Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hasan Basri
"Pembangunan Indonesia mulai berkembang dan merambah di sejumlah kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan lainnya. Hal ini ditandai dengan pembangunan banyaknya gedung bertingkat, baik untuk mall, hunian apartemen ataupun untuk perkantoran (office). Pembangunan hal semacam di atas tidak akan terlepas dari munculnya peran serta ahli perancang arsitektur, ahli teknik sipil, ahli perancang mekanik ataupun ahli perancang kelistrikan dalam perencanaannya. Dan permasalahan awal yang timbul dari perencanaan sistem distribusi tenaga listrik di gedung bertingkat adalah tentang deskripsi model perencanaan diagram satu garis rencana sistem distribusi tenaga listrik di gedung bertingkat. Perhitungan nilai proteksi secara teknis dengan hitungan baik dengan tabel atau tanpa tabel juga sering dipertanyakan jika kita menjadi seorang electrical engineer di lapangan.
Buku ini mendeskripsikan tentang cara perancangan diagram satu garis sistem distribusi kelistrikan khususnya untuk perencanaan di gedung bertingkat tipe highrises building (antara 25 lantai hingga 100 lantai ) dengan suplai daya PLN 20kV untuk beban elektrikal yang biasa dijadikan acuan pokok para kontraktor dalam pemasangan instalasi listrik di lapangan.
Perhitungan diawali dengan menghitung beban dari beban hingga ke titik ujung gardu induk bangunan dan terakhir termasuk didalamnya perhitungan suplai tenaga darurat dari genset. Menguraikan komponen sistem tenaga listrik di gedung dan menguraikan secara garis besar isi dari panel dengan hitungannya.

The development of Indonesia have been beginning to be growing in several cities like Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta and other. This is marked by the many of highrises buildings, there are for hyperstores, the apartments or for the offices. The matters are unfree from the participations of architecture designers, civil designers or the electrical designers. And the first problem at the beginning for planning the electrical distribution system in the highrises building is about the descriptions of the model of one line diagrams. The calculations to the protection value technically with the calculation also often are questioned if we become an electrical engineer in the field.
This book describes about the methods of one line diagram of the electrical distribution system especially for planning in the type highrises building (between 25 floors and 100 floors) with 20kV from. This calculation are often made the main reference of the contractors when installating the electrical distribution system in the field.
The analisys was made from loads until the incoming terminal of medium voltage panel. Included with this one, the analisys about the emergency power suply from generator sets. And so, the paper describes the electrical power components such as the kind of panels and their volumes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40511
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Andrian Sukma
"Early Warning System (EWS) pada sistem distribusi pelanggan listrik adalah sebuah sistem yang dirancang untuk memberikan informasi beban kepada pelanggan dari kondisi beban normal hingga beban maksimum kemudian memberikan peringatan pada pelanggan untuk mencegah agar tidak terjadi trip. Sistem ini terdiri dari tiga bagian yaitu variabel beban ( potensiometer ) untuk mensimulasikan besar kecilnya pemakaian beban normal hingga beban maksimum, ADC untuk mengkonversi analog input menjadi digital output dan mikrokontroler AT89S52 untuk memberikan peringatan dini berupa informasi beban pelanggan.
Tugas akhir ini merancang Early Warning System (EWS) pada sistem distribusi listrik pelanggan dengan menggunakan variabel beban dan ADC yang terintegrasi dengan mikrokontroller AT89S52. Informasi beban normal hingga beban maksimum ini diberikan oleh LCD sebagai tampilan informasi beban, LED sebagai indikator pemakaian beban, Buzzer sebagai alarm pada saat pemakaian beban terjadi.

Early Warning System (EWS) for electrics distribution customer system is a system with design for given information of load to customer from normally load until maximum load and then given warning to customer for prevention in order not to happened trip. This system consist of three a part, that is load variable (potensiometer) for simulation big or small usage of load from normally load until maximum load, ADC for converting analog input to digital output, and microcontroller AT89S52 for given early warning in the form of load customer information.
This final project design Early Warning System for electrics distribution customer system using load variable and ADC integrated with microcontroller AT89S52. This load customer information from normally load until top load to be given by Liquid Crystal Display (LCD) as displayed of load information, Light Emitter Diode (LED) as indicator of load usage, and Buzzer as alarm at the time load usage happened.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52317
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Qodari
"Stabilitas tegangan merupakan permasalahan utama pada transmisi daya listrik terutama melalui saluran yang panjang dengan tingkat pembebanan yang tinggi. Ketidakstabilan tegangan terjadi karena kecenderungan beban menyerap daya lebih besar dari batas pembebanan sistem. Tingkat stabilitas tegangan perlu terus dipantau untuk mencegah sistem tenaga listrik mengalami ketidakstabilan atau runtuh tegangan. Pada skripsi ini digunakan indikator untuk memantau tingkat stabilitas tegangan sistem tenaga listrik. Indikator akan membandingkan tingkat pembebanan dengan batas stabilitas tegangan. Perhitungan nilai indikator stabilitas tegangan menggunakan daya kompleks dan tegangan sebagai parameter masukan. Tanggapan indikator stabilitas tegangan diuji menggunakan sistem 5 rel. Kemudian perhitungan indikator diterapkan pada sistem Jawa-Bali 500 kV. Nilai indikator akan menunjukan tingkat stabilitas tegangan sistem Jawa-Bali 500 kV. Nilai indikator semakin besar saat terjadi penambahan pembebanan dan saat keadaan sistem pengujian 5 rel menjadi lebih kritis. Pada pengujian ini, indikator mencapai nilai 1 pada batas stabilitas tegangan sistem. Karena tanggapan indikator yang kuradratis dan untuk menjaga pembebanan agar tidak melebihi kemampuan sistem, nilai indikator 0,4-0,5 diajukan sebagai batas kritis nilai indikator. Hasil perhitungan menunjukan nilai indikator stabilitas tegangan sistem Jawa-Bali 500 kV adalah 0,2319 hingga 0,2597 berdasarkan simulasi dan 0,2474 berdasarkan data realisasi. Perhitungan juga menunjukan rel Mandiracan memiliki tingkat stabilitas tegangan yang paling rendah. Berdasarkan nilai indikator, diketahui bahwa pembebanan sistem Jawa-Bali 500 kV relatif cukup jauh dari batas stabilitas tegangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Romana
"Listrik dengan sumber energi terbarukan terus mengalami peningkatan, namun tidak banyak di indonesia yang memanfaatkan energi tersebut untuk suatu pembangkit listrik yang mandiri dan optimal, salah satunya ialah di Desa Kolorai, morotai selatan. Dengan memanfaatkan Solar panel PV sebagai alat untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik, dan berdasarkan data yang diberikan oleh NASA, tingkat radiasi matahari di daerah kolorai sangat besar yaitu sekitar 5,99 kWh/ /day. Sehingga sistem PLTS mandiri merupakan salah satu solusi untuk pengadaan listrik di tempat yang terisolir aliran listrik seperti di daerah kolorai. Oleh karena itu, dalam menentukan profil beban dan langkah untuk mendesain sistem sangat berpengaruh untuk membangun sistem stand alone PV yang memenuhi syarat ekonimis dan teknis. Maka diperlukan suatu metode yang optimal untuk merancang sistem tersebut, dimana energi yang di hasilkan besar namun energi yang terbuang kecil dan memiliki nilai NPC yang rendah. Sehingga dengan membandingan metode perhitungan dengan menggunakan Standar Australia/New Zealand dan perhitungan manual Morteza Khatami untuk mendapatkan desain yang ekonimis dan teknis. Hasil simulasi pada homer menunjukan dengan menggunakan Standar Australia/New Zealand memiliki hasil yang sesuai dengan syarat yang diinginkan dengan nilai excess electricitynya sebesar 8,56 dan biaya NPC sebesar Rp 1.439.160.000,00.

Electricity with renewable energy sources continues to increase, but not many in Indonesia utilize that energy for an independent and optimal power plant, one of them is in Kolorai Village, south morotai. By utilizing Solar panel PV as a tool to convert solar energy into electrical energy, and based on data provided by NASA, the level of solar radiation in the colourai area is very large at around 5.99 kWh day. So the PV off grid system is one of the solutions for the procurement of electricity in an isolated place such as the flow of electricity in the area kolorai. Therefore, in determining the load profile and the steps to design the system is very influential to build a stand alone PV system that meets the economic and econimical requirements. Therefore it is necessary an optimal method for designing the system, where the energy produced is large but the energy is wasted small and has a low NPC value. Therefore, by comparing the method of calculation using the Australian New Zealand Standard and manual calculations to obtain an eco technical and technical design. The result of simulation on homer showed by using Australian New Zealand Standard has result according to requirement with excess electricity value equal to 8,56 and cost of NPC equal to Rp1.439.160.000,00. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, David Febrian
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin-Gas PLTMG dengan mesin Jenbacher Type-3 Engine J320 G. Dengan menggunakan data spesifikasi mesin yang ada maka data dapat diolah untuk menentukan rancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin-Gas PLTMG khususnya pada sistem bahan bakar. Bahan bakar yang akan digunakan adalah Liquified Petroleum Gas LPG . Pada skripsi ini akan menampilkan teori dasar heat rate dan flow rate serta desain pipa. Selain itu, dalam penelitian ini juga akan menghitung pressure drop pada pipa serta hubungan flow rate dengan siklus dan sistem distribusi bahan bakar. Diperoleh hasil nilai heat rate sebesar 8624.69 BTU/kWh dan nilai flow rate sebesar 0.058 kg/s. Ukuran pipa yang digunakan 4 rdquo; dengan schedule 80 serta besarnya tekanan yang hilang pressure drop sebesar 192.68 Pa.

ABSTRACT
This thesis discusses the planning of Gas Engine Power Plant with Jenbacher Engine Type 3 Engine J320 G. Using the machine specification that can be processed to determine the design of Gas Engine Power Plant especially in the system fuel. The fuel to be used is Liquified Petroleum Gas LPG . In this thesis will show the basic theory of heat rate and flow rate and pipe design. In addition, in this study will also calculate the pressure drop on the pipeline and the flow rate relationship with cycle and fuel distribution system. The result of heat value value is 8624.69 BTU kWh and the flow rate is 0.058 kg s. The size of the pipe used 4 with the schedule 80 and the amount of pressure drop of 192.68 Pa. "
2017
S68442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ansori Hasan
"Proyek Ketenaga listrikan di Indonesia merupakan suatu yang amat penting dalam pertumbuhan ekonomi, dimana pertumbuhan penggunaan tenaga listrik lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Salah satu sumber energi listrik yang banyak dipakai di Indonesia saat ini adalah Energi Listrik Tenaga Diesel yang singkatnya disebut PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel).
Pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel seringkali timbul resiko terjadinya penurunan kinerja waktu ataupun keterlambatan proses pelaksanaan konstruksi, sehingga menyebabkan penurunan efektifitas, baik itu waktu maupun biaya. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja waktu konstruksi pada proyek PLTD, yaitu pada proyek yang telah dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero).
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan untuk penentuan tindakan korektif dan preventif terhadap faktor-faktor tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu yang menyebabkan proses konstruksi berlangsung secara lebih efisien. Hasil dari kajian literatur dan kuisioner yang disebarkan ke responden yang mempunyai pengalaman di proyek PLTD di luar pulau Jawa diolah dan dianalisa secara statistik, sehingga dapat mengidentifikasikan 17 faktor resiko yang signifikan mempengaruhi penurunan kinerja waktu proses konstruksi PLTD.
Hasil akhir penelitian menyimpulkan bahwa faktor penentu yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi PLTD adalah faktor keterlambatan pengiriman material dan keterlambatan pekerjaan beton."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Alfath
"Mengikuti tren global dari mengadopsi energi terbarukan ke dalam sistem tenaga listrik, banyak arus langsung (DC) rumah konsep yang diusulkan, karena sebagian besar energi terbarukan sumber tegangan DC. Penulisan ilmiah ini membahas pengembangan pengisian baterai yang ringan, rendah profil, dan terpasang di dalam sepeda motor listrik yang dapat menghemat ruang dan kompatibel untuk rumah sistem DC. Oleh karena itu, inverter yang umum digunakan dapat dihilangkan karena menghasilkan kerugian konversi daya yang lebih rendah. Desain topologi Dual Active Bridge (DAB) dalam frekuensi switching tinggi sebesar 1 MHz dan menggunakan magnetis planar ini dilakukan untuk mendesain dan menentukan sistem kontrol dari DC-DC konverter yang paling sesuai. Untuk mencapai efisiensi tinggi dalam frekuensi switching tinggi dan untuk mengurangi ukuran charger, perangkat divais elektronika wide band gap (wbg) yang digunakan. Langkah-langkah metodologi desain diusulkan dan divalidasi melalui simulasi pada rangkaian yang mengonversi 120 V dari input ke tegangan output 55 V di 550 W. Hasil dari penelitian ini menunjukkan semua metode phase shift modulation (PSM) berhasil didesain untuk mencapai ZVS. Single Phase Shift merupakan PSM yang terbaik untuk penerapan kasus ini karena memiliki Irms yang paling rendah. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa DAB dapat beroperasional secara dua arah. Desain dibuat hingga tahap pembuatan footprint dengan komponen magnetis menggunakan 84,7% dari total ukuran komponen.

Following the global trend of adopting renewable energy into electric power system, many direct current (DC) House concepts are proposed, because most of the renewable energy sources are DC voltage. This Scientific writing discusses the development of lightweight, low profile, and the built-in electric bike charger that does not take up excessive space and are compatible for home DC systems. Therefore, commonly used inverters can be eliminated as it generates lower power conversion losses. The topology design for the Dual Active Bridge (DAB) topology in a high switching frequency of 1 MHz and using a magnetic planar is performed to design and determine the control system of the most suitable DC-DC converter. To achieve high efficiency in high switching frequencies and to reduce the size of the charger, wide band gap (WBG) devices are used. Step-by-step in design methodology is proposed and validated through simulation on the circuit convert 120 V from input to output voltage of 55 V at 550 W. The result of this research is the Phase shift modulation (PSM) was successfully designed to achieve ZVS. Single Phase Shift is the best PSM for the application of this case because it has the lowest Irms. This research proved that DAB can operate bidirectional. The design is made to the stage of footprint design with the magnetics component use 84,7% of total size of the components."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syifa Restu Pramesti
"ABSTRAK
Pada COP ke-26 tahun 2021 di Glasgow, Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen tanah air untuk mencapai net zero emissions (NZE) pada tahun 2060, seiring dengan aksi percepatan dalam rangka Paris Agreement dan United Nations Framework Convention on Climate Change. Fokus utama di sini adalah penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), khususnya energi surya yang memiliki potensi sangat besar di Indonesia dan dianggap menjadi pemegang peran penting dalam mewujudkan serangkaian pilar Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu affordable and clean energy; industry, innovations, and infrastructure; dan climate action. Dalam upaya mencapai target 23% EBT pada bauran energi nasional tahun 2025, Pemerintah Indonesia sedang menggalakkan program pengembangan dari pemanfaatan PLTS atap, terutama untuk daerah perkotaan yang memiliki permasalahan keterbatasan lahan. Penelitian ini akan difokuskan terkait perancangan sistem PLTS atap on-grid pada Gedung Teknologi 3, BRIN yang mana memiliki intensitas radiasi matahari cukup tinggi sekitar 4,83 kWh/m2/hari dan potensi pemanfaatan area atap yang luas menggunakan perangkat lunak PVsyst. Selain itu, dilakukan perbandingan atas fixed tilted plane dengan seasonal tilt adjustment terhadap nilai optimum tilt angle (OTA) tertentu dalam rangka memaksimalkan radiasi matahari untuk dimanfaatkan oleh panel surya. Berdasarkan analisis dan evaluasi secara teknis maupun ekonomis melalui empat skenario yang mampu dilakukan berdasarkan kombinasi hasil perhitungan jumlah komponen dengan pengaturan orientasi, dihasilkan perancangan PLTS yang memiliki pembangkitan sebesar 106,015 kWp dengan kebutuhan komponen sebanyak 233 modul surya dan 4 inverter serta melalui pengaturan orientasi berupa seasonal tilt adjustment adalah berkinerja paling optimal. Menurut aspek teknis yang ditinjau, perancangan tersebut mampu memberikan kontribusi terhadap penggunaan energi listrik pada hari kerja sebesar 46% dan hari libur sebesar 61%, menghasilkan Performance Ratio (PR) sebesar 82,74%, dan menyediakan pembangkitan energi listrik sebesar 158.156 kWh per tahun dengan global incident in collector plane sebesar +2,4%, near shadings: irradiance loss sebesar -0,80%, dan IAM factor on global sebesar -1,84%. Sementara itu, menurut aspek ekonomis yang ditinjau, perancangan tersebut mampu memberikan kontribusi terhadap penghematan biaya tagihan listrik sebesar 37% per tahun, membutuhkan biaya investasi awal sebesar Rp2.220.984.249, menghasilkan Payback Period (PP) pada tahun ke-16, menyediakan Net Present Value (NPV) sebesar Rp2.612.851.243, dan membentuk Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,18 dengan umur proyek yang direncanakan selama 20 tahun.

ABSTRACT
At the 26th COP in 2021 in Glasgow, the Government of Indonesia emphasized the country's commitment to achieve net zero emissions (NZE) by 2060, along with accelerated action within the framework of the Paris Agreement and the United Nations Framework Convention on Climate Change. The main focus here is using renewable energy, especially solar energy, which has enormous potential in Indonesia and is considered to be an essential role holder in realizing a series of Sustainable Development Goals (SDGs) pillars, namely affordable and clean energy; industry, innovations, and infrastructure; and climate action. To achieve the 23% renewable energy target in the national energy mix by 2025, the Government of Indonesia is promoting a development program for using rooftop solar power plants, particularly in urban areas with limited land availability. This research will focus on designing an on-grid rooftop solar power plant system at Technology Building 3, BRIN, which has a high solar radiation intensity of around 4,83 kWh/m2/day and the potential to utilize a large roof area using PVsyst software. In addition, a comparison of the fixed tilted plane with the seasonal tilt adjustment to certain optimum tilt angle (OTA) values is carried out to maximize solar radiation to be utilized by solar panels. Based on the analysis and evaluation, technically and economically, through four scenarios that can be done based on the combination of the results of the calculation of the number of components with the orientation settings, the resulting solar power plant design has a generation of 106,015 kWp with a component requirement of 233 solar modules and 4 inverters and through orientation setting in the form of seasonal tilt adjustment is the most optimal performance. According to the technical aspects reviewed, the design can contribute to the use of electrical energy on weekdays by 46% and weekends by 61%, resulting in a Performance Ratio (PR) of 82,74%, and providing electrical energy generation of 158.156 kWh per year with a global incident in collector plane of +2,4%, a near shadings: irradiance loss of -0,80%, and a IAM factor on global of -1,84%. Meanwhile, according to the economic aspects reviewed, the design can contribute to savings in electricity bill costs of 37% per year, requiring an initial investment cost of IDR 2.220.984.249, generating a Payback Period (PP) in year 16, providing a Net Present Value (NPV) of IDR 2.612.851.243, and forming a Benefit Cost Ratio (BCR) of 1,18 with the planned project life of 20 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Soefian
"Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) konvensional masih menjadi pilihan utama untuk sistem berskala kecil yang terisolasi dari jaringan luar. Ini dapat terjadi karena kelebihan PLTD yang memiliki waktu start cepat dan juga kegunaannya sebagai beban puncak. Bagaimanapun, Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi cahaya matahari yang tinggi dan berlangsung sepanjang hari. Karena mesin diesel dikenal memiliki operasional yang mahal, sementara Indonesia memiliki potensi surya yang tinggi, ide untuk menggabungkan sistem PLTD dengan PLTS (PV) sebagai suplai utama pada sistem berskala kecil dapat direalisasikan. Pembangkit hibrid PLTD-PV belum terbukti secara teknis. Maka dari itu, akan dilakukan simulasi pembangkitan hibrid PLTD-PV menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory. Beberapa studi yang dilakukan adalah studi aliran daya dan stabilitas dengan berbagai variasi skenario yang telah disiapkan. Hasil simulasi aliran daya dan stabilitas telah memenuhi standar yang berlaku dan telah terbukti secara teknis untuk menjadi pilihan sebagai suplai utama pada sistem kecil terisolasi dari grid luar.

Diesel power plants are still the main choice for a small system isolated from the grid. This can occur because of the fast start-up and its utility for the peak load which is diesel power plant excess. However, Indonesia as a tropical country has a high intensity of solar radiation that lasts all day long. Because diesel is less economically relevant and Indonesia also has a high potential of solar radiation, the idea of pairing diesel power plants with photovoltaic power generating on an isolated grid can be realized. A hybrid diesel-PV power system on isolated grids has not been proven technically. Therefore, a hybrid diesel-PV power system study will be conducted using the DIgSILENT PowerFactory software. Some of the studies that will be carried out including the study of power flow and stability within various scenarios that have been prepared. The outcome results show that the simulation of the hybrid diesel-PV power system has reached the existing standard and technically proven to be an option for the isolated grid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>