Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This paper describes an interdisciplinary research project to investigate the sustainability of off-grid photovoltaic energy service (PVES) delivery in Indonesia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Anna Christina
"Dewasa ini manusia membutuhkan energi dalam setiap detiknya untuk mendukung semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber energi listrik. Untuk menghindari terhentinya aktivitas tersebut, maka diperlukan cadangan energi. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat dalam mengendalikan penggunaan perangkat listrik diperlukan suatu sistem yang mendukung kemudahan tersebut, dimana sistem tersebut dapat dikendalikan baik dari jarak dekat maupun jarak jauh. Maka dari itu Penulis merancang sistem dual energi dengan energi surya sebagai default dan PLN sebagai cadangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Dalam merancang sistem ini Penulis menggunakan energi surya yang disimulasikan dengan charger aki. Sedangkan, untuk mengendalikan beban listrik Penulis merancang dua mode aktivasi menggunakan saklar dan sms, dimana kedua mode aktivasi tersebut dapat terdeteksi keberhasilannya melalui informasi yang dikirimkan server ke telepon selular pengguna dalam bentuk sms.

To support all electric activity, human being need some energy nowadays. To avoid the activity stuck, we need energy back up. Moreover, we need a system to make people use the electricity easier, where the system itself can be controlled either from long or short distance. Therefore, the writer has designed dual energy system using photovoltaic as a default and PLN as the back-up plan in writing this final paper. The writer used accumulator charger to replace the photovoltaic. Then to control electric load, the writer has designed two activation mode with the switch and sms, where the report of the two activation mode could be detected by server information that sent to cellular phone by sms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginung Pratigena Surapraja
"Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan tujuan untuk melistriki seluruh pelosok tanah air, termasuk di daerah terpencil. Ansus merupakan salah satu daerah tersebut karena letak geografisnya yang tidak memiliki akses darat. Pemerintah Papua telah memulai proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga fotovoltaik off-grid. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi efisiensi dan produktivitas sistem tenaga listrik proyek pembangkit listrik Ansus PV saat ini. Mengeksplorasi jurnal tentang PV, pengambilan data dari simulasi HOMER, dan berkonsultasi dengan orang lain termasuk pembimbing skripsi adalah cara-cara dalam menyelesaikan skripsi ini. Melalui bantuan simulasi HOMER, pembangkit listrik Ansus PV akhirnya mampu menyuplai 350 kWp (1.750 panel surya, 600 baterai, dan 160 kW inverter) dengan kemampuan menghasilkan 606 kWh / hari. Sistem tersebut dinilai berlebihan karena memiliki kelebihan energi yang besar yang dapat digunakan untuk menyuplai 410 rumah lagi. Oleh karena itu, ringkasan biaya pembangkit listrik Ansus PV adalah; Cost of Energy (COE) Rp. 5.838, Net Present Cost (NPC) Rp. 17,815 Miliar, dan Biaya Modal Awal Rp 18,38 Miliar.

The Ministry of Energy and Mineral Resources has set a goal to provide electricity to all corners of the country, including in remote areas. Ansus is one such area because of its geographical location which does not have land access. The Papuan government has initiated an off-grid photovoltaic power plant construction project. The purpose of this final project is to evaluate the efficiency and productivity of the current Ansus PV power system power system. Exploring journals about PV, collecting data from HOMER simulations, and consulting with other people including thesis supervisors are ways to complete this thesis. With the help of HOMER simulations, the Ansus PV power plant is finally able to supply 350 kWp (1,750 solar panels, 600 batteries, and 160 kW inverter) with the ability to produce 606 kWh / day. The system is considered redundant because it has a large excess of energy that can be used to supply another 410 houses. Therefore, the summary of the cost of the Ansus PV power plant is; Cost of Energy (COE) Rp. 5,838, Net Present Cost (NPC) Rp. 17.815 billion, and initial capital costs of Rp. 18.38 billion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gillfran Samual
"Energi surya semakin dikenal sebagai sumber energi masa depan yang penting karena ketersediaannya yang melimpah dan sifatnya yang terbarukan. Namun, sifat energi surya yang intermiten dapat menyebabkan fluktuasi listrik yang dihasilkan, sehingga sulit menjamin pasokan listrik yang stabil dan andal. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan baterai pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) fotovoltaik dengan algoritma pengendalian Simple Moving Average, yang dapat membantu menghaluskan dan meredakan fluktuasi daya keluaran tenaga surya. Parameter yang dapat disesuaikan pada algoritma Simple Moving Average adalah window size atau lebar waktu rerata aritmetika daya keluaran PLTS fotovoltaik. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh perubahan parameter window size pada algoritma Simple Moving Average terhadap penghalusan daya keluaran PLTS fotovoltaik yang dihasilkan, dan efek teknis pada baterai yang ditimbulkan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, peningkatan parameter window size akan memperlambat respons PLTS fotovoltaik terhadap perubahan iradiasi, dan meningkatkan tingkat penghalusan dari daya keluaran PLTS fotovoltaik yang intermiten. Selain itu, meningkatnya window size akan mengurangi daya maksimum yang diterima di sisi beban, dan jumlah energi yang digunakan baterai selama proses penghalusan daya akan meningkat, sehingga kapasitas baterai yang dibutuhkan akan semakin besar.

Solar energy is increasingly recognized as an important future energy source due to its abundant availability and renewable nature. However, the intermittent nature of solar energy can cause fluctuations in the electricity produced, making it difficult to guarantee a stable and reliable electricity supply. One solution that can be implemented is to use batteries in a photovoltaic solar power plant system with a Simple Moving Average control algorithm, which can help smooth and reduce fluctuations in solar power output power. The parameter that can be adjusted in the Simple Moving Average algorithm is the window size or the arithmetic average width of the photovoltaic output power over time. This research evaluates the effect of change of window size parameter in the Simple Moving Average algorithm on the resulting smoothed photovoltaic output power, and the technical effects on batteries. Based on the results of evaluation, the increase of window size parameter will slow down the response of photovoltaic output power to changes in irradiation and increase the smoothing quality of the intermittent photovoltaic output power. In addition, increasing the window size will reduce the maximum power received on the load side, and the amount of energy used by the battery during the power smoothing process will increase, resulting in the increase of required battery capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buresch, Matthew
New York: McGraw-Hill, 1983
621.312 44 BUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan preparasi lapisan tipis p-n junction CulnSe2 - CdS - ZnO multi layer dengan metode RF sputtering dengan penumbuhan kristal CulnSe2 menggunakan metode bridgman pada suhu 600 C. Dari pengamatan XRD memperlihatkan bahwa kristal CulnSe2 memiliki struktur tetragonal khalkopirit dengan parameter kisi a= 5,7727 A dan c= 11,6032 A, sedangkan lapisan tipis CdS mempunyai struktur heksagonal dengan parameter kisi a=4,1439 A dan c=6,72 A. Hasil pengamatan SEM menunjukkan ketebalan CdS sebesar 3,8 x 10 A mampu memberikan efek fotovoltaik optimal dengan tegangan sebesar 101 mV dan arus 0,99 A."
JURFIN 10:29 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson, Jenny
London: Imperial College Press, 2010
537.54 NEL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Francesco Theodore Budiman
"Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan modern. Akan tetapi, pertumbuhan penduduk di Indonesia cenderung meningkatkan konsumsi listrik. Sementara itu, ketersediaan energi fosil semakin terbatas. Meskipun potensi energi matahari di Indonesia mencapai 207,8 GWp, pemanfaatan energi surya hanya mencapai peringkat keempat dalam penggunaan energi terbarukan, yakni sebesar 322,6 MW pada tahun 2023. Oleh sebab itu, pengoptimalan penggunaan energi surya melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sangat penting. Gedung Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia dengan konsumsi listrik yang relatif besar dijadikan sebagai lokasi studi. Penelitian mencakup simulasi konfigurasi PLTS Atap On-Grid dan Off-Grid dengan variasi penambahan generator set. PLTS Off-Grid juga disimulasikan dengan jenis Baterai Lead Acid dan Baterai Lithium Ion, dengan biaya komponen masing-masing $235,72/kWh dan $392,87/kWh, serta dengan spesifikasi teknis menurut standar HOMER Pro. Semua konfigurasi dan skema PLTS akan dibandingkan untuk mendapatkan yang paling optimal berdasarkan biaya Net Present Cost (NPC). Hasil simulasi HOMER Pro dan analisis menunjukkan bahwa Baterai Lithium Ion merupakan baterai yang paling optimal untuk PLTS Off-Grid. Penambahan generator set meningkatkan NPC pada sistem On-Grid optimal, tetapi menurunkan NPC pada sistem Off-Grid optimal. PLTS On-Grid akan optimal tanpa penambahan generator set. Sementara, PLTS Off-Grid akan optimal dengan penambahan generator set dan penggunaan Baterai Lithium Ion. Analisis ekonomi dengan parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period menunjukkan bahwa PLTS On-Grid tanpa generator set optimal layak untuk diimplementasikan.

Electricity is one of the primary necessities in modern life. However, Indonesia’s population growth tends to increase electricity consumption. Meanwhile, fossil energy availability is becoming increasingly limited. Despite Indonesia’s solar energy potential reaching 207.8 GWp, solar energy utilization only ranked fourth in renewable energy usage, reaching 322.6 MW in 2023. Therefore, optimizing solar energy utilization through solar photovoltaics plants (PLTS) is crucial. The Department of Electrical Engineering Building at the University of Indonesia, with its relatively high electricity consumption, is chosen as the study site. The research includes simulating On-Grid and Off-Grid Rooftop PLTS configurations with variations in the addition of generator set. Off-Grid PLTS is also simulated with Lead Acid and Lithium Ion Batteries, with component costs $235.72/kWh and $392.87/kWh, respectively, and technical specifications according to HOMER Pro standards. All PLTS configurations and schemes will be compared to obtain the most optimal for one based on the Net Present Cost (NPC). The HOMER Pro simulation results and analysis show that adding generator sets increases the NPC in optimal On-Grid system but decreases it in optimal Off-Grid systems. On-Grid PLTS will be optimal without adding a generator set, while Off-Grid PLTS will be optimal with the addition of a generator set and the use of Lithium Ion Batteries. Economic analysis with Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period parameters indicates that optimal On-Grid PLTS without a generator set is feasible for implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caesar, Emilio
"Diversifikasi pemanfaatan sumber energi sangat penting karena kebutuhan energi di masa mendatang semakin meningkat. Oleh karena itu research sumber energi baru akan menjadi langkah yang berguna dan selalu menjadi sorotan publik. Sumber energi alam yang ramah lingkungan, aman dan mempunyai persediaan tidak terbatas adalah sinar matahari. Cahaya matahari dapat langsung dikonversi menjadi energi listrik dengan teknologi photovoltaic menggunakan divais semikonduktor yang disebut sel surya ( photovoltaic cell ).
Dalam penelitian ini dilakukan fabrikasi dan karakterisasi Photovoltaic Cell dengan Teknologi Thick Film Hybrid / Screen Printing . Parameter fabrikasi yang diteliti adalah desain modul berupa pola masker,.lapisan film, bentuk elektroda dan proses firing. Karakterisasi I-V dilakukan secara otomatis dan ditentukan Daya Maksimum (Pm) serta pengaruh intensitas pencahayaan.
Dari karakteristik I-V dapat diketahui juga karakteristik lainnya seperti Fill Factor (FF), Efisiensi (η),Resistansi seri (Rs) dan pararel dan masih banyak karakter lain yang bisa diolah. Diharapkan dari karakteristik tersebut bisa lebih mengembangkan fabrikasi Photovoltaic Cell yang lebih efisien dengan daya keluaran yang maksimal."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Permadi
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan 4 skenario jenis teknologi solar photovoltaic system serta pemilihan skenario solar photovoltaic system berdasarkan nilai optimasi manfaatnya menggunakan metode linier programming pada segmen industri di Indonesia selama 25 tahun operasional. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi kasus pada dua fasilitas pabrik perusahaan minuman di Indonesia di 2 lokasi yang berbeda. Studi kasus pertama berada di Kabupaten Bekasi, penelitian dilakukan dengan melakukan analisis energi ekonomi lingkungan serta mengoptimasi nilai manfaat PLTS atap yang sudah beroperasi sejak 2020. Studi kasus kedua berada di Kabupaten Semarang, penelitian dilakukan pada fasilitas pabrik yang belum dibangun PLTS atap, yakni dengan merencanakan pembangunan PLTS atap seluas 80% dari total luas atap yang dapat dipasang panel surya. Hasil penelitian menujukkan bahwa skenario 2 solar photovoltaic system dapat menghasilkan jumlah energi listrik dan CO2 yang dapat dikurangi lebih banyak dibanding skenario lainnya pada kedua studi kasus. Sedangkan skenario 4 solar photovoltaic system merupakan skenario dengan nilai ekonomi yang lebih baik dari skenario lainnya pada kedua studi kasus. Hasil optimasi penggunaan 80% luas atap pada studi kasus Bekasi 1 menunjukkan bahwa skenario 4 mampu memberikan nilai manfaat yang optimum yakni Rp 20,247,839,358 serta mampu meningkatkan jumlah energi listrik dan CO2 yang dapat dikurangi meningkat sebanyak 82%. Terakhir, hasil optimasi skenario 4 mampu meningkatkan jumlah persentase listrik PLTS atap terhadap total konsumsi listrik PLN menjadi 33%. Penggunaan skenario 4 solar photovoltaic sytem sebanyak 80% luas atap yang tersedia dapat mengurangi penggunaan listrik PLN (energi fossil) sebanyak 33% pada studi kasus Bekasi 1 dan 28% pada studi kasus Semarang.

This study aims to compare 4 scenarios of solar photovoltaic system technology and the selection of solar photovoltaic system scenarios based on the optimization value of their benefits using the linear programming method in the industrial segment in Indonesia for 25 years of operation. The research was conducted by conducting a case study on two manufacturing facilities of a beverage company in Indonesia in 2 different locations. The first case study is in Bekasi Regency, the research is carried out by conducting an energy economic environmental analysis and optimizing the value of the benefits of solar rooftop photovoltaic system which has been operating since 2020. The second case study is in Semarang Regency, the research is carried out on factory facilities that have not built solar rooftop photovolatic system, namely by planning construction of solar roofotop photovolatic system covering an area of ​​80% of the total roof area that can be installed solar panels. The results of the study show that scenario 2 solar photovoltaic system can produce more electrical energy and CO2 that can be reduced than the other scenarios in the two case studies. While scenario 4 solar photovoltaic system is a scenario with better economic value than the other scenarios in the two case studies. The results of optimizing the use of 80% of the roof area in the Bekasi 1 case study show that scenario 4 is able to provide an optimum benefit value of Rp. 20,247,839,358 and is able to increase the amount of electrical energy and CO2 that can be reduced by 82%. Finally, the optimization results of scenario 4 are able to increase the percentage of electricity that generated by solar roofotop photovoltaic system to the total electricity consumption of PLN to 33%. The use of scenario 4 solar photovoltaic system as much as 80% of the available roof area can reduce the use of PLN electricity (fossil energy) by 33% in the Bekasi 1 case study and 28% in the Semarang case study"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>