Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprilia
"Untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mendapatkan informasi yang banyak dalam waktu yang singkat, teknologi informasi terus menerus dikembangkan. Saat ini informasi menjadi lebih mudah didapat melalui internet. Pengguna internet terdiri dari berbagai macam orang dengan berbagai macam suku bangsa dan bahasa. Dokumen yang dapat diakses melalui internet juga terdiri dari berbagai bahasa.
Untuk memudahkan pencari informasi mendapatkan informasi yang mereka inginkan tanpa terhalangi faktor bahasa, maka dikembangkan teknologi perolehan informasi lintas bahasa. Perolehan informasi lintas bahasa adalah perolehan informasi atau dokumen yang ditulis dalam bahasa yang berbeda dari bahasa kueri. Teknologi perolehan informasi lintas bahasa yang berkembang saat ini antara lain adalah dengan menggunakan mesin penerjemah, dengan kamus dwibahasa, dan berdasarkan korpus. Teknologi perolehan informasi lintas bahasa berdasarkan korpus dapat menggunakan korpus paralel atau korpus yang sebanding. Pada penelitian kali ini, dicoba teknik perolehan informasi berdasarkan korpus yang sebanding dengan menggunakan penghitungan statistik phi square dan koefisien korelasi Pearson.
Hasil dari eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja dari perolehan dokumen lintas bahasa dengan menggunakan teknik phi square dapat mencapai 494% dari kinerja kamus dwi-bahasa, sedangkan kinerja korelasi Pearson dapat mencapai 510% dari kinerja kamus dwi-bahasa. Kinerja dari perolehan dokumen lintas bahasa dengan menggunakan teknik phi square dapat mencapai 117% dari kinerja mesin penerjemah Transtool, sedangkan kinerja korelasi Pearson dapat mencapai 121%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Adiwibowo
"Perolehan informasi adalah salah satu bidang di ilmu komputer yang bertujuan untuk membantu menemukan informasi tertentu di antara banyak informasi yang tersedia. Sistem tanya jawab adalah satu topik pada bidang perolehan informasi, di mana informasi yang diperlukan direpresentasikan dalam suatu kueri berbentuk kalimat tanya dan menghasilkan jawaban singkat.
Penelitian ini menghasilkan sistem tanya jawab bilingual di mana pertanyaan diberikan dalam Bahasa Indonesia dan jawaban dihasilkan dalam Bahasa Inggris. Kueri yang digunakan adalah 190 pertanyaan Bahasa Indonesia dari topik tanya jawab Cross Language Information Retrieval (CLEF) 2006 yang terdiri dari pertanyaan fakta dan definisi. Koleksi dokumen yang digunakan adalah koleksi koran berbahasa Inggris: Glasgow Herald dan Los Angeles Times.
Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan, pertama-tama sistem tanya jawab melakukan analisis terhadap teks pertanyaan untuk menentukan jenis jawaban yang diperlukan. Kemudian pertanyaan diterjemahkan ke Bahasa Inggris menggunakan ToggleText. Setelah itu pertanyaan yang telah berbahasa Inggris dijadikan kueri ke Lemur Toolkit untuk mendapatkan sekumpulan cuplikan dokumen dari koleksi dokumen yang relevan terhadap pertanyaan.
Bila pertanyaan bertipe fakta, maka semua entitas bernama dikumpulkan dari cuplikan-cuplikan dokumen tersebut untuk menjadi kandidat jawaban. Terdapat empat penilaian untuk memilih satu jawaban di antara para kandidat tersebut: frekuensi kemunculan kandidat jawaban yang diperoleh dari search engine; urutan dokumen yang diperoleh dari sistem perolehan informasi; jarak antarkata (Average Distance Weight); dan bobot kata kandidat jawaban.
Bila pertanyaan bertipe definisi maka perolehan jawaban dilakukan dengan mengekstrak frasa kata benda dari tiap cuplikan dokumen yang berisi kata-kata pertanyaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem tanya jawab ini berhasil mencapai ketepatan jawaban sebesar 14%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Armando Yonathan
"Informasi yang terdapat saat ini tidak hanya terbatas disimpan dalam bentuk dokumen teks saja, tetapi banyak juga dalam bentuk dokumen suara. Banyaknya informasi yang disimpan dalam bentuk dokumen suara menyebabkan diperlukannya teknik perolehan informasi yang dapat diterapkan kepada koleksi dokumen tersebut. Pendekatan yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan hasil pengenalan suara oleh Sistem Pengenalan Suara Otomatis (SPSO). Tetapi, hasil pengenalan suara oleh SPSO tidak sepenuhnya benar sehingga menurunkan tingkat akurasi perolehan informasi dokumen suara. Pada penelitian ini penulis mencoba empat jenis hasil pengenalan suara untuk melakukan perolehan informasi dokumen suara, yaitu 1-best output, n-best word output, n-best pronounciation output, word posterior lattice. Selain itu, penulis juga mencoba tiga jenis kueri pada penelitian ini, yaitu kueri satu kata, kueri frase dua kata dan kueri kalimat. Hasil yang didapat pada penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan 1-best output pada perolehan informasi dokumen suara menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan penggunaan hasil pengenalan suara yang lain. Mean Average Precision (MAP) hasil eksperimen dengan 1-best output lebih besar 0.64% dibandingkan penggunaan n-best output , 8,88% lebih besar dibandingkan penggunaan word posterior lattice dan lebih besar 92.68% dibandingkan penggunaan n-best pronounciation output. Pada eksperimen dengan kueri frase, sistem dengan akurasi terbaik adalah sistem yang menggunakan word posterior lattice. Pada eksperimen dengan kueri satu kata dan kueri kalimat, sistem yang menggunakan n-best word output menghasilkan kinerja terbaik.

The information today is not only limited in the form of text documents, but also in the form of spoken documents. The growing number of those spoken documents requires the information retrieval techniques to make the retrieval process easier. The approach for spoken documents retrieval is using automatic speech recognition (ASR). However, the results of the speech recognition by ASR are not entirely correct, so reduce the level of accuracy of information retrieval of spoken documents. This experiment uses four types results of the speech recognition by ASR, the 1-best output, n-best output, n-best pronunciation output, word posterior lattice. In addition, this experiment also investigates the effect of the use of query types (phrase, single word and sentence). Results obtained from this experiment concluded that the use of 1-best output on spoken document retrieval produces better performance results than the use of other results of the speech recognition. Mean Average Precision (MAP) results of experiments with 1-best output is 0.64% higher than the use of n-best output, 8.88% higher than the use of word posterior lattice and 92.68% higher than the use of n-best pronunciation output. In phrase based query experiment, the best accuracy is word posterior lattice while the best accuracy in single word query and sentence query is n-best word output."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Peters, Carol
"This book present a comprehensive description of the technologies involved in designing and developing systems for Multilingual Information Retrieval (MLIR). They provide readers with broad coverage of the various issues involved in creating systems to make accessible digitally stored materials regardless of the language(s) they are written in. Details on Cross-Language Information Retrieval (CLIR) are also covered that help readers to understand how to develop retrieval systems that cross language boundaries. Their work is divided into six chapters and accompanies the reader step-by-step through the various stages involved in building, using and evaluating MLIR systems. The book concludes with some examples of recent applications that utilise MLIR technologies. Some of the techniques described have recently started to appear in commercial search systems, while others have the potential to be part of future incarnations.
"
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20407787
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Linggakusuma Wardhana
"Tersedianya sumber informasi yang tidak terbatas pada saat ini, menjadikan perolehan informasi melibatkan banyak sumber informasi. Hal-hal tersebut memicu penelitian mengenai metode peringkasan dokumen yang semula ditujukan untuk membuat sebuah ringkasan dari sebuah dokumen menjadi metode peringkasan yang ditujukan untuk menghasilkan ringkasan dari banyak dokumen. Peringkasan multi-dokumen merupakan suatu metode yang ditujukan untuk menyampaikan informasi-informasi utama dari banyak dokumen dalam ringkasan. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini merupakan penelitian dengan topik peringkasan multi-dokumen untuk dokumen berbahasa Indonesia. Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua buah teknik peringkasan multi-dokumen yaitu centroidbased summarization dan k-means-based summarization. Pada penelitian ini penulis mencoba untuk mengaplikasikan kedua teknik tersebut untuk membuat ringkasan dari dokumen berbahasa Indonesia.
Untuk mengukur kualitas ringkasan yang dihasilkan oleh kedua teknik tersebut, penulis membuat ringkasan referensi untuk masing-masing sumber dokumen yang dibuat secara manual sebagai perbandingan. Hasilnya adalah pada teknik centroidbased summarization, kualitas ringkasan yang dihasilkan akan semakin bagus jika kelompok dokumen yang digunakan sebagai masukan berisi dokumen-dokumen yang relevan terhadap topik. Sedangkan pada teknik k-means-based summarization, kualitas ringkasan yang dihasilkan akan semakin bagus jika kelompok dokumen yang digunakan sebagai masukan merupakan kelompok dokumen yang besar (lebih banyak mengandung dokumen/kalimat). Evaluasi terhadap kualitas ringkasan juga dilakukan dengan menggunakan juri/penilai manusia. Hasilnya adalah pada teknik centroid-based summarization, para juri menilai ringkasan yang dihasilkan sudah bagus. Pada teknik k-means-based summarization dengan 10% compression rate, para juri menilai bahwa ringkasan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The rapid growth of internet causes the abudance of textual information. It is necessary to have smart tools and methods than can access text content as needed...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Pandugita
"Dengan banyaknya informasi yang tersedia di web, kita dapat menemukan informasi apapun yang kita butuhkan. Namun seringkali informasi tersebut tidak relevan dengan apa yang kita cari. Information Retrieval menjawab permasalahan ini dengan melakukan pencarian terhadap informasi di web yang relevan berdasarkan kata kunci yang dispesifikasikan. Berbeda dengan mengolah dokumen teks biasa, dokumen web memiliki elemenelemen teks yang dapat diproses lebih lanjut untuk membantu penemuan dokumen yang relevan. Makalah ini menyajikan teknik-teknik untuk memperbaiki hasil perolehan Web Information Retrieval, yaitu penggunaan metadata, penggunaan informasi judul dokumen, analisis link dan URL. Berdasarkan penelitian, penggunaan teknik-teknik ini sangat bergantung pada koleksi yang dipergunakan. Walaupun dengan keterbatasan tersebut, teknik-teknik tersebut berhasil memperbaiki hasil pencarian dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sehingga dapat memberi hasil terbaik dalam proses pencarian dokumen di web. Ekperimen yang dilakukan meliputi penggunaan stemmer, penggunaan metadata dokumen, pembobotan ulang berdasarkan analisis link dan URL. Dari hasil eksperimen, ditemukan bahwa penggunaan stemmer menurunkan keberhasilan penemuan dokumen sebesar 29%. Sementara penggunaan metadata dokumen meningkatkan keberhasilan penemuan dokumen sebesar 20% dan penggunaan analisis link dan URL hanya memberikan sedikit perbaikan yaitu sebesar 0,67%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Zainal Arifin
"Pada tulisan ini akan dijelaskan berbagai teknik sistem temu kembali informasi dan rancangan integrasi sistem ke basis hiperteks. Sistem pengindeksan yang dijelaskan adalah pengindeksan dengan pembobotan berdasarkana frekuensi dan berdasarkan rumus Savoy [1]. sedangkan teknik temu kembali informasi yang dijelaskan adalah teknik Boolean biasa, teknol Boolean berperingkat dan teknik Extnded Boolean.Kinerja berbagai pengindeksan di ukur dengan menampilkan dokumen yang terambil berikut bobot peringkatnya.
Sistem ini dapat digunakan sebagai "bencmarking tool" untuk mengukur kinerja berbagai teknik yang digunakan dalam sistem temu kembali informasi"
2001
JIKT-1-2-Okt2001-44
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Framadhana Arnely
"Sistem perolehan gambar merupakan sistem untuk memperoleh dokumen gambar dari suatu koleksi dokumen gambar berdasarkan query tertentu. Sistem perolehan gambar yang dikembangkan merupakan sistem satu bahasa dan lintas bahasa. Sistem satu bahasa merupakan sistem yang menerima query, dimana bahasa query sama dengan bahasa koleksi dokumen. Sedangkan sistem lintas bahasa merupakan sistem yang menerima query, dimana bahasa query berbeda dengan bahasa koleksi dokumen. Sistem satu bahasa menggunakan query dalam bahasa Inggris, sedangkan sistem lintas bahasa menggunakan query dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk mencari dokumen dalam bahasa Inggris. Sistem perolehan gambar yang dikembangkan untuk penelitian ini menggunakan koleksi dokumen gambar yang disertai dengan teks yang berisi informasi tentang gambar tersebut (text caption). Query yang digunakan terdiri dari query gambar dan query teks. Query teks terdiri dari dua bentuk, yaitu judul dan narasi. Untuk mengolah data yang berupa teks, digunakan sistem IR Lucene, sedangkan untuk mengolah data yang berupa gambar, digunakan sistem CBIR GIFT dan VSMImage. Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan Image Cross Language Evaluation Forum (ImageCLEF) tahun 2005. Data-data berupa query, koleksi dokumen, dan hasil penilaian (relevance judgment) menggunakan data yang diberikan oleh ImageCLEF. Penelitian ini juga ingin mempelajari perbaikan hasil perolehan gambar dengan menggunakan query teks yang diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Metode-metode yang digunakan dalam perbaikan hasil terjemahan query teks ini menggunakan perluasan query dan menggabungkan hasil pencarian query gambar dengan hasil pencarian query teks. Penggunaan query teks yang diterjemahkan terlihat menurunkan precision dengan rata-rata penurunan sebesar 44.97% terhadap query teks yang tidak diterjemahkan. Dari hasil eksperimen, penggunaan perluasan query memperburuk hasil pencarian query teks yang diterjemahkan dengan rata-rata penurunan precision sebesar 16.42%. Penggabungan hasil perolehan sistem CBIR GIFT dengan hasil query teks yang diterjemahkan dapat memperbaiki hasil pencarian query teks yang diterjemahkan dengan kenaikan precision rata-rata sebesar 8.70%. Penggabungan hasil pencarian sistem CBIR VSMImage dengan hasil query teks yang tidak diterjemahkan, belum dapat memperbaiki hasil pencarian query yang diterjemahkan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the proceedings of the Third International Conference of the CLEF Initiative, CLEF 2012, held in Rome, Italy, in September 2012. The 14 papers and 3 poster abstracts presented were carefully reviewed and selected for inclusion in this volume. Furthermore, the books contains 2 keynote papers. The papers are organized in topical sections named, benchmarking and evaluation initiatives, information access, and evaluation methodologies and infrastructure."
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20409987
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>