Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87588 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nia Tri Wijayanti
"Pada industri konstruksi, permasalahan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting. Jenis, sifat, kondisi dan lokasi pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi yang sering cenderung berbahaya mengakibatkan tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerjanya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Di Amerika, 85% kecelakaan kerja yang terjadi diakibatkan kerena kecerobohan manusia, (unsafe acts) dan 15% karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman (unsafe cinditions) (Clough and Sears, 1994). Kejadian kecelakaan kerja, tidak hanya akibat dari satu penyebab melainkan akibat kombinasi berbagai faktor. Karena dengan terjadinya kecelakaan kerja akan berakibat menurunnya produktivitas tenaga kerja yang dampaknya negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu penanganan terhadap risiko kecelakaan, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kecelakaan yang terjadi di proyek konstruksi serta factor penyebabnya dan penerapan safety management pada perusahaan kontruksi dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan AHP dan pendekatan risiko.
Berdasarkan analisa yang telah dilaksanakan, maka dapat diketahui bahwa risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi adalah kejatuhan/tertimpa benda dari ketinggian dan faktor risiko penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dominan disebabkan oleh faktor manusia, yaitu karena kurang disiplinnya tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan mengenai k3, salah satunya perihal penggunaan APD. Penerapan safety management yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja adalah pada saat pelaksanaan dan pengawasan K3. Dengan melakukan penerapan Manajemen K3 secara konsisten akan membuat suatu industri konstruksi akan semakin produktif dan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

In contruction industry, safety problems are very important things. Characteristic, condition and location of activity in contruction project with inclined danger have potensial to accident happens more occur than another industry. At America, 85% accident accur becuse unsafe acts and 15% because of unsafe cinditions (Clough and Sears, 1994). The accident occur, not only because one risk safety factor but because the combination some risk safety factor. If the accident happen it can be decreace of labour productivity and have the negative impact for the contruction company.
That?s why we need some kind of solution about this accident risk, one of those is health & safety managemen system in working environment. This thesis is made to know different kind of accident that happen in construction project and its root cause and also for applying safety managemen in construction industry in order to improve productivity. Here we use AHP and risk approach as research methodes.
According to the research, then we can know that most accident risk that could happen in construction project is fall things down from height and the most cause is human error, which is undicipliner in health and safety management, and one of them is in using of APD. Safety management can be very usefull for job productivity. Doing the health and safety management consistently will improve productivity in construction industry."
2008
R.01.08.67 Wij p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Tri Wijayanti
"Pada industri konstruksi, permasalahan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting. Jenis, sifat, kondisi dan lokasi pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi yang sering cenderung berbahaya mengakibatkan tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerjanya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Di Amerika, 85% kecelakaan kerja yang terjadi diakibatkan kerena kecerobohan manusia, (unsafe acts) dan 15% karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman (unsafe cinditions) (Clough and Sears, 1994). Kejadian kecelakaan kerja, tidak hanya akibat dari satu penyebab melainkan akibat kombinasi berbagai faktor. Karena dengan terjadinya kecelakaan kerja akan berakibat menurunnya produktivitas tenaga kerja yang dampaknya negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu penanganan terhadap risiko kecelakaan, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kecelakaan yang terjadi di proyek konstruksi serta factor penyebabnya dan penerapan safety management pada perusahaan kontruksi dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan AHP dan pendekatan risiko. Berdasarkan analisa yang telah dilaksanakan, maka dapat diketahui bahwa risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi adalah kejatuhan/tertimpa benda dari ketinggian dan faktor risiko penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dominan disebabkan oleh faktor manusia, yaitu karena kurang disiplinnya tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan mengenai k3, salah satunya perihal penggunaan APD. Penerapan safety management yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja adalah pada saat pelaksanaan dan pengawasan K3. Dengan melakukan penerapan Manajemen K3 secara konsisten akan membuat suatu industri konstruksi akan semakin produktif dan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

In contruction industry, safety problems are very important things. Characteristic, condition and location of activity in contruction project with inclined danger have potensial to accident happens more occur than another industry. At America, 85% accident accur becuse unsafe acts and 15% because of unsafe cinditions (Clough and Sears, 1994). The accident occur, not only because one risk safety factor but because the combination some risk safety factor. If the accident happen it can be decreace of labour productivity and have the negative impact for the contruction company. That's why we need some kind of solution about this accident risk, one of those is health & safety managemen system in working environment.
This thesis is made to know different kind of accident that happen in construction project and its root cause and also for applying safety managemen in construction industry in order to improve productivity. Here we use AHP and risk approach as research methodes. According to the research, then we can know that most accident risk that could happen in construction project is fall things down from height and the most cause is human error, which is undicipliner in health and safety management, and one of them is in using of APD. Safety management can be very usefull for job productivity. Doing the health and safety management consistently will improve productivity in construction industry.
"
2008
S35333
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Colling, David A., 1935-
Englewood Cliff: Prentice-Hall, 1990
658.382 COL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meinyda Fachrani
"Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan isu penting yang tidak dapat diabaikan bagi karyawan, khususnya untuk karyawan yang bekerja pada lingkungan kerja dengan risiko yang tinggi, salah satunya adalah kegiatan ground handling. Beberapa tahun terakhir, perhatian yang cukup besar telah diberikan terhadap safety climate dan perannya dalam mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Namun, penelitian terkait safety climate pada kegiatan ground handling masih terbatas. Penelitian ini menggunakan konsep safety climate untuk memahami dampaknya terhadap safety outcome melalui safety behavior sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan survei sebagai metode pengumpulan data yang utama, yang melibatkan 238 karyawan PT X yang bekerja mengoperasikan alat-alat di area apron di bandara. Peneliti melakukan uji hipotesis pada level dimensi menggunakan SmartPLS. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa safety supervision, management commitment, dan safety training memiliki pengaruh terhadap safety compliance. Sedangkan co-worker support, management commitment, dan safety training memiliki pengaruh terhadap safety participation. Lebih lanjut dalam penelitian ini ditemukan tidak ada peran mediasi oleh safety compliance dan safety participation dalam pengaruh dimensi-dimensi safety climanet terhadap safety outcome.

Workplace health and safety are important issues that should not be understated for employees especially who work on high-risk working environment, including ground handling activities. In recent years, much attention has been paid to the safety climate and its roles in decreasing the number of workplace injuries. However, there is still a limited number of studies regarding safety climate on ground handling activities. This study employed the concept of safety climate to understand how it impacts the safety outcome mediated by safety behavior. This research employed surveys as the main data collection method and involved 238 respondents from PT X who operates the ground handling equipment in the airports apron area. The researcher tested the hypothesis at the dimensions level using Smart PLS. The results showed that safety supervision, management commitment, and safety training as the predictors of safety compliance. While co-worker support, management commitment, and safety training were the predictors of safety participation. Moreover, the results also showed that there was no mediation role of safety compliance and safety participation in the impact of safety climate on safety outcome."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Soekma Putra
"Penelitian ini membahas mengenai analisis pada komitmen anajemen dalam penerapan Contractor Safety Manageament System (CSMS) di PT. X tahun 2013. Pelaksanaan tahapan CSMS di PT.X pada tahun 2013 dari seluruh divisi yang ada hanya 44.7%. Hal ini mengindikasikan belum optimalnya perwujudan komitmen manajemen dalam penerapan CSMS. Hasil penelitian para ahli terdahulu menunjukkan bahwa kuatnya komitmen dari manajemen merupakan komponen yang sangat penting dalam menerapkan CSMS di dalam perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan peninjauan pada komitmen manajemen yang meliputi komponen identifikasi, keterlibatan dan loyalitas.
Hasil penelitian menyarankan untuk meningkatkan penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) yang terintegrasi diseluruh divisi disertai sosialisasi CSMS ke End-user, membuat training matrix dan training need Analysis mengenai pelatihan CSMS, mempercepat proses karyawan yang vacant, mengadakan pelatihan CSMS, membuat job description, meninjau ulang kebijakan dan Program K3LL, membuat kesepakatan persetujuan komitmen yang ditanda-tangani General Manager beserta jajaran manajemenm membuat komite CSMS, melakukan rapat regular membahas CSMS, menunjau ulang dan memaksimalkan penggunaan anggaran serta memberikan apresiasi kepada pekerja yang melaksanakan CSMS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagyo Cahyono
"Behavior Based Safety (BBS) adalah salah satu proaktif proses/program yang digunakan secara luas di industri untuk upaya peningkatkan keselamatan kerja dan lingkungan melalui peningkatan perilaku aman dan mengurangi perilaku berisiko pada tempat kerja. Program ini dimulai dengan pembentukan tim pelaksana, pembuatan lembar observasi, dan pelatihan observasi bagi pekerja sebagai aspek input. Kemudian untuk aspek proses meliputi jalannya kegiatan observasi, keaktifan tim pelaksana, hasil observasi dan bimbingan (coaching). Aspek output yakni kepatuhan dalam observasi, tingkat partisipasi, persentase (%) perilaku aman, Total Recordable Incident (TRI) rate, dan review berkelanjutan (sustainability review).
Tesis ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi atas implementasi Behavior Based Safety (BBS) program dilihat dari aspek input ? proses ? output pada pekerja PT.Chevron Indonesia Company Kalimantan Timur tahun 2014.
Dari hasil penelitian didapatkan, Aspek input berjalan baik sesuai dengan panduan, bahkan pemahaman akan pelatihan mendapatkan hasil sangat baik. Aspek proses, terdapat 30% anggota tim pengarah yang pasif, 10% hasil observasi tidak memenuhi kriteria observasi yang berkualitas, ada peningkatan jumlah bimbingan 66%. Aspek output; partisipasi yang hampir 100% karena observasi diwajibkan oleh manajemen, peningkatan perilaku aman 0.3% - 0.4% dari tahun sebelumnya, TRI rate menunjukan trending penurunan overall 40% sejak penerapan program di Kalimantan dan hasil review berkelanjutan yang mendapat hasil kenaikan kelulusan untuk kriteria tim pelaksana, lembar observasi, training, komunikasi, serta analisa data sedangkan yang tidak lulus adalah kriteria dukungan manajemen, tindak lanjut komentar yang membutuhkan tindak lanjut dan penghargaan kepada observer dan tim pelaksana.
Program BBS yang sudah dijalankan lebih 6 tahun ini menunjukan tanda-tanda penuaan atau membosankan diperlukan dukungan manajemen untuk memperkuat peran BBS dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Behavior Based Safety (BBS) is one of proactive process/program that is used widely in industry as efforts to increase workplace safety and the environment through the increasing of safe behavior and reducing risk behaviors in the workplace. The program started with the establishment of implementation team, develop observation sheets, and observation training for workers as input aspect. Then aspects of the process included activities of observation, effectiveness of the implementation team, result of observation and coaching. The output aspect are compliance to submit observation, the participation rate, the percentage (%) safe behavior, Total Recordable Incident (TRI) rate and sustainability review.
Aims of this thesis is to obtain an evaluation of the implementation of Behavior Based Safety (BBS) program reviewed from the aspect input - process - output on workers PT.Chevron East Kalimantan Indonesia Company in 2014.
Results of this research, in all aspect input items were well done accordance with the reference, understanding the training get very good. Aspects of the process, there was 30% passive steering team members, 10% of the observations not meet the criteria of quality observation, increasing of 66% coaching activities. Aspects output; the participation of nearly 100% since observations is mandatory, increasing in safe behavior 0.3% - 0.4% from the previous year, the TRI rate shows decline trending of 40% overall since the implementation of the program in Kalimantan and the results of sustainability review that gets the results of the increase in pass to the criteria of the implementation team, observation sheets, training, communication, and data analysis while not pass criteria are management support, follow-up comments that require follow-up steering team and regocnize appreciation to the observer and the implementation team.
BBS programs that have been run over 6 years is showing signs of aging or boring which is management support needed to strengthen the role of BBS in achieving the desired objectives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyid Putra Adi Suwarno
"Safety leadership adalah salah satu komponen yang berperan penting dalam menurunkan angka kecelakaan dan peningkatan performa keselamatan kerja di perusahaan. Penelitian ini mengkaji profil safety leadership pada manajemen lini Manajer dan Supervisor di workshop PT. XYZ yang bergerak dalam bidang manufaktur wireline sebagai penunjang sektor migas yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan konsep dan teori dari Krause 2005 . Elemen yang diteliti berdasarkan safety leadership best practices yang terdiri dari vision, credibility, action oriented, collaboration, communication, feedback and recognition dan accountability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa safety leadership pada manajemen lini di PT. XYZ masih kurang baik.

Safety Leadership is the one of the important components in reducing accident rates and improving safety performance in the company. This study examines the profile of safety leadership on line management Manager and Supervisor in workshop of PT. XYZ engaged in wireline manufacturing as a supporter of oil and gas sector located in Cikarang, West Java. The method used is qualitative by using concept and theory from Krause 2005. The elements studied are based on the best practices of safety leadership consisting of vision, credibility, action oriented, collaboration, communication, feedback and recognition and accountability. The result showed that safety leadership on Line Management in PT. XYZ is still not good."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cetra Palupi Rengganis
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran profil persepsi risiko pada pekerja di PT. Terang Parts Indonesia dengan menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 216 responden pada bulan Mei - Juni 2016 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner dengan menggunakan 8 parameter paradigma psikometri. Parameter yang digunakan pada penelitian adalah skala likert dengan nilai 1 (sangat tidak setuju) - 4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dari 8 dimensi paradigma psikometri akan memberikan gambaran profil tentang persepsi risiko pada pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tingkat kebaruan risiko dipersepsikan pekerja sebagai parameter yang paling mempengaruhi persepsi pekerja, pekerja melihat perubahan proses yang terjadi akan mengakibatkan munculnya risiko baru yang belum diketahui. Dimensi penerimaan secara sukarela dipersepsikan oleh pekerja cenderung ke arah tidak sukarela, pekerja menyadari dan mengetahui risiko apa saja yang ada dapat mengancam kesehatan dan keselamatan akan tetapi pekerja melihat bahwa risiko tersebut merupakan bagian dari pekerjaan dilakukan. Pekerja dengan lokasi kerja yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang pengendalian risiko dan kesegeraan dari suatu efek.
Pekerja dengan fungsi kerja yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang tingkat kebaruan risiko dan pengendalian risiko serta pengetahuan terhadap risiko (ilmu pengetahuan). Pekerja dengan perbedaan masa kerja memiliki persepsi yang berbeda tentang ketakutan terhadap risiko. Persepsi risiko adalah salah satu poin penting dalam membuat kebijakan perusahaan terkait keselamatan dan kesehatan kerja agar tercipta perilaku berbudaya K3, maka diperlukan komitmen manajemen terkait K3, pelatihan tentang pengenalan risiko serta pengawasan berkala terkait efektivitas sistem manajemen K3 umumnya dan pengendalian risiko secara khusus.

The purpose of this research is to provide an overview of risk perception profile in PT Terang Parts Indonesia. Research conducted on 216 respondents in May to June 2016 using cross-sectional design. The primary data is obtained from 8 parameter of the psychometric paradigm questioner with the scale from 1 (strongly disagree) to 4 (strongly agree). The average value from each dimension will give the profile overview of the employee's risk perception. The newness of risk dimension was perceived by the employee as the most influential parameter of their working perception. The workers think that the change of process production will create a new unknown risk.
The study result shows that the workers tend to not perceive the voluntariness of risk dimension as a non-voluntary process. The employee is aware of the risk of their work including all the things that endanger their health and safety and that are part of their job function. The workers, who have different working location, have the different perception about control of risk and immediacy of effect.
The workers with different job function have different perception about newness of risk, control of risk, and knowledge of risk (science). The workers with different employment period have different perception of common dread. The risk perception of the worker is one of important influence to create the company policy about safety working environment, so that it can lead to safety culture inside the company. It needs commitments from the management in regard to OHS, training of the safety introduction, and also monitoring of the effectiveness of the OHS system in general, especially for controlling the risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
"Pada industri konstruksi, permasalahan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting. Jenis, sifat, kondisi dan lokasi pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi yang sering cenderung berbahaya mengakibatkan tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerjanya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Di Amerika, 85% kecelakaan kerja yang terjadi diakibatkan kerena kecerobohan manusia, (unsafe acts) dan 15% karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman (unsafe cinditions) (Clough and Sears, 1994). Kejadian kecelakaan kerja, tidak hanya akibat dari satu penyebab melainkan akibat kombinasi berbagai aktor. Karena dengan terjadinya kecelakaan kerja akan berakibat menurunnya produktivitas tenaga kerja yang dampaknya negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu penanganan terhadap risiko kecelakaan, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kecelakaan yang terjadi di proyek konstruksi serta factor penyebabnya dan penerapan safety management pada perusahaan kontruksi dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Metode penelitian yang digu nakan adalah dengan AHP (Analytical Hierarchy Process) dan pendekatan risiko.Berdasarkan analisa yang telah dilaksanakan, maka dapat diketahui bahwa risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi adalah kejatuhan/tertimpa benda dari ketinggian dan faktor risiko penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dominan disebabkan oleh faktor manusia, yaitu karena kurang disiplinnya tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan mengenai K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), salah satunya perihal penggunaan APD (Alat Pelindung Diri). Penerapan safety management yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja adalah pada saat pelaksanaan dan pengawasan K3. Dengan melakukan penerapan Manajemen K3 secara konsisten akan membuat suatu industri konstruksi akan semakin produktif dan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

In construction industry, safety problems are very important things. Characteristic, condition and location of activity in construction project with inclined danger have potensial to accident happens more occur than another industry. At America, 85% accident accur because unsafe acts and 15% because of unsafe conditions (Clough and Sears, 1994). The accident occur, not only because one risk safety factor but because the combination some risk safety factor. If the accident happen it can be decrease of labour productivity and have the negative impact for the construction company. That?s why we need some kind of solution about this accident risk, one of those is health & safety management system in working environment.
This thesis is made to know different kind of accident that happen in construction project and its root cause and also for applying safety management in construction industry in order to improve productivity. Here we use AHP (Analytical Hierarchy Process) and risk approach as research method s. According to the research, then we can know that most accident risk that could happen in construction project is fall things down from height and the most cause is human error, which is undicipliner in health and safety management, an d one of them is in using of safety equipment. Safety management can be very usefull for job productivity. Doing the health and safety management consistently will improve productivity in construction industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ekrem Tarik Supardi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26446
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>