Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barkah Rezasyah
"Universitas Indonesia (UI) merupakan suatu lembaga pendidikan yang memiliki aset dalam jumlah besar. UI sendiri saat ini telah memiliki sebuah Sistem Informasi yang menangani pengelolaan aset tersebut. Sistem Informasi tesebut bernama Sistem Informasi Manajemen Aset dan Fasilitas UI. Sistem yang ada belum dapat mendukung tampilan aset dalam bentuk geografis. Sehingga sedikit menyulitkan untuk memvisualisasikan letak geografis dari aset yang ada. Dengan adanya masalah di atas, maka dikembangkanlah sebuah Sistem Informasi Geografis untuk manajemen aset UI. Sistem ini bertujuan memfasilitasi Admin dan Penanggung Jawab dengan antar muka peta.
Sistem ini memiliki fungsi dasar memetakan peta aset UI ke data deskriptif asetnya. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan aplikasi ArcView 3.3 dan Visual Basic 6.0. Pengembangan sistem ini sendiri merupakan pengembangan tahap ketiga. Pengembangan tahap pertama adalah prototipe yang dikembangkan oleh tim SIMPEL, tahap berikutnya adalah pengembangan yang dilakukan oleh tim SIMAF UI yang mengembangkan sistem informasi yang digunakan oleh UI saat ini. Pengembangan Sistem Informasi Geografis Manajemen Aset UI (SIGMA UI) ini diharapkan dapat membantu pengelolaan aset menjadi lebih baik dan dapat menunjang dalam pengambilan keputusan.
ii SP-89, Pengembangan Sistem GA-UI,Berkah,FASILKOM,2004"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Daniel Albert Yosef
"Sistem Informasi Manajemen Beasiswa Online (SIMBIOn) adalah sistem informasi terkomputerisasi untuk membantu pengelolaan beasiswa di Universitas Indonesia baik tingkat Direktorat Kemahasiswaam universitas maupun Divisi Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni fakultas. Sistem ini menjembatani manajemen data dan komunikasi dalam pengelolaan beasiswa di kedua tingkat tersebut. Laporan ini berisi dokumentasi beserta pelaporan proses pengembangan dan perancangan SIMBIOn yang dilakukan dengan menggunakan metodologi Waterfall. Proses dari metodologi yang tergabung dalam laporan ini adalah proses analisis sistem, perancangan sistem, implementasi dan juga pengujian sistem. Dokumen ini juga mencakup pelaporan pelaksanaan dan hasil Penjaminan Mutu Perangkat Lunak (PMPL) yang dilakukan oleh tim pengembang setelah pengembangan sistem informasi ini. PMPL ini mengacu pada komponen quality model dari Quality Factor Model yang tercantum dalam ISO 9126-1."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Budiarto
"Otonomi kampus menuntut kemandirian dan profesionalitas universitas dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Di sisi lain universitas juga harus mampu menjawab tantangan globalisasi di era pasar bebas. Kualitas yang baik dalam penyelenggaraan administrasi pendidikan/akademik menjadi tulang punggung kesuksesan universitas tersebut dalam kancah persaingan. Tuntutan kebutuhan informasi menjadi sangat penting dalam upaya pengambilan keputusan khususnya dalam dunia pendidikan. Setiap pimpinan universitas dan fakultas hingga jurusan membutuhkan informasi yang akuran, cepat, dan tepat dalam proses pengambilan keputusan mereka. Oleh karenanya diperlukan sistem informasi yang dapat merekam semua informasi yang berkaitan dengan aktivitas pendidikan/akademik guna mendukung kualitas keputusan dan pembuatan strategi di masa mendatang. Kebutuhan informasi yang cepat juga mulai tumbuh di kalangan mahasiswa sebagai entitas yang signifikan dalam sistem pendidikan di universitas. Mereka membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan dapat diakses dimanapun mereka berada. Skripsi ini melakukan upaya pencermatan pada pengembangan sistem informasi manajemen di Universitas Indonesia.
Dalam skripsi ini lebih difokuskan pada upaya pencermatan pada strategi pengembangan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan. Upaya pencermatan ini dilakukan dengan mengelaborasi masalah dan tuntukan kebutuhan informasi dari setiap pengguna sistem informasi akademik dan kemahasiswaan di Universitas Indonesia. Selain itu juga dilakukan upaya membandingkan kondisi sistem informasi manajemen di bidang akademik pada 14 universitas di dalam dan luar negeri. Data-data ini kemudian diolah dan dikembangkan sehingga dapat didefinisikan permasalahan utama dalam penggunaan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan. Selain itu juga didefinisikan jenis informasi yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan.
Hasil akhir dari skripsi ini adalah berupa upaya penyelesaian masalah yang terjadi yang kemudian ditindaklanjuti dengan rekomendasi strategi pengembangan sistem tersebut menjadi online. Selain itu hasil akhir dari skripsi ini adalah pengembangan diagram alur data dari sistem informasi akademik dan kemahasiswaan di UI berdasarkan kebutuhan informasi yang telah didefinisikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia (Humas UI) adalah salah satu divisi rektorat UI yang dibawahi oleh sekretariat UI. Kegiatan Humas UI pada dasarnya adalah menyalurkan informasi kepada khalayak luas, baik internal maupun eksternal kampus. Informasi yang disampaikan tak hanya berkaitan dengan akademis, ada pula yang berkaitan dengan budaya, hiburan dan sebagainya. Sejarah dan informasi fisik UI adalah salah satu diantaranya. Informasi tersebut dianggap cukup penting karena secara tidak langsung dapat memberikan nilai tambah dan daya tarik masyarakat umum terhadap UI. Sistem Informasi Panduan Lokasi UI merupakan sistem informasi yang memberikan panduan mengenai lokasi-lokasi fisik di UI beserta informasi terkait.
Tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat umum yang belum kenal dengan UI dalam mencari suatu lokasi tertentu yang terletak di dalam kawasan UI. Efektivitas dan efisiensi kinerja Humas UI juga akan meningkat karena sistem ini dapat meringankan kerja Humas UI dalam menyalurkan informasi secara tepat waktu dan tepat sasaran, sekaligus memperluas jaringan informasi dengan basis internet yang dimiliki oleh sistem ini.
Laporan ini menjelaskan tentang pengembangan Sistem Informasi Panduan Lokasi UI sebagai topik proyek mahasiswa yang telah disetujui, dengan jangka waktu terhitung sejak bulan Januari hingga Juni 2006. Proses model yang digunakan adalah waterfall, yang mencakup tahapan-tahapan perencanaan sistem, analisis kebutuhan, desain, implementasi kode, dan pengujian sistem. Hasil akhir dari proyek mahasiswa ini adalah sebuah sistem informasi yang memberikan informasi mengenai lokasi UI yang selanjutnya disebut Sistem Informasi Panduan Lokasi Universitas Indonesia (SIPLUI) beserta dengan dokumentasi pengembangan sistem dan panduan penggunaan sistem."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Wahyu Prabawa
"Universitas Indonesia terdiri dari dua belas fakultas yang memiliki sistem perkuliahan yang beragam jenisnya. Dibutuhkan suatu sistem informasi yang handal untuk dapat membantu sistem akademik yang telah berjalan saat ini. Selama ini, pihak universitas maupun masing-masing fakultas telah berusaha untuk mengembangkan sistem informasi akademik yang handal bagi masing-masing fakultas. Akan tetapi sistem informasi akademik tersebut seperti sistem SIAK Client Server, SIAK Online, maupun SIAK FEUI dirasakan masih kurang mengakomodasi kebutuhan universitas maupun fakultas. Masih ada fungsi-fungsi yang belum diterapkan atau diterapkan kurang tepat, skema basis data yang masih kurang memadai dan kurang fleksibel, serta banyaknya informasi yang tidak bisa dihasilkan secara tepat baik waktu maupun kandungan datanya adalah beberapa contoh dari masalah yang ada pada sistem-sistem saat ini.
Proyek mahasiswa ini bertujuan untuk melakukan pengembangan awal suatu sistem informasi akademik yang baru untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan sistem yang ada saat ini. Sistem yang baru ini diharapkan memiliki fitur-fitur yang diperlukan, seperti mendukung integrasi UI melalui pengelolaan data akademik mahasiswa, memungkinkan administrasi akademik dilakukan secara terpusat oleh Registrar pada Direktorat Pendidikan, dan memiliki kesesuaian rancangan dan fasilitas untuk berinteraksi secara transparan dengan subsistem-subsistem lain dalam sistem informasi Universitas Indonesia. Hasil dari proyek mahasiswa ini adalah adanya suatu definisi requirement yang jelas, rancangan sistem maupun basis data dan framework sebagai dasar implementasi sistem informasi akademik selanjutnya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Shofwan Su'ud
""Skripsi ini berjudul ""Pengembangan Sistem Infon-nasi Infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis Geografi menggunakan Geoserver"". Dengan menggunakan perangkat lunak opensource Geoserver dibuat sistem informasi berbasis geografi. Geoserver adalah Webserver dengan spatial data dan menggunakan toolkit Java. Dalam menginformasikan infrastruktur-infrastruktur Information Technology (IT) pada Universitas Indonesia dibentuk halaman web interaktif yang menampilkan gambar geografi atau peta. Peta yang ditampilkan adalah peta Universitas Indonesia yang didalamnya terdapat informasi-informasi. Dalam membuat sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia. Perangkat lunak yang dipakai merupakan perangkat lunak bebas lisensi (Opensource). Dari banyak opensourceGIS yang terdapat pada situs web opensourcegis.org, perangkat lunak yang digunakan adalah Geoserver. Geoserver terintegrasi dengan Web Map Service (WMS) dalam pembuatan peta atau gambar dan Web Feature Service (WFS) dalam pengkodean. Geoserver versi 1.3 stable digunakan pada Sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis geografi. Dengan WMS dan WFS, peta yang ditampilkan pada Geoserver akan tampak lebih hidup dan berisi. Disebut hidup karena peta yang ditampilkan mudah diperbesar dan diperkecil tanpa penambahan data geografi. Disebut berisi karena memiliki fitur-fitur informasi pada data geografi. Hasil survey dari 15 koresponden mahasiswa elektro menyatakan bahwa sistem informasi infrastruktur IT Universitas Indonesia berbasis geografi dilihat dari sudut interaktif, userfriendly, dan kecepatan akses dari tiga pilihan yang ada (sangat, cukup, dan kurang). Mereka hampir semua memilih cukup.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sidang Doki
"Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan program. Setelah pemerintah memberlakukan zero growth, kebijaksanaan ini memperbesar kesenjangan di dalam pemenuhan kebutuhan tenaga medis bagi daerah terpencil dan sangat terpencil, terutama untuk Indonesia bagian Timur.
Untuk menjamin tersedianya tenaga kesehatan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan program, maka Departemen Kesehatan melalui Keputusan Presiden No. 37 tahun 1991, mengambil kebijaksanaan untuk mengangkat Dokter sebagai Pegawai Tidak Tetap (Dokter PTT ), selama masa bakti.
Walaupun Departemen Kesehatan telah menempatkan sekitar 20.682 Dokter PTT diseluruh Indonesia, pada kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini masih dijumpai berbagai masalah dalam hal perencanaan, pengadaan dan pendayagunaannya.
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk memberi masukan dengan membuat Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dokter PTT, untuk mendukung penanganan manajemen Dokter PTT yang berbasis komputer. Diharapkan dengan sistem berbasis komputer ini data / informasi Dokter PTT dapat akurat di setiap jenjang administrasi.
Ruang lingkup yang diteliti mengenai SIM-Dokter PTT mencakup identifikasi informasi, pengumpulan data. Penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam, melalui pengumpulan data sekunder dan observasi lapangan . Temuan yang paling menonjol adalah: prosedur dan mekanisme pengumpulan data belum ada yang baku, instrumen / alat pengumpulan data belum standar, tidak adanya laporan dari Kabupaten ke Propinsi, kemudian dari Propinsi ke Pusat, serta tidak terdokumentasinya dokumen / data dengan baik.
Disarankan agar dilakukan upaya-upaya untuk terlaksananya koordinasi yang baik antara unit pengelola manajemen Dokter PTT yang terkait, baik lintas program maupun lintas sektor. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh kesamaan persepsi tentang SIM Dokter PTT, khususnya mengenai manfaat bagi penanganan manajemen Dokter PTT di jajaran Departemen Kesehatan RI.

Designing of Management Information System Referral Development for - Medical Doctor as Temporary Public ServantThe success of health development program is very much determined by the availability of the qualified medical workers in its numbers and types of working specialization according to the needs of the program. After the Zero growth was being implemented by the government, this policy has widen the gap in fulfilling the needs of medical workers for the isolated places and the very isolated, one, especially for the region of the Eastern part of Indonesia.
To assure the availability of the medical workers in its proper numbers for the needs of the program, the Department of Health through its official regulation of 1991 NO. 37 - Keppres NO. 37 th. 1991 - Had released the policy to appoint the Doctor as Temporary Public Servant due to their assignment period of working.
Although the Department of Health has assigned about 20.682 of Medical Doctors as Temporary Public Servant all over the country (Indonesia) but in reality it shows that until now there are still many problems about the planning, providing, and the using of their works effectively.
Based on that problem, the writer is trying to give some informative solution on designing of Management Information System Referral Development for the Medical Doctor as Non-Permanent Public Servant in order to support the working on management of the medical doctor as non-permanent public servant which is mainly relied on computer. Through this system that focused more on computer, it can serve more accurate data of information of M.D. as T.P.S in every level of administration.
The scope of the study on this topic (M.D. as T.P.S) includes the identification and observation, through the collection of the secondary data and field observation. Findings pointed out mainly that the procedure and the mechanism of the data collection have not been set properly, while the instrument/the tools of data collection has not been standardized, and there has not been report from the District to the Province then from the Province to the Central, also the document / data has not been documented well.
It is suggested to have some good coordination among the operator units of management of M.D. as T.P. S concerned, either through interprogram or inter sectoral. In that way, it will have the same perception on. particularly about."
Universitas Indonesia, 2000
T1403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Cempaka Putri
"Universitas merupakan suatu tempat kerja, pusat ilmu budaya dan aset yang berupa sumber daya manusia cerdas dan peralatan yang memiliki potensi bahaya yang tinggi namun, upaya untuk menekan potensi bahaya tersebut masih rendah. Berdasarkan data yang didapatkan dari UPT-PLK UI terjadi kenaikan angka kecelakaan transportasi di lingkungan Universitas Indonesia sebesar hampir 2 kali lipatnya pada tahun 2007 dan menurut data kesehatan kerja Universitas Indonesia didapatkan lebih dari 50 % pekerja di PAU UI memiliki kadar kolesterol diatas 200mg%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai langkah-langkah pengembangan sistem manajemen K3 di UI, mengetahui persyaratan apa saja yang harus di penuhi oleh UI untuk mengembangkan Sistem Manajemen K3 di UI kemudian mengembangkan Sistem Manajemen K3 yang terintegrasi di UI.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan deskriptif analitik dan menggunakan disain studi crosecctional. Data diperoleh melalui kegiatan observasi dengan terlibat sebagai panitia K3L UI, wawancara dengan 4 orang informan dari tim K3L UI, dan telaah dokumen yang meliputi laporan akhir tahun, laporan tengah tahun dan laporan kegiatan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis elemen SMK3 UI dan isinya dan membandingkan dengan Permenaker no 5 tahun 1996 dan OHSAS 18001 serta SMK3 di Universitas, dalam hal ini universitas yang penulis ambil perbandingan SMK3nya adalah UNSW dan UT.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) universitas Indonesia telah memiliki pernyataan komitmen K3L UI yang tertuang dalam elemen kebijakan UI, 2) Universitas Indonesia sudah memiliki elemen perencanaan akan tetapi belum dijalankan, 3) Universitas Indonesia sudah memiliki elemen implementasi dan sudah menjalankan walaupun belum 100% memenuhi persyaratan, 4) Universitas Indonesia sudah memiliki elemen evaluasi dan monitoring akan tetapi belum sepenuhnya diimplementasikan, dan 5) Universitas Indonesia telah memiliki elemen tinjauan kembali oleh manajemen, akan tetapi belum dilaksanakan. Oleh sebab itu perlu : 1) mengimplementasikan elemen perencanaan yang telah dibuat oleh universitas, 2) melengkapi hal-hal yang kurang pada elemen implementasi. Setelah kedua tersebut dijalankan dengan baik baru dapat mengimplementasikan elemen evaluasi & monitoring dan elemen tinjauan manajemen karena untuk mengembangkan SMK3 di Universitas Indonesia seluruh elemen SMK3 yang sesuai dengan UI harus diimplementasikan dan dijalankan sepenuhnya oleh Universitas Indonesia.

University is the workplace, center of science, intellectual people and other science property inside that have high potential hazard, but there is less effort to decrease it. Based on data from UPT-PLK, University of Indonesia has increased the number of traffic accident in side campus in 2007. Based on occupational health data in University of Indonesia, there is more that 50% staffs have number of cholesterols more than 200%mg. The study objectives are to analyze the step of development occupational safety and health management system (OSHMS) in University of Indonesia, know the requirement to developed occupational safety and health in University of Indonesia and also development of occupational safety and health in University of Indonesia.
This research applies qualitative approach with analytic description using crossectional study method. Those collected data are source from observation, in-depth interview with 4 informants from K3L team and the K3L UI document, which are final report, half-final report, and K3L event report. Analyze data technique in this research are using content and the element and compare it to Permenaker no 5 tahun 1996, OHSAS 18001 and Occupational safety and Health Management System in University. Researcher takes the Occupational safety and Health Management System standard from UNSW and UT.
These results of the study show that: 1) University of Indonesia has a commitment to developed Occupational Safety and Health and also environment, this commitment show in policy element, 2) University has planning element of occupational safety and health management system but University of Indonesia has not implementation yet, 3) University of Indonesia has implementation element and it has implemented although has not perfected yet, 4) University of Indonesia has monitoring and evaluation element but it has not implemented yet, 5) University of Indonesia has management review element but it has not implemented yet. There is necessity to: 1) Implementation planning element which have been made by university before, 2) completing the content of implementing element, after that, you can implementation monitoring & evaluation element and management review element, because to develop of occupational safety and health management system that appropriate for UI all OSHMS element must be implemented."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BPPT, 1994
R 621.3678 DIR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Lestari Paramita
"Pesatnya perkembangan informasi menuntut dikembangkannya suatu sistem pencarian data yang baik, yang memberikan kemudahan untuk menemukan informasi yang diinginkan. Sistem pencarian data yang umum digunakan saat ini adalah sistem pencarian data berbasiskan kata. Masukan dari pengguna yang berupa pertanyaan (query) dalam bahasa natural (natural language) akan digunakan oleh sistem pencari informasi untuk menemukan dokumen yang mengandung kata-kata pada query tersebut. Pencarian ini menyebabkan jumlah dokumen yang ditemukan umumnya terlalu banyak karena dokumendokumen yang hanya mengandung sebagian kata dalam query juga akan ikut ditemukan. Jika ditinjau dari isinya, baik query maupun dokumen hampir selalu memiliki keterkaitan dengan lokasi di dalamnya. Hal-hal tersebut mendasari pengembangan sistem pencarian data yang berbasiskan kepada data-data geografis. Sistem bertujuan untuk mengambil nama lokasi dalam query dan membatasi pencarian data pada dokumendokumen yang memiliki lokasi representatif sesuai dengan query saja. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dinamakan Sistem Perolehan Informasi Geografis (Geographic Information Retrieval - GIR). Sistem GIR dikembangkan dengan 2 metode utama, yaitu metode pemilihan satu lokasi representatif (metode SLR) dan metode pemilihan banyak lokasi representatif (metode BLR) dalam dokumen. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan nilai average precision tiap metode dengan Sistem Bahasa Natural (Natural Language - NL). Hasil metode SLR mengalami penurunan sebesar 15.67% sedangkan hasil metode BLR mengalami penurunan sebesar 6.54%. Untuk memperbaiki hasil tersebut, diimplementasikan 2 metode proses perluasan lokasi yaitu perluasan lokasi ke tingkat lebih tinggi dan lebih rendah (metode QE_S); dan perluasan lokasi ke tingkat yang lebih tinggi, lebih rendah dan tingkat yang sama (metode QE_ETS). Hasil metode SLR dengan QE_S (SLR_QE_S) mengalami peningkatan sebesar 29.23% dan hasil metode SLR dengan QE_ETS (SLR_QE_ETS) mengalami peningkatan sebesar 30.57%. Saat perluasan lokasi diimplementasikan dengan metode BLR, hasil yang diperoleh justru menurun, yaitu hasil metode BLR dengan QE_S (BLR_QE_S) memiliki penurunan sebesar 22.47% dan metode BLR dengan QE_ETS (BLR_QE_ETS) memiliki penurunan sebesar 34.36%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem GIR yang memberikan hasil terbaik adalah metode SLR_QE_ETS sedangkan sistem GIR yang memberikan hasil terburuk adalah metode BLR_QE_ETS."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>