Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181986 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salmiah
"Tesis ini menggunakan pendekatan kultural dan struktural karena keduaaspek ini yang menghambat perempuan usaha mikro dalam mengaktualisasikan dirinya baik sebagai perempuan maupun sebagai pengusaha. Adanya persoalan kultural menunjukkan bahwa Nilai-nilai patriarki yang diyakini masyarakat menjadikan laki-laki memiliki kontrol yang kuat terhadap kehidupan perempuan, termasuk tubuh perempuan.
Adanya Persoalan sruktural menunjukkan bahwa perangkat kebijakan pemerintahan kita belum adil terhadap perempuan dan semakin memarginalkan perempuan dengan hilangnya akses terhadap sumbersumber usaha. Rendahnya akses perempuan terhadap informasi, pasar, pengambilan keputusan dan representasi mereka dalam masyarakat akan memengaruhi secara timbal balik pola relasi perempuan dalam keluarga dan usahanya.

This thesis applied cultural and structural approaches because this aspects inhibiting women?s micro business in self actualization as a woman or entrepreneur. Cultural matter figured that the value of convinced patriarchy in society put strong control on man upon woman?s life, include woman?s body.
Structural matter shows that the justice in our government policies seem not balance upon men and women also it marginalized women by eliminating the access of business sources. Slightly access of women over information, market decision statement and their representation in society would be influencing the relationship pattern of women in their family and businesses mutually."
2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnianing Isololipu
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perkembangan entrepreneurial ecosystem sebuah wirausaha dari Stam dan Spigel (2016) dengan mendasarkan pada entrepreneurial human capital yang dijelaskan Skuras dkk. (2005). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggali perkembangan entrepreneurial ecosystem yang digerakkan oleh entrepreneurial human capital yang dimiliki oleh seorang individu wirausaha perempuan, yaitu pemilik bisnis Martha Tilaar Group (MTG). Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan entrepreneurial ecosystem dari MTG dapat terjadi karena interaksi dari elemen-elemen yang ada dalam ekosistem. Interaksi antar elemen ini dapat terjadi karena peran sentral dari pemilik MTG ini. Pemilik MTG memiliki entrepreneurial human capital yang mendukungnya untuk bergerak membesarkan wirausahanya. Entrepreneurial ecosystem berkembang dari sederhana dengan keterbatasan ketersediaan elemen hingga menjadi kompleks sesuai dengan ukuran wirausaha yang terus berkembang. Inovasi hadir dalam setiap aspek di entrepreneurial ecosystem. Pemilik MTG berperan sebagai activators, browsers dan creators dalam entrepreneurial ecosystem.

The objective of this research is to analyze the development process of entrepreneurial ecosystem of an entrepreneurship which is based on the theory of entrepreneurial human capital. This research uses qualitative method to analyze the development of entrepreneurial ecosystem that is influenced by the entrepreneurial human capital owned by the owner of Martha Tilaar Group (MTG). This research reveals that the development of entrepreneurial ecosystem occurs because of the interaction among elements in the ecosystem. The interaction among elements is materialised as the result of the role of the entrepreneurial human capital owned by the owner of Martha Tilaar Group (MTG). The entrepreneurial ecosystem is developing from the simple one and is reaching its complex form as the elements in the ecosystem is also enlarged. Innovation exist in every aspect of entrepreneurial ecosystem. The owner of MTG has role as activators, browsers and creators in entrepreneurial ecosystem."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D2563
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuanaya, Sauda Distiawati
"Motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri sesorang untuk bertindak sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus terpuaskan. Pada penelitian ini dilakukan analisa mengenai Faktor-faktor motivasi serta pengaruhnya terhadap keputusannya menjadi entrepreneur, ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hubungan diantara keduanya pada wanita entrepreneur di kota Depok. Penelitian ini mengambil penelitian ini diolah dengan software SPSS, Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa faktor pendorong dan faktor penarik memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap keputusan wanita menjadi entrepreneur, namun motivasi faktor sosial, faktor psikologis, faktor keuangan, dan faktor masalah yang berhungan dengan pekerjaan.

Motivation is an active energy that causes a change in someone to act in something due to the goals, needs, or desires to be satisfied. In this study conducted an analysis of the factors of motivation and its influence on decision to become entrepreneurs, aims to see how far the relationship between them on the woman entrepreneur in the city of Depok. This study takes this research is processed by SPSS 17 software, data processing results show that the driving factors and pull factors have a significant direct influence on the decision of women to be entrepreneurs. But motivation of social factors, psychological factors, financial factors, and factors work related problem have significant with job."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vinda Firzia
"[ABSTRAK
Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keberhasilan entrepreneur wanita Jepang menggunakan analisis SWOT. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang entrepreneur wanita dalam majalah Asahi Shinbun edisi khusus akhir tahun 2005 dan sebagai data pelengkap digunakan data 100 orang entrepreneur Kyushu dalam buku Yume wo Kanaeru 100 Nin Josei Kigyouka yang diterbitkan tahun 2013. Adapun faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keberhasilan entrepreneur wanita Jepang dibagi menjadi dua faktor. Yang pertama adalah faktor internal berupa kekuatan sekaligus kelemahan bagi entrepreneur wanita tersebut, yaitu usia, status pernikahan, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja. Yang kedua adalah faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman. Peluang berupa dukungan dari keluarga maupun pemerintah Jepang. Sedangkan ancaman berupa kurangnya pengetahuan dan skill dalam berwirausaha.

ABSTRACT
This study discusses the supporting factors and obstacles of successful Japanese women entrepreneurs using SWOT analysis. The data we used in this study was taken from 100 women entrepreneurs in the magazine Asahi Shinbun (2005). As supplementary data, we used data of 100 people in the book entrepreneur Kyushu Yume wo Kanaeru 100 Nin Josei Kigyouka published in 2013. The factors that support and hinder the successful of Japanese women entrepreneurs are divided into two factors. The first factor is the internal factor such as the strength and weakness for women entrepreneurs, such as age, marital status, educational background, and work experience. The second factor is the external factor, are opportunities and threats. Opportunity such as support from family and the Japanese government. While the threat can be such as lack of knowledge and skills in entrepreneurship, This study discusses the supporting factors and obstacles of successful Japanese women entrepreneurs using SWOT analysis. The data we used in this study was taken from 100 women entrepreneurs in the magazine Asahi Shinbun (2005). As supplementary data, we used data of 100 people in the book entrepreneur Kyushu Yume wo Kanaeru 100 Nin Josei Kigyouka published in 2013. The factors that support and hinder the successful of Japanese women entrepreneurs are divided into two factors. The first factor is the internal factor such as the strength and weakness for women entrepreneurs, such as age, marital status, educational background, and work experience. The second factor is the external factor, are opportunities and threats. Opportunity such as support from family and the Japanese government. While the threat can be such as lack of knowledge and skills in entrepreneurship]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alkautsar
"Skripsi ini membahas pengaruh dari entrepreneur proclivity (kecen derungan wirausaha yang terdiri dari keberanian mengambil resiko, keproaktifan, kemandirian dalam pengambilan keputusan usaha, dan keagresifan dalam bersaing) terhadap pengetahuan akan sumber daya wirausahawan (pedagang pasar tradisional). Penelitian juga ingin mencari tahu apakah ada pengaruh pengetahuan akan sumber daya terhadap respon terhadap pasar dan kemudian pengaruh respon tersebut terhadap kinerja pedagang. Penelitian dilakukan di dua pasar yang pengelolanya berbeda, pemerintah (Palmeriam) dan swasta (BSD). Hasil temuan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang sig nifikan antara entrepreneur proclivity terhadap semua pengetahuan akan sumber daya wirausahawan. Semua pengetahuan akan sumber daya memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan pedagang merespon pasar (kecuali pengetahuan mengenai pesaing di pasar BSD dan pengetahuan mengenai peraturan di pasar Palmeriam). Selain itu, respon terhadap pasar juga pengaruh signifikan terhadap kinerja berdagang secara keseluruhan. Kata kunci: Pasar Tradisional, enterpreneur proclivity.

This thesis try to talk about the correlation between entrepreneur proclivity (consist of risk taking, proactiveness, autonomy, and com petitive aggresiveness) and knowledge resource of the entre preneur (traditional market seller). The research also talk about the corre lation between knowledge resource with market responsiveness and between market responsiveness with overall performance. The research is take placed in two market with different developer, government (Palmeriam) and private (BSD). The research show that there are correlation between entrepreneur proclivity with all aspects of knowledge research. There are also correlation between all aspects of knowledge resource with market responsiveness (except knowledge of competitior in BSD and regulatory agencies in Palmeriam) and market responsiveness with overall performance. Kata kunci: Traditional Market, Entrepreneur Proclivity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6674
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021
338.040 92 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dewayanti
Bandung: Akatiga, 2004
331.48 RAT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salmah
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25493
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adysa Putri Adiansyah
"Penelitian ini mendiskusikan penerapan kebijakan Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Perfilman Nasional (P4N) di masa Orde Baru. Orde Baru menjadi masa di mana film impor tayang dengan subur di bioskop-bioskop Jakarta, ditemukan bahwa 1980 merupakan tahun yang memiliki catatan paling tinggi beredarnya film impor di Indonesia. Penerapan sistem ekonomi terbuka menjadikan film impor dengan leluasa masuk ke Indonesia, hal ini berdampak pada terpojoknya film nasional di bioskop. Permasalahan ini juga didukung oleh kurangnya kualitas film nasional serta para pengusaha bioskop yang lebih mendahulukan film impor untuk ditayangkan karena dianggap lebih menguntungkan. Tugas akhir ini disusun menggunakan metode sejarah dengan pengumpulan beberapa sumber seperti surat kabar dan majalah sezaman, buku, serta artikel jurnal yang memiliki aspek kajian serupa. Berdasarkan kajian para peneliti sebelumnya diketahui bagaimana dinamika industri perfilman di bioskop pada masa Orde Baru, tetapi belum ada yang secara spesifik membahas mengenai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui kebijakan P4N. Hasil dari penelitian ini adalah kebijakan P4N yang dikeluarkan pemerintah bertujuan untuk mengatur produksi film nasional agar menghasilkan film yang berkualitas serta mengatur peredarannya di bioskop pada 1980-1991 sehingga dapat menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Tulisan ini memberikan sumbangan pengetahuan mengenai sejarah perfilman nasional pada masa Orde Baru yang mengantarkan pada munculnya bioskop 21 yang masih berdiri hingga saat ini.

This article discuss the implementation of Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Perfilman Nasional (P4N) during the New Order era. The New Order was a period when imported films flourished in Jakarta cinemas. It was found that 1980 was the year with the highest record for the circulation of imported films in Indonesia. The application of an open economic system allows imported films to enter Indonesia freely, this has an impact on the cornering of national films in cinemas. This problem is also supported by the lack of quality of national films and cinema entrepreneurs who prefer imported films to be screened because they are considered more profitable. This final project was prepared using the historical method by collecting several sources such as contemporary newspapers and magazines, books, and journal articles that have similar aspects of study. Based on the studies of previous researchers, it is known how the dynamics of the film industry in cinemas during the New Order era, but no one has specifically discussed the policies issued by the government to overcome these problems through the P4N policy. The result of this research is that the P4N policy issued by the government aims to regulate national film production in order to produce quality films and regulate their circulation in cinemas in 1980-1991 so that they can compete with imported films. This paper contributes knowledge about the history of national cinema during the New Order era which led to the emergence of Cinema 21 which still exists today."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
R. Syahdan Jaya
"ABSTRAK
Eksistensi kaum perempuan dalam kehidupan sosial merupakan fenomena yang terus berkembang dan semakin dirasakan kebutuhan serta manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. Batas nilai budaya tradisional yang menempatkan kaum perempuan pada sektor domestik dengan hanya mengemban pekerjaan mengurus rumah tangga, sedangkan kaum laki-laki berada pada sektor publik yang melakukan aktivitas di luar kehidupan rumah tangga semakin lama semakin memudar.
Beberapa program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah antara lain program keluarga berencana sangat bermanfaat bagi kaum perempuan untuk mengembangkan kemampuan dan aktivitasnya dalam kehidupan masyarakat. Dengan mengurangi beban kehamilan dan mengasuh anak bayi, kaum perempuan lebih banyak memiliki waktu untuk melakukan aktivitas di luar rumah seperti halnya kaum laiki-laki.
Bagi kaum perempuan yang sudah mampu melakukan kegiatan di sektor publik, terutama mereka yang melakukan aktivitas pada sektor perekonomian, ternyata mampu membantu para suami secara materiil dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Seperti yang dialami oleh kaum perempuan yang berperan sebagai pemimpin kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga di Kotamadya Pekan Baru Propinsi Riau. Dari pengalaman kaum perempuan yang berperan sebagai pemimpin kelompok dimaksud, ternyata mereka mampu menambah penghasilan keluarga dan hubungan harmonisasi dalam kehidupan rumah tangga dapat berlangsung dengan baik. Hanya saja karena masih terdapat pengaruh nilai budaya tradisional dan nilai-nilai religius yang menempatkan kaum perempuan dalam rumah, maka aktivitas kaum perempuan di sektor publik masih memerlukan pengertian dan dukungan dari semua pihak.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>