Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franky
"Sentimen merupakan opini atau penilaian penulis dokumen mengenai topik yang dibahas dalam dokumen tersebut. Analisis sentimen merupakan suatu tugas yang melakukan polarisasi dokumen berupa pengklasifikasian dokumen ke dalam sentimen positif dan negatif. Penggunaan metode Naive Bayes, Maximum Entropy, dan Support Vector Machine telah ditunjukkan mampu untuk menangkap informasi sentimen dari dokumen review film pada domain bahasa Inggris (Pang, Lee, & Vaithyanathan, 2002). Laporan tugas akhir ini menjelaskan percobaan yang mengaplikasikan kembali metode Naive Bayes, Maximum Entropy, dan Support Vector Machine untuk analisis sentimen pada dokumen berbahasa Indonesia hasil penerjemahan otomatis menggunakan kamus bilingual dan program penerjemah, pada dokumen review film.
Hasil analisis sentimen yang didapat dibanding kan dengan hasil analisis sentimen pada dokumen berbahasa Inggris. Percobaan analisis sentimen dilakukan dengan memvariasikan metode penerjemahan dan pengolahan data, fitur yang digunakan, dan informasi nilai fitur berupa nilai kemunculan fitur (presence), frekuensi, normalisasi nilai frekuensi, dan pembobotan menggunakan tf-idf. Baseline untuk analisis sentimen pada bahasa Indonesia dibuat dengan metode klasifikasi yang sederhana.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa analisis sentimen menggunakan machine learning untuk dokumen berbahasa Indonesia hasil penerjemahan otomatis dapat dilakukan, dengan akurasi tertinggi sebesar 78.82%. Hasil ini lebih baik dari akurasi yang didapat dari baseline sebesar 52.43% tetapi tidak melebihi akurasi tertinggi pada dokumen berbahasa Inggris sebesar 80.09%, namun cukup dekat. Penggunaan fitur yang diambil dari 25% bagian terakhir dokumen memberikan hasil yang lebih baik dari penggunaan fitur yang diambil dari keseluruhan dokumen. Sementara, metode Support Vector Machine secara umum memberikan hasil analisis sentimen dengan akurasi yang lebih baik dari metode machine learning lain yang digunakan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aniati Murni Arymurthy
"Makalah ini membahas dua pilihan penerapan struktur basis data citra pada sistem pencarian citra berbasis isi. Pendekatan pertama menggunakan folder untuk menyimpan berkas citra dan Java object serialization untuk menyimpan data citra. Pendekatan kedua menggunakan basis data Data Base Management System MySQL untuk menyimpan berkas dan data citra. Kedua pendekatan dibahas dari aspek penerapan struktur basis data untuk tujuan pengembangan sistem pencarian citra berbasis isi yang efisien. Data yang tidak terstruktur dan proses clustering data lebih mudah ditangani dengan struktur basis data dari pendekatan pertama. Data yang jumlahnya besar dan terstruktur serta proses indexing lebih mudah ditangani dengan struktur basis data dari pendekatan kedua. Sistem pencarian citra berbasis isi lebih banyak melakukan kueri jenis select dibandingkan dengan insert dan update data, dalam hal ini kedua pendekatan dapat memenuhinya dengan baik. Secara umum, pendekatan kedua dianggap memberikan dukungan yang baik dalam penyimpanan dan manipulasi data, serta dapat mengurangi upaya dan waktu yang dibutuhkan pada pengembangan sistem."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Ayu Rizkiya
"ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang simulasi sistem untuk mendeteksi pejalan kaki. Dikarenakan hak pejalan kaki yang masih dipandang sebelah mata, maka tidak pernah luput dari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Penelitian skripsi ini bertujuan agar mengetahui bagaimana kinerja sistem untuk mendeteksi pejalan kaki. Simulasi ini memanfaatkan aplikasi MATLAB sebagai hasil output-nya. Dengan menggabungkan tiga metode sebagai acuannya yaitu Background Subtraction, Histogram of Oriented Gradient (HOG) dan Local Binary Pattern (LBP), memberikan output dimana dapat mendeteksi pejalan kaki. Vision.PeopleDetector digunakan untuk mendeteksi pejalan kaki secara tegak dan GetMapping untuk LBP.

Dari sistem yang dibuat dilakukan analisis berdasarkan waktu dan akurasi deteksi dengan membandingkan empat metode, yaitu HOG, Background Subtraction-HOG, HOG-LBP dan Background Subtraction-HOG-LBP. Hasilnya adalah metode gabungan Background Subtraction-HOG-LBP tidak sebaik metode yang lain. Waktu eksekusi selama 255,41 second. Akurasi 10 fps sebesar 59,5 % dan 20 fps sebesar 51%. Akurasi resolusi sebesar 640x480 42% dan 480x320 sebesar 44%.


ABSTRACT

This final assignment discusses about system simulation for pedestrian detection. Because of the rights of pedestrian who are still underestimated, then never escape from undesirable events such as accident. This research aims to find out how the system works to detect pedestrian. This simulation use MATLAB software as output. Pedestrian detection simulation combine three methods, there are Background Subtraction, Histogram of Oriented Gradient (HOG) and Local Binary Pattern (LBP). Vision.PeopleDetector used to detect pedestrian in an upright and GetMapping for LBP.

From the system, you can do analysis time and accuracy by comparing four methods, they are HOG, Background Subtraction-HOG, HOG-LBP and Background subtraction-HOG-LBP. The result is method of Background Subtraction-HOG-LBP is not as good as other methods. Elapsed time is 255,41 seconds. Resolution accuracy is 42% for 640x480 and 44% for 480x320.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Herawati
"Kuantifikasi citra terhadap pengukuran resolusi spasial, umumnya menggunakan protokol standar yang diterbitkan oleh National Electrical Manufacturers Association (NEMA). Namun, metode ini memiliki keterbatasan pada metode fitting data yang dilakukan. Akurasi yang lebih baik diberikan oleh fungsi Gaussian. Selanjutnya, penentuan resolusi spasial seperti berdasarkan Point Spread Function (PSF) dapat dipengaruhi oleh keberadaan noise atau error dalam data yang dapat menurunkan kontras citra. Oleh karena itu, untuk menjamin akurasi kuantifikasi citra, dilakukan dengan memastikan error sekecil mungkin dan memiliki perkiraan yang dapat diandalkan tentang seberapa besar error tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki bagaimana tingkat noise yang berbeda pada pengukuran Full Width at Half Maximum (FWHM) berdasarkan metode NEMA dan Gaussian mempengaruhi keakuratan sistem pencitraan. FWHM digunakan untuk mengkarakterisasi resolusi spasial berdasarkan profil PSF. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan informasi pada fisikawan medis mengenai pengaruh error dari pengukuran FWHM dalam rangka optimasi layanan klinis di rumah sakit. Dalam penelitian ini, model error yang digunakan adalah kombinasi model error proporsional dan Fractional Standard Deviation (FSD). Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan relatif deviasi FWHM terhadap variasi FSD 1% hingga 5% pada bidang dua dimensi dan tiga dimensi berdasarkan metode NEMA dan Gaussian. Peningkatan ini menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat noise pada sistem pencitraan, maka akan semakin mempengaruhi pengukuran FWHM yang berdampak pada penurunan kontras citra. Selanjutnya, terdapat korelasi antara error pixel value dan error FWHM. Semakin tinggi persentase nilai error pixel value pada sistem pencitraan, maka akan semakin mempengaruhi peningkatan persentase nilai error pada pengukuran FWHM.

Image quantification of spatial resolution measurements, generally using standard protocols published by the National Electrical Manufacturers Association (NEMA). However, this method has limitations on the data fitting method performed. Better accuracy is given by Gaussian function. Furthermore, spatial resolution determination such as based on Point Spread Function (PSF) can be influenced by the presence of noise or errors in the data that can decrease image contrast. Therefore, to ensure the accuracy of image quantification, it is done by ensuring the slightest possible error and having a reliable estimate of how big the error is. This study is intended to investigate how different noise levels in Full Width at Half Maximum (FWHM) measurements based on NEMA and Gaussian methods affect the accuracy of imaging systems. The FWHM is used to characterize spatial resolution based on PSF profiles. The results are expected to provide information to medical physicists about the effect of error in FWHM measurement to optimize clinical services in hospitals. In this study, the error model used is a combination of the proportional error model and the Fractional Standard Deviation (FSD). The results showed that there was an increase in the relative deviation of FWHM to the FSD variation of 1% to 5% in two-dimensional and three-dimensional fields based on the NEMA and Gaussian methods. This increase explains that the higher the noise level in the imaging system, the more it affects the FWHM measurement which has an impact on the decrease in image contrast. Furthermore, there is a correlation between the pixel value error and the FWHM error. The higher the percentage of error pixel value in the imaging system, the more it will affect the increase of percentage error FWHM measurement."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Haryanto
"Skripsi ini menjelaskan suatu metode deteksi kecepatan pengelasan yang bisa diaplikasikan untuk simulator pengelasan menggunakan augmented reality. Dalam proses pengelasan, faktor kecepatan pengelasan menjadi sangat penting karena merupakan salah satu faktor yang menentukan bagus tidak nya kualitas pengelasan. Welding simulator ini nantinya bisa digunakan sebagai bentuk pelatihan pengelasan dengan biaya yang relatif murah. Metode ini menggunakan software ARToolkit,OpenGL library dan Autodesk 3ds Max dalam pembuatannya. Dalam perhitungannya, metode ini menggunakan algoritma perbedaan koordinat dalam satuan waktu yang diambil dari besarnya frame per second (FPS) dari sebuah kamera. Setelah metode ini berhasil dibuat, data pengukuran diambil untuk mendapatkan seberapa tepat dan berapa kesalahan (error) pendeteksian kecepatan pada simulator dari kecepatan yang yang sebenarnya dengan parameter tingkat intensitas cahaya yang berbeda. Analisis dilakukan dan didapatkan nilai kesalahan yang tidak terlalu besar sehingga metode berhasil dibuat dan kedepannya pengembangan lebih lanjut bisa dilakukan untuk membuat fitur-fitur yang lebih canggih.

This paper explain about travel angle detection that able to use for welding simulator using augmented reality. Travel speed is one of important parameter that able to influence the welding quality. In the future, this simulator can be used by students who want to join welder training with low cost. This method used ARToolkit, OpenGL library and Autodesk 3ds Max software for build the simulator. The travel speed detection used distance of the coordinat per time unit that included inside of frame per second (FPS) in camera specification. After this method built successfully, data of speed detection was analized for how accurate and how many error from speed detection to actual speed with different lighting condition. The speed detection error was not far away from the actual speed, so this simulator can be development more to get more important feature on welding process in the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Agustien Siradjuddin
"Masalah yang biasa terjadi dalam pembuatan sistem pengenalan wajah adalah jumlah dimensi yang terlalu besar untuk diproses ke dalam classifier, sehingga biaya komputasi yang dibutuhkanpun akan semakin besar pula. Penelitian berikut mencoba untuk mereduksi dimensi dalam ruang spatial akan tetapi dari hasil reduksi dimensi ini tidak membuat proses ekstraksi fitur kehilangan informasi penting yang mengakibatkan penurunan akurasi pengenalan.
Reduksi dimensi dalam ruang spatial ini didapatkan dengan cara membangkitkan sejumlah garis pada data citra secara acak. Ada dua metode dalam membangkitan garis yaitu Fitur Garis Acak (FGA) dan Template Fitur Garis Acak (TFGA). Pada FGA, sejumlah garis dibangkitkan pada seluruh data citra secara acak. Sedangkan TFGA, sejumlah garis dibangkitkan hanya satu kali saja dan himpunan garis ini yang akan digunakan untuk membangkitkan garis pada data citra yang lain. Dari masing-masing garis ini dibangkitkan sejumlah spatial window. Vektor representasi citra didapatkan dari rata-rata intensitas yang terdapat pada spatial window tersebut. Vektor representasi citra ini akan dijadikan fitur untuk classifier. Classifier yang digunakan adalah k-nearest neighborhod dan backpropagation sebagai pembanding.
Dari hasil percobaan menggunakan database weizmann, didapatkan bahwa pengenalan akan lebih stabil jika metode untuk membangkitkan garis adalah TFGA. Selain stabil dengan metode TFGA ini akurasi pengenalan lebih baik dibandingkan dengan metode FGA pada jumlah garis yang sama. Pada jumlah garis yang terkecil dengan menggunakan classifier k-nearest neighborhod, rata-rata akurasi pengenalan metode FGA adalah 46.67% sedangkan dengan TFGA akurasi pengenalan adalah 57.14%. Dengan classifier pembanding backpropagation dan menggunakan metode TFGA didapatkan rata-rata akurasi pengenalan 78.29%. Secara umum dari keseluruhan metode semakin bertambah jumlah garis maka semakin meningkat pula tingkat akurasi pengenalan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Buono
"Pada paper ini, dilakukan pemilihan feature dari citra RGB (Red-Green-Blue) untuk memprediksi tingkat kemanisan buah belimbing yang dicirikan dengan kandungan TPT (Total Padat Terlarut). Dari feature terpilih, dilakukan transformasi komponen utama satu dimensi (1D-PCA) dan dua dimensi (2D-PCA) untuk mereduksi dimensi citra. Kemudian dilanjutkan dengan proses pengenalan tingkat kemanisan yang dalam paper ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu manis, sedang, dan asam. Nilai batas tiap kelompok didasarkan pada bentuk histogram nilai TPT. Dari 300 citra buah belimbing diperoleh hasil bahwa secara akurasi, teknik 1D-PCA maupun 2D-PCA memberikan hasil yang relatif sama. Namun dari segi kecepatan, 2D-PCA jauh lebih cepat dibanding 1D-PCA, khususnya pada bagian pembentukan sumbu. Model hubungan tingkat kemanisan sebagai fungsi dari nilai RGB memberikan tingkat determinasi terbesarnya 69.9%. Percobaan menunjukkan bahwa 1D-PCA maupun 2D-PCA mampu menerangkan sekitar 95% model hubungan tersebut yang dikembangkan pada ruang asal. Teknik PCA digabungkan dengan jarak Euclidean untuk pengenalan mampu mengenali buah kelompok manis dengan akurasi 100%. Sedangkan untuk kelompok asam dan sedang teknik yang dilakukan gagal melakukan pengenalan dengan baik"
Depok: [Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia;IPB. Departemen Ilmu Komputer;IPB. Departemen Ilmu Komputer, IPB. Departemen Ilmu Komputer], 2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sardy S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nanda Kurniawan
"In this research, Parrot AR.Drone as an Unmanned Aerial Vehicle (UAV) was used to track an object from above. Development of this system utilized some functions from OpenCV library and Robot Operating System (ROS). Techniques that were implemented in the system are image processing al-gorithm (Centroid-Contour Distance (CCD)), feature extraction algorithm (Principal Component Ana-lysis (PCA)) and an artificial neural network algorithm (Generalized Learning Vector Quantization (GLVQ)). The final result of this research is a program for AR.Drone to track a moving object on the floor in fast response time that is under 1 second.
Pada penelitian ini, Parrot AR.Drone digunakan sebagai pesawat tanpa awak untuk menjejaki sebuah objek dari atas. Pengembangan sistem ini memanfaatkan beberapa fungsi dari pustaka OpenCV dan Robot Operating System (ROS). Teknik-teknik yang diimplementasikan pada sistem yang dikem-bangkan adalah algoritma pengolahan citra (Centroid-Contour Distance (CCD)), algoritma ekstraksi fitur (Principal Component Analysis (PCA)), dan algoritma jaringan syaraf tiruan (Generalized Lear-ning Vector Quantization (GLVQ)). Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah program untuk AR. Drone yang berfungsi untuk menjejaki sebuah objek bergerak di lantai dengan respon waktu yang ce-pat dibawah satu detik."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aniati Murni Arymurthy
Bandung: UI-Press, 2005
PGB 0374
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>