Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176082 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fisca Chandra
"Sebagai kawasan yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi relatif tinggi, kawasan Asia membutuhkan banyak dana untuk investasi. Pasar Modal dan Modal Ventura adalah dua alternatif sarana untuk mendapatkan dana ini, dari dalam maupun luar negeri. Dalam skripsi ini, penulis selain ingin mengetahui hubungan yang ada diantara keduanya, juga ingin mengetahui faktor-faktor yang mempegaruhi keduanya, serta hubungan keduanya dengan pertumbuhan ekonomi, secara bersama-sama maupun terpisah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan yang meliputi buku dan artikel majalah atas 8 negara sampel di kawasan Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Phillippina, Korea Selatan, Thailand, Taiwan dan Hong Kong. Hasil studi meneunjukkan tidak adanya atau kecilnya hubungan antara pasar modal dan modal ventura. Walaupun lebih dari 38% investasi modal ventura ditujukan untuk memasuki pasar modal, namun karena kecilnya kapitalisasinya dibandingkan dengan total kapitaslisasi pasar modal, maka pengaruhnya tidak signifikan. Sementara faktor- faktor yang mempengaruhi pasar modal dapat dirangkum sebagai berikut (arah hubungan di dalam kurung): inflasi(+), PER(+), suku bunga(-), pajak perusahaan(-) dan investasi asing(+). Faktor-faktor yang mempengaruhi pool sendiri adalah sebagai berikut: inflasi(-), PER(-), EPS(+), investasi asing(+), pajak perusahaan(-), pajak atas capital gain(-), suku bunga(+) dan kurs(+). Justifikasi yang dilakukan dengan menggunakan fakta menunjukkan kesamaan hasil pada hampir sebagian besar hasil studi, kecuali pada faktor inflasi untuk pasar modal yang memunjukkan kebalikannya. Beberapa hal dapat diajukan untuk menerangkan hal ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Rizaldi Ronaldo
"Sebagai negara berkembang yang minim modal, Indonesia sangat membutuhkan aliran modal asing untuk menjaga momentum pertumbuhan. Akan tetapi, aliran dana asing tidak hanya membawa manfaat, namun juga membawa guncangan negatif seperti krisis. Untuk menjaga dan menstabilkan pengaruh negatif tersebut, pemerintah menggunakan berbagai cara, salah satunya adalah dengan Capital Flow Management Measures (CFMs). Penelitian ini mencoba melihat apakah CFMs berhasil memengaruhi aliran modal asing atau malah memperlambat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian time series dengan menggunakan data dari tahun 1995 – 2017. Dengan menggunakan strategi Vectorautoregression (VAR) dan Impulse Response Function (IRF), ditemukan bahwa CFMs outflow berhasil memengaruhi pertumbuhan ekonomi, walau hanya dalam jangka pendek. Selanjutnya, CFMs outflow juga berhasil memengaruhi komponen utang obligasi dalam jangka pendek - panjang. Dengan pertumbuhan utang obligasi yang cukup tinggi, CFMs outflow berhasil menjadi buffer dalam menjaga stabilitas ekonomi.

As a developing country that lacks capital, Indonesia urgently needs a flow of foreign capital to maintain growth momentum. However, the flow of foreign funds not only brings benefits, but also brings negative shocks such as crisis. To maintain and stabilize these negative influences, the government uses various methods, one of which is with Capital Flow Management Measures (CFMs). This research tries to see whether CFMs have succeeded in influencing the flow of foreign capital or slowing economic growth. This research is a time series study using data from 1995 - 2017. By using the Vectorautoregression (VAR) and Impulse Response Function (IRF) strategy, it was found that CFMs outflow succeeded in influencing economic growth, even if only in the short term. Furthermore, outflow CFMs have also succeeded in affecting the bond debt component in the short - long term. With a relatively high bond debt growth, CFMs outflow managed to become a buffer in maintaining economic stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isya Hanum
"Penelitian ini mencoba mengidentifikasi pengaruh perkembangan pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor perbankan melalui beberapa variasi model yang diregresi dengan metode ordinary least square (OLS). Objek yang diobservasi adalah Indonesia, periode 1995 triwulan I hingga tahun 2007 triwulan III. Perkembangan pasar modal diamati melalui variabel-variabel seperti size, volatilitas, initial public offerings, new capital raised, kemajuan teknologi di pasar modal, regulasi yang mendukung perbaikan arus informasi dan liberalisasi. Sedangkan pengukuran pertumbuhan ekonomi yang digunakan adalah PDB riil dan PDB riil per kapita. Untuk mengukur pertumbuhan sektor perbankan digunakan rasio M2 terhadap PDB. Penelitian ini menemukan bahwa indikatorindikator perkembangan pasar modal, yaitu size, volatilitas, ipo, new capital raised dan kemajuan teknologi di pasar modal secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kemudian indikator-indikator pasar modal tersebut juga secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan sektor perbankan.

This research aims to identify the influence of capital market development to economic growth and the banking sector through analizing a variation of models regressed using ordinary least square method. The object observed is Indonesia, during the 1st quarter of 1995 to the 3rd quarter of 2007. Capital market development is observed through indicators such as size, volatility, initial public offerings, new capital raised, technological progress in the capital market, regulations supporting better flow of information, and liberalisation. As a measure of economic growth, real GDP and GDP per capita are used. To observe the growth of banking sector, we use the ratio of M2 to GDP. This research finds that indicators of capital market development, which are size, volatility, IPO, new capital raised and technological progress, can significantly influence economic growth. And that capital market development can significantly affects the growth of banking sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sjahputra Tunggal
[Place of publication not identified]: Harvarindo, 2008
332.6 IMA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sual, Winston
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohandi
"Penelitian ini menguji hubungan antara beta dan return di pasar modal Indonesia sebagai uji validitas teori Capital Asset Pricing Model (CAPM) secara empiris. Dalam uji empiris CAPM menggunakan two-pass regression (unconditional beta model), ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara beta dan return. Penelitian ini menggunakan metodologi conditional beta model dengan memasukkan variabel dummy dalam unconditional beta model untuk membedakan kondisi up market dan down market. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signfikan baik pada saat kondisi up market maupun down market.

This paper empirically investigates relationship between beta and return in Indonesia stock market as a validity test of Capital Asset Pricing Model (CAPM). In empirical test of CAPM using two-pass regression (unconditional beta model) found there is no relationship between beta and return. This paper using conditional beta model methodology by include dummy variable into unconditional beta model to separate up market and down market condition. This paper reveals there are significant relationship between beta and return both up market and down market condition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6568
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Irawan
"Penelitian ini mencoba untuk menganalisis pengaruh mutu modal manusia terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi provinsi, regional growth disparities, dan perkembangan ukuran provinsi-provinsi di Indonesia periode tahun 1994-2004. Dengan menggunakan metode fixed effect dan data panel provinsi-provinsi di Indonesia periode 1994-2007, penulis menemukan bahwa kontribusi mutu modal manusia relatif masih kecil dibandingkan dengan kontribusi modal dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi. Lebih jauh, fenomena regional growth disparities terjadi di Indonesia ditandai dengan perbedaan pertumbuhan tingkat output, pertumbuhan tingkat output per tenaga kerja, pertumbuhan output per kapita, dan pertumbuhan mutu modal manusia. Selain itu, ada 5 (lima) faktor penting determinasi mutu modal manusia berdasarkan model Barro dan Lee (1996). Faktor lamanya masyarakat mengeyam pendidikan, tingkat kemakmuran masyarakat, keterbukaan ekonomi daerah, dan besarnya pengeluaran pemerintah daerah di sektor pemerintah berpengaruh positif terhadap tingkat mutu modal manusia, sedangkan faktor pemerataan pendapatan (gini coefficient) berpengaruh negatif terhadap mutu modal manusia, artinya semakin tinggi tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat maka akan semakin rendah tingkat mutu modal manusia. Terakhir, mutu modal manusia juga mempengaruhi secara positif tingkat perkembangan ukuran provinsi (city size) di Indonesia.

This research comes to analyze the influence of human capital toward economic growth of Indonesian province, regional growth disparities, and the development of provinces size in Indonesia in 1994-2007. By using the fixed effect method and panel data of Indonesian province in Indonesia in 1994-2007, writer found that human capital contributes to economic growth of Indonesian provinces, but it is relatively small contribution compared to stock of capital and labor force as the other component of economic growth. Moreover, there is a regional growth disparities phenomenon in Indonesia due to the different level of output growth, output per worker growth, output per capita growth, and human capital growth. Besides those findings, there are five important factors to determine the human capital level based on Barro and Lee (1996). The first four factors, those are initial human capital, GDP per capita, the degree of economic openness, and government expenditure on education, influence positively the level of human capital. The last factor, on the other hand, gini coefficient influences negatively the level of human capital, which means that the equality of income distribution will increase the level of human capital. Last but not least, writer found that human capital also influences positively the development of provinces size in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumantoro
Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak, 1977
332.6 Sum b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Martalena
Yogyakarta: Andi, 2011
332.041 5 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bursa Efek Jakarta, 1995
332.041 5 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>