Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154845 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa Rachmawati
"Menurut Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995, pasal 1 ayat 27, reksadana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor yang kemudian akan diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi. Berdasarkan sudut pandang hukum, produk reksadana terbagi atas reksadana konvensional dan reksadana syariah. Saat ini lebih dari dua puluh perusahaan investasi tercatat dalam situs BAPEPAM, yang telah menerbitkan produk reksadana dari sub kategori syariah disamping mengeluarkan produk reksadana konvensional. Berdasarkan adanya fakta tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana kinerja reksadana bebasis syariah jika dibandingkan dengan reksadana berbasis konvensional, dari masing-masing perusahaan investasi maupun secara keseluruhan, baik dari kategori reksadana saham, campuran maupun kategori reksadana pendapatan tetap. Selain menggunakan risk-adjusted return yang dihitung menggunakan Sharpe ratio, penelitian ini menambahkan tiga unsur baru dalam melakukan penilaian kinerja reksadana. Ketiga unsur itu adalah besarnya AUM (Asset Under Management), pertumbuhan AUM, dan biaya reksadana. Penilaian kinerja reksadana yang melibatkan keempat unsur tersebut, dilakukan dengan menggunakan metode ?normal Z score?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sebagian besar perusahaan investasi yang menjadi objek penelitian, kinerja produk reksadana berbasis syariah yang dikelolanya lebih unggul dibandingkan dengan kinerja reksadana berbasis konvensionalnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raden Mas Agus Saiddiman
"Saat ini di Indonesia telah terdapat 6 (enam) jenis reksadana yang aktif diperdagangkan, yaitu reksadana saham, pendapatan tetap, campuran, pasar uang terproteksi dan yang terbaru adalah reksadana indeks. Masing-masing reksadana tersebut memiliki tingkat pengembalian yang beragam demikian juga dengan tingkat risikonya.
Pada penelitian ini, digunakan 4 (empat) jenis reksadana yaitu: reksadana saham, pendapatan tetap, campuran dan pasar uang yang aktif diperdagangkan mulai Februari 2002 sampai dengan April 2006. Masing-masing jenis reksadana tersebut memiliki tolak ukur kinerja yang berbeda, untuk reksadana saham tolak ukur kinerja yang digunakan adalah IHSG, reksadana pendapatan tetap memiliki tolak ukur kinerja Bond Indeks, sedangkan reksadana campuran memiliki tolak ukur kinerja berdasarkan rata-rata tertimbang dari IHSG dan Bond Indeks, untuk reksadana pasar uang tolak ukur kinerja yang digunakan adalah tingkat pengembalian dari bunga deposito. Penggunaan fluid of fluids sebagai salah satu metode double diversification perlu diuji untuk mendapatkan perbandingan antara imbal hasil dengan risiko yang optimum sesuai dengan kenyataan di lapangan, sehingga beberapa variabel yang akan dijadikan tolak ukur dalam penelitian ini adalah: nilai rata-rata imbal hasil, standar deviasi, nilai beta dan indeks Sharpe akan dipresentasikan dalam karya akhir ini.
Dari hasil penelitian ini, funds of funds dari keempat jenis reksadana tersebut di atas akan memberikan optimum portofolio dengan komposisi reksadana gabungan sebagai berikut: ABN Amro Dana Sahara (45.15%), Bangun Indonesia (0.97%), Dana Unggul Investasi Terpercaya (10.43%), Gajah Mada (10.26%) dan Trimegah Dana Tetap (33.19%). Komposisi tersebut menghasilkan imbal hasil bulanan sebesar 2.125%, standar deviasi 3.55%, beta 0.4203 dan indeks Sharpe 0.355.
Dari beberapa parameter pengukur kinerja, indeks Sharpe memegang peranan yang penting karena indeks Sharpe telah memperhitungkan risiko keseluruhan (sistematik clan nonsistematik). Fund of funds dari reksadana gabungan ini kemudian dibandingkan kembali dengan reksadana-reksadana yang menjadi obyek penelitian, termasuk dengan pembandingnya (benchmark) seperti IHSG, Bond Indeks dan bungs deposito. Setelah di ranking, ternyata fund of funds dari reksadana gabungan tidak mampu memberikan indeks Sharpe yang tertinggi dibandingkan baik dengan invidual reksadana ataupun dengan pembanding (benchmark) seperti bond indeks.

Currently Indonesia has 6 (six) type of mutual funds that actively traded, they are: equity fund, fix income fund, balance fund, money market fund, protected fund and the most recent one is index fund. Each type of mutual fund has varied expected return and risk associated in it.
Author used 4 (four) type of mutual fund in this research they are equity fund, fix income fund, balance fund and money market fund. Those mutual funds are actively traded since February 2002 to April 2006. Each of mutual fund has their own benchmark to measure its performance, IHSG was used as a proxy for equity fund, Bond Index was used as a proxy for fix income fund, weighted average between IHSG and Bond Index were used as a proxy for balance fund and 1 month certificate deposit was used as a proxy for money market fund. In theory, fund of funds will produce optimum return since its risk will be diversified, that statement needs to be tested in the real life considering market condition and situation. In this research, author will observe variables such as mean return, standard deviation, beta and Sharpe index to enable for the author to answer the question whether composite fund of funds will produce highest Sharpe index or not compare to other individual mutual funds.
This research found that composite fund of funds will produce optimum portfolio with proportion as follows: ABN Amro Dana Saham (45.15%), Bangun Indonesia (0.97%), Dana Unggul Investasi Terpercaya (10.43%), Gajah Mada (10.26%) and Trimegah Dana Tetap (33.19%). Those proportions produce monthly return 2.125%, Standard deviation 3.55%, Beta 0.4203 and Sharpe Index 0.355.
Sharpe index is one of the methods to measure performance of fund of funds since Sharpe index is already take into account ALL risk (systematic risk and non-systematic risk). The composite fund of funds then compared to others mutual funds and its benchmark such as IHSG, Bond Index and Certificate Deposit. After ranked, composite fund of funds can not produce highest Sharpe Index compare individual funds or its benchmark such as: Bond Index."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Rika Rezkyka
"Karya akhir ini membahas tentang kinerja reksadana saham di Indonesia serta hubungan antara kemampuan stock selection dan market timing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Sharpe index dan Treynor index, secara umum kinerja reksadana saham di Indonesia pada tahun 2005-2008 dapat dikatakan baik. Akan tetapi berdasarkan Jensen alpha dan information ratio hanya terdapat satu reksadana saham yang memiliki kinerja superior. Berdasarkan model Treynor- Mazuy dan Henriksson-Merton sebagian besar manajer investasi dalam penelitian ini tidak memiliki kemampuan market timing. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan stock selection dan market timing manajer investasi reksadana saham di Indonesia. Hal ini bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya di negara lain yang menemukan adanya hubungan negatif atau tidak ada hubungan antara kedua kemampuan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar manajer investasi saham masih perlu meningkatkan kemampuan stock selection dan market timing demi meningkatkan kesejahteraan pemegang unit reksadana.

The main objectives of this final paper are to evaluate the performance of equity mutual fund s, and the correiation of stock selection and market timing abilities of fund managers in Indonesia. Based on Sharpe and Treynor index, it is concluded that in 2005-2008 the equity mutual funds in Indonesia perform well. On the other hand, based on Jensen’s alpha and information ratio there is only one fund that has superior performance. Funhermore, most of the investment managers do not possess superior market timing ability. This paper also concludes that there is a positive relationship between stock selection and market timing abilities of equity mutual fund managers in Indonesia. This finding contradicts previous research results in other countries which mostly find negative or no correiation between market timing and stock selection abilities. Most of the fund managers need to improve their stock selection and market timing abilities to increase the fund unit holders’ wealth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26548
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Boris Sihar
"Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) adalah sebuah wahana investasi yang relatif barn berkembang di Indonesia. Perkembangan dan pertumbuhan jurnlah RDPT meningkat pesat setelah munculnya produk bare yang bernama Surat Utang Negara.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kinerja RDPT di Indonesia selama tahun 2001-2004. Penelitian dilakukan untuk melihat kinerja berdasarkan risk-adjusted return dirnana metode yang dipakai adalah Information Ratio dan Downside Risk Metode yang dipakai mengukur Information Ratio adalah Model Goodwin sementara metode untuk mengukur Downside Risk menggunakan Metode Net Selectivity. Net Selectivity yang digunakan adalah Net Selectivity Fama dan Net Selectivity Kochman. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat apakah return RDPT mempunyai kemencengan dan apakah ada ROPT yang mempunyai Downside Risk lebih kecil dari beta RDPT itu sendiri.
Selain itu penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja reksa dana berdasarkan karakteristik RDPT. Model yang digunakan adalah modifikasi dari Model Philpot . Adapun variabel yang akan diteliti adalah return periode sebelumnya, aset suatu RDPT dari periode sebelumnya, expense ratio, dan usia suatu RDPT.
Hasil penelitian menunjukkan Manajer Investasi tidak mampu memberikan nilai Information Ratio yang balk. Downside Risk RDPT secara rata-rata terbukti juga sangat tinggi. RDPT mempunyai kerencengan negatif dan terdapat sebuah RDPT yang mempunyai Downside Risk lebih kecil daripada betanya sendiri. Hasil regresi karakteristik RDPT menunjukkan bahwa variabel return sebelumnya dan asset tidak mempengaruhi return RDPT. Sementara itu, expense ratio berpengaruh secara positif signifikan pada return dan variabel usia berpengaruh negatif signifikan terhadap return RDPT.

Fixed-income mutual funds are relatively new investment vehicle in Indonesia. The significant growth of them are initially triggered by the issues of government bank recapitalisation bonds.
The research is intended to evaluate the performance of fixed-income mutual funds during the years 2001 -2004. We aim to evaluate the performance based on risk-adjusted returns by the Information Ratio and Downside Risk criterias. We employ the Goodwin Model for Information Ratio and Net Selectivity Model for performance evaluation. The Net Selectivity models we used are from Fama's Net Selectivity and Kochman's Net Selecitvity. Furthermore, this research also aims to find if fixed-income mutual funds exhibit skewness and locate any fixed-income mutual fund that posses downside risk less than required by its respective beta.
This research also investigates attributes influencing fixed income mutual funds returns. We employ Philpot's Model with four experimental variables represent the attributes of individual mutual funds, and include prior return, prior total net assets, expense ratio, and age of fixed income mutual funds.
The result showed that fund managers were unable to generate good Information Ratio and minimize downside risk. Fixed-income mutual funds exhibited negative skewness and we also found a fixed-income mutual fund that possesed downside risk below its respective beta. The result also showed that a fixed-income mutual funds return is unrelated to its prior return and its assets. However, a fixed-icome mutual funds return is positively related to its expense ratio and is negatively related to its age.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Tjahyadi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Avianto
"Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang mengalami perkembangan sangat pesat dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2004 ditandai dengan tumbuhnya Nilai Aktiva bersih atau NAB reksa dana dari Rp. 2.8 triliun pada tahun 1996 menjadi Rp. 104 triliun pada akhir tahun 2004. Tahun 2005 dapat dikatakan sebagai masa crash industri reksa dana di Indonesia dimana NAB yang dikelola merosot menjadi hanya Rp. 29.4 triliun pada akhir tahun 2005. Sebagai salah satu alternatif investasi yang ada, kestabilan pasar reksa dana akan membuat industri semakin kondusif, sehingga manajer investasi pun dapat memaksimalkan dana yang dikelolanya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja dari reksa dana pendapalan tetap - yang merupakan jenis reksa dana yang paling diminati oleh investor - dan reksa dana saham untuk di bandingkan dengan return dan kincrja dari instrumen investasi behas risiko (SBI) dan pembanding yaitu indeks harga saham gabungan dan indeks obligasi.
Periode penelitian dibagi menjadi 3 sub periode yaitu periode I tahun 2004 sebagai periode homing, periode 2 tahun 2005 sebagai periode crash dan periode 3 tahun 2005 sebagai periode recovery serta pcriode keseluruhan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah inetode Sharpe, Treynor dan Jensen. Reksa dana yang diamati terdiri dari 8 reksa dana pendapatan tetap dan 8 reksa dana saham. Data yang digunakan adalah posisi NAB mingguan. Untuk data NAB, sumber data diperoleh dari www.bapepam.go.id, sementara untuk data indeks harga saham diperoleh dari www.jsx.co.id dan untuk indeks obligasi diperoleh dari Bursa Efek Surabaya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Windu Pratama
"Tesis ini dilakukan untuk meneliti faktor internal dan external return reksadana saham return reksadana pendapatan tetap. Kepemilikan asing dan konsentrasi keluarga dirasa penting untuk dikaji lebih dalam, mengingat pada penelitianpenelitian sebelumnya kedua faktor tersebut jarang dipertimbangkan sebagai penentu return saham. Sampel yang digunakan adalah Reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan aktif diperdagangkan selama periode januari 2013 sampai desember 2017. Jumlah reksadana yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 76 Reksadana saham dan 99 reksadana pendapatan tetap. Bentuk data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel. Alat analisis yang digunakan adalah regresi dengan program statistik EViews 9.0. Hasilnya, variabel independen yang terdiri dari dana kelolaan, volatility dan sharpe ratio secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (kinerja reksadana saham). Secara parsial, dana kelolaan tidak berpengaruh terhadap kinerja reksadana namun volatility dan sharpe ratio secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana saham. Pada reksadana pendapatan tetap variabel independen yang terdiri dari dana kelolaan, volatility dan sharpe ratio secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (kinerja reksadana pendapatan tetap). Secara parsial, dana kelolaan, volatility dan sharpe ratio secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap.

This thesis is conducted to examine the internal and external factors of mutual funds fixed income mutual fund stock returns. Foreign ownership and concentration family is considered important to be studied more deeply, given the research studies previously these two factors were rarely considered determinant of stock returns. The sample used is stock mutual funds and fixed income mutual funds that are listed on the Indonesia Stock Exchange and are active traded during the period of January 2013 to December 2017. Amount mutual funds that meet the research criteria of 76 mutual funds and 99 fixed income funds. The form of data used in this study is panel data. The analytical tool used is regression with the program EViews 9.0 statistics. The result, an independent variable consisting of funds managed, volatility and sharpe ratio together influence on dependent variable (stock mutual fund performance). Partially, managed funds do not affect mutual fund performance, but volatility and sharpe ratio in a manner significant positive effect on the performance of equity funds. In mutual funds fixed income independent variable consisting of managed funds, volatility and sharpe ratio together affect the dependent variable (fixed income mutual fund performance). Partially, managed funds, volatility and sharpe ratio significantly has a positive effect on mutual fund performance fixed income."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woelandari Widji Oetami
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepemilikan saham oleh Manajer Investasi dengan kinerja Reksa Dana (fund return, fund turnover dan fund tax cost). Objek penelitian ini adalah Reksa Dana Saham yang memiliki kepemilikan unit penyertaan oleh Manajer Investasi (insider ownership) pada Reksa Dana Saham yang dikelola serta aktif selama periode penelitian. Hasil analisis dengan menggunakan Two Stage Least Square (TSLS) menunjukkan bahwa insider ownership memiliki hubungan yang positif terhadap fund turnover dan berhubungan negatif persentase pengenaan pajak.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa insider ownership memiliki pengaruh positif terhadap imbal hasil (return before tax ) dan memiliki hubungan negatif terhadap besarnya dana yang diinvestasikan pada investasi jangka panjang (Lttot) selama periode Oktober 2006 - September 2008.

The purpose of this researh is to analyze the correlation between insider ownership by managerial with mutual fund performance ( fund return,fund turnover and fund tax cost ). The sample of this research is equity mutual fund that has insider ownership in equity mutual fund that is managed and active in this research period. The result with TSLS ( Two Stage Least Square ) method shows that insider ownership has a positive correlation to fund turnover and has a negative correlation to tax burden.
The regression result shows that insider ownership has a positive influence to return before tax and has a negative influence to the percentage of fund invested in long term investment during period October 2006 - September 2008."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>