Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7441 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juairiah
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25919
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis program pengembangan koleksi, pemanfaatan dan kebutuhan pemustaka Perpustakaan LAIN Antasari Banjarmasin. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian kebutuhan pemustaka belum terpenuhi dengan koleksi yang tersedia.
Secara khusus menyarankan kepada Perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin agar memberikan perhatian terhadap pengadaan koleksi untuk jurusan yang ketersediaan koleksinya masih kurang seperti jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, Tadris Matematika, Ekonomi Islam, Perbankan Syari'ah, Bimbingan Penyuluhan Islam dan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

The purpose of this research is to identify and analyze the the collection development program, the use and the user's needs of IA1N Antasari Banjarmasin Library. In this research, the researcher use quantitative and qualitative approaches to collect the data and uses descriptive analysis for the data analysis technique. The result of this research shows that the available collection cannot fulfill some of user's need.
It is suggested that the library of LAIN Antasari Banjarmasin give more attention to the collection acquisition for the program that has limited collection, such as Arabic education, English Education, Mathematics education, the Economy of Islam, Islamic Banking, Islamic counseling, and Islamic communication and publication in improving learning quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T39949
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis program pengembangan koleksi, pemanfaatan dan kebutuhan pemustaka Perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian kebutuhan pemustaka belum terpenuhi dengan koleksi yang tersedia. Secara khusus menyarankan kepada Perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin agar memberikan perhatian terhadap pengadaan koleksi untuk jurusan yang ketersediaan koleksinya masih kurang seperti jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, Tadris Matematika, Ekonomi Islam, Perbankan Syari’ah, Bimbingan Penyuluhan Islam dan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

The purpose of this research is to identify and analyze the the collection development program, the use and the user’s needs of IAIN Antasari Banjarmasin Library. In this research, the researcher use quantitative and qualitative approaches to collect the data and uses descriptive analysis for the data analysis technique. The result of this research shows that the available collection cannot fulfill some of user’s need. It is suggested that the library of IAIN Antasari Banjarmasin give more attention to the collection acquisition for the program that has limited collection, such as Arabic education, English Education, Mathematics education, the Economy of Islam, Islamic Banking, Islamic counseling, and Islamic communication and publication in improving learning quality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26396
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Syamsiar Seman
Banjar: Lembaga Pengkajian dan pelestarian Budaya Banjar Kalimatan selatan, 2007
392.5 SYA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendraswati
"Pangeran Antarasari adalah sosok pemimpin daerah yang berjuang memimpin perjuangan rakyat Banjar melawan Belanda tahun 1859-1905. Pangeran Antasari tidak hanya dikenal sebagai pemimpin pergerakan, namun juga sebagai pemimpin agama. Kepemimpinan, perjuangan, dan kepahlawanan Pangeran Antasari diakui secara luas oleh banyak kalangan, karena Pangeran Antasari memiliki model kepribadian luhur yang bisa diteladani sebagai ujur, sederhana, hemat dan bersahaja, teguh memegang dasar-dasar ajaran agama dan keyakinannya, dan berjuang untuk kepentingan masyarakatnya. Pengabadian nama Pangeran Antasari pada beberapa sarana dan prasarana, instansi atau lembaga menunjukkan suatu bentuk peringatan dan penghargaan terhadap Pangeran Antasari sebagai seorang pejuang yang gagah berani dalam Perang Banjar. Pangeran Antasari wafat 11 Oktober 1862 di Puruk Cahu (Muara Teweh Kalimantan Tengah). Tahun 1958 tulang belulang Pangeran Antasari diangkat dan makamnya dipindahkan ke Komplek Pemakaman Pahlawan Perang Banjar di Kelurahan Surgi Mufti Banjarmasin."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D I Yokyakarta , 2015
JANTRA 10:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Barkis Basri
"Permasalahan pokok penelitian ini meliputi tiga hal. Pertama, bagaimana keikutsertaan wanita dalam industri kerajinan batu aji. Kedua, bagaimana pembagian kerja antara pria dan wanita dalam rumah tangga dan pada pengolahan batu aji yang menyebabkan perubahan nilai gender tradisional. Ketiga, bagaimana perubahan peran wanita dalam industri kerajinan dapat menjelaskan kemandirian wanita.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berperspektif wanita, khususnya studi kasus wanita pengrajin batu aji di Kelurahan Keraton, Kabupaten Banjar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dengan 34 orang responden. Kemudian, tujuh di antaranya dipilih untuk wawancara mendalam. Selain itu, dilakukan juga pengamatan dan pengumpulan data sekunder dari dokumen yang ada di Kantor Dinas Perindustrian dan Kantor Kelurahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebanyakan wanita pengrajin batu aji hanya lulusan SD. Sebagian kecil lulusan SLTP dan SLTA. Yang terakhir ini bukan penduduk asli Kelurahan Keraton, namun merupakan pengrajin batu aji terbaik. Mengenai komposisi keluarga, kebanyakan berbentuk keluarga batih.
Keikutsertaan wanita dalam industri batu aji disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, mereka ingin dan memutuskan sendiri untuk menjadi pengrajin batu aji. Kedua, mereka memiliki keterampilan yang diperoleh dari orang tua karena usaha itu turun-temurun. Ketiga, mereka menikah dengan pengrajin batu aji lalu mengikuti langkah suami. Keempat, mereka diajak suami yang berasal dari keluarga pengrajin batu aji untuk pindah ke Kelurahan Keraton dan menjadi pengrajin batu aji. Kelima, adanya inisiatif wanita itu sendiri untuk mengajak suaminya menjadi pengrajin batu aji.
Keterlibatan wanita dalam industri kerajinan batu aji tidak mengubah pembagian kerja antara pria dan wanita di sektor rumah tangga: pada umumnya hanya wanita yang mengerjakan tugas reproduktif. Sebaliknya, pada sektor industri kerajinan, wanita dan pria sama-sama terlibat. Dengan demikian, waktu yang dipergunakan untuk bekerja di rumah tangga dan industri kerajinan lebih banyak wanita dibanding pria. Meskipun demikian, peran mereka di sektor publik mempengaruhi kemandirian mereka, terutama dalam hal pengambilan keputusan di bidang ekonomi, kemasyarakatan, dan politik.

The independence of Agate Craftswomen (Case Study in Keraton Village, Banjar Regency, South Kalimantan Province).This research discusses about three main topics. First, how women participation in agate handicraft industry. Second, how job allotment between men and women in the family and in the agate fabrication which can cause a change in traditional gender value. Third, how the change of women role in the handicraft industry can describe on women independence.
This research applies women perspective qualitative method, especially in the case study on agate craftswomen in Keraton Village of Banjar Regency. Data collection was carried out through structured interview on thirty four respondents. Subsequently, of thirty four respondents, seven were selected to carry out a more detailed interview. In addition, it was also performed an observation and secondary data collection based on the documents available at the Regional Office of Industry Department and Village Office.
The result of this research reveals that most of agate craftswomen graduate from elementary school. Some of them graduate from junior high school and senior high school. The latter are not the indigenous people of Keraton Village, but they belong to the best agate craftsmen. Regarding the family composition, most of them are nuclear families.
The women participation in the agate industry are motivated by some causes. First, they wish and decide by their own to become agate craftsmen. Second, they possess a competency obtained from their parents because the industry is hereditary in nature. Third, they follow the step taken by their husbands because they marry to agate craftsmen. Fourth, they are asked by their husbands who come from agate craftsmen families to move to Keraton Village and become agate craftsmen there.
The women involvement in agate handicraft industry does not change the job allotment between men and women in the family sector. Generally, the reproductive duties are only performed by women. On the contrary, in handicraft industry sector, both women and men are involved. Therefore, total time used by women for working in the family and in the industry is longer than men. Nevertheless, women's role in public sector can influence their independence, especially in decision making relating to the economy, community and politics.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliati
"ABSTRAK
The purpose of this study was to find out the Banjar papadah along with cultural values they have. Banjar papadah can be used to revitalize the noble values of the nation and the relevance of the cultural noble values in Banjar papadah with social life at this time. The research problems are: 1) Banjar papadah along with the cultural values they have where Banjar papadah can be used to revitalize the noble values of the nation; 2) Are the cultural noble values in Banjar papadah still relevant to the life of society today. The study used a qualitative descriptive methodology with library research technique. Based on the analysis, it can be obtained that Banjar papadah-papadah related to human problems as individual, social in the nation and state. They have
the cultural noble values that can be used as a reference and guidelines, and those papadah-papadah are still very relevant to the social life and the nation at this time."
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
JIKK 15:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Cage aquaculture has main income of most Sungai Alang villagers who live along side the Riam Kanan River. Cage aquaculture is intensive fish farming systems with artificial feeding. The uneaten feed and excretion from cage aquaculture will affect the feasibility of water quality for cultivated fish. To evaluate the impact of the cage aquaculture, the study has been done on water quality profile around aquaculture activities in the Sungai Alang village. Water sampling locations set by purposive sampling: one site on the upstream (~c50 m from the fish cage), two site in the cage aquaculture area and one site at down stream (~c 50 m from the fish cage). Water sampling and measurement of water quality include: temperature, pH, DO, BOD5, COD, total �P, NH3-N, NO3-N was held from May 15, 2011 till September 4, 2011 with 15 days interval of observation. Cage aquaculture activities on Riam Kanan River which conducted by Sungai Alang society has caused the decreased levels of DO in the downstream and cage aquaculture area. At the level of technology and scale that are developed today, cage aquaculture activities still has not shown a critical level in water quality."
551 LIMNO 18:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>