Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Widianti
"Skripsi ini membahas pandangan antikekerasan dan antirevolusi Goethe yang digambarkan melalui metafora-metafora dalam Novella (1826). Beberapa perubahan dari konsep awalnya berjudul Die Jagd (1797) hingga proses penulisannya di tahun 1826 menggambarkan perkembangan pandangan Goethe mengenai kekerasan dan revolusi. Untuk menganalisis permasalahan itu, digunakan teori Hermeneutik Gadamer, yang mengedepankan peleburan cakrawala pembaca dan cakrawala teks, terutama unsur historisnya. Makna berbagai metafora ini menggambarkan pandangan antikekerasan dan antirevolusi Goethe, bahwa semua itu bisa diatasi dengan seni dan keyakinan.

The focus of this study is Goethe's of anti-violence and anti-revolution through metaphors in his work, Novella (1826). Some changes from the first concept titled Die Jagd (1797), to the process in 1826 show the expand of his view about violence and revolution. To analyze this, I used Gadamer?s hermeneutic theory, which point the fusion of the reader's and the text?s horizon, especially from the historical side. The meaning of these metaphors explains Goethe?s view that art and faith can conquer violence and revolution."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14819
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ganang Dwi Kartika
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Boener, Peter
Bonn: Rowohlt, 1981
832.6 BOE j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Goethe, Johann Wolfgang von, 1749-1832
New York: Peter Lang, 1998
831.6 GOE f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yulis Setiawati
"ABSTRAK
Johann Wolfgang Goethe adalah salah seorang sastrawan besar dalam dunia kesusastraan Jerman, sehingga tak heran jika namanya diabadikan sebagai nama pusat kebudayaan Jerman yang tersebar di berbagai negara di dunia. Namun sayang sekali pada lingkup strata satu program studi Jerman FSUI belum ada penelitian tentang karya-karya Goethe. Oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk meneliti aspek kritik sosial yang dilancarkan oleh Goethe dalam roman Die Leiden des jungen Werther.
Teori realisme milik Georg Lukacs saya jadikan pegangan dalam penelitian ini. Teori tersebut menyatakan; terdapat hubungan antara seniman, karya sastra dan masyarakat tempat sang seniman tinggal. Untuk menghasilkan karya seni realis, seniman harus terlibat dalam persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitarnya.
Kehidupan pribadi Goethe (antara lain kisah cintanya dengan Charlotte Buff, kecenderungannya terhadap Maximiliane La Roche, kematian Karl Wilhelm Jerusalem) dan keadaan sosial politik pada zaman Sturm and Drang menjadi latar belakang penciptaan roman LJW.
Dalam roman LJW Goethe melancarkan kritik-kritik sosial, antara lain: kritik sosial sehubungan dengan pengekangan individu oleh norma-norma masyarakat, kritik sosial sehubungan dengan sikap dan gaya hidup golongan bangsawan dan kritik sosial sehubungan dengan tindakan yang buruk bagi jasad pelaku bunuh diri.
Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa Goethe adalah seorang seniman realis karena ia terlibat dalam permasalahan-permasalahan sosial di lingkungan tempat ia tinggal. Lewat roman LJW ia menggambarkan keadaan sekaligus melancarkan kritiknya terhadap masyarakat zaman Sturm and Drang.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boerner, Peter
Hamburg Rowohlt Taschenbuch 1964
928.43 G 380
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goethe, Johann Wolfgang von, 1749-1832
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia , 2000
833.6 GOE lt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: P. F. Collier & Son Corporation, 1917
R 808.83 HAR XIV
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Korah-Go, Elisabeth
"Alasan memilih Goethe kiranya jelas: sebagai adi pujangga dari periode Klassik dalam kesusteraan Jerman, pengarang ini di perkirakan adalah wakil terbaik dalam deretan pengarang mancanegara yang akan dibicarakan hari ini. Biasanya nama Johann Wolfgang von Goethe (1749-1832) dikaitkan dengan Faust (bagian I diterbitan tahun 1808, bagian II: 1832). Adikarya ini sedikit banyak sudah dikenal di Indonesia.
Dari khazanah karya ciptanya yang luas, penulis ini memilih sebuah drama yang diterbitkan pada tahun 1787, yaitu Iphigenie auf Tauris (selanjutnya di singkat IaT), yang dipandang sebagai adidrama kemanusiaan, karena tertarik oleh publikasi hasil penelitian Wierlacher (1983a). Pakar ini bertolak dari sudut pandang interkulturette Germanistik dan menemukan embrio Hukum Internasional Sebagai makna terpendam laT. Penelurusan makna inil ah yang menggugah rasa ingin tahu penulis ini. Juga, julukan laT sebagai drama Jerman yang paling terkenal tetapi paling tak dikenal merupakan tantangan tersendiri dan memhuka pikiran untuk kemungkinan penerjemahan drama ini.
"
1994
LESA-21-Mei1994-74
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elah Amatillah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pemikiran Schiller mengenai makna kebebasan melalui karya drama perdananya berjudul Die Räuber. Melalui pendekatan sosiologi sastra berdasarkan strukturalisme genetik milik Lucian Goldman, ditemukan bahwa ide kebebasan dalam drama ini dipengaruhi oleh dua semangat zaman kesusastraan Jerman yaitu: aliran kesusastraan Aufklärung (1700-1780) dan aliran kesusastraan Sturm und Drang (1770-1830).

ABSTRACT
This thesis analyzes the thoughts of Schiller regarding the meaning of freedom through his first drama, Die Rauber. By using sociological approach based on Genetic Structuralism by Lucian Goldman, the researcher found that concept of freedom in this drama was influenced by the spirit of two German Literary Periods, Aufklarung (1700-1780) and Sturm und Drang (1770-1830)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T50126
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>