Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farizal Lukito
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Tjiptadi
"Dalam persaingan yang tajam antar KAP seperti sekarang ini KAP harus membuat perencanaan operasi yang sangat efektif dan efisien agar dapat bertahan. Salah satu perencanaan yang terpenting adalah penentuan biaya audit dalam suatu penugasan. Penentuan biaya audit menjadi sangat penting karena selain dapat menentukan dapat tidaknya KAP bertahan dalam persaingan juga sering sekali KAP menggunakan biaya audit sebagai alat untuk mengukur performance dari suatu team penugasan. Penulisan ini mencoba untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan biaya audit oleh KAP sehingga dapat diperoleh gambaran bagaimana penentuan biaya audit oleh KAP.
Penulisan ini menggunakan metodologi penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian lapangan menggunakan kuesioner dan mengambil 120 sampel acak berlapis di Jakarta. Pengolahan dan penganalisaan data menggunakan metode statistik Non Parametrik Kruskal-Wallis.
Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang mewakili faktor- faktor yang mempengaruhi biaya audit. Penulis membagi dua faktor- faktor tersebut yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit melalui pengaruhnya terhadap jam kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi biaya audit melalui pengaruhnya terhadap jam kerja adalah ukuran besar klien, kompleksitas, jumlah cabang, jumlah jenis produk, resiko, jasa- jasa selain audit, dan proses belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja adalah usaha untuk mendapatkan klien dan usaha untuk mempertahankan klien.
Dari 38 responden, penulis membagi responden KAP menjadi tiga kelompok, yaitu KAP besar, sedang dan kecil. Analisa yang dilakukan adalah melihat seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut di atas dan membandingkan diantara ketiga kelompok responden.
Faktor jumlah cabang klien adalah faktor terbesar yang mempengaruhi biaya audit dengan pengaruhnya terhadap jam kerja, yang kedua adalah terdaftarnya klien di bursa efek, kemudian berturut-turut proses belajar, jenis produk, jumlah aktiva, konsultasi pajak, jumlah penjualan, konsultasi manajemen, dan yang paling kecil pengaruhnya adalah laba bersih.
Faktor persaingan KAP beraffiliasi adalah faktor terbesar yang mempengaruhi biaya audit tanpa melalui pengaruhnya terhadap jam kerja, yang kedua adalah calon klien yang selalu diaudit KAP tertentu, kemudian berturut-turut kemungkinan mendapatkan pengalaman dalam jenis industri tertentu, klien "kecil” dan KAP beraffiliasi, kemungkinan mendapatkan penugasan selain audit, kemungkinan mendapatkan semua anggota dari suatu group tertentu, kemungkinan mendapatkan pengalaman dalam group tertentu, dan calon klien yang baru beroperasi.
Dalam perbandingan antar tiga kelompok responden, sebagian besar hasil tidak berbeda satu sama lain.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Edelwis
"Laporan karya akhir ini membahas tentang pengaruh rotasi kantor akuntan publik terhadap kualitas audit dan biaya audit. Proksi untuk kualitas audit adalah manajemen laba yang diukur dengan akrual abnormal. Sampel penelitian ini adalah 619 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dalam periode 2013 - 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rotasi kantor akuntan publik tidak berpengaruh kualitas audit. Hal ini dikarenakan kualitas audit lebih dipengaruhi oleh independensi auditor dan kompetensi auditor. Rotasi kantor akuntan publik juga tidak berpengaruh terhadap biaya audit baik normal maupun abnormal karena biaya audit yang dibebankan kantor akuntan publik pada setiap perusahaan pada dasarnya sama. Kata Kunci: Rotasi Kantor Akuntan Publik, Kualitas Audit, Biaya Audit, Manajemen Laba.

This research discusses the effect of audit firm rotation on audit quality and audit fees. The proxy for audit quality is earnings management as measured by abnormal accruals. The sample of this research is 619 nonfinancial companies listed on Indonesia Stock Exchange in the period 2013 2016. The results show that the audit firm rotation does not affect the quality of audit. This is because audit quality is more influenced by auditor independence and auditor competence. The audit firm rotation also has no effect on the normal or abnormal audit cost because the audit fees charged by the audit firm on each company are essentially the same."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sungging Prabangkara
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tekanan anggaran waktu yang dirasakan, komitmen profesional, tipe kepribadian, kompetensi, independensi, dan posisi auditor di KAP terhadap perilaku audit disfungsional yang direpresentasikan dengan reduksi kualitas audit dan underreporting of time. Metode pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 117 orang auditor kantor akuntan publik di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu yang dirasakan dan komitmen profesional kontinu berpengaruh positif terhadap reduksi kualitas audit dan underreporting of time. Sedangkan komitmen profesional afektif, tipe kepribadian, dan posisi auditor di KAP berpengaruh negatif terhadap reduksi kualitas audit dan underreporting of time. Selain itu kompetensi berpengaruh negatif hanya pada reduksi kualitas audit dan tidak berpengaruh pada underreporting of time. Di lain sisi, komitmen profesional normatif dan independensi tidak berpengaruh pada reduksi kualitas audit dan underreporting of time.

This study aimed to examine the effect of perceived time budget pressure, affective professional commitment, continuous professional commitment, normative professional commitment, type of personality, competence, independence, and position of auditor in audit firms to dysfunctional audit behaviour wich represented by audit quality reduction and underreporting of time. Methods of data collection by distributing questionnaires to 117 auditor of audit firms in Jakarta. Multiple regression analysis performed as a method to test the hypothesis in this study. The results showed that perceived time budget pressure and continuous professional commitment has positive influence on the audit quality reduction and underreporting of time. While professional commitment affective, type of personality, and position of auditor in audit firms has negative affect on the audit quality reduction and underreporting of time. In addition, competencies has negative effect only on the audit quality reduction and does not affect the underreporting of time. On the other hand, normative professional commitment and independence has no effect on the audit quality reduction and underreporting of time.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Indrawan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Hotmaria
"Pesatnya perkembangan proses audit menggunakan pendekatan data analytics menawarkan manfaat kompetitif yang signifikan bagi organisasi yang dapat memanfaatkan lingkungan berbasis data, termasuk kantor akuntan publik. Namun pada saat ini belum banyak kantor akuntan publik yang memanfaatkan data analytics. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan implementasi data analytics dalam audit pada KAP DNA, salah satu kantor akuntan publik terbesar di dunia yang berafiliasi internasional. KAP DNA telah menginisiasi penggunaan data analytics mulai dari tahun 2016. Proses penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dimana narasumber dipilih berdasarkan snowball sampling sejumlah 5 narasumber yang terdiri dari manajer senior, manajer, dan senior auditor. Alat ukur evaluasi kesiapan menggunakan kriteria Acatech indeks maturitas industri milik Schuh et al. (2017) yang telah dikembangkan di penelitian Gürdür et al. (2019). Kriteria tersebut terdiri dari kesiapan sumber daya, kesiapan sistem informasi, kesiapan budaya, dan kesiapan organisasi. Berdasarkan hasil penelitian, KAP DNA memiliki tingkat kesiapan menengah secara umum. Hal ini disebabkan oleh tantangan seperti kurangnya kemampuan auditor, kekurangan sumber daya manusia tim khusus data analytics, dan perangkat yang belum memadai. KAP DNA direkomendasikan untuk mempertimbangkan menambah pelatihan terkait data analytics kepada auditor di saat low season, merekrut karyawan tambahan di tim khusus data analytics, dan menyediakan perangkat yang memadai.

The rapid development of the audit process using a data analytics approach offers significant competitive advantages for organizations that can take advantage of a data-driven environment, including public accounting firms. However, currently not many public accounting firms are utilizing data analytics. This study aims to evaluate the readiness to implement data analytics in audits at KAP DNA, one of the world's largest public accounting firms with international affiliations. KAP DNA has initiated the use of data analytics starting in 2016. This research process was carried out using a qualitative method where the informants were selected based on snowball sampling of 5 sources consisting of senior managers, managers, and senior auditors. The measuring instrument for readiness evaluation uses the Acatech industrial maturity index criteria belonging to Schuh et al. (2017) which has been developed in the research of Gürdür et al. (2019). The criteria consist of resource readiness, information system readiness, cultural readiness, and organizational readiness. Based on the research results, KAP DNA has a medium level of readiness in general. This is due to challenges such as lack of auditor capabilities, lack of human resources for dedicated data analytics teams, and inadequate tools. KAP DNA is recommended to consider adding training related to data analytics to auditors during low season, recruiting additional employees in a dedicated data analytics team, and providing adequate tools."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erly Satya Graha Putri
"Karya tulis berupa laporan magang ini membahas mengenai alasan perubahan auditor dan prosedur audit tahun pertama ketika KAP 111 mengaudit Dana Pensiun 12 sebagai auditee baru. Auditor perlu menganalisis alasan sebenarnya dalam pergantian Kantor Akuntan Publik KAP untuk membantu menentukan penerimaan penugasan audit tahun pertama. Secara garis besar, pergantian KAP dibedakan menjadi pergantian secara wajib dan sukarela. Alasan utama Dana Pensiun 12 mengganti KAP secara sukarela yaitu mengharapkan reputasi KAP yang lebih tinggi. Risiko perikatan audit tahun pertama cenderung lebih tinggi daripada recurring audit, sehingga butuh beberapa prosedur audit untuk mengatasinya. Terdapat beberapa prosedur audit tambahan yang khusus untuk perikatan audit tahun pertama dan tidak diperlukan bagi perikatan audit berulang yang perlu diterapkan dalam seluruh tahapan audit, kecuali tahap pelaporan. Oleh karena itu, auditor membutuhkan waktu kerja yang relatif lebih lama dalam mengaudit auditee baru. Prosedur audit tambahan untuk perikatan audit tahun pertama pada tahap penerimaan klien yaitu mencari informasi mengenai integritas calon auditee, komunikasi dengan KAP pendahulu, memastikan auditor independen dan kecukupan sumber daya KAP 111, menyusun proposal audit yang berfokus pada manfaat serta kebutuhan calon auditee berpindah KAP, negosiasi biaya audit, dan surat perikatan audit yang berfokus pada perbedaan pendekatan informasi komparatif. Pada tahap perencanaan, perluasan prosedur audit, yaitu kesepakatan untuk review kertas kerja auditor pendahulu, menentukan prosedur audit terkait saldo awal, dan prosedur lain sesuai pedoman KAP itu sendiri. Terdapat tiga perluasan prosedur audit pada tahap fieldwork, yaitu walkthrough, mengumpulkan dokumen permanen, dan prosedur untuk memastikan ketepatan saldo awal. KAP 111 telah melakukan prosedur audit tahun pertama sesuai dengan standar audit, kecuali komunikasi dengan auditor pendahulu yang terlambat karena kesibukan auditor pendahulu.

This internship report discusses about auditor or accounting firm switching and initial audit procedures while KAP 111 auditing Dana Pensiun 12 as its new auditee. Auditor need to analyze the real reason behind auditor switching in order to make an appropriate decision during client acceptance stage. Broadly speaking, there are two types of auditor switching, mandatory and voluntary. The prime reason of auditor switching voluntarily in Dana Pensiun 12 is the expectation of better auditor's reputation. The nature of first-year audit will have higher risk than recurring audit so that auditor need some additional audit procedures as safeguards. There are some additional audit procedures that specifically needed for first year audit, but not for recurring audit. Those additional audit procedures are properly implemented in all of the audit stages, except reporting stage. Therefore, audit period for new auditee is longer than recurring audit. Additional audit procedures for initial audit during client acceptance stage are gathering information about prospective auditee rsquo;s integrity, communicating with the previous auditor, ensuring the independent and adequate resources of KAP 111, arranging audit proposal focusing on benefit urgency of auditor switching, negotiating audit fee, and aproving engagement letter focusing on different approaches-of comparative information. In the planning stage, there are several extended audit procedures which are agreement to review working paper of the previous auditor, determining the audit procedures of beginning balance, and other procedure based on accounting firm's audit manual. There are three extended audit procedures in fieldwork stage, i.e., walkthrough, gathering permanent files, and ensuring the right movement of beginning balance. Initial audit procedures. KAP 111 implemented initial audit procedures which are in accordance with Standar Audit audit, except communication with the previous auditor late in giving response due to bustle in peak season."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunissa Nindita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran kantor akuntan publik, yang diukur melalui jumlah rekan, jumlah auditor, jumlah klien dan jumlah pendapatan kantor akuntan publik terhadap kualitas audit yang diukur dengan akrual diskresioner dan opini audit going concern. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006?2008 dengan observasi sebanyak 348 perusahaan. Metode regresi berganda dan regresi logistik digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian secara keseluruhan, untuk semua sampel maupun untuk sub sampel perusahaan yang diaudit KAP Big 4 dan sub sampel perusahaan yang diaudit KAP non Big 4, menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran kantor akuntan publik dengan kualitas audit. Ukuran KAP yang besar tidak selalu menghasilkan kualitas audit yang tinggi. Kualitas audit KAP besar dan kecil dapat dianggap cukup seragam.

This study aims to examine the effect of public accounting firm size, measured by number of partners, number of auditor staffs, number of clients, and public accounting firm?s revenue, on audit quality (measured by the accruals quality and going concern audit opinion). Samples are manufacturing firms listed in Indonesia Stock Exchange for the year 2006?2008 with total observations of 348 firm-years. Multiple regression and logistic regression is used for hypotheses testing.
The results show that for the entire samples as well as for two sub samples, the sub-samples of firms audited by Big 4 and sub-samples of firms audited by Non-Big 4, there are no significant effect of public accounting firm size on audit quality. Large accounting firms does not always produce high quality audit. Thus, audit quality of large and small accounting firms can be considered fairly uniform.
"
Universitas Kristen Petra Surabaya, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Retnoningsih
"Niskinnya penelitian di bidang auditing
merupakan suatu yang inendasari diadakannya
penelitian mi. Studi Penelitian ineinfokuskan
pada ditaatinya prosedur peiaksanaan audit. Hal
mi mengingat perkembangan yang begitu pesat
dari jumlah KAP di Jakarta.
Penelitian mi menggunakan nietode penelitian
dengan menyebarkan kuesioner.
Jakarta merupakan daerah yang dijadikan sainpel penelitian.
Pengoiahan data mexnakai uji statistik
Kruskal-Wailis Uji statistik menghasilkan pengelompokkan KAP berdasarkan prof ii metodoioginya ke dalain tiga keloinpok : struktur tinggi 19%, struktur menengah 65% dan struktur rendah 16%. Setiap KAP dalam satu prof ii inetodologi mempunyai
karakteristik struktur audit yang berbeda.
Tingkatan struktur menentukan tingkatan dan
intensitas aktivitas dari audit prosedur.
Adapun audit prosedur mi meliputi kegiatan
mulai dari planning and design audit approach
sainpai dengan completing the audit
Studi mi menyimpulkan bahwa kondisi KAP
di Jakarta masih penlu disempurnakan. Kelompok
KAP responden yang dikelompokkan pada prof ii
inetodologi struktur menengah dan rendah memerlukan
perhatian yang lebih mendalam dalam
melaksanakan prosedur auditing. Organisasi
profesi Ikatan Akuntan Indonesia khususnya
Seksi Akuntan Publik penlu lebih mendalami
perilaku anggotanya dalam melaksanakan audit.
Pembentukan proyek penelitian yang lebih memperluas
cakupan responden dan ditangani langsung
oleh IAI merupakan suatu ide yang harus
segera diwujudkan demi perkembangan auditing di
Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>