Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26573 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Garbutt, Douglas
Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo, 1994
658.15 Gar gt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Garbutt, Douglas
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1994
R 658.15 GAR mt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Florensia Restian Dwi Anggraini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan saldo kas optimal dan penyusunan anggaran kas dalam upaya manajemen kas pada PT XYZ. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT XYZ belum memiliki kebijakan saldo kas optimal, pengelolaan rekening bank yang belum efektif dan anggaran kas sebagai acuan dalam manajemen kas. Disimpulkan bahwa perhitungan yang dilakukan dengan Model Miller Orr dianggap paling cocok dengan karakteristik perusahaan yaitu level kas optimal sebesar Rp172.057.134,62. Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dalam peramalan penjualan, anggaran kas diperlukan untuk menghindari masalah arus kas di perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the optimal cash balance determination and preparation of a cash budget in an effort to cash management at PT XYZ. The method used is descriptive quantitative with reseach instruments such as literature studies, observations and interviews. The results of this study indicate that PT XYZ do not have optimal cash balance policy, management of bank account that have not been effective and a cash budget as a reference in cash management. It concluded that the calculations carried out by Miller Orr model is considered most suitable to the characteristics of the company with optimal cash level of Rp172.057.134,62. By using the least squares method in sales forecasting, a cash budget is needed to avoid cash flow problems in the company."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model manajemen saldo kas pemerintah sesuai
best practice menurut Yibin Mu (2006), yaitu: simple management dan active management.
Penelitian ini bermaksud mengetahui model manajemenkas mana yang mampu
menghasilkan total cost of holding cash yang lebih rendah. Penentuan target saldo kas pada
active management menggunakan pendekatan model manajemen kas Miller-Orr(1966).Model
active management mampu menghasilkan opportunity cost yang lebih rendah dari simple
management namun menghasilkan trading cost yang lebih tinggi. Penerapan active
management melalui simulasi pendekatan model Miller-Orr tidak mampu menghasilkan
target saldo kas yang meminimumkan total cost of holding cash."
332 JBPPK 7:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Hasna Indrianti
"ABSTRAK
Laporan ini membahas proses desain ulang atas sistem manajemen kas S Group, dari analisis atas praktik saat ini, identifikasi risiko, hingga rekomendasi proses baru. Praktik manajemen kas S Group saat ini dinilai kurang, memungkinkan timbulnya risiko seperti risiko laporan keuangan dan risiko fraud. Untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, proses baru direkomendasikan dalam bentuk SOP dan flowchart.

ABSTRACT
This report discusses the redesigning process of S Groups cash management system, from performing analysis on the current practice, identifying risks, to proposing new process recommendations. The current practice is considered insufficient that risks such as financial statement risk and fraud risk may occur. To address those risks, new process is recommended in the form of SOP and flowcharts."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christian P.
"Krisis moneter yang dimulai pada pertengahan tahun 1997 telah menyadarkan banyak pihak bahwa ada yang tidak Beres menjadi di tengah-tengah dunia perekonomian Indonesia. Salah sate hal dari faktor kelancaran usaha yang terkena dampak ketidakberesan ini adalah aliran arus kas masuk dan keluar unit usaha yang macet, yang mengakibatkan ribuan unit usaha terpaksa tutup. Penulis melihat bahwa ternyata aliran arus kas sangat mempengaruhi kehidupan setiap unit usaha. dan aliran arus kas tersebut masuk dan keluar dari unit usaha melalui sebuah institusi keuangan yang bernama bank. Dan ternyata bank mulai menangkap sebuah kesempatan untuk mengembangkan sebuah layanan yang intinya membantu unit usaha dalam memperlancar aliran anus kasnya. Layanan ini disebut cash management, dan di Indonesia ini telah dikembangkan oleh bank-bank asing yang salah satunya adalah Deutsche Bank AG dengan nama Global Cash Management (GCM). Sebelumnya fungsi mengatur aliran kas dari sebuah unit usaha dipegang oleh bagian/departemen treasury atau keuangan Departemen ini dalam mengatur aliran kas dibagi menjadi 4 fungsi, yaitu Collection, Disbursements, Forecasting, dan Investing/Borrowing. Collection berhubungan dengan arus uang masuk„ Disbursements berhubungan dengan ants uang keluar, Forecasting memperkirakan berapa besar arus uang yang masuk dan yang keluar, sedangkan Investing/Borrowing berhubungan dengan lindakan yang dilakukan setelah terjadi "penyeimbangan." antara Collection dan Disbursements, jika ada kelebihan kas maka akan di Invest dan kalau ada kekurangan kas maka sejumlah uang akan di Borrow untuk menutupi kekurangan tersebut. Pergerakan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor internal unit usaha, seperti ulatran perusahaan, sentralisasi/desentralisasi keuangan kantor-kantor cabang, globalisasi unit usaha dan apa karakteristik bisnis unit usaha. Sedangkan faktor-faktor eksternal antara lain sistim perbankan yang diikuti dan waktu float. GCM dari Deutsche Bank AG. yang Baru dibentuk di Indonesia sejak tabun 1997, mengambil loran bagian keuangan unit usaha dalam. fungsi Collection dan Disbursementnya ditambah dengan pengaturan aliran ants kas berupa transfer dana dari dan keluar unit usaha supaya eepat„ aman dan mudah. GCM membagi pelayanan manajemen kasnva menjadi 4 bagian, yaitu Account Receivable, Account Payable, Liquidity Management dan E-Banking. Masing-masing bagian terdapat produk-produk yang akan ditawarkan kepada tiap unit usaha sesuai dengan keperluan manajemen kasnya. Penawaran layanan manajemen kas ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengidentifikasian calon target klien, penyelidikan kinerja target klien secara manajemen dan performansi unit usaha, lalu masuk ke tahap pendekatan kepada manajer keuangan atau direksi unit usaha. Setelah disetujui oleh pihak manajerial suatu presentasi produk, maka GCM segera menyelidiki aspek-aspek mana saja dari sistim manajemen kas target klien yang dapat ditangani oleh produk-produk GCM. Hasilnya akan dipresentasikan beserta keuntungan dan biaya yang akan timbul. Jika presentasi berhasil, maka kerjasama akan dijalin dengan mengintegrasikan sistim manajemen kas target klien dengan DB AG sesuai dengan produk-produk yang dipilih. Contoh dari implementasi produkproduk GCM ini adalah dengan berhasilnya DB AG ditunjuk oleh KPKN sebagai bank persepsi untuk penyetoran pajak (antara lain PPh dan PPN) perusahaan kepada kantor pajak. Dengan dijalankannya layanan manajemen kas ini, GCM menerima pendapatan dari 2 sumber, yaitu interest float dan transfer's charges. Dengan analisa aplikasi produk GCM Tax Payment Settlement, penulis menemukan beberapa kesimpulan menarik mengenai layanan manajemen kas oleh bank pada umumnya, dan GCM secara khusus. Pertama, pengambilalihan sebagian peran bagian keuangan sebuah unit usaha oleh bank ternyata sangat dibutuhkan khususnya oleh unit-unit usaha yang berskala global atau yang banyak cabangnya karena efisiensi yang diciptakan oleh layanan manajemen kas ini. Kedua, layanan manajemen kas ini membutuhkan infrastruktur teknologi informasi yang canggih sehingga layanan manajemen kas ini masih baru di Indonesia dan hanya ditawarkan oleh bank-bank asing yang mempunyai infrastruktur teknologi tersebut. Ketiga,dari hasil analisa aplikasi Tax Payment Settlement, perusahaan mendapatkan keleluasan waktu untuk memanfaatkan kas yang ada, sedangkan DB AG memanfaatkan layanan ini untuk melakukan pengenalan layanan manajemen kas dari GCM karena tingkat return yang sangat kecil sehingga mustahil dimanfaatkan untuk profit center. Keenzpat, salah satu sumber pendapatan GCM yaitu float interest akan terancam hilang pada masa yang akan datang, dimana teknologi transfer uang memungkinkan perpindahan pada saat itu juga (real time) dan tidak memakai fisik warkat kliring (paperless) sehingga tidak akan ada float. Dari kesimpulankesimpulan tersebut, penulis memberi saran kepada GCM supaya mencari calon klien yang tidak hanya besar secara ukuran akuntansi saja, tetapi mempunyai manajemen yang bonafide serta mempunyai track record yang bagus dengan para stake holdernya. Saran lainnya adalah menaikkan harga transfer's charges jika pendapatan float interest tidak lagi ada, namun disertai dengan penjelasan yang jelas kepada klien mengapa ini terjadi dan ditambah dengan kOmitmen GCM untuk melayani klien dengan sebaikbaiknya dan cepat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti
"Tesis ini menganalisis penerapan anggaran berbasis kinerja sebagai alat pengendalian biaya dalam sistem pengendalian manajemen pada Politeknik Kesehatan Jakarta II, yang merupakan organisasi pendidikan milik pemerintah yang bersifat nirlaba. Analisis dilakukan berdasarkan pada pelaksanaan program kerja, penyusunan anggaran berbasis kinerja dan penetapan standar biaya yang digunakan, melalui pembagian kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil analisis, secara umum, organisasi telah menerapkan anggaran berbasis kinerja sebagai alat pengendalian manajemen. Penerapan standar biaya telah terkait dengan hasil yang ingin dicapai. Namun, program kerja yang disusun belum dilaksanakan secara efektif. Target output belum dilaksanakan secara optimal, sementara fokus realisasi masih pada penyerapan dana anggaran.

This thesis analyzed the implementation of performance-based budgeting practices as cost control tools at Politeknik Kesehatan Jakarta II, a nonprofit educational organization which is owned by the government. The analyzed based on the implementation of work program, performance-based budgeting, and the used of standard cost, through questionnaires distributions, interviews, and observations. The analysis result, generally, the organization has already implemented the performance-based budgeting as management control. Standard cost implementation related to the outcome. However, work program has not performs effectively. The resulting target not optimally prepared, meanwhile the budget realization still become a major focus."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris pengaruh arus kas bebas dan set kesempatan investasi terhadap manajemen laba. Selain itu, selain itu, penelitian ini juga menguji pengaruh moderasi kualitas auditor terhadap hubungan antara arus kas bebas, set kesempatan investasi dan manajemen laba. Manajemen laba dilakukan oleh manajer dengan motivasi tertentu dan dengan teknik serta pola tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia dari tahun 2010-2012 sebanyak 91 perusahaan atau 273 observasi . Penelitian ini menggunakan data panel dengan software eviews versi 8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas bebas mempengaruhi manajemen laba namun hasil yang berbeda ditunjukkan oleh tidak adanya pengaruh set kesempatan investasi terhadap manajemen laba. "
TEMEN 10:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Sulistyaningsih
"Manajemen kas merujuk pada aspek keuangan yang terkait pengumpulan, pengelolaan, dan penggunaan dari kas. Manajemen kas juga menilai likuiditas pasar, arus kas, dan investasi, serta bertanggung jawab untuk menyiapkan strategi pendanaan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen kas pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) usaha minyak dan gas bumi di Indonesia dan menggunakan studi kasus di Perusahaan XYZ. Berbentuk joint-venture, XYZ memiliki keunikan dari segi struktur modal, kebijakan keuangan, dan investasi sehingga berbeda dari teori-teori manajemen kas pada umumnya.

Cash management refers to the financial aspects related to the collection, organize, and use of cash. Cash Management also assesses market liquidity, cash flow, and investment, and is also responsible for preparing a funding strategy to finance short-term needs and long-term needs. This study aims to determine the cash management process on Production Sharing Contract (PSC) Contractor oil and gas business in Indonesia and using case study in XYZ Company. Shaped as a joint-venture, XYZ is unique in terms of capital structure, financial policies, and investments that differ from cash management theories in general."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57402
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwijo Prayudono
"Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan bukti empiris mengenai pengaruh cash management pada kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia. Kebijakan arus kas perusahaan, yang mengelola modal kerja dalam bentuk piutang dari pelanggan, penyimpanan persediaan dan pembayaran hutang ke supplier berkaitan dengan operasi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurunnya days sales outstanding, days inventory outstanding, cash conversion cycle dan operating cash cycle dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan yang terus berlanjut hingga tahun berikutnya. Penurunan days payables outstanding akan meningkatkan kinerja keuangan hanya pada periode berjalan.

The objective of the research is to provide empirical evidence about the impact of cash management to financial performance on manufacture company in Indonesia. A firm's cash flow policies, which manage working capital in the form of cash receivables from customers, inventory holdings, and cash payments to suppliers, are linked to the firm's operations. The results demonstrate that reducing in days sales outstanding, days inventory outstanding, cash conversion cycle and operating cash cycle can increase firm’s financial performance that continue for the next year. Reducing days payable outstanding can increase financial performance just in current period.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>