Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sigit Iriyanto
"Harga minyak bumi yang fluktuatif, keterbatasan sumber energi minyak bumi dan timbulnya masalah polusi udara serta global warming mengintensifkan pencarian sumber energi baru. Etanol merupakan salah satu sumber energi alternatif pengganti minyak bumi yang paling prospektif dikarenakan Research Octane Number (RON), kalor penguapan dan flame speed lebih tinggi dibandingkan dengan pertamax serta lebih ramah lingkungan. Pengujian memfokuskan pada karakteristik pembakaran campuran etanol dan pertamax pada Spark Ignition Engine (SIE) dengan memvariasikan prosentase etanol (10%, 20%, dan 30%), dan kecepatan putaran engine. Dengan campuran etanol dan pertamax ini diharapkan kinerja engine lebih baik dan emisi gas buang lebih rendah.

Increase of oil price, nonrenewable of oil energy and air pollution also global warming issue, make searching of alternative energy more intensively. Ethanol is one of most prospective alternative energy, because of Research Octane Number (RON), vapor heat, flame speed are higher than gasoline also friendly environment energy. This testing will be focus on characteristic combustion for ethanol and gasoline mixture on Spark Ignition Engine (SIE) with variation of ethanol percentage (10%, 20%, and 30%), and rotation speed of engine. With ethanol and gasoline mixture expected the result will increase performance of engine and decrease gas emission."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50741
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reska Mardani
"Ethanol sebagai bahan bakar Spark Ignition Engine (SIE) baik sebagai campuran dengan gasoline maupun dedicated mendapat perhatian akhir-akhir ini karena: harga minyak naik tajam, kebutuhan mencari energi alternatif yang renewable dan ramah lingkungan serta issue global warming. Ethanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti hidrokarbon untuk SIE yang paling prospektif karena: Research Octane Number (RON), kalor penguapan dan flame speed lebih tinggi dibandingkan dengan gasoline sedangkan kekurangannya adalah nilai kalor lebih kecil dan melarutkan air dengan semua konsentrasi. Dengan didapatnya karakteristik pembakaran campuran ethanol-gasoline maka akan menjadi interface pemahaman yang lebih baik antara proses pembakaran di ruang bakar dengan unjuk kerja SIE dan produksi emisi gas buang. Pengujian akan memfokuskan pada karakteritik pembakaran campuran dan gasoline pada SIE dengan memvariasikan prosentase etanol (30%, 40%, dan 50%), kecepatan motor dan bukaan katup throtlle pada tiap rpm, compression ratio. Hasi compression ratio tetap dengan menggunakan mesin 4 langkah 1 silinder fuel injection 125 cc yang diujikan dengan dynotest dan gas analyzer. Hasil penelitian yang diharapkan adalah campuran ethanol-gasoline dapat menggantikan bahan bakar hidrokarbon dengan unjuk kerja yang lebih baik dan emisi gas buang lebih rendah.

Ethanol as a fuel for Spark Ignition Engine (SIE) either to mixed with gasoline or dedicated had a major attention recently, due to the rising of oil price, the needs of renewable alternative energy and environment friendly and the global warming issue. Ethanol is one of the most prospective alternative fuel for hydrocarbon replacement for SIE because of the Research Octane Number (RON), higher number of vapour heat and flame speed than gasoline but the disadvantages is it has less heat value and dissolve water with all concentration. With the ethanolgasoline mixing combustion characteristic, it would be an interface for better understanding between internal combustion with SIE efficiency and emmision gas production. This testing will be focused on mixing characteristic combustion and gasoline for SIE with variation of etanol percentation (30%, 40%, and 50%), and maximum brake torque (MBT). The expected result would be the ethanol-gasoline mix could replace hydrocarbon fuel with higher performance and lower gas emmision as long as the modification or design of SIE is in conformity with ethanol-gasoline mix combustion."
2008
R.22.08.27 Mar k
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Setiaji
"Ethanol sebagai bahan bakar Spark Ignition Engine (SIE) baik sebagai campuran dengan gasoline maupun dedicated mendapat perhatian akhir-akhir ini karena: harga minyak naik tajam, kebutuhan mencari energi alternatif yang renewable dan ramah lingkungan serta issue global warming. Ethanol merupakan salah satu bahan baker alternatif pengganti hidrokarbon untuk SIE yang paling prospektif karena: Research Octane Number (RON), kalor penguapan dan flame speed lebih tinggi dibandingkan dengan gasoline sedangkan kekurangannya adalah nilai kalor lebih kecil dan melarutkan air dengan semua konsentrasi. Dengan didapatnya karakteristik pembakaran campuran ethanol-gasoline maka akan menjadi interface pemahaman yang lebih baik antara proses pembakaran di ruang bakar dengan unjuk kerja SIE dan produksi emisi gas buang. Pengujian akan memfokuskan pada karakteritik pembakaran campuran dan gasoline pada SIE dengan memvariasikan prosentase etanol (30%, 40%, dan 50%), kecepatan motor dan bukaan katup throtlle pada tiap rpm dengan menggunakan mesin 4 langkah 1 silinder fuel injection 125 cc yang diujikan dengan dynotest dan gas analyzer. Hasil penelitian yang diharapkan adalah campuran ethanol-gasoline dapat menggantikan bahan bakar hidrokarbon dengan unjuk kerja yang lebih baik dan emisi gas buang lebih rendah.

Ethanol as a fuel for Spark Ignition Engine (SIE) either to mixed with gasoline or dedicated had a major attention recently, due to the rising of oil price, the needs of renewable alternative energy and environment friendly and the global warming issue. Ethanol is one of the most prospective alternative fuel for hydrocarbon replacement for SIE because of the Research Octane Number (RON), higher number of vapour heat and flame speed than gasoline but the disadvantages is it has less heat value and dissolve water with all concentration. With the ethanolgasoline mixing combustion characteristic, it would be an interface for better understanding between internal combustion with SIE efficiency and emmision gas production. This testing will be focused on mixing characteristic combustion and gasoline for SIE with variation of etanol percentation (30%, 40%, and 50%), and open throtle in every RPM that using 4 stroke otto cycle 1 c1ylinder fuel injection 125 cc which is test by dynotest and gas analyzer. The expected result would be the ethanol-gasoline mix could replace hydrocarbon fuel with higher performance and lower gas emmision as long as the modification or the design of SIE is in conformity with ethanol-gasoline mix combustion."
2008
S37369
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rho Asa Geo
"

Pada penelitian yang dilakukan ini, massa deposit yang terbentuk berasal dari beberapa variasi bahan bakar B30 yang berbeda. Bahan bakar yang digunakan yaitu; B30 FAME dengan grade SNI, dan B30 FAME dengan grade Export. Pengujian ini dilakukan dengan metode tetes plat panas untuk mengetahui mekanisme pembentukan deposit pada masing-masing bahan bakar yang digunakan. Pelat yang digunakan akan dipanaskan di dalam sebuah hot temperature test rig yang masing masing temperaturnya bervariasi. Variasi ini dimaksudkan untuk melambangkan variasi temperature di beberapa titik penting pada engine sehingga mendekati kondisi riil. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakteristik dan mekanisme pertumbukan deposit agar selanjutnya dapat dikendalikan.


In this study, the deposits formed came from several variations of B30 fuel. The fuel used are; B30 FAME with SNI grade, and B30 FAME with Export grade. This test is carried out by a hot plate droplets method to determine the mechanism of deposit formation in each fuel used. The plate used will be heated in a hot temperature test rig which varies in temperature. This variation is intended to symbolize temperature variations at several important points on the engine so that it approaches the real conditions. This study aims to find the characteristics and mechanism of deposit collisions so that they can be controlled further.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Izuladha
"Laju penguapan pada droplets penting untuk diketahui dalam melakukan simulasi pada combustion. Yosuo Moriyoshi dan Yasuo Imai melakukan penelitian tentang pengukuran distribusi kosentrasi tekanan uap pada bahan bakar dalam phase gas dan liquid[9]. Christopher J. Rutland and Yunliang Wang melakukan simulasi
terhadap semprotan campuran cairan turbulen menggunakan software DNS[10]. Banyak simulasi combustion menggunakan software Fluent ataupun DNS yang menggunakan model analogi Ranz-Marshall pendekatan stagnan film sebagai dasar untuk menghitung laju perpindahan panas dan massa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model analogi tersebut dapat digunakan pada premium dan pertamax yang memiliki bilangan lewis besar (3-4) serta membandingkan dengan model E. A. Kosasih [6].
Penelitian ini menggunakan alat berupa jarum yang berisi larutan. Setelah larutan diteteskan pada termokopel, kemudian dialirkan udara dengan kecepatan dan temperatur bervariasi. Setelah dianalisa akan didapat hubungan antara bilangan Reynold (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu) dan bilangan Sherwood (Sh). Model Modifikasi oleh E. A. Kosasih ternyata mempunyai korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan model film stagnan.

Evaporation rate on the droplets is important to note in doing simulation on combustion. Yosuo Imai Yasuo Moriyoshi and conducts research on measurement of concentration distribution in the fuel vapor pressure in the gas and liquid phase[9]. Christopher J. Rutland and Wang Yunliang simulation of Turbulent liquid spray mixing and combustion by using DNS software[10]. Many combustion simulation using FLUENT software or DNS which uses the analogy of Ranz-Marshall model of stagnant film approach as a basis for calculating the rate of heat and mass transfer. This study aimed to see whether the analogy model can be used on premium and pertamax which has a large Lewis numbers (3-4) and compare with model modification E.A Kosasih[6].
This research is using a nozzle filled with solution. After the solution is injected on thermocouple, then air flow is given with some velocity and temperature variations. After being analized, the relations between Reynold number (Re), Prandtl (Pr), Schmidt (Sc), Nusselt (Nu) and Sherwood number (Sh) will be found. The modification model E. A. Kosasih has stronger correlation than stagnant film model.
"
2010
S630
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rioko Aji
"Air dengan melalui proses elektrolisa dapat memecah struktur molekulnya H2O -> 2H + 1/2 O2, dan proses pembakaran gas hidrogen menghasilkan produk berupa air (H2O), sehingga hidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah, gas ini dapat menggantikan sebagian peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya.
Permasalahan gas hasil elektrolisa air untuk digunakan sebagai bahan bakar tunggal bagi motor bakar adalah supply gas elektrolisa yang tidak sanggup memenuhi jumlah yang dibutuhkan motor bakar, karena laju produksi gas elektrolisa masih relatif kecil. Menjadikan gas elektrolisa air sebagai bahan bakar tambahan merupakan langkah yang cukup tepat bagi pengurangan pemakaian BBM. Penambahan gas elektrolisa air bagi motor bakar ini dengan melakukan injeksi pada bagian intake manifold (setelah karburator).
Penambahan gas elektrolisa air melalui intake manifold dapat mengurangi pemakaian BBM pada motor bakar. Penghematan BBM terjadi pada putaran motor diatas 2750 rpm dan beban minimal 100 watt. Nilai penghematan BBM tertinggi terjadi pada putaran motor 3500 rpm dengan beban 400 watt yaitu sebesar 7,5 %.

Water can be separated into oxygen and hydrogen gases by electrolyzing. The amount of generated hydrogen is twice the amount of oxygen. Hydrogen is most ideal fuel for 4 stroke engine and it is environmental friendly. Adding water electrolysed gases into 4 stroke engine, can substitute some portion of the used fosil fuel.
Gas of water electrolysis cannot be used as main fuel for engine because the rate of generated gases is too low and insufficient to fulfill the nedded fuel gas consumption. Therefore, adding water electrolysed gases as a supplementary fosif fuel will be very usefull to reduce the consumption of fosil fuel. This is done by injecting these gases at the intake manifold (after the carburetor).
Adding these gases trough intake manifold, reduces the fosil fuel nedded. Saving fosil fuel occurs at rpm above 2750 and minimum load of 100 watts. The best saving of fosil fuel (7.5 %) occurs at rpm 3500 and 400 watts loaded."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ii Suhirta
"Air dengan melalui proses elektrolisa dapat dipecah struktur molekulnya menjadi gas hidrogen dan oksigen dimana jumlah hidrogen yang terbentuk dua kali lipat dari oksigen. Hidrogen merupakan bahan bakar yang ideal untuk motor bakar 4 langkah dan merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah, dapat menggantikan sebagian porsi bahan bakar minyak yang digunakan.
Permasalahan gas hasil elektrolisa air untuk digunakan sebagai bahan bakar tunggal bagi motor bakar adalah supply gas elektrolisa yang tidak mencukupi jumlah yang dibutuhkan motor bakar, disebabkan oleh laju produksi gas elektrolisa yang relatif kecil. Menjadikan gas elektrolisa air sebagai bahan bakar tambahan merupakan langkah yang cukup tepat bagi pengurangan pemakaian BBM. Penambahan gas elektrolisa air bagi motor bakar ini dengan melakukan injeksi pada bagian air box filter (sebelum karburator).
Penambahan gas elektrolisa air melalui air box filter dapat mengurangi pemakaian BBM pada motor bakar. Penghematan tertinggi terjadi pada putaran motor 3500 rpm kondisi tanpa beban, ada pada nilai 3,71%.

Water Electrolysis can be separate water to became oxygen gas and hydrogen gas. The generated amount of hydrogen is twice the amount of oxygen. Hydrogen is most ideal fuel for 4 stroke engine and it is environment friendly. By adding water electrolysis gas result to 4 stroke engine, can replace some portion of fuel was used.
Gas of water electrolysis is cannot use as prime fuel for engine because of generated of gas is slightly. Using gas of water electrolysis is the best way to reduced fuel consumption. Injection gas of water electrolysis is placed at air box filter (before the carburetor).
By adding water electrolysis gas result to air box filter can reduced fuel consumption needed. Maximum Economical fuel comsumption is 3,71% occur at 3500 rpm without load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50738
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taofik Nurhidayanto
"Gedung Graha X merupakan bangunan perkantoran yang terdiri atas gedung A, gedung B dan area bawah tanah. Pada bulan Juni-Juli telah dilakukan identifikasi bahan bakar dan sumber panas dengan pendekatan observasi dan metode semi kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bahan bakar, sumber panas dan kehandalan fasilitas pelindung kebakaran di Gedung Graha X. Hasil penelitian menunjukkan bahan kayu merupakan bahan utama pada seluruh bagian gedung selain kertas dan logam. Sumber panas pada gedung graha x teridentifikasi dalam bentuk energi listrik dan mekanik dengan jumlah terbanyak berada di area bawah tanah. Nilai Kehandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) telah dihitung dengan nilai kondisi adalah 77,42% atau cukup.

Graha X is an office building which are consist A building, B building and undergound area. This study has been done on June July to identified a fuel, heat source and ability of fire safety system by using observation and semiquantitative methods. This Reasearch is conducted to know an amount of fuel, heat potential and safety system rating. The results showed that wood are the dominant material at all building. The others material are paper and metal. The heat source has been identified in electrical and mechanical form and it most found at underground area. Safety system rating or Nilai Kehandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) is 77,42%"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Kurniawan
"Modifikasi merupakan cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan. Tujuan modifikasi ini adalah untuk meningkatkan performa mesin dan memperbaiki emisi. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar di sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan unjuk kerja mesin dibandingkan ketika mesin bekerja tanpa tambahan LPG yang dipantau dengan menggunakan alat dinamometer. Penelitian selanjutnya dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan merunut pada acuan SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu menurunkan konsumsi bahan bakar bensin.
Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (Propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator yang kemudian dilakukan pengujian jalan sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran dengan Fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metoda pencampuran menggunakan venture mixer dengan variasi 4,8 dan 12 lubang. Tujuannya untuk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk menunjang pengamatan aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics ( CFD ).
Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara performa dan emisi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan venturi mixer. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif, pada venturi mixer 12 lubang mampu menaikkan daya dan torsi serta menurunkan kadar CO, NOx, HC pada emisi.

Modification is one of alternative ways to obtain motorcycle characteristic which is appropriate with our necessity. The purpose of modification is to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing. The following research that have been done by doing an experiment with road test method based on SNI (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) proves that LPG addition is able to decrease gasoline consumption.
Therefore, another research is doing to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburator and do another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism is using mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mix. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow.
Analysis have been done by making comparisons for machine performance and emission between without LPG addition and with LPG addition motorcycle by using venturi mixer. This alteration makes a more positive effect: by using venturi mixer with 12 holes can increase power and torque, and reduce amount of CO, NOx, HC in emission.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37372
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Mardika
"Salah satu cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan ialah modifikasi. Tujuan dari modifikasi adalah untuk melakukan penghematan bahan bakar dan juga meningkatkan performa mesin dengan meningkatkan daya mesin. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukan bahan bakar sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan performa mesin, seperti yang terlihat pada hasil pengujian dengan alat dinamometer. Penelitian sebelumnya yang dilakukan dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan berdasarkan SNI 09-4405-1997 (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (cara uji percepatan sepeda motor roda dua) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu meningkatkan percepatan maupun menghemat konsumsi bahan bakar.
Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator dan melakukan pengujian jalan dengan mekanisme baru sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran dengan fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metode pencampuran menggunakan venturi mixer dengan variasi 4, 8 dan 12 lubang. Tujuannya adalah untuk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk mengamati aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD).
Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara daya mesin yang dihasilkan serta emisi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan menggunakan venturi mixer. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif: pada venturi mixer 4 lubang daya mesin yang dihasilkan mampu ditingkatkan sebesar 10,9 % pada bukaan katup 270° dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG dan emisi yang dihasilkan kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan tanpa penambahan LPG.

One of alternative ways to obtain motorcycle characteristic that is appropriate with our necessity is modification. The purpose of modification is to safe fuel and also to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing. The last research that is done by doing an experiment with road test method based on (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) also proves that LPG addition is able to increase acceleration as well as safe fuel.
Therefore, another research is done to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburetor and do another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism is using mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mix. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow.
Analysis that is done is by making comparisons between the power of motorcycle and also the emission without LPG addition and with LPG addition by using venturi mixer. This alteration makes a more positive effect: by using venturi mixer with 4 holes the power of motorcycle can be increased by 10,9 % when the valve open at 270° comparing with the usage without LPG addition and the emission concentrate more less comparing with the usage without LPG.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37373
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>