Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3386 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sites co-contaminated with organic and metal pollutionts are common and considered to be a more complex problem as the two components often causes a synergistic effect on cytotoxicity...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Risnawaty
"Jagung menjadi salah satu bahan penting yang terkandung dalam pakan unggas karena nilai kandungan energi dan proteinnya. Sebagian besar jagung yang digunakan dalam industri pakan masih merupakan jagung impor. Dikarenakan produksi yang belum mampu mencukupi kebutuhan jagung dalam negeri, sampai saat ini Indonesia masih merupakan importir utama jagung. Untuk melindungi para petani penghasil jagung dari serbuan barang impor, pemerintah mengenakan pajak impor sebesar 5% bagi jagung impor. Di lain pihak, para pengusaha pakan ternak sebagai konsumen utama jagung, berpendapat bahwa impor tariff sebesar 5% tersebut terlalu tinggi dan meminta kepada pemerintah agar tarif tersebut dihilangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak tariff impor jagung terhadap produksi pakan ayam di Indonesia, khususnya di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Agar tujuan penelitian dapat tercapai, penelitian ini menggunakan beberapa variabel bebas: (i) harga jagung di pasar domestik, (ii) Konsumsi jagung untuk pakan, (iii) harga kedelai di pasar domestik, (iv) harga pakan pada tahun sebelumnya, (v) produksi pakan rata-rata di tahun sebelumnya, dan (vi) tingkat tarif impor jagung. Dalam penelitian ini analisis data panel digunakan untuk menganalisa pengaruh impor tarif jagung terhadap produksi pakan. Dari hasil tes Chow dan perbandingan jumlah data cross-section dan time-series, ditetapkan bahwa metode yang cocok digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Efek Tetap (MET).
Hasil estimasi menunjukkan bahwa produksi pakan dan harga pakan pada tahun sebelumnya memiliki dampak positif terhadap produksi pakan. Sementara itu, harga kedelai dan tingkat tarif impor memberikan dampak negatif terhdap produksi pakan di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Lebih lanjut, produksi pakan di tahun sebelumnya secara signifikan mempengaruhi produksi pakan di tahun berjalan pada tingkat kepercayaan 99%. Harga kedelai di pasar domestik berdampak secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Variabel lain seperti harga pakan pada tahun sebelumnya dan tingkat tarif impor berdampak secara signifikan pada tingat kepercayaan 90%. Namun demikian, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa produksi pakan tidak terlalu responsif terhadap perubahan variabel-variabel bebas tersebut.

Due to its energy and protein content, maize becomes one of the important ingredients of poultry feed. Most of maize used in feed industry is still imported. Since domestic production of maize could not satisfy domestic demand, Indonesia is still a net importer of maize up to this day. In order to protect domestic producers from import surge, government imposed 5% tariff on maize. On the other hand, producers of feed, as the main consumers of maize, suggest that the imposition of 5% tariff is too high, and ask the government to remove the import tariff.
The objective of this research is to analyze the impact of import tariff of maize on poultry feed production in Indonesia, especially in Sumatra, Java, and Sulawesi. In order to reach this objective, the study will use the following independent variables: (i) domestic price of maize, (ii) consumption of maize for feed, (iii) domestic price of soybeans, (iv) price of feed in previous year, (v) average production feed in the previous year, and (vi) import tariff level of maize. With the purpose of analyzing the impact of import tariff of maize on feed production, a panel data analysis is used. Based on a Chow test and a comparison of cross-section and time-series data applicability, Fixed Effect Method (FEM) was decided as the appropriate method for this study.
The result indicates that average feed production and the price of feed in previous year have positive impact on feed production. Meanwhile, domestic price of soybeans, and import tariff level have negative impact of feed production in Java, Sumatra, and Sulawesi. Furthermore, average feed production in previous year influences feed production this year significantly at the 99% level. Domestic price of soybeans also affects significantly at the 95% level. Other variables such as feed price in previous year and the import tariff level are also significant at the 90% level. Although these variables have significant impact on feed production but the result also shows that feed production is not too responsive to the changes in these variables."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"agung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berpeluang sebagai sumber lapangan kerja dan
pendapatan petani, sekaligus menopang program ketahanan pangan di perdesaan. Jagung dapat menjadi bahan
pangan alternatif penghasil karbohidrat setelah padi, juga sebagai bahan baku industri makanan ringan maupun
pakan ternak. Usaha tani jagung umumnya belum dikelola secara optimal sehingga produktivitasnya rendah.
Modifikasi sistem pertanaman pada usaha tani jagung di lahan kering merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
produktivitas lahan dan sekaligus pendapatan petani melalui penganekaragaman produk yang dihasilkan pada satu
siklus pertanaman, yaitu biji dan brangkasan. Hasil penelitian di beberapa lokasi menunjukkan bahwa modifikasi
pertanaman melalui pengaturan jarak tanam dan panen brangkasan secara bertahap melalui penjarangan, yang
disertai dengan pengolahan brangkasan menjadi pakan ternak sangat layak diusahakan dengan nilai B/C lebih dari
2 dan meningkatkan pendapatan petani 2−3 kali lipat dibanding cara konvensional. Di samping itu, cara ini juga
dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan menciptakan lapangan kerja bagi rumah tangga tani, bila
pengelolaannya dilakukan secara terintegrasi dengan ternak sapi. Sistem ini diharapkan dapat menjadi suatu model
pengelolaan pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan antara tanaman jagung dan ternak sapi pada usaha tani
di lahan kering."
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulmar Jastra
"Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan nasional kedua setelah padi dan perannya semakin meningkat sejalan bertambahnya jumlah penduduk, usaha peternakan, dan berkembangnya industri olahan berbahan baku jagung. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta dilakukan secara bertahap yaitu: pra-study dalam rangka pengumpulan informasi tetang kondisi umum dan petani di kabupaten Pasaman Barat, desk study intensif terhadap data luasan dan perkembangan jagung hibrida serta semua informasi yang diperoleh dari kegiatan pra-study; observasi, survey lapangan. Penelitian ini bertujuan : mengidentifikasi system produksi jagung di Pasaman Barat mengidentifikasi potensi pengembangan areal dan analisa usahatani jagung, menyusun Program Aksi Pengembangan jagung di Pasaman Barat. Umur petani jagung di Kabupaten Pasaman Barat antara 40-60 tahun, dengan lama sekolah selama dari 9 tahun dan jumlah anggota keluarga petani 5 orang. Produksi jagung tertinggi di kabupaten Pasaman Barat terjadi pada tahun 2009 sebesar 364.287 ton dengan luas panen 44.793 ha dan produktivitas 6,99 ton/ha, pada tahun 2010 terjadi penurunan produksi menjadi 220.761 ton dengan produktivitas 6,3 ton/ karena terjadinya penurunan luas panen menjadi 33.757 ha. Dan pada tahun 2011 produksi jagung kembali normal dengan produksi 286.078 ton/tahun dengan luas tanam 44.360 ha dan produktivitas 6,50 ton/ha. Potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk usahatani jagung mencapai 142.850 ha yang didominasi tanah gambut dan mineral masing-masing seluas 7.550 ha dan 16.550 ha. Dari usahatani jagung dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 8.860.000,-/ha. Bila masa pertanaman jagung 4 bulan maka pendapatan petani jagung per bulannya sebesar Rp 2.215.000,-.
"
Kementerian Dalam Negeri Ri,
JBP 7:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indriana Sulistyowarni
"Guna menjaga ketahanan pangan maka lebih bijak apabila prioritas pangan tidak terbatas pada beras, tetapi mendorong keanekaragaman produk berbasis pangan lokal seperti jagung, singkong, ubi, sukun, talas dan pisang. Problematika pemanfaatan potensi pisang di Kabupaten Bogor yaitu produksi pisang rendah dikarenakan alih fungsi lahan, alih fungsi tanaman, anggapan pisang sebagai tanaman kelas kedua, penyakit layu Fusarium, pemanfaatan pisang terbatas pada buah segar dan produk olahan industri kecil (kripik, sale, molen), serta produksi belum mampu memenuhi permintaan pasar sehingga peluang pasar ekspor belum dimanfaatkan. Penelitian ini mendeskripsikan sejauhmana potensi pisang yang besar bisa dimanfaatkan secara optimal dengan menggunakan teori demand-supply, ekonomi pertahanan dan ketahanan pangan. Sumber data primer diperoleh dari wawancara informan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Daerah, petani dan pedagang pisang di Kabupaten Bogor. Sumber data sekunder meliputi data dari Kementerian terkait, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, BPS, jurnal, media cetak dan elektronik. Validasi data dengan triangulasi serta analisis data Miles-Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pisang berpotensi besar dikembangkan di Kabupaten Bogor tetapi pemanfaatan potensi belum optimal. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya penerapan teknik budidaya belum sesuai SOP, keterbatasan lahan skala besar, alih fungsi lahan, tidak ada kemitraan perusahaan besar. Sehingga perlu dibangun kemitraan dengan swasta, sinergi dan kooordinasi antar stakeholder guna meningkatkan potensi pisang sehingga mampu memenuhi permintaan pasar. Pada akhirnya akan meningkatkan keamanan ekonomi sebagai fokus utama ekonomi pertahanan."
Bogor: Universitas Pertahanan, 2020
355 JDSD 10:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Urban agriculture comprises a variety of farming systems,ranging from subsistence to fully commercialized agriculture.Pollution from automobile exhaust,industrial and commercial activities may affect humans,crops,and water in and around urban agriculture areas....."
INJOAGS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kanitta Jiraungkoorskul
"Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan di Kecamatan Phatadpaeng, Kota Mae Sod, Provinsi Tak, Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kadmium pada air dan tanah pertanian serta pada pemukiman petani dan rumah tangga. Konsentrasi kadmium pada 48 sampel tanah dan air pemukiman petani, 12 sampel rumah tangga, enam sampel tanah pertanian, dan delapan sampel air pertanian ditelusuri menggunakan Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrophotometer. Uji Mann-Whitney U digunakan untuk analisis perbedaan perbedaan konsentrasi kadmium antara tanah pertanian dan tanah pemukiman, air pertanian dan air pemukiman. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara statistik pada seluruh matriks, namun air dan tanah pertanian menunjukkan konsentrasi tertinggi dibandingkan pemukiman petani dan rumah tangga. Konsentrasi kadmium pada seluruh sampel jauh di bawah nilai batas. Penelitian ini secara jelas memperlihatkan bahwa kondisi tempat bekerja menunjukkan level kadmium yang lebih tinggi dibandingkan kondisi tempat tinggal. Penyebab pencemaran ini dapat berasal dari aktivitas di sekitar industri. Oleh karena itu, petani sebaiknya mempertimbangkan pajanan kadmium saat bekerja.

This study was a cross-sectional study conducted in Phatadpadaeng Subdistrict, Mae Sod District, Tak Province, Thailand. This study aimed to determine cadmium concentration in farmland soil and water as well as at the residence of farmers and households. As many as 48 samples of farmers’ residence soil and water, twelve samples of households and six samples of farmland soil and eight samples of farmland water were investigated for cadmium concentration using Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrophotometer. The Mann-Whitney U test was used for the analysis of the difference of cadmium concentration between farmland soil and residence soil, farmland water and residence water. The results showed no statistically difference among all matrixes, however, farmland soil and farmland water showed highest concentration compared to those of resident farmers and households. The cadmium concentrations in all samples were far below the limit values. This study clearly showed that working conditions of farmers demonstrated higher level of cadmium compared to the living conditions. The cause of this contamination might be from the activities of the surroundings industry. Therefore, it would be recommended that farmers should consider for cadmium exposure while working in farm."
Department of Occupational Health and Safety, Faculty of Public Health, Mahidol University, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Herdjuntari
"ABSTRAK
Tinja adalah salah satu limbah rumah tangga yang dapat menimbulkan masalah lingkungan. Tetapi di samping itu sebenarnya tinja mempunyai potensi yang baik bila digunakan sebagai pupuk tanaman kerena mengandung unsur N, P, dan K cukup tinggi. Dalam rangka pemanfaatan sedimen tinja sebagai pupuk, telah dilakkukan percobaan pemupukan jagung hibrida dengan sedimen tinja dan pupuk NPK. Hasil percobaan ini dievaluasi dengan mengukur 4 parameter pertumbuhan jagung. Pertumbuhan vegetatif tanaman jagung dievaluasi dengan mengukur tinggi tanaman, dan diameter batang, sedangkan pertumbuhan generatifnya dengan menimbang berat basah tongkol tanpa kelobot dan berat kering tongkol tanpa kelobot. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sedimen tinja dapat dipakai untuk memupuk tanaman jagung, walaupun tongkol jagung yang dihasilkannya tidak seberat tongkol jagung yang dipupuk dengan pupuk NPK."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>