Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
612.3 UNI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
616.863 2 KON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
616.9 KON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Dwi Shanti
"Pemakaian lensa kontak akhir-akhir ini semakin marak terlihat dari tersedianya lensa kontak yang didapatkan bebas tanpa perlu adanya resep dokter. Hal ini bisa meningkatkan terjadinya infeksi mata terutama Acanthamoeba pada pengguna lensa kontak yang tidak mengetahui cara pemakaian dengan baik dan benar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran FKUI mengenai pencegahan infeksi Acanthamoeba pada pengguna lensa kontak dan hubungannya dengan jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional melalui penyebaran kuesioner. Hasilnya adalah responden dengan tingkat pengetahuan baik 41,24%, cukup 29,89%, dan kurang 28,87%. Dengan uji chi-square hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan (p=0,036) dan terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan (p=0,009). Oleh karena adanya hubungan yang signifikan secara statistik diantara kedua variabel ini maka perlu adanya edukasi lebih lanjut mengenai pengetahuan pemakaian lensa kontak sehingga diharapkan infeksi Acanthamoeba dapat dicegah.

Nowdays, there is a trend of using contact lenses. Contact lenses are available everywhere and can be obtained without prescription. This condition can increase the incidence of eye infections, particularly Acanthamoeba on contact lenses users who don't know how to use it properly. Therefore, this reseacrh aim to know about the knowledge level of FKUI student about prevention of Acanthmoeba Infection on contact lenses user and that relation with gender and education. This study uses cross-sectional design with questionaire. The result of this study is that the precentage of respondent with high knowledge level is 41,24%, moderate knowledge level is 29,9% and low knowledge level is 28,87%. Chi-square analysis shows that there is a relation between gender and knowledge level (p=0,036. There is also a significant relation between education and knowledge level (p=0,009). This relation suggests the need of further education about knowledge on how to use contact lenses to prevent Acanthamoeba infection.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: EGC, 1992
616.342 7 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chamim
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Dyah Purnamasari Sulistianingsih
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Hans Sc Martogi
"Pengguna lensa kontak merupakan individu yang sangat rentan terhadap infeksi Achantamoeba spp.. Kerentanan ini dapat diperparah oleh tingkat perilaku yang kurang mengenai pemakaian lensa kontak, termasuk perawatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku mengenai pemakaian lensa kontak dalam pencegahan infeksi Achantamoeba spp. di lingkungan mahasiswa FKUI ditinjau dari karakteristik mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 107 mahasiswa tingkat I hingga tingkat III dengan teknik consecutive random sampling. Analisis Chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara jenis kelamin dengan tingkat perilaku mahasiswa (p = 1,000) dan juga tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat perilaku mahasiswa (p = 0,128). Hasil ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak memiliki pengaruh yang cukup untuk meningkatkan perilaku responden. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui strategi yang efektif untuk meningkatkan perilaku tersebut.

Contact lens wearer is very susceptible to Achantamoeba spp. infection. This susceptibility is associated with level of compliance. The objective of this study is to describe the level of compliance among students of FKUI based on their gender and level of education. A questionnaire was introduced in which about 107 student 1st-3rd year contact lens wearers participated in this study through consecutive random sampling. Chi-square test was used to investigate the relationship between compliance and variables, like gender and level of education. Gender did not show any statistically significant difference in the level of compliance (p = 1,000). Level of education also did not show any statistically significant difference in the level of compliance (p = 0,128). This result showed that compliance couldn?t be improved by any kind of enhancement education. So, more research on contact lens compliance are still required to know the effective strategy to increase the level of compliance.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muhdlor
"Risiko cedera jarum suntik dan benda tajam pada perawat cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang pencegahan dan penatalaksanaan pasca pajanan cedera tertusuk jarum. Desain penelitan menggunakan deskriptif, teknik sampling yang digunakan adalah propotional randam sampling yaitu sampel yang diambil adalah menentukan anggota sampel dengan mengambil wakil dari tiap kelompok yang ada dalam populasi secara acak berjumlah 107 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah teori dari ANA (2002), RACGP (2011) berjumlah 30 soal yang telah dimodifikasi dengan (Chrowbach Alpha = 0,934, r hitung 0,430 -0,657).
Hasil penelitian tingkat pengetahuan pencegahan buruk yaitu 60,7%, tingkat pengetahuan penatalaksanaan pascapajanan baik adalah 51,4 % dan angka tertusuk jarum tinggi 41,3% dalam kurun waktu 15 tahun. Implikasi penelitian ini adalah perlunya pengetahuan perawat yang baik tentang pencegahan dan penatalaksanaan pascapajanan cedera jarum suntik guna melindungi diri dari cedera jarum suntik, saran hasil penelitian ini digunakan sebagai acuan pembuatan SOP tentang pencegahan dan penatalaksanaan pasca pajanan di RS dr Suyoto.

The risk of needlestick injuries.on the nurses? knowledge about prevention and management of post-exposure injury syringe. This study used descriptive design, sampling technique used is proportional sampling with 107 samples. Instrument used based on the theory of ANA (2002), RACGP (2011) amounted to 30 questions that have been modified (Chrowbach Alpha = 0.934, r count 0.430 - 0.657). Data were analyzed frequency distribution and percentage is resulted in frequency and percentage.
Results showed that prevention level was high (39.3%), the knowledge of the management of post-exposure was 51.4% and the number of high needlestick injury was also 41.3% within 15 years. The implication of this research is nurses need to have a good knowledge about prevention and intervention of post exposure needle stick injury to protect from needle stick injury. The recommendation of this research used as reference for SOP making about prevention and intervention of post exposure needlestick injury at hospital Suyoto.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipayung, Piter
"ABSTRAK
lndustri logam indonesia terutama industri kecil dan menengahnya saat ini telah sulit bersaing dengan industri dari luar. Kesulitan yang terotama adalah mutu produk yang dihasilkan masih rendah. Produk sederhana logam seperti pisau potong yang dihasilkan industri kecil Indonesia kualitasnya masih kurang karena kekerasannya yang rendah. Penelitian kinerja dari prototipe a/at flame hardening ini bermaksud untuk mengetahui kinerja alal dalam mnengeraskan pisau potong agar alat ini dapat digunakan industri !cecil Indonesia untu meningkatkan daya saing industri Indonesia.
Penelitian ini mengambil dua variabel umum yaitu pengaruh sudut antara benda kerja dan torch pada pemakaian satu torch dan dua torch. Pemilihan sudut yang dilakukan adalah 30°, 45°, dan 60° untuk satu torch dan sudut 45° yang dipasangkan dengan sudut 30°, 45° dan 60 untuk dua torch. Sementara variabel kecepatan, jarak antara henda-torch, jarak henda-quencher dan jarak dua torch tetap.
Untuk menghasilkan kekerasan dengan variabel sudut ini maka falttor penting adalah besarnya titik api dan distribusi panasny_a untuk menghasilkan laju pemanasan terbaik dan efektifitas panas terbaik. Titik api yang terlalu kecil maka distrihusi panasnya akan berkurang sehingga laju pemansan berkurang akibatnya waktu pemanasan berang sehingga kekerasan optimum y,ang diinginkan tidak tercapai. Titik api yang terlalu besar intensitas panas dan efektifitas panas berkurang sehingga laju pemanasan juga berkurang.
Dari hasil pengujian yang dilakukan ternyata untuk pemakaian suatu torch sudut 45° menghasilkan kekerasan tertinggi yaitu 707 VHN 960HRC) dengan kedalaman efektif pisau 3696 μm (3,7 mm/0,14 in) sedangkan untuk pemakaian dua torch kekerasan tertinggi dihasilkan oleh sudut 45°-60° yaitu 770 VHN (63 HRC) dengan kedalaman efektif dapat mencapai 6307 μm atau sekitar 6 mm atau sekitar ¼ inchi.
Dari hasil pengujian ini untuk proses pengerasan material pisau potong maka pemakaian dua torch disarankan karena akan lebih efektif dari segi kekerasan dan kedalaman pengerasannya dan lebih efisien dari waktu karena proses yang digunakan hanya satu kali pass sehingga peningkatan daya saing industry kecil Indonesia melalui peningkatan kualitas produk dapat tercapai.

"
2001
S41519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>