a company with the same business line, which is the retail industry. The analysis is done by evaluating the share acquisition of PT. Alfa Retailindo, Tbk (?Alfa?) by PT. Carrefour Indonesia (?Carrefour?). Some of the legal aspccts in regards with acquisition are company law, investment law, trade law, and competition law. Therefore, the acquisition of Alfa by Carrefour should not violates the regulations in investment law, which is Regulation of the President of the Republic o f Indonesia Number 111 o f 2007 Concerning the Amendment of Regulation o f the President o f the Republic of Indonesia Number 77 o f 2007 Concerning Lists of Business Fields That Are Conditionally Open For Investments; trade law, which is Regulation of the President o f The Republic of Indonesia Number 112 of 2007 Concerning Organization and Directions of Traditional Markets, Shopping Centers and Modem Stores; and antitrust law, which is Law of the Republic o f Indonesia Number 5 of 1999 Concerning the Ban on Monopolistic Practices and Unfair Business Competition."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T 37195
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The carrefour a france's retail corporation signed share purchase agreement on 21 January 2008 with P.T Alfindo and Prome Horizon Pte for aquisition of 75 % majority share of Alfa Supermarket at total amount of IDR 674 billion....."
JHB 27 : 1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aniza Fithriani
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S24223
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dachyara Pranoto
"Trend perkembangan dunia usaha di Indonesia pada akhir dasawarsa 1990-an diramalkan akan menunjukkan perubahan yang semakin cepat. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan-perusahaan diupayakan dengan berbagai cara yang semakin variatif, seperti melalui kemitraan usaha, restrukturisasi usaha, reengineering, serta merjer dan akuisisi. Kesemua upaya tersebut mengacu pada suatu tujuan yaitu memenangkan persaingan bisnis yang semakin tajam. Perkembangan pasar modal yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan publik dan nilai kapitalisasi yang semakin besar ikut mendorong terjadinya trend akuisisi di Indonesia, seperti yang pernah terjadi di Amerika dan Eropa pada akhir 1970'an hingga akhir 1980'an Dalam suatu proses merjer dan akuisisi maka hal penting yang harus dilakukan adalah melakukan suatu prosedur penilaian terhadap perusahaan target yang akan diambil alih. Dengan tujuan agar akuisitor serta para investor mengetahui berapa besarnya nilai akuisisi perusahaan tersebut dan apakah akuisisi tersebut memiliki potensi nilai bagi para pemegang saham di masa yang akan datang. Perusahaan yang dipilih sebagai studi kasus dalam skripsi ini adalah dua buah perusahaan semen yang ada di Indonesia. Dengan PT Semen Cibinong (perusahaan publik) sebagai akuisitor dan PT Semen Nusantara sebagai perusahaan target. Sedangkan metode yang dipakai dalam skripsi ini adalah aplikasi model pendekatan nilai pemegang saham. Metode ini menggunakan tujuh variabel dasar yang dianggap merupakan faktor pemicu nilai (value driver) yang berpengaruh pada estimasi proyeksi arus kas perusahaan di masa yang akan datang, yaitu sales growth, operating profit margin, tax rate, working capital investment , fixed capital investment, cost of capital dan value growth duration. Sedangkan untuk menentukan nilai dari perusahaan pada saat ini digunakan analisis present value dari keseluruhan proyeksi cash' flow perusahaan. Dengan melihat dan menganalisis kondisi serta kegiatan operasional perusahaan target serta mempertimbangkan rencana-rencana perusahaan akuisitor, penulis berharap dapat menyajikan suatu model penilaian perusahaan target yang dapat dipertimbangkan sebagai suatu alternatif cara penilaian akuisisi suatu perusahaan yang cukup akurat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Martin Joel H.O.
"Dalam situasi krisis ekonomi seperti saat ini, setiap perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan dana dan pihak perbankan untuk melakukan ekspansi. Sedangkan bila ekspansi tidak dilakukan maka perusahaan tidak akan mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan yang diinginkan. Oleh karena itu, penerbitan saham baru perusahaan yang ditawarkan kepada publik pada harga Rp 550 per lembar merupakan cara yang mudah untuk mendapatkan dana. Namun perusahaan juga harus menerima konsekuensi atas tindakannya tersebut yaitu selalu memberikan informasi perusahaan kepda publik sejelas-jelasnya.
Sebaliknya investor sebagai pihak yang menananamkan modalnya melalui pembelian saham baru tersebut perlu menilai kewajaran harga saham yang ditawarkan perusahaan. Pembelian saham yang overvalued akan memberikan kerugian bagi kalangan investor karena pasar akan menyesuaikan harga saham tersebut pada harga wajarnya. Karya Akhir ini berusaha menilai kewajaran harga saham tersebut dengan menggunakan dua metode yaitu discounted cash flow dan P/E multiple.
Hasil perhitungan yang diperoleh dari metode discounted cash flow memperlihatkan harga wajarnya sebesar Rp 678 per lembar. Sedangkan metode P/E multiple memperlihatkan harga wajamya sebesar Rp 476 per lembar. Sehingga dengan adanya hasil dari kedua metode perhitungan tersebut maka harga wajar saham PT Alfa Retailindo Tbk berada pada range Rp 476 hingga Rp 678 per lembar. Bila harga saham PT Alfa Retailindo, Tbk yang ditawarkan pada penawaran saham perdana dìbandingkan dengan harga wajarnya maka harga saham yang ditawarkan tersebut berada pada range harga wajarnya atau dengan kata lain harga saham tersebut fair price. Oleh karena ¡tu investor yang berniat untuk menanamkan modainya di PT Alfa Retailindo, Tbk dapat membeli saham tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T3318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadi Yuliasmono
"ABSTRAK
Globalisasi yang mengusung tema besar liberalisasi ekonomi dan mekanisme pasar
besar telah menyatukan dan mempercepat kegiatan perekonomian di seluruh dunia
dengan mengurangi berbagai biaya dan tarif yang menjadi barrier bagi perdagangan
internasional. Seiring dengan itu, modal dan investasi asing termasuk dari sektor
bisnis ritel, bergerak cepat mencari tempat yang dianggap dapat mendatangkan
keuntungan semaksimal mungkin, dan salah satu tempat itu adalah negara Indonesia,
negara yang pada akhirnya harus membuka diri dan menerima kehadiran peritel asing
dengan sjumlah kebijakan dan regulasi yang membawa implikasi atau dampak postif
maupun negatifnya, terutama yang menyangkut erksistensi pasar tradisional, sektor
UMKM, dan sektor tenaga kerja.

Abstract
The theme of globalization and economic liberalization of the market mechanism has
to unite and accelerate economic activity around the world by reducing the various
costs and tariffs become barriers to international trade. Along with that, capital and
foreign investment, including from the retail business sector, to move quickly to find
a place that is considered to be profitable as possible, and one where it is the state of
Indonesia, a country which in turn should open up and accept the presence of foreign
retailers with a number of policy and regulatory implications as well as negative or
positive impact, particularly with respect to the existence of traditional markets,
SME sector, and labor sectors."
2012
T30501
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Anwar
"Persaingan usaha menuntut pengusaha untuk lebih strategis dalam mengembangkan usahanya. Strategi pengembangan usaha yang populer adalah menjadikan perusahaan go public demi memperoleh akses terhadap dana masyarakat dan berbagai keuntungan bursa saham. Namun, proses go public memerlukan Penawaran Umum Perdana yang melibatkan berbagai risiko. Untuk menghindari risiko namun tetap memperoleh keuntungan dari bursa, pengusaha melakukan backdoor listing. Salah satu cara backdoor listing adalah akuisisi atas perusahaan yang sudah go public oleh perusahaan tertutup yang hendak memperoleh akses ke bursa. Praktik seperti demikian terjadi dalam studi kasus penulisan ini, yaitu akuisisi PT Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. oleh Titan International Corp. Sdn. Bhd.

Business competition demands for businessmen to be strategic in expanding their business. A popular strategy for business expansion is by making a company public to gain access to the capital market. However, going public requires an Intial Public Offerring which involves many risks. In order to avoid such risks, businessmen access the capital market via backdoor listing. One of the strategies for backdoor listing is through acquisition of a public company by a private company. Such practice happened in the case study of this academic writing: the acquisition of PT Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. by Titan International Corp. Sdn. Bhd."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S25125
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>