Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129587 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Ayu Widhi Lestari
"Skripsi ini membahas manajemen kasus kekerasan seksual anak yang dilakukan pekerja sosial di Pusat Krisis Terpadu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan peran pekerja sosial sebagai manajer kasus dalam penanganan kasus kekerasan seksual anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Diketahui bahwa angka kasus kekerasan seksual anak meningkat dari hari ke hari. Ini merupakan isu yang membutuhkan penanganan dengan tepat karena dampaknya sangat berbahaya pada pertumbuhan anak secara fisik dan mental. Salah satu cara untuk menangani kasus tersebut adalah dengan manajemen kasus dan ditangani oleh tenaga profesional. Pusat Krisis Terpadu RSCM menangani kasus tersebut dengan pekerja sosial sebagai manajer kasus. Manajer kasus adalah seorang yang mengkoordinasikan penanganan kasus dengan profesi lain seperi dokter, psikolog atau lembaga lain yang dapat membantu klien. Tujuannya adalah untuk membantu klien dan keluarga mendapatkan kebutuhan mereka dan dapat berfungsi sosial kembali.

This thesis present case management of child sexual abuse cases that handled by social worker in Pusat Krisis Terpadu Cipto Mangunkusumo Hospital and role of social worker as a case manager on handling child sexual abuse cases. This thesis used qualitative-descriptive method. Knew by the number of child sexual abuse cases is increase day by day. This is an issue that needs to handle with the right way because the impact is very dangerous to physically and mentally child growth. One of the ways to handle that, is case management and handled by the professional staff. Pusat Krisis Terpadu Cipto Mangunkusumo Hospital handled that case with social worker as a case manager. Case manager is a person that coordinated to handle case with another profession such as doctor, psychologist or other organization that can help the client. The aim is to help the client and the family gets their needs and will be good in social function."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kekerasan seksual pada anak (KSA) merupakan aktivitas seksual yang melibatkan anak-anak oleh orang yang lebih dewasa. Perbuatan ini mengakibatkan trauma, baik fisik, psikis, sosial, maupun perilaku. Fenomena ini tidak selalu terlaporkan mengingat keadaan, kesediaan atau keberanian korban untuk melaporkan, dukungan keluarga untuk mempertahankan laporan ke polisi, dan kepedulian berbagai pihak pada perlindungan anak. Demi melindungi anak maka diperlukan suatu strategi preventif untuk mengantisipasi meluasnya kasus tersebut. Media buklet diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk media pendukung pencegahan terhadap KSA. Suatu studi dilakukan untuk menguji apakah media buklet dapat dipakai sebagai alat pencegahan KSA, khususnya bagi siswa sekolah dasar (SD). Metode studi yaitu deskriptif dengan subjek 4 orang ahli media. Analisis deskriptif digunakan untuk mengukur kelayakan media buklet melalui penilaian para ahli media tersebut. Hasilnya ditemukan bahwa warna, tipe huruf, ukuran huruf, kesesuaian antara gambar dan kata, maupun kalimat serta substansi materi yang terdapat dalam buklet yang diuji sudah sesuai untuk siswa, walau dengan beberapa saran untuk direvisi. Studi ini menyimpulkan bahwa medium buklet dapat diterapkan pada siswa SD sebagai alat pendukung pencegahan KSA.

Child sexual abuse (CSA) is a sexual activity involving the children by the adults. The acts have caused physical, psychological, social, and behavior trauma as well. This phenomena was not always been recorded, due to circumstances and the courages of the victims and family to report to the police, as well as concern of various parties to protect the children. For the sake of child protection, a prevention strategy is needed to anticipate the cases spread out. Booklet is expected to be one of the supporting media for CSA prevention. A study was carried out to test the use of booklet as the prevention medium for the CSA, especially for the elementary school students. This is a descriptive method using 4 media experts as subject. Descriptive analysis was used to measure the booklet use through the media experts review. As result, this study found that colors, font type, font size, compatibility of pictures and words, and sentences, as well as materials are suited to the elementary school students, although there are some revisions needed. It can be concluded that booklet can be applied as preventive tool toward the CSA, particularly for the elementary school students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This article present results of a monitoring project towards the content of TV violence. The monitoring was directed towards severel programss that were broadcasted at 18.00-22.00 in 10 national television stations within two weeks of January, and two weeks February 2007....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Fenomena kekerasan terhadap perempuan yang terjadi saat ini semakin marak dan cenderung meningkat.Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif
"
JUPEKES
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Astridiah Primacita Ramadhani
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada kehidupan masyarakat di seluruh dunia, termasuk kehidupan seksual dan kepuasan hidup masyarakat Indonesia. Penelitian ini berusaha mengetahui lebih lanjut bagaimana perubahan dan hubungan antara aktivitas seksual, kepuasan seksual, dan kepuasan hidup masyarakat dewasa yang aktif secara seksual pada periode sebelum pandemi (Februari 2019 - Februari 2020) dan selama pandemi (Maret 2020 - Juni 2020). Hasil penelitian dengan 1006 partisipan menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan pada aktivitas seksual berpelukan, nonpenetrasi, masturbasi, seks oral, dan penetrasi, namun tidak pada aktivitas sexting akibat pandemi COVID-19. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat penurunan yang signifikan pada kepuasan seksual dan kepuasan hidup akibat pandemi COVID-19. Selain itu, hubungan antar aktivitas seksual dengan kepuasan seksual dan kepuasan hidup menunjukkan hubungan yang beragam pada kedua periode. Terlepas ada tidaknya pandemi COVID-19, kepuasan seksual dan kepuasan hidup berkorelasi positif dan signifikan pada masyarakat dewasa di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan seksual merupakan aspek penting, terutama ketika menghadapi stressful life event seperti pandemi COVID-19.

COVID-19 pandemic has an impact on people's lives around the world, including sexual life and life satisfaction for Indonesian adults. This study further measures changes and the relationship between sexual activities, sexual satisfaction, and life satisfaction in sexually active adults before the pandemic (February 2019 - February 2020) and during the pandemic (March 2020 - June 2020). The results with 1006 participants showed that there was a significant decrease in sexual activities (hugging, non-penetrative sex, masturbation, oral sex, and penetrative sex), but not in sexting due to the pandemic. The results also showed a significant decrease in sexual satisfaction and life satisfaction despite gender and relationship status. In addition, the relationship between sexual activity and sexual satisfaction and life satisfaction showed diverse results between the two periods. Regardless of COVID-19 pandemic, sexual satisfaction and life satisfaction have a positive and significant correlation in Indonesian adults. The results of this study indicate that sexual life is an important aspect, especially when facing stressful life events like the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ariestina
"Kekerasan terhadap perempuan berhubungan dengan ketimpangan gender dan berdampak pada kesehatan dan hak asasi manusia. Di Jakarta, pada peri-
ode 2000-2002, sekitar 264 perempuan melaporkan mengalami KDP dan sekitar 11,6 % kekerasan tersebut terjadi pada masa pacaran. Secara menyeluruh,
satu dari sepuluh perempuan mengalami kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kejadian KDP pada siswi
SMAN 37 Jakarta serta faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian dengan desain potong lintang ini mengunakan sampel 418 siswi SMAN 37 Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuisioner yang sengaja dirancangg untuk penelitian ini. Ditemukan sekitar 72,1%
dari 337 siswi yang pernah mengalami KDP, berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi. Umumnya faktor-faktor yang berhubungan dengan keja-
dian KDP adalah sosiodemografi, kelemahan fisik, pengetahuan, sikap, keterpaparan terhadap informasi, konflik dalam keluarga, teman sebaya, persepsi
sosial yang terdapat pada korban, sedangkan dari pelaku kekerasan ada karakteristik, penggunaan alkohol, dan penggunaan narkoba. Namun variabel ?
variabel yang berhubungan bermakna hanya variabel kelemahan fisik, sikap terhadap kekerasan, konflik dalam keluarga, keterpaparan terhadap informasi,
dan penggunaan alkohol oleh pacar.
Violence against women is related to gender inequality and influencing health and human rights aspects. In Jakarta, in 2000-2002 period, around 264 women
had reported violence and around 11.6% of that violence were happened during dating. In general, one out of ten women experience violence during dating.
This study aims at collecting information on violence during dating among high school girls in Senior High School 37 Jakarta and its related factors. The study
used cross-sectional design with 418 girl students as sample. Data were collected through structured interview using questionnaire. The study found around
72.1% of 337 students has experienced violence during dating in form of physical violence, psychological violence, sexual and economical violence. Factors
related to violence during dating include social-demographic factors, physical weakness, knowledge, attitude, exposure to information, conflict in family, peers,
and social perception. While from the actor of violence, factors related to violence include alcohol and drug abuse. Variables with statistical significant rela-
tionship were physical weakness, attitude toward violence, conflict in family, exposure to information, and alcohol abuse by boyfriend."
2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Habli Daviq
"Latar Belakang: Silver Diamine Fluoride (SDF) dan Propolis Fluoride (PPF) merupakan varnish yang memiliki sifat antibakteri dan dapat mencegah demineralisasi dan memicu remineralisasi Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekerasan dentin setelah aplikasi varnish SDF dan PPF selama 30 hari dan 60 hari. Metode: Enam spesimen dentin gigi premolar dengan ukuran 4x4x2 mm diaplikasikan varnish SDF (38%) dan PPF (10%) kemudian setiap spesimen direndam dalam tube berisi aquadem lalu dikocok dengan kecepatan 45 rpm selama 30 menit setiap hari. Dan dilakukan uji kekerasan menggunakan Vickers microhardness tester setelah 30 dan 60 hari. Hasil: Nilai kekerasan dentin setelah 30 hari aplikasi SDF ialah 67 ± 2,83 VHN dan PPF ialah 61,00 ± 2,44 VHN. Sedangkan nilai kekerasan dentin setelah 60 hari aplikasi SDF ialah 69,00 ± 2,82 VHN dan PPF ialah 73,25 ± 1,71 VHN. Kesimpulan: Varnish SDF dan PPF efektif meningkatkan kekerasan dentin.

Background: Silver Diamine Fluoride (SDF) and Propolis Fluoride (PPF) had antibacterial properties on silver and propolis contents. The fluoride content present in both varnishes could inhibit demineralization and promote remineralization Objective: This study analyzed the dentin microhardness after 30 and 60 days application of Sodium diamine fluoride (SDF) and propolis fluoride (PPF). Methods: Six dentin blocks were allocated and divided into control groups and treatment groups with SDF (38%) and PPF (10%). Each dentin block in the treatment group received a topical application of various fluoridebased varnishes and was submerged in aquadem and shaken for 30 minutes at 45 rpm every day. The dentin hardness was analyzed by a Vickers microhardness tester. Results: Dentin microhardness after 30 days application of SDF varnish was 67 ± 2,83 VHN and PPF varnish was 61,00 ± 2,44 VHN. While, Dentin microhardness after 60 days application of SDF varnish was 69,00 ± 2,82 VHN and PPF varnish was 73,25 ± 1,71 VHN Conclusion: SDF and PPF were effective for dentin remineralization and increase dentin microhardness.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Rico Januar
"Penyalahgunaan narkotika yang melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan berganti-ganti mitra seksual merupakan perilaku berisiko. Masalah yang diakibatkan penyalahgunaan narkotika sangat kompleks, seperti masalah sosial dan kesehatan. Kecenderungan pengguna narkotika melakukan perilaku seksual dini dan tidak aman semakin memperparah kondisi kualitas hidup pecandu dan tentunya berdampak besar pada kelangsungan hidup di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui determinan perilaku seksual berisiko di kalangan pengguna narkotika. Metode penelitian adalah potong lintang menggunakan data sekunder kajian rekam medis di instalasi Medical Psychiatric Evaluation di rumah sakit ketergantungan obat (RSKO) Jakarta tahun 2013. Populasi penelitian adalah pasien ketergantungan narkotika yang dirawat inap di RSKO Cibubur selama tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat inap berjumlah 74 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa mayoritas responden telah melakukan perilaku seksual berisiko, yaitu sebesar 82,4% dengan usia pertama kali berhubungan seksual ≤ 17 tahun sebesar 78,4%. Usia pertama kali berhubungan seksual ≤ 17 tahun merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku seksual berisiko di kalangan pecandu narkotika. Model akhir analisis multivariat menunjukkan bahwa pengguna narkotika yang telah melakukan hubungan seksual ≤ 17 tahun berpeluang 6,74 kali (CI = 1,84 ? 24,73) untuk melakukan perilaku seksual berisiko dibandingkan dengan pengguna narkotika > 17 tahun.

Narcotic abuse having premarital sexual intercourse and multiple sexual partners is risky behavior. Problems caused by narcotic abuse are very complex, such as social and health problems. Tendency of narcotic users committing early and unsafe sexual intercourse worsen condition of the addict?s quality of life and definitely has a big impact on life survival in the future. This study aimed to determine determinants of risky sexual behavior among narcotic users. The method was cross sectional study using secondary data of medical record assessment at Medical Psychiatric Evaluation installation in Jakarta hospital for drug addicts in 2013. The study population was narcotic-addicted patients hospitalized at Cibubur Hospital for Drug Addicts within 2013. Sample of this study was all hospitalized patients amounted to 74 respondents. Data analysis used was univariate, bivariate and multivariate analysis. Results proved that most respondents had committed risky sexual behaviors worth 82.4% in which the age of first intercourse ≤ 17 years old worth 78.4%. The age of first intercourse ≤ 17 years old was the most influential variable to risky sexual behavior among narcotic addicts. The final model of multivariate analysis showed that narcotic users who committed sexual intercourse ≤ 17 years had 6.74 times opportunity (CI = 1.84 ? 24.73) to commit risky sexual behavior than > 17 yearold narcotic users."
Universitas Sriwijaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia, [Date of publication not identified]
364.155 54 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Handoyo
"Tesis ini tentang penyidikan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Polres Metro Jakarta Utara, dengan fokus pada cara bertindak yang dilakukan oleh penyidik Unit Ruang Pelayanan Khusus dalam melakukan penyidikan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penelitian dilakukan dengan pengamatan terlibat dan wawancara dengan pedoman. Tesis menunjukkan bahwa (1) Jumlah laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga terjadi kenaikan karena pengaruh lahirnya Undang-undang No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, (2) Jumlah penyidik untuk menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga di Polres Metro Jakarta Utara masih belum memadai, (3) Proses penyidikan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Polres Metro Jakarta Utara belum sesuai prosedur sebagaimana ketentuan Undang-undang No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, (4) Ada kekhasan pada sistem penyidikan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berbeda dengan sistem penyidikan tindak pidana secara umum. Saran yang dapat diberikan adalah (1) Perlunya distrukturkan dan dikembangkan unit RPK di Polres Metro Jakarta Utara, (2) Perlunya pendidikan dan pelatihan tentang kekhususan kekerasan dalam rumah tangga dan HAM perempuan dalam kurikulum pada lembaga pendidikan dari jenjang pimpinan hingga petugas pelaksana, (3) Perlunya dibuat prosedur khusus dalam penyidikan kasus kekerasan dalam rumah. (4) Perlunya peningkatan kerjasama antara Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, rumah sakit, pemda, dinas kesejahteraan sosial dan komponen masyarakat lainnya melalui pembentukan pusat pelayanan terpadu untuk menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>