Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119586 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This paper investigates the persistence of unemployment in Indonesia, by decomposing unemployment into structural and cyclical unemployment and exploring its determinants and dynamics...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Fahmi
"Penelitian tentang angkatan kerja Indonesia ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi, sosial, ekonomi dan status kesehatan angkatan kerja serta, faktor-aktor yang mempengaruhi status kesehatan angkatan kerja.
Pentingnya penelitian ini karena investasi sumber daya manusia pada umumnya dan pekerja pada khususnya adalah berkaitan dengan kesehatan (termasuk gizi) dan keselamatan kerja.
Usaha-usaha peningkatan derajat kesehatan penduduk secara langsung akan meningkatkan kualitas angkatan kerja. Ini terjadi karena peningkatan kesehatan akan mengurangi tingkat kesakitan (morbiditas). Investasi di bidang kesehatan juga merupakan investasi modal manusia yang akan meningkatkan produktivitas, khususnya bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah. Hal ini mendasari pemikiran bahwa dengan status kesehatan yang baik akan meningkatkan kemampuan belajar, menurunnya tingkat bolos kerja, meningkatnya motivasi dan hasil kerja.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini menggunakan data Susenas 2000 dengan sampel 344.271 individu angkatan kerja Indonesia, angkatan kerja dalam penelitian ini adalah penduduk usia 15 tahun keatas di kontrol dengan kriteria yang tidak termasuk angkatan kerja. Unit analisis dalam penelitian ini adalah angkatan kerja sebagai individu. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan tabel silang antar variabel yang dianalisis.
Analisis faktor untuk mempermudah analisis inferensial, dan analisis inferensial dengan menggunakan model regresi logistik mulnomial. Metode regresi logistik multinomial dianggap cocok, karena dalam penelitian ini variabel status kesehatan yang merupakan variabel terikat adalah variabel dengan tiga kategori.
Hasil penelitian tentang karateristik sosial ekonomi, dan kesehatan angkatan kerja berdasarkan Susenas 2000 secara deskriptif menunjukkan bahwa; (1)jumlah angkatan kerja laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan. Pendidikan angkatan kerja perempuan jauh lebih rendah dibandingkan laki-laki (2) angkatan kerja yang berstatus kesehatan baik sebanyak 74,6% sedang 10,8% dan 14,6% berstatus kesehatan buruk.
Kesimpulan dari hasil analisis inferensial adalah sebagai berikut : seluruh variabel yang merupakan faktor individu seperti jenis kelamin, umur, status kawin, pendidikan, dan aktivitas, pengeluaran untuk makanan, jumlah anggota rumah tangga, status kepala keluarga, lokasi (desa dan kota,) serta lingkungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap status kesehatan angkatan kerja.
Variabel lokasi (desa dan kota) yang diinteraksikan dengan pendidikan temyata lokasi desa-kota tidak serta merta mempengaruhi status kesehatan angkatan kerja tetapi tergantung dengan tingkat pendidikannya dalam risiko untuk kesehatan buruk.
Umur memperlihatkan pengaruh yang positif dimana semakin tua angkatan kerja maka semakin berisiko untuk berstatus kesehatan buruk, jenis kelamin memperlihatkan risiko yang yang lebih besar bagi laki-laki untuk memiliki status kesehatan buruk.
Pengeluaran makanan bergizi memberikan pengaruh yang positif bagi status kesehatan angkatan kerja dimana semakin besar jumlah pengeluaran makanan semakin besar peluang angkatan kerja berstatus kesehatan baik, dan sebaliknya, jumlah anggota keluarga yang besar lebih berisiko untuk berstatus kesehatan buruk. Lingkungan tempat tinggal yang buruk memberikan peluang bagi angkatan kerja untuk berisiko status kesehatan buruk, sedangkan aktitas bekerja atau tidak bekerja tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi status kesehatan angkatan kerja hal ini kemungkinan disebabkan karena variabel-variabel lain yang mempengaruhinya."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T1776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Maria Diana Dosy
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360° feedback, studi kasus di PT. XYZ, Jakarta. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. XYZ mulai dari posisi manajer sampai dengan posisi staf junior berjumlah 140 orang. Sampel ditetapkan menurut tabel Krejcie sebanyak 105 orang yang diambil dengan Cara disproportionate random sampling sehingga semua strata terwakili.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 5 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 8 butir pertanyaan. Bagian kedua, pertanyaan yang berkaitan dengan iklim organisasi (X1) berjumlah 14 butir pertanyaan. Bagian ketiga, pertanyaan yang berkaitan dengan pelatihan metode 3600 feedback (X2) berjumlah 10 butir pertanyaan. Bagian keempat adalah pertanyaan yang berkaitan dengan dukungan manajemen (X3) berjumlah 7 butir pertanyaan. Akhirnya, bagian kelima adalah pertanyaan tentang pelaksanaan metode 360°feedback (Y) yang terdiri dari 12 butir pertanyaan.
Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 10.0. Untuk mengetahui kecenderungan beberapa variabel sosio demografi dengan pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360° feedback digunakan tabulasi silang (crosstab), sedangkan untuk menguji pengaruh antara iklim organisasi, pelatihan 3600 feedback, dukungan manajemen terhadap pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 3600 feedback digunakan korelasi Spearman. Untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan metode 360° feedback digunakan regresi linear ganda.
Hasil penelitian dengan menggunakan model regresi linier sederhana menunjukkan hubungan antara iklim organisasi (XI) dengan pelaksanaan penilaian kinerja metode 360° feedback (Y) diperoleh nilai r = 0,275. Hasil analisis regresi antara variabel iklim organisasi (X1) dengan variabel pelaksanaan penilaian kinerja metode 360° feedback (Y) juga memperoleh nilai dengan a = 3,178 dan b = 0,287. Untuk hubungan pelatihan metode 3600 feedback (X2) dengan pelaksanaan penilaian kinerja metode 3600 feedback (Y) diperoleh nilai r = 0,376. Hasil analisis regresi menunjukkan nilai koefisien regresi b - 0,379 dengan a = 2,789. Selanjutnya hubungan antara dukungan manajemen (X3) juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan penilaian kerja metode 360° feedback (Y) ditunjukkan oleh nilai r = 0,454. Hasil analisis regresi menghasilkan nilai koefisien regresi b = 0,495 dengan a = 2,277.
Hasil penelitian dengan menggunakan model regresi ganda dengan Stepwise menunjukkan dukungan manajemen (X3) merupakan variabel yang paling dominan karena muncul sebaga variabel pertama dalam step 1. Nilai koefisien korelasi dalam step 1, r = 0,454 sedangkan nilai koefisien regresi b = 0,495 dan a = 2,277. Dalam step 2, variabel pelatihan metode 3600 feedback (X2) ditambahkan pada step 1. Kedua variabel dukungan manajemen (X3) dan pelatihan metode 360° feedback (X2) menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar, r = 0,533 dengan nilai koefisien regresi untuk dukungan manajemen (X3), b3 = 0,423 dan nilai koefisien regresi untuk pelatihan metode 360° feedback (X2), b2 = 0,289 dengan a = 1,386. Dalam step 3, variabel ildim organisasi (X1) ditambahkan pada step 2. Ketiga variabel dukungan manajemen (X3), pelatihan metode 360° feedback (X2) dan iklim organisasi (X1) menghasilkan koefisien korelasi yang paling besar, r = 0,588 dengan nilai koefisien regresi untuk dukungan manajemen (X3), b3 = 0,392; nilai koefisien regresi untuk pelatihan metode 3600 feedback (X2), b2 = 0,305; dan nilai koefisien regresi untuk iklim organisasi (X1), b1 = 0,261; dengan a = 0,380.
Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pelaksanaan penilaian kinerja metode 3600 feedback adalah variabel dukungan manajemen sebagai faktor yang paling dominan kemudian diikuti oleh variabel pelatihan metode 360° feedback dan terakhir variabel iklim organisasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Damayanti Kusumawardani Mirza
"Produktivitas merupakan hal penting dalam peningkatan konstruksi Dan sumberdaya merupakan komponen penting dalam peningkatan produktivitas selaln teknologi dan alat. Oleh karena ilu dlperlukannya identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaga kerja pada proyek konstruksi jalan dengan harapan dengan diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan, dikarenakan faktor-faktor yang teridentitikasi dapat terlebih dahulu diambil tlndakan untuk mengalihkan, mengecilkan, atau menghindari resiko-resiko yang mungkin timbul.
Pada penelitian ini, identitikasi sumber-sumber resiko terhadap produktivitas tenaga kerja dilakukan dengan kuisioner survey. Untuk mendapatkan variabel variabel yang paling mempengaruhi produktivitas tenaga keria pada proyek konstruksi ialan dengan perkerasan kaku. Analisa Statistik selanjutnya dilakukan pada data yang talah berhasil dikumpulkan. Selain itu iuga dilakukan analisa guna mendapatkan risk ranking dan risk level. Lalu dilakukan analisa korelasi, dan regresi untuk mendapatkan model.
Berdasarkan analisa survey dan pengolahan data dengan analisa statistik, didapatkan risk ranking dan risk level, kemudian penulis memvalidasi 10 variabel terbesar yang tarmasuk dalam risk ranking dan wawancara pakar. Dan setelah dilakukan analisa korelasi , dan regresi. dldapatkan bahwa ketersediaan material dan peralatan yang paling mempengamhi prnduklivitas tenaga keria proyekjalan dngan perkerasan kaku.
Ketersediaan alat dan material berkorelasi tinggi terhadap besarnya produklivitas tenaga kerja selama proyek berialan. Perlu adanya tindakan praventif dan korektlf action yang mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, guna peningkatan produktivitas tenaga kerja proyek konstruksi jalan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi, disiplin dan Ethos Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Yang Te1ah Mendapatkan Pelatihan, Menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) dan sampai berapa besar manfaat gugus Kendali Mutu di perusahaan. Ha1 tersebut diperlukan untuk rnengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan di unit usaha/kerta Bekri PT, Perkebunan Nusantara VII (Persero) dan informasi kepada pihak manajemen dalam rangka peningkatan pelatihan Gugus Kendali Mutu (GKM). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan pelaksana yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) yang bekerja di PKS I dan II. Jumlah Sampel sebanyak 30 orang. Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa karyawan yang produktivitasnya Rendah (R) Nihil, Sedang (S) sebanyak 5 orang (20 % dari sampel) dan karyawan yang produktivitasnya Tinggi (T) sebanyak 25 orang (80 %). Selanjutnya terungkap bahwa terdapat hubungan (multiple Regresion) antara variabel disiplin dan ethos kerja karyawan yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan GKM. dengan produktivitas kerja yaitu R = 0,78128. Besarnya pengaruh motivasi, disiplin dan ethos kerja karyawan yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) terhadap produktivitas kerja adalah R' = 0,6104 atau 61,04 %. Terdapat hubungan yang signifikan antara Disiplin dan ethos kerja dengan produktivitas karyawan yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM), sedangkan untuk motivasi tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan produktivitas. Dengan demikian untuk meningkatkan produktivitas karyawan di unit usaha Bekri adalah meningkatkan disiplin dan ethos kerja melalui pelatihan/menerapkan GKM."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walirimba Thamrin
"Penelitian ini mengkaji beberapa korelasi variabel antara;l) Motivasi kerja; 2).Lingkungan kerja;3)Kemampuan kerja merupakan variabel bebas sedangkan Produktivitas kerja instruktur adalah variabel terikat, tu,juan penelitian ini adalah ingin meneliti sejauhmana hubungan korelasi arrtara motivasi kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja serta hubungan secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja.
Penelitian dilakukan di Balai Latihan Kerja di wilayah Jabotabek yaitu: 1). BLK Pasarrebo Jakarta, 2). BLK Las Condet, 3).BLK Bekasi, dan 4) BLK Tangerang, metode yang dilakukan adalah metode kuantitatif yang menggunakan Statistik.
Hasil temuan penelitian adalah ; Pertama, distribusi frekuensi dari karakteristik instruktur secara keseluruhan terhadap composite butir-butir pernyataan instruktur mendapat skor yang positif; Kedua,berdasarkan koefisien korelasi, variabel motivasi, X1- 0,1533; variabel kemampuan, X2 = 0,1513; variabel lingkungan, X3 = 0,1499 sedangkan variabel produktivitas sebesar, Y= 0,1724. Untuk determinan korelasinya dari masing-masing variabel yaitu;
X1 = R2 0,0235; X2 = R2 0,0229; X3 = R2 0,0224; dan Y=R2 0,0297, secara kualitatif koefisien korelasi maupun determinan korelasi menunjukkan adanya hubungan atau korelasi yang masih rendah. Ketiga secara matrix hasilnya cukup baik dalam arti hubungan dan korelasinya cukup besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen,baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap masing-masing variabel yaitu; X1 = 0,97640;X2_ 0,1000; X3 = 0,1876; serta Y = 0,9775. Selanjutnya berdasarkan hasil temuan penelitian secara kualitatif hubungan atau korelasinya dapat dikatakan rendah dan pengaruhnya kecil dan kemungkinan masih ada faktor dan pengaruh lainnya yang lebih kuat,namun belum sempat diteliti didalam penelitian ini.Untuk itu diharapkan agar instruktur BLK Sejabotabek dapat memotivasi diri, nieningkatkan kemampuan diri dan menjaga lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk menunjang peningkatan produktivitas kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinungan, Muchdarsyah
Jakarta: Bumi Aksara , 1997
338.06 SIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wisa Sudari
"Latar belakang kebudayaan merupakan salah satu faktor yang sulit diukur dalam produktivitas dimana mengetahui produktivitas sangat penting untuk mengetahui profitabilitas sebuah perusahaan. Tujuan penelitian ini ialah membandingkan produktivitas pekerjaan pasangan bata ringan dan plesteran bata ringan antara tenaga kerja yang berbeda latar belakang kebudayaan suku dalam dua proyek konstruksi hotel yang berbeda dengan menggunakan metode time study.
Hasil penelitian menunjukkan tenaga kerja Suku X lebih produktif 17 untuk kepala tukang dan mandor 18 untuk tukang dan 10 untuk pekerja dalam produktivitas pemasangan bata ringan dibandngkan Suku Y Suku X juga lebih produktif 15 untuk mandor dan kepala tukang dan 3 untuk tukang dan knek dalam produktivitas plesteran bata ringan dibandingkan dengan Suku Y.

Labor Productivity is really important in measuring the performance and to increase its profitability One of the Culture background is one of a factor which is very difficult to be measured related to productivity where knowing productivity is very important to determine the profitability of a company. The purpose of this research is to compare the productivity of the group of labor with different cultural background the sample of this research are the labors who are working on light brick installation and light brick cement in two different hotel construction project. The method of this research is using Time Study.
The results show that the labor with variable X is 17 more productive for chief labor and co chief labor 18 for labor and 10 for worker for light brick installation labor group in comparison to Group Y However for light brick cement labor group the results show that labor with variable X is 15 more productive for chief labor and co chief labor and 3 for labor and worker also in comparison to Group Y.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyo Utomo
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan motivasi, disiplin pegawai dan produktivitas kerja pada Pusat Penelitian dan Pengernbangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "Lemigas"
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menitikberatkan pada analisis pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja, dan pengaruh disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja. Pengumpulan data primer dilakukan melalui laporan interen perusahaan dan wawancara terstruktur sedangkan data sekunder diambil dari kepustakaan maupun
Teknik analisis yang digunakan adalah untuk melihat hubungan antara motivasi dengan produktivitas dan antara disiplin dengan produktivitas kerja. Dalam hal ini digunakan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan hubungan-hubungan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara motivasi dan produktivitas serta antara disiplin dan produktivitas. Yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan upayaupaya memotivisir pegawai melalui peningkatan imbalan, dorongan dan penghargaan dan sikap disiplin pegawai, yang diiringi dengan peningkatan produktivitas.
Analisis atas data primer menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan, melalui peningkatan pendapatan dalam bentuk gaji maupun insentif merupakan pendorong yang paling memotivisir pegawai dalam meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.
Dengan demikian motivasi mempengaruhi produktivitas kerja dan disiplin pegawai juga mempengaruhi produktivitas kerja pada PPPTMGB "Lemigas"."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Rotua Wendeilyna
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji hubungan motivasi dan training terhadap peningkatan produktivitas karyawan di Rumah Sakit Hewan Mount Pleasant Singapura. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit Hewan Mount Pleasant Singapura tenaga medis dan non medis yang berlatar belakang pendidikan setingkat SLTA, DIII, S1, S2, S3 yang berjumlah 85 orang. Sampel ditetapkan menurut tabel Krejcie sebanyak 70 orang yang diambil dengan cara cluster proportionate random sampling sehingga semua strata terwakili.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 4 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 9 pertanyaan. Bagian kedua adalah pertanyaan yang berkaitan dengan motivasi terdiri dari 25 pertanyaan. Bagian ketiga adalah pertanyaan yang berkaitan dengan training terdiri dari 25 pertanyaan dan bagian keempat adalah pertanyaan tentang produktivitas terdiri dari 25 pertanyaan.
Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Untuk mengetahui kecenderungan beberapa variabel sosio demografi dengan produktivitas kerja digunakan tabulasi silang (crosstab), sedangkan untuk menguji hubungan antara motivasi dan training dengan produktivitas kerja digunakan korelasi Pearson. Untuk menentukan faktor penentu produktivitas kerja digunakan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi (X1) dengan produktivitas kerja (Y) diperoleh nilai r = 0,715 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan R2 = 0,511; maka Ho ditolak. Tingkat hubungan kuat dan pengaruh motivasi pada produktivitas kerja sebesar 51,1 %. Untuk hubungan training (X2) dengan produktivitas (Y) diperoleh r = 0,756 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan R2 = 0,572, maka Ho ditolak. Tingkat hubungan kuat dan pengaruh training terhadap produktivitas kerja sebesar 57,2 %. Untuk hubungan antara motivasi (X1) dan training (X2) dengan produktivitas (Y) digunakan teknik regresi ganda, hasilnya untuk motivasi r = 0,715 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan R2 = 0,511 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan untuk training r = 0,768 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan R2 = 0,590 dengan tingkat signifikansi 0,000, maka Ho ditolak.
Selanjutnya hasil uji beda untuk membedakan produktivitas kerja antara tenaga medis dan non medis dengan uji beda t-test independent sampel karena jumlah sampel antara tenaga medis dan non medis tidak sama. Diperoleh hasil t hitung sebesar 0,531 dengan taraf signifikansi sebesar 0,597, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan produktivitas ditinjau dan aspek tenaga medis dan non medis. Hal ini juga didukung hasil tabulasi silang antara variabel sosio demografi lainnya yaitu lama bekerja, agama dan training, masing-masing dengan produktivitas kerja. Hasilnya semua menunjukkan kecenderungan yang sama terhadap produktivitas kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>